( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 AIMERE BONDOWOSO
Paket Keahlian : Agrbisnis Ternak Ruminansia
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Pakan Ternak
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Semester/Kelas : GENAP / X
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
A. KOMPETENSI INTI ( KI )
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1.1 Mengamalkan ajaran agama yang dianut pada pembelajaran dasar pakan
ternak sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia.
1
1.2 Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab sebagai hasil dari
pembelajaran pada pakan ternak.
3.6 Menerapkan pengetahuan tentang uji bahan pakan dan pakan secara
organoleptik
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui observasi dan kegiatan menggali informasi peserta didik dapat
mengidentifikasi kondisi fisik bahan pakan dan pakan secara benar dengan
cermat teliti dan tanggung jawab
2. Melalui observasi dan kegiatan menggali informasi peserta didik dapat
mengidentifikasi bahan pakan dan pakan ternak yang berkualitas secara
tepat dengan cermat ,teliti dan tanggung jawab
3. Melalui diskusi kelompok dan kegiatan menggali informasi diharapkan
peserta didik dapat menjelaskan kondisi fisik abahn pakan dan pakan
berdasarkan parameter – parameter tertentu secara benar, cermat, teliti dan
penuh tanggung jawab
4. Melalui diskusi kelompok dan kegiatan menggali informasi, diharapkan
peserta didik dapat menjelaskan bahan pakan dan pakan ternak yang
berkualitas dengan tepat, cermat, teliti dan tanggung jawab
2
5. Melalui didskusi dan kegiatan menggali informasi diharapkan peserta didik
dapat menentukan jenis – jenis bahan pakan ternak berdasarkan sumber
atau asalnya,kandungan nutrisinya dan bentuk fisiknya, secara benar,
cermat, teliti dan tanggung jawab
6. Melalui diskusi dan menggali informasi diharapkan peserta didik dapat
menentukan bahan pakan dan pakan dengan tepat, cermat, teliti dan
tanggung jawab.
7. Melalui kegiatan kelompok peserta didik melakukan uji organoleptik bahan
pakan dan pakan secara benar, cermat, teliti dan tanggung jawab.
8. Melalui kegiatan bekerja kelompok peserta didik melakukan uji bulk density
pada bahan pakan dan pakan secara benar, cermat, teliti dan tanggung
jawab.
9. Melalui kegiatan bekerja kelompok peserta didik melakukan uji uji apung
pada bahan pakan dan pakan secara benar, cermat, teliti dan tanggung
jawab
10. Melalui kegiatan bekerja kelompok peserta didik melalukan uji mikroskopis
pada bahan pakan dan pakan secara cermat, teliti dan tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Uji Bahan pakan dan pakan secara organoleptik :
Bentuk phisik
Warna
Rasa, Tekstur
bau
G. Kegiatan Pembelajaran
3
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
a. Pendahuluan Discovery 1) Guru menyampaikan salam, kemudian 15 menit
Learning meminta Ketua kelas untuk memimpin
doa sebelum pelajaran dimulai.
2) Guru mengabsen kehadiran dan
menanyakan kondisi peserta didik
serta memotivasinya.
3) Guru mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik tentang materi pada
pertemuan sebelumnya dan
mengaitkannya dengan materi yang
akan dibahas.
4) Guru menyampaikan materi yang akan
dibahas, menjelaskan tujuan
pembelajaran atau kemampuan yang
akan dicapai, ruang lingkup materi,
dan manfaat materi yang akan
dipelajari.
5) Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok sesuai strategi
pembelajaran yang digunakan.
6) Guru menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
4
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
b. Inti Stimulation (Stimulasi/Pemberian 135
Rangsangan)
Pada tahap ini Guru memberi motivasi
atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada bahasan jenis – jenis
bahan pakan ternak dengan cara:
1) Mengamati
a) Peserta didik melakukan
pengamatan / observasi tentang
bahan pakan dan pakan di
peternakan/sekolah atau sekitar
sekolah
b) Peserta didik mencatat hasil
pengamatan ke dalam lembar
pengamatan (baik pengamatan
secara langsung maupun melalui
wawancara terhadap pelaku/
pengelola kegiatan atau nara
sumber lainnya.
c) Peserta didik membaca materi
tentang parameter bahan pakan
yang berkualitas serta memperoleh
pakan yang berkualitas
Problem statement
(Pertanyaan/Identifikasi Masalah)
Guru memberikan bahan bacaan kepada
peserta didik, dan berdasarkan hasil
pengamatan peserta didik (membaca
lembar informasi), maka guru memberikan
5
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
c. Penutup 1) Melakukan refleksi atau membuat 30
rangkuman dengan melibatkan peserta
didik tentang sanitasi kandang,
peralatan, dan lingkungannya.
2) Memberikan tes lisan atau tulisan .
3) Mengumpulkan hasil kerja sebagai
bahan portofolio.
4) Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan
berikutnya dan tugas pengayaan.
6
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
a. Pendahuluan Discovery 1) Guru menyampaikan salam, kemudian 15 menit
Learning meminta Ketua kelas untuk memimpin
doa sebelum pelajaran dimulai.
2) Guru mengabsen kehadiran dan
menanyakan kondisi peserta didik serta
memotivasinya.
