Anda di halaman 1dari 12

Asam Urat (Gout Arthritis )

Pendahuluan
Ngilu sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu
pemeriksaan laboratorium. Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah
satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin
terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni
makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan,
ikan sarden).

Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh , yang kadarnya tidak boleh
berlebih, kelebihan asam urat akan dibuang melalui urin. Setiap orang memiliki asam urat
di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan
pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya,
tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti
bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.

Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak
orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia
inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk
hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin
tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam
urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya
dapat melewati ambang batas normal.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat
adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan
jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja
usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan --seperti hati, jantung,
babat, dan limfa.

KONSUMSI jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya
banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di
sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah
satu hidangan menggiurkan, di antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung, dan
kerupuk limfa. Tetapi salah satu dampaknya, jika tubuh kelebihan senyawa purin maka si
empunya diri mengalami sakit pada persendian.

Penyebab
Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.

Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga
berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan
gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau
bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat
karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah
salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan
termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya
adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada
penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda
keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang
meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi. Setiap orang dapat terkena
penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejalanya.

Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan gout
arthritis atau artritis pirai. Arthritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang
jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat
penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat
langsung ditegakkan.
Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa
syarat dan biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang
khas penyakit gout, mempunyai perjalanan penyakit yang khas penyakit gout, ditemukan
asam urat dalam kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari
cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk
jarum.

Lebih banyak pria


Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada perempuan
persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause. Kadar asam urat kaum pria
cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan itu
dimulai sejak masa menopause.

Mengapa asam urat cenderung dialami pria ? Ini karena perempuan mempunyai
hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada
pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki
hormon estrogen tersbut.

Jadi selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam
uratnya ikut terkontrol. Ketika sudah tidak mempunyai estrogen, seperti saat menopause,
barulah perempuan terkena asam urat.

Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir, persoalan akan
timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih

Kadar Normal
Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik
Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada
Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan
kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami
hiperurisemia.

Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada
pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas
normal disebut hiperurisemia.

Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang
memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin
tinggi.

Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya
25% orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat
tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang
berbeda-beda. Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada
yang muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.

Gambaran Klinis
Gout Arthritis muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-ulang.

Gejala khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat
monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan,
nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak
(akut) yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada
serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi
artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi sentral.

Serangan yang terjadi mendadak maksudnya tiba-tiba. Karena itu bisa saja terjadi, siang
hari sampai menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada tengah malam penderita
mendadak terbangun karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau serangan ini datang,
penderita akan merasakan sangat kesakitan walau tubuhnya hanya terkena selimut atau
bahkan hembusan angin.

Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama disebut
tahap artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang
khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari.
Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena
infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan
lanjutan.

Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita terserang


penyakit gout. Karena serangan pertama kali ini singkat waktunya dan sembuh sendiri,
sering penderita berobat ke tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan
hasil urutan/pijatan. Padahal, tanpa diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan
hilang sendiri.

Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini
penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara
seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai
10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini
menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau
menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.

Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa
gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini,
ditandai dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat
serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin
lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang
terserang makin banyak.

Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila
penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi
benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus
ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari
kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di
sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan
penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.

Faktor Risiko
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan,
kegemukan, dan suku bangsa.

Di dunia, suku bangsa yang paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia.
Prevalensi orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia
prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-
Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol.

Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang sehingga asam
uratnya tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan
asam urat.

Asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan
yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi
terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri.

KALAU menurut hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu
memperhatikan masalah makanan. Makanan dan minuman yang selalu dikonsumsi apakah
merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan
pengeluarannya sedikit. Maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan
berat badan.
Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita
sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan
tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau
akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal.

Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal
asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena
itu, siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar
kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Gout arthritis :

 Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).
 Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).

Tujuan utama pengobatan Gout arthritis adalah:

 Mengobati serangan akut secara baik dan benar


 Mencegah serangan ulangan artritis gout akut

 Mencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan kristal urat

 Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada jantung,
ginjal dan pembuluh darah.

 Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.

Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula
penyembuhannya.
Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan obat penurun
kadar asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan pengeluaran asam urat lewat
kemih (probenecid) atau obat yang menurunkan produksi asam urat (allopurinol)).

Pengaturan diet
Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau
tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi
anak-anak pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan
pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran
sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi
yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang
bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang
rendah purin.

Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi.
Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

 Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram


makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis,
kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta
makanan dalam kaleng.

 Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram


makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-
kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur,
daun singkong, daun pepaya, kangkung.

 Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram
makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan
tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi
bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan
untuk banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-
gejala peninggian asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk
penanganan lebih lanjut.

Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin
memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan
terus berlanjut.

http://www.jakartalantern.com/content/health-topic/gout.html.11 Mar 2010

ASKEP GOUTY ARTRITIS

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN


DENGAN GOUT (ENCOK)

Defenisi
Gout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan jari (depkes,
1992). Penyakit metabolik ini sudah dibahas oleh Hippocrates pada zaman Yunani kuno. Pada
waktu itu gout dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu
banyak makan, anggur dan seks. sejak saat itu banyak teori etiologis dan terapeutik yang telah
diusulkan. Sekarang ini, gout mungkin merupakan salah satu jenis penyakit reumatik yang paling
banyak dimengerti dan usaha-usaha terapinya paling besar kemungkinan berhasil.

Etiologi dan Patofisiologi


Gambaran klasik artritis gout yang berat dan akut ada kaitan langsung dengan hiperurisemia
(asam urat serum tinggi). Gout mungkin primer atau sekunder. Gout primer merupakan akibat
langsung pernbentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam
urat. Gout sekunder disebabkan an karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau ekskresi
asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.
Endapan urat dalam sendi atau traktus urinarius dialkibatkan: karena, asam urat yang rendah
daya larutnya dan akibat garam-garainnya. Asam. urat yang berlebihan dan garam-garam
tersebut keluar dari serum dan urin masing-masing mengendap dalam sendi dan traktus urinarius

Gambaran klinis
Gout akut biasanya terjadi pada pria sesudah lewat masa pubertas dan sesudah menopause pada
wanita, sedangkan kasus yang paling banyak diternui pada usia 50-60. Gout lebih banyak
dijumpai pada pria, sekitar 95 persen penderita gout adalah pria. Urat serum wanita normal
jumahnya sekitar 1 mg per 100 mI, lebih sedikit jika dibandingkn dengan pria. Tetapi sesudah
menopause perubahan tersebut kurang nyata. Pada pria hiperurisemia biasanya tidak timbul
sebelurn mereka mencapai usia remaja.
Gout Akut biasanya monoartikular dan timbulnya tiba-tiba. Tanda-tanda awitan serangan gout
adalah rasa sakit yang hebat dan peradangan lokal. Pasien mungkin juga menderita demam dan
jumlah sel darah putih meningkat. Serangan akut mungkin didahului oleh tindakan pembedahan,
trauma lokal, obat, alkohol dan stres emosional. Meskipun yang paling sering terserang mula-
mula adalah ibu jari kaki, tetapi sendi lainnya dapat juga terserang. Dengan semakin lanjutnya
penyakit maka sendi jari, lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan siku dapat terserang
gout. Serangan gout akut biasanya dapat sembuh sendiri. Kebanyakan gejala-gejala serangan
Akut akan berkurang setelah 10-14 hari walaupun tanpa pengobatan.

Perkembangan serangan Akut gout biasanya merupakan kelanjutan dari suatu rangkaian
kejadian. Pertama-tama biasanya terdapat supersaturasi urat dalam plasma dan cairan tubuh. Ini
diikuti dengan pengendapan kristal-kristal urat di luar cairan tubuh dan endapan dalarn dan
seldtar sendi. Tetapi serangan gout sering merupakan kelanjutan trauma lokal atau ruptura tofi
(endapan natrium urat) yang merupakan penyebab peningkatan konsentrasi asam urat yang cepat.
Tubuh mungkin tidak dapat menanggulangi peningkatan ini dengan memadai, sehingga
mempercepat proses pengeluaran asam urat dari serum. Kristalisasi dan endapan asam urat
merangsang serangan gout. Kristal-kristal asam urat ini merangsang respon fagositosis oleh
leukosit dan waktu leukosit memakan kristal-kristal urat tersebut maka respon mekanisme
peradangan lain terangsang. Respon peradangan mungkin dipengaruhi oleh letak dan besar
endapan kristal asam urat. Reaksi peradangan mungkin merupakan proses yang berkembang dan
memperbesar diri sendiri akibat endapan tambahan kristal-kristal dari serum.

Periode antara serangan gout akut dikenal dengan nama gout inter kritikal. Pada masa ini pasien
bebas dari gejala-gejala klinik.
Gout kronik timbul dalarn jangka waktu beberapa tahun dan ditandai dengan rasa nyeri, kaku
dan pegal. Akibat adanya kristal-kristal urat maka terjadi peradangan kronik, sendi yang bengkak
akibat gout kronik sering besar dan berbentuk nodular. Serangan gout Aut dapat terjadi secara
simultan diserta gejala-gejala gout kronik. Tofi timbul pada gout kronik karena urat tersebut
relatif tidak larut. Awitan dan ukuran tofi sebanding dengan kadar urat serum. Yang sering terjadi
tempat pembentukan tofi adalah: bursa olekranon, tendon Achilles, permukaan ekstensor dari
lengