Anda di halaman 1dari 1

Mitosis

Menurut praktikum yang dilakukan bahwa mitosis adalah proses pembelahan yang
menghasilkan dua sel anak atau sel baru yang identik dengan induknya. Hal ini sebanding
dengan Khodjakov L. Alexey and O’Connell B. Christopher (2007) bahwa siklus sel berpuncak
pada mitosis, ketika molekul direplikasi DNA dipadatkan dalam kromosom sama-sama
dipartisi antara dua sel anak.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bahan utama dalam kegiatan praktikum mengenai
mitosis adalah akar bawang merah. Hal ini sesuai dengan Isnawati, dkk (2014) bahwa bahan
utama pembuatan preparat mitosis adalah sel yang melakukan pembelahan mitosis. Sel-sel
yang sedang melakukan mitosis ditemukan pada bagian tanaman yang aktif mengalami
pertumbuhan (meristematis), paling mudah ditemukan pada bagian ujung akar. Akar mudah
tumbuh dan seragam, sel akar tidak berklorofil serta mudah dipulas oleh pewarna.
Selain itu, hasil pengamatan selanjutnya adalah mitosis mempunyai beberapa fase yaitu
interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase. Hal ini sebanding dengan Kriswiyanti
Eniek, dkk (2015) bahwa pembelahan sel yang diamati meliputi fase profase, metafase,
anafase dan telofase.
Dalam pengamatan, pada fase interfase terdapat nuleus, nuklear, kromosom, dan dinding
sel, salah satunya yaitu kromosom yang didalamnya terdapat benang-benang kromatin. Hal
ini sebanding dengan Hansen C. Jeffrey (2012) bahwa serat kromatin bisa diamati didalam
kromosom.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pengertian fase telofase adalah kromatid telah
berubah menjadi kromatin kemudian muncul membran pemisah dan munculnya kembali
nukleus dan nuclear envelope baru dan kembali ke fase awal yaitu interfase. Hal ini sesuai
dengan Elrod L. Susan dan Stansfield D. William (2006) pada telofase, masing-masing set
dari kromatid-kromatid yang memisah, berkumpul pada kedua kutub sel. Kromatid-
kromatid mulai membuka kumparannya dan kembali ke keadaan interfase.

Anda mungkin juga menyukai