3) Guru mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik tentang materi pada
pertemuan sebelumnya dan
mengkaitkannya dengan materi yang
akan dibahas.
4) Guru menyampaikan materi yang akan
dibahas, menjelaskan tujuan
pembelajaran atau kemampuan yang
akan dicapai, ruang lingkup materi, dan
manfaat materi yang akan dipelajari.
5) Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok sesuai strategi pembelajaran
yang digunakan.
6) Guru menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
7
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
b. Inti Data collection (Pengumpulan Data) 135 menit
Pada tahap ini peserta didik
mengumpulkan informasi yang relevan.
3) Mengumpulkan Informasi/Mencoba
a) Peserta didik mencari informasi dari
berbagai sumber (internet atau
modul atau buku - buku referensi
atau sumber - sumber lain yang
relevan) tentang tentang parameter
bahan pakan/ pakan yang
berkualitas.
b) Peserta didik melakukan pemilihan
beberapa jenis bahan pakan
berdasarkan parameter bahan pakan
yang berkualitas secara fisik
8
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
c. Penutup 1) Melakukan refleksi atau membuat 30
rangkuman dengan melibatkan peserta
didik tentang sanitasi kandang,
peralatan, dan lingkungannya.
2) Memberikan tes lisan atau tulisan .
3) Mengumpulkan hasil kerja sebagai
bahan portofolio.
4) Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan
berikutnya dan tugas pengayaan.
9
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
a. Pendahuluan Discovery 1) Guru menyampaikan salam, kemudian 15 menit
Learning meminta Ketua kelas untuk memimpin
doa sebelum pelajaran dimulai.
2) Guru mengabsen kehadiran siswa dan
menanyakan kondisi siswa serta
memotivasinya.
3) Guru mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik tentang materi pada
pertemuan sebelumnya dan
mengkaitkannya dengan materi yang
akan dibahas.
4) Guru menyampaikan materi yang akan
dibahas, menjelaskan tujuan
pembelajaran atau kemampuan yang
akan dicapai, ruang lingkup materi, dan
manfaat materi yang akan dipelajari.
5) Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok sesuai strategi pembelajaran
yang digunakan.
6) Guru menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
10
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
b. Inti 1) Kegiatan Mengamati 135 menit
Pada tahap ini peserta didik
melakukan :
a) Pengamatan pada kegiatan usaha
peternakan tentang tahapan uji
kualitas bahan pakan dan pakan
serta jenis – jenis uji kualitas pakan
dan pakan yang dilakukan. Hasil
pengamatan dicatat dalam lembar
pengamatan.
b) Peserta didik mempelajari uraian
materi tentang uji kualitas bahan
pakan dan pakan secara organoleptik
khususnya pada :
1. Tahapan Uji kualitas bahan pakan
dan pakan
2. Jenis – jenis uji kualitas bahan
pakan dan pakan secara fisik
2. Kegiatan Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan
( membaca lembar informasi ) dan
observasi, maka untuk dapat
meningkatkan pemahaman peserta didik
tentang uji kualitas bahan pakan dan
pakan serta jenis – jenis uji kualitas
bahan pakan dan pakan secara
organoleptik, peserta didik melakukan
diskusi kelompok untuk menjawab
pertanyaan di bawah in:
a. Tahapan apa saja yang perlu
dilakukan uji kualitas
b. Mengapa uji kualitas bukan hanya
11
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
b. Penutup 1) Melakukan refleksi atau membuat 30
rangkuman dengan melibatkan peserta
didik tentang Uji organoleptik bahan
pakan dan pakan.
2) Memberikan tes lisan atau tulisan .
3) Mengumpulkan hasil kerja sebagai
bahan portofolio.
4) Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan
berikutnya dan tugas pengayaan.
12
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
c. Pendahuluan Problem Based 1) Guru menyampaikan salam, 15 menit
Learning kemudian meminta Ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum
pelajaran dimulai.
2) Guru mengabsen kehadiran siswa
dan menanyakan kondisi siswa
serta memotivasinya.
3) Guru mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik tentang materi
pada pertemuan sebelumnya dan
mengkaitkannya dengan materi
yang akan dibahas.
4) Guru menyampaikan materi yang
akan dibahas, menjelaskan tujuan
pembelajaran atau kemampuan
yang akan dicapai, ruang lingkup
materi, dan manfaat materi yang
akan dipelajari.
5) Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok sesuai strategi
pembelajaran yang digunakan.
6) Guru menyampaikan rencana
kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
13
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran waktu
b. Inti 4). MENGOLAH INFORMASI / 135
MENGASOSIASI
Berdasarkan hasil pengamatan dan
pengumpulan informasi serta praktik
tentang uji kualitas bahan pakan
secara organoleptik, khususnya
tentang tahapan uji kualitas bahan
pakan dan pakan serta jenis – jenis
uji kualitas bahan pakan dan pakan
secara fisik yang dilakukan, peserta
didik membuat kesimpulan
tentang :
a. Tahapan uji kualitas bahan pakan
dan pakan
b. Pentingnya dilakukan uji kualitas
bukan hanya pada bahan pakan
tetapi juga pada pakan jadi
c. Pentingnya uji kualitas pada saat
proses produksi
d. Uji kualitas secara organoleptik
( pengamatan visual, perabaan,
aroma, rasa dan suara )
e. Uji kualitas dengan cara uji
apung
f. Uji kualitas dengan cara uji bulk
density
5. MENGINFORMASIKAN
2. Instrumen Penilaian
a. Instrumen observasi, penilaian diri, dan penilaian sejawat berupa daftar cek
(check list) atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik.
15
b. Instrumen tes tulis berupa seperangkat butir soal, tes lisan berupa daftar
pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab,
dan penugasan berupa tugas yang dapat dikerjakan secara individual atau
kelompok.
c. Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (check list) atau skala
penilaian (rating scale) disertai rubrik.
PENILAIAN
1. Sikap
Anda diminta untuk melakukan penilaian diri. Penilaian ini dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
b. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari- hari
A. Sikap Spiritual
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3. Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
4. Mengungkapakan kekaguman secara lisan
maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat
kebesaran Tuhan
5. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan
saat mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah
Skor
KETERANGAN
16
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang- kadang tidak melakukan
b. Sikap Jujur
Skor
No ASpek Pengamatan 1 2 3 4
1. Tidak nyontek dalam
mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2. Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
dalam mengerjakan setiap tugas
Keterangan :
4 = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
c. Sikap Disiplin
17
Pelaksanaan
Penilaian Sikap :
Kelas : .........................
Materi : ..........................
Sub Materi :...........................
Tanggal Pengamatan : .........................
Pertemuan ke : ..........................
Tabel 1. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Tanggung Nilai Mata
No Nama Siswa Disiplin Jujur Santun
Jawab Pelajaran
1. Siswa A 3 3 3 4 3
2. Siswa B 3 4 4 4 4
3. Siswa C 3 3 3 2 3 (perlu
pembinaan
18
berkelanjutan
untuk sikap)
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah.
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
19
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.
1. PENILAIAN PENGETAHUAN
a. Tes Tertulis
Kompetensi Jenis
IPK Indikator soal Soal
Dasar Soal
3.6 Menerapkan 3.6.1 Mengidentifik 1. Peserta didik dapat Tes 1. Apa yang
asi kondisi mencirikan bahan tertulis dimaksud bahan
pengetahuan
fisik bahan pakan dan pakan yang Pakan dan
tentang uji
pakan dan berkualitas. pakan yang
bahan pakan
pakan berkualitas
dan pakan
secara 3.6.2 Mengidentifik 2. Apa saja
2. Peserta didik mampu parameter pakan
organoleptik asi bahan
menjelaskan bahan berkualitas
. pakan dan
pakan dan pakan yang
pakan ternak
20
Kompetensi Jenis
IPK Indikator soal Soal
Dasar Soal
yang berkualitas. 3. Apa
berkualitas hubungannya
3.6.3 Menjelaskan
antara pakan
kondisi fisik 3. Peserta didik dapat
yang berkualitas
bahan pakan menjelaskan hubungan dengan
dan pakan pakan yang berkualitas palatabilitas
berdasarkan dengan palatabilitas 4. Apa
parameter –
hubungannya
parameter
antara pakan
tertentu 4. Peserta didik dapat
3.6.4 Menjelaskan yang berkualitas
menjelaskan hubungan dengan
bahan pakan
antara pakan yang kecernaan
dan pakan
berkualitas dengan 5. Apa
ternak yang
kecernaan hubungannya
berkualitas
3.6.5 Menjelaskan antara
jenis – jenis uji 5. Peserta didik dapat kandungan
kualitas bahan menjelaskan hubungan lemak yang
pakan dan antara kandungan berlebih dengan
pakan secara lemak yang berlebih kualitas pakan
organoleptik dengan kualitas pakan 6. Tahapan apa
3.6.6 Menentukan
saja yang perlu
bahan pakan
dilakukan uji
dan pakan
6. Peserta didik dapat kualitas
ternak yang
menguraikan tahapan
berkualitas
yang perlu dilakukan
3.6.7 Melakukan uji
untuk uji kualitas 7. Mengapa perlu
bulk density
pakan? dilakukan uji
pada bahan
pakan dan kualitas pada
7. Peserta didik dapat saat proses
pakan
menjelaskan perlunya
21
Kompetensi Jenis
IPK Indikator soal Soal
Dasar Soal
3.6.8 Melakukan uji dilakukan uji kualitas produksi
apung pada pakan pada saat
bahan pakan produksi. 8. Apa yang dapat
dan pakan diketahui dari uji
8. Peserta didik dapat kualitas secara
3.6.9 Melakukan uji mengidentifikasi fisik dengan cara
mikroskopis kualitas bahan pakan pengamatan
pada bahan dan pakan secara fisik visual
pakan dan dengan cara ( penglihatan )
pakan pengamatan visual. 9. Apa yang
dimaksud
9. Peserta didik dapat dengan uji bulk
menjelaskan uji bulk density
density 10. Apa yang
dimaksud
b. Kunci Jawaban
1. Bahan pakan yang mempunyai kandungan nutrisi yang cukup dan baik untuk
dikonsumsi, dan bila dilakukan uji kualitas tidak mengalami perubahan bentuk,
bau, warna, rasa, tekstur dan knadungan nutrisinya.
2. Bentuk dan ukuran, warna, bau, rasa, tekstur, dan tidak bercampur dengan
benda asing
22
3. Semakin bagus kualitas bahan pakan, semakin meningkat kualitas pakan
4. Semakin bagus kualitas, semakin meningkat kecernaan pakan
5. Semakin meningkat kandungan lemak bahan pakan, kualitas pakan semakin
menurun
6. Uji Rasa, bau, warna, tekstur, uji bulk densyti, uji apung, dan bunyi serta uji
mikroskopis
7. Untuk mengetahui kualitas bahan pakan
8. Uji Rasa, bau, warna, tekstur, uji bulk densyti, uji apung, dan bunyi serta uji
mikroskopis
9. Uji kepadatan yaitu mengukur volume dan berat dari sampel bahan pakan dan
pakan
10. Uji untuk mengetahui kualitas bahan pakan dan pakan dengan cara merendam
bahan pakan dan pakan ke dalam air. Apabila mengapung, berarti bahan pakan
dan pakan tersebut kurang berkualitas
11. Uji mikroskopis adalah uji yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop.
24
Skor
No. Aspek keterampilan
1 2 3 4
Melakukan uji bahan pakan dan pakan secara
1
organoleptik
Melakukan uji bulk density pada bahan pakan dan
2
pakan
3 Melakukan uji apung pada bahan pakan dan pakan
4 Merangkai brooding / kandang indukan sesuai prosedur
Melakukan uji mikroskopis pada bahan pakan dan
5
pakan
Kompetensi Perolehan
No. Kriteria keberhasilan
dasar/indikator 4 3 2 1 keterangan
4.6.1 Melakukan uji Lembar Kerja 12 Nilai 4 apabila
bahan pakan 1. Siapkan alat dan bahan semua
dan pakan yang diperlukan. Pastikan kriteria
alat dan bahan yang akan
secara digunakan dgunakan benar dan
organoleptik dalam keadaan lengkap tepat
4.6.2 Melakukan uji dan siap untuk digunakan
waktu
bulk density 2. Lakukan pemilihan Nilai 3
beberapa jenis bahan
pada bahan apabila
pakan yang sudah
pakan dan disediakan berdasarkan kriteria
parameter bahan pakan
pakan benar
yang berkualitas secara
4.6.3 Melakukan uji
fisik. tetapi
apung pada
3. Bandingkan sampel kelebihan
bahan pakan bahan pakan yang satu waktu 5
dan pakan dengan sampel bahan
pakan yang lain yang menit
4.6.4 Melakukan uji
masih satu jenis Nilai 2 apabila
mikroskopis
ada 1
4. Urutkan sampel bahan
pada bahan pakan yang masih satu kriteria
pakan dan jenis berdasarkan urutan
yang
kualitas dari yang tinggi
pakan sampai yang rendah dan kurang
jelaskan alasannya.
tepat
25
Kompetensi Perolehan
No. Kriteria keberhasilan
4 3 2 1 keterangan
dasar/indikator
5. Diskusikan dalam Nilai 1 apabila
kelompok anda hasil
ada lebih
pengamatan yang telah
anda lakukan dari 1
Lembar Kerja 14
Siapkan alat dan bahan yang
diperlukan. Pastikan alat
dan bahan yang akan
digunakan dalam keadaan
lengkap dan siap untuk
digunakan.
5. Siapkan lembar
pengamatan yang
diperlukan. (Lembar
pengamatan terlampir)
6. Lakukan uji apung
beberapa sampel dedak
dengan cara sebagai
berikut.
a. Siapkan gelas kaca
27
Kompetensi Perolehan
No. Kriteria keberhasilan
4 3 2 1 keterangan
dasar/indikator
bening (gelas pirex)
dan isi dengan air
jernih secukupnya
b. Timbang / takar sampel
dedak secukupnya
c. Tuangkan sampel
dedak yang sudah
ditimbang / ditakar ke
dalamelas pirex yang
sudah berisi air jenih
d. Diamkan beberapa saat
e. Amati sampel dedak
yang sudah
dimasukkan ke dalam
air. Bedakan, berapa
banyak bagian dedak
yang tetap terapung
dan bagian dedak yang
tenggelam.
f. Jika lebih banyak dedak
yang tenggelam, dapat
diindikasikan dedak
berkualitas baik.
7. Lakukan uji apung
terhadap sampel dedak yang
lain.
8. Catat hasil pengamatan
anda pada lembar
observasi yang sudah
disediakan.
9. Bandingkan hasil
pengamatan anda antara
sampel dedak satu dengan
lainnya.
Penilaian
28
Portofolio yang dinilai meliputi butir-butir :
(1). Sistimatika laporan
(2) . Penggunaan bahasa
(3). Isi laporan menyeluruh, lengkap sesuai fakta di lapangan
(4). Pembahasan hasil tepat
1). Skor 4 apabila memenuhi 4 butir
2). Skor 3 apabila memenuhi 3 butir
3). Skor 2 apabila memenuhi 2 butir
4). Skor 1 apabila memenuhi 1 butir
29
1. Media dan Alat Bantu : Cawan Petri,Kaca Pembesar
2. Bahan : ATK, Beberapa jenis sampel bahan pakan konsentrat dengan
berbagai tingkat kualitas, Beberapa jenis sampel bahan pakan hijauan
dengan berbagai tingkat kualitas
3. Sumber Belajar :
4. Rukmantoro, dkk,2002. Produksi dan Pemanfaatan Hijauan. Buku
Petunjuk Teknologi Sapi Perah di Indonesia Untuk Petugas Penyuluh
dan Petugas Teknis. JICA – Direktorat Jenderal Bina Produksi
Peternakan Departemen Pertanian.
5. Parakkasi. A, 1998. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UIP.
Jakarta
6. Bouman, G.W. 2004. Poultry Nutrition. Internatioal Course on Poultry
Husbandry. PTC+ Barneveld. The Netherlands
7. Susilorini,T.E., M.E.Sawitri dan Muharlien. 2008. Budidaya 22 Ternak
Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta,
8. NRC. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. National Academic Press.
Washington, D.C.
9. Anonymous. 2008. Membuat pakan terna Konsentrat (Modul). PPPPTK
Pertanian.
30
URAIAN MATERI
PERTEMUAN KE – 17 DAN KE - 18
Untuk mengetahui dan menjamin bahwa bahan pakan dan pakan yang
diberikan kepada ternak merupakan bahan pakan yang berkualitas, maka
uji kualitas dilakukan minimal melalui 3 tahapan, yaitu uji kualitas
terhadap bahan pakan, uji kualitas pada saat proses pembuatan pakan,
dan uji kualitas pakan jadi. Untuk melakukan uji kualitas bahan pakan
31
/pakan secara organoleptik dituntut upaya yang sungguh – sungguh,
cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
Bahan pakan dan pakan yang berkualitas tercermin dari kondisi fisiknya,
kandungan nutrisinya dan tercermin juga dari pencapaian performan
ternak nya. Oleh karena itu uji kualitas bahan pakan dan pakan juga dapat
dilakukan dengan cara uji kualitas secara fisik, uji kualitas secara kimiawi, dan
uji kualitas secara biologis.
Sebagai contoh:
Jika bahan pakan tersebut berupa butiran atau bongkahan dengan tekstur
yang masih kasar maka untuk dapat digunakan perlu dilakukan
penggilingan terlebih dahulu.
Jika bahan pakan tersebut berupa pakan hijauan, misalnya daun jagung
atau rumput gajah, maka sebelum digunakan perlu dilakukan pencacahan
terlebih dahulu.
32
tercampur dengan bahan lain atau dipalsukan, maka warna, bau dan
rasanya akan berubah sesuai dengan tingkat kontaminasinya/kadar
pemalsuannya. Demikian juga apabila bahan pakan tersebut sudah terlalu
lama disimpan maka warna akan berubah dan tidak segar lagi jika
dibandingkan bahan pakan yang masih baru.
Contoh: Tetes, dan bungkil kelapa memiliki warna, bau dan rasa
yang khas. Jika dicampur dengan bahan lain atau sudah rusak
karena penyimpanan yang terlalu lama maka warna, bau dan
rasanya akan berubah.
4) Tidak berkutu
5) Tidak berjamur
Bahan pakan yang kadar airnya tinggi tidak tahan lama untuk
disimpan dan mudah rusak karena tumbuh jamur. Jamur
tersebut disamping merusak bahan pakan juga dapat mengganggu
kesehatan ternak yangmengkonsumsi pakan yang terkontaminasi
33
jamur. Agar bahan pakan tidak mudah rusak dan berjamur maka
kadar airnya harus rendah. Biasanya berkisar antara 12% – 14%.
Uji kualitas secara kimia dilakukan di laboratorium dengan cara analisis kandungan
nutrisi bahan pakan dan pakan serta analisis kemungkinan adanya zat anti nutrisi
di dalamnya.
Uji kualitas secara biologis dilakukan dengan cara bahan pakan atau pakan
langsung diberikan kepada ternak untuk mengetahui tingkat palatabilitas,
konsumsi pakan, konversi pakan, tingkat kecernaan, dan performa produksi yang
dihasilkan.
Pakan dengan kandungan nutrisi tinggi (berlebihan) tidak serta merta dapat
dikatakan bahwa pakan tersebut memiliki kualitas yang baik, bisa saja kadar nutrisi
yang berlebihan tersebut mengganggu metabolisme atau kesehatan ternak. Dari
aspek ekonomi, kadar protein yang tinggi (berlebihan) berarti penambahan biaya
yang sia – sia. Karena biasanya harga pakan dipengaruhi oleh kandungan
proteinnya. Semakin tinggi kadar protein kasar dalam pakan maka harga pakan
tersebut semakin mahal hal ini disebabkan karena bahan baku pakan sumber
protein harganya relatif mahal.
34
Kadar serat kasar dan lemak kasar juga hendaknya tidak melebihi standar. Hal ini
dikaitkan dengan efek negatif yang ditimbulkan jika kadar kedua nutrisi tersebut
relatif tinggi. Kelebihan kadar serat kasar akan mengakibatkan feed intake menurun
mengingat serat kasar yang berlebihan tidak bisa/sulit dicerna. Lemak kasar yang
berlebihan akan menjadikan pakan mudah tengik sehingga vitamin yang larut
dalam lemak, seperti A, D, E dan K akan rusak. Oleh karena itu, pakan yang
diberikan kepada ternak baik yang memformulasikan sendiri (self mixing) maupun
yang dibeli hendaknya memiliki kandungan nutrisi yang seimbang yang
berpedoman pada kebutuhan ternak yang dipelihara.
35
dibidangnya. Semua itu dilakukan untuk menjamin kualitas pakan yang
dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.Pakan hasil self
mixing hendaknya juga mengadopsi sistem yang diterapkan pada feedmill,
melakukan uji kualitas, setidaknya untuk hal-hal yang penting, contohnya uji
kualitas bahan baku pakan yang akan digunakan.
Bahan pakan atau bahan baku pakan menjadi titik vital pertama yang menentukan
kualitas pakan yang dihasilkan. Bahan pakan yang sama, berasal dari supplier yang
sama belum tentu memiliki kualitas yang sama. Hal ini karena kualitas bahan pakan
sangat dipengaruhi oleh proses pembuatan bahan pakan, kondisi musim maupun
handling, dan pengiriman. Oleh karenanya kontrol kualitas tetap dilakukan pada
setiap kedatangan bahan baku, meski berasal dari supplier yang sama.
Jika bahan baku pakan tersebut disimpan selama periode waktu tertentu, kontrol
kualitas hendaknya dilakukan secara periodik, misalnya 1 bulan sekali. Hal ini untuk
melihat penurunan kualitas selama penyimpanan. Harapannya bahan baku tersebut
masih memiliki nutrisi yang sesuai dengan rentang yang direkomendasikan
36
sehingga pakan yang dihasilkan memiliki kandungan nutrisi yang sesuai. Jika
ditemukan bahan baku pakan yang menurun kualitasnya bisa dengan cepat
mengantisipasinya
2) Proses produksi
Selama proses produksi hendaknya dilakukan juga kontrol kualitas berupa
pengambilan sampel, terutama selama proses produksi dan sebelum
pengemasan. Pada self mixing bisa saja dilakukan setelah proses mixing
(pencampuran) selesai. Berdasarkann hasil uji kualitas ini dapat diketahui
apakah proses pencampuran bahan pakan dapat berjalan optimal sehingga
tercampur dengan homogen.
3) Pakan jadi
Kontrol kualitas pakan jadi dilakukan setelah pakan dikemas dan disimpan di
gudang penyimpanan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pakan yang akan
digunakan atau dipasarkan memiliki kualitas sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
UJi kualitas selama ini mungkin diidentikkan dengan sesuatu yang rumit,
memerlukan peralatan khusus, dan keahlian tersendiri. Anggapan ini ada
benarnya. Uji kualitas dilakukan untuk mengetahui komponen atau bagian kecil
dari suatu bahan pakan atau pakan sehingga memerlukan metode dan peralatan
khusus, terutama untuk mengetahui kadar nutrisi tertentu. Namun demikian,
masih banyak pula metode simple (sederhana) yang dapat dilakukan untuk
mendeteksi kualitas bahan pakan dan pakan atau mengetahui adanya kontaminasi
bahan asing. Secara umum uji atau kontrol kualitas secara mendetail
membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu diperlukan uji praktis untuk
mendeteksi kualitas bahan baku pakan, salah satunya adalah uji kualitas bahan
pakan dan pakan secara fisik.
37
Sesuai dengan namanya, kontrol kualitas atau uji kualitas secara fisik
dilakukan dengan melihat kondisi fisik dari bahan baku pakan dan pakan. Nama
lainnya ialah uji organoleptik. Uji ini bersifat kualitatif karena tidak bisa
menunjukkan kadar atau nilai tertentu. Kepekaan dan jam terbang dalam
melakukan uji ini akan menjadi penentu tingkat ketepatan hasil uji. Semakin sering
atau terbiasa, maka ketepatannya akan semakin meningkat. Uji kualitas fisik ini
dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu:
Dilakukan dengan melihat fisik dari bahan baku atau pakan, diantaranya warna,
tekstur, konsistensi, ada tidaknya bahan asing, jamur, serangga atau kumbang
penggerek ataupun gumpalan. Uji organoleptik secara visual ini merupakan teknik
terbaik diantara uji organoleptik lainnya.
Adanya perubahan kondisi fisik suatu bahan baku pakan biasanya
mengindikasikan adanya perubahan kandungan nutrisinya. Misalnya warna tepung
ikan yang lebih gelap dapat mengindikasikan bahwa kadar airnya relatif lebih
tinggi. Saat ditemukan serangga atau kumbang penggerek pada jagung, bekatul
atau bungkil kedelai bisa dipastikan kadar energi atau protein bahan tersebut
menurun. Adanya kontaminasi jamur juga demikian, selain menurunkan kadar
nutrisi, jamur juga menghasilkan racun (mikotoksin) yang dapat melemahkan
sistem pertahanan tubuh ternak dan menurunkan respon pembentukan antibodi.
38
2) Diraba
Kontrol kualitas ini biasanya dilakukan untuk mendeteksi adanya campuran sekam
pada bekatul. Caranya ambil sesendok bekatul dan letakkan pada telapak tangan.
Ambil sejumput dan gosok-gosokkan diantara jari, jika terlalu kasar bisa
disimpulkan bahwa bekatul tercampur sekam. Bisa juga dengan menekan
segenggam bekatul, jika kualitas bekatul itu baik, akan terbentuk cetakan jari pada
bekatul tersebut. Tepung ikan dengan kadar air tinggi akan terasa panas dan
lengket pada tangan.
3) Dibau (aroma)
Beberapa jenis bahan pakan tertentu memiliki bau atau aroma yang spesifik, seperti
tepung ikan, tepung daging, bungkil kelapa dan bungkil kelapa sawit. Jika terjadi
penyimpangan bau (aroma) dari bahan pakan tersebut dapat diindikasikan
terjadinya cemaran dari bahan lain atau bahan pakan lain.
Penyimpangan bau (aroma) juga dapat mengindikasikan bahwa bahan pakan atau
pakan telah mengalami kerusakan, misalnya dedak atau pakan yang berbau apek
atau tengik, berarti dedak atau pakan tersebut sudah mengalami kerusakan.
4) Dirasa
Dalam kontrol kualitas ini kita menggunakan indra perasa kita yaitu lidah.
Biasanya dilakukan untuk mengetahui kadar garam pada tepung ikan. Jika rasa
asin mirip dengan asinan maka diperkirakan kadar garamnya 5%, namun jika rasa
asinnya seperti pada masakan, diprediksikan kadar garamnya berkisar 2-3%.
5) Suara
39
6) Uji apung
Uji apung biasanya dilakukan untuk menguji kandungan sekam yang
tercampur di dalam dedak padi. Uji apung dilakukan dengan cara memasukkan
sampel bahan pakan (dedak) ke dalam wadah yang sudah berisi air. Kemudian
diamati untuk mengetahui bagian dedak yang tenggelam dan yang terapung. Jika
lebih banyak bagian dedak yang terapung berarti dedak tersebut kualitasnya
kurang baik karena diindikasikan banyak tercampur sekam. Sebaliknya jika banyak
bagian dedak yang tenggelam berarti dedak tersebut relatif baik, karena sebagian
besar terdiri dari kulit ari dan butiran beras pecah.
40
8) Kontrol kualitas mikroskopis
Uji kualitas ini merupakan tindak lanjut dari uji organoleptik. Sesuai dengan
namanya diperlukan mikroskop dengan pembesaran 90 - 500 x sebagai alat
bantunya. Inti dari uji ini ialah melihat tekstur bahan baku dan bahan kontaminan
dengan lebih cermat lagi menggunakan alat bantu mikroskop
Lembar Kerja 12
Waktu : 3 x 45 menit
Bahan : 1. ATK
2. Beberapa jenis sampel bahan pakan konsentrat
dengan berbagai tingkat kualitas
3. Beberapa jenis sampel bahan pakan hijauan dengan
berbagai tingkat kualitas
K3 1.Gunakan pakaian Kerja
2.Gunakan APD yang sesuai
LANGKAH KERJA 9. Silahkan anda bergabung membentuk kelompok –
kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri atas 5 – 6
orang. Setiap kelompok memilih seorang ketua
41
kelompok dan seorang sekretaris
10. Lakukan dan biasakan berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
11. Lakukan kegiatan ini dengan cermat, teliti, sungguh –
sungguh, hati – hati, jujur dan penuh tanggung jawab
12. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pastikan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam
keadaan lengkap dan siap untuk digunakan
13. Lakukan pemilihan beberapa jenis bahan pakan yang
sudah disediakan berdasarkan parameter bahan
pakan yang berkualitas secara fisik.
14. Bandingkan sampel bahan pakan yang satu dengan
sampel bahan pakan yang lain yang masih satu jenis
15. Urutkan sampel bahan pakan yang masih satu jenis
berdasarkan urutan kualitas dari yang tinggi sampai
yang rendah dan jelaskan alasannya.
16. Diskusikan dalam kelompok anda hasil pengamatan
yang telah anda lakukan
17. Apa yang dapat anda simpulkan
18. Bersihkan peralatan dan sisa bahan yang telah anda
gunakan
19. Simpan kembali peralatan dan sisa bahan pada
tempat semula
LEMBAR PENGAMATAN
PEMILIHAN BAHAN PAKAN BERDASARKAN PARAMETER BAHAN PAKAN
YANG BERKUALITAS SECARA FISIK.
42
Lembar Kerja 13
LEMBAR PENGAMATAN
UJI KUALITAS BAHAN PAKAN SECARA ORGANOLEPTIK
(PENGLIHATAN, PERABAAN, BAU/AROMA, RASA, SUARA)
KELOMPOK:..................................................
44
NO NAMA JABATAN DALAM
KELOMPOK
Lembar Kerja 14
Waktu : 3 x 45 menit
45
Tujuan : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik diharapkan
mampu melakukan uji kualitas bahan pakan dengan cara uji
apung dengan benar.
Alat dan Bahan
Alat : 1. Gelas kaca bening / gelas pirex
2. Ember
3. Timbangan tripel beam
Bahan : 1. ATK
2. Lembar observasi
3. Sampel beberapa jenis dedak dengan kualitas yang
berbeda
4. Sampel dedak halus / bekatul dengan kualitas standart
( sebagai pembanding )
5. Air jernih secukupnya
K3 : 1. Gunakan pakaian kerja
2. Gunakan APD yang sesuai
Langkah kerja :
1. Silahkan anda bergabung membentuk kelompok -
kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.
Setiap kelompok pilihlah seorang ketua dan seorang
sekretaris.
2. Lakukan dan biasakan berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
3. Lakukan kegiatan ini dengan cermat, teliti, sungguh-
sungguh, hati- hati, jujur dan penuh tanggung jawab.
4. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pastikan alat
dan bahan yang akan digunakan dalam keadaan lengkap
dan siap untuk digunakan.
5. Siapkan lembar pengamatan yang diperlukan. (Lembar
pengamatan terlampir)
6. Lakukan uji apung beberapa sampel dedak dengan cara
sebagai berikut.
a. Siapkan gelas kaca bening (gelas pirex) dan isi
dengan air jernih secukupnya
b. Timbang / takar sampel dedak secukupnya
c. Tuangkan sampel dedak yang sudah ditimbang /
ditakar ke dalamelas pirex yang sudah berisi air jenih
d. Diamkan beberapa saat
e. Amati sampel dedak yang sudah dimasukkan ke
dalam air. Bedakan, berapa banyak bagian dedak
yang tetap terapung dan bagian dedak yang
tenggelam.
f. Jika lebih banyak dedak yang tenggelam, dapat
diindikasikan dedak berkualitas baik.
7. Lakukan uji apung terhadap sampel dedak yang lain.
8. Catat hasil pengamatan anda pada lembar observasi yang
46
sudah disediakan.
9. Bandingkan hasil pengamatan anda antara sampel dedak
satu dengan lainnya.
10. Diskusikan dalam kelompok anda hasil pengamatan
yang telah anda lakukan.
11. Bersihkan peralatan dan sisa bahan yang telah anda
gunakan
12. Simpan kembali peralatan dan sisa bahan pada tempat
semula.
Lembar Pengamatan
UJI KUALITAS BAHAN PAKAN DENGAN CARA UJI APUNG
KELOMPOK :......................
HASIL PENGAMATAN
47
2
48
EVALUASI
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang anda anggap benar!
1. Peternak dapat melakukan penilaian kualitas pakan dengan melakukan uji secra....
a. Mikroskopik
b. Organoliptik
c. Seronologi
d. Ruminologi
2. Untuk menjamin bahwa pakan yang diberikan pada ternak berkualitas maka ada berapa tahap uji
kualitas dilakukan:
a. 3 Tahap
b. 2. Tahap
c. 4 Tahap
d. 1 Tahap
3. Salah satu penilaian secara cepat dalam menilai kualitas pakan adalah:
a. Kandungan nutrisi
b. Volume
c. Bobot badan sapi yang memakan
d. Bentuk fisik pakan
4. Uji kualitas secara fisik dapat dilakukan beberapa cara :
a. Bentuk, ukuran, bau dan rasa dan warna dan bahan asing lainya
b. Bentuk dan warna saja
c. Tidak berkutu
d. Tidak berjamur dan berkutu
5. Apabila bahan pakan dan pakan yang kita gunakan telah berjamur maka kualitas pakan dan bahan
pakan tersebut dinilai;
a. Berkualitas Baik
b. Berkualitas sedang
c. Sudah tidak layak di gunakan
d. Baik
6. Bagaimana cara kita mengontrol kualitas pakan yang disimpan didalam gudang:
a. Dilakukan kontrol minimal 2 kali tiap bulan
b. Kontrol minimal 1 kali sebulan
c. Kontrol tiap hari
d. Kontrol 1kali seminggu
49
7. Aadanya perubahan kondisi fisik suatu bahan baku pakan biasanya mengindikasi bahawa;
a. Adanya penambahan protein
b. Penambahan serat kasar
c. Adanya perubahan kandungan nutrisi
d. Adanya perubahan vitamin
8. Apabila bahan pakan atau pakan yang kita cium aromanya sudah tidak layaknya dari bau bahan
tersebut berarti di indikasikan bahwa;
a. Bahan tersebut sudah meningkat gizinya
b. Bahan tersebut sudah rusak
c. Bahan tyersebut bsama aslinya
d. Bahan tersebut semakin bagus
9. Bila kita lakukan uji daya apung terhadap suatu bahan misalnya dedak ternyata banyak yang
mengapung berarti dedak tersebut;
a. Kual;itas baik
b. Kualitas sedang
c. Kualitas sangat baik
d. Kuaitas kurang baik
10. Setelah kita lakukan uji organoleptik untuk lebih baiknya dilakukan uji;
a. Density
b. Makroskopik
c. Mikroskopik
d. Bau
KUNCI JAWABAN
1. B 2. A 3. D 4. A. 5.c
6 B 7. C 8B 9 D 10 C
50
51
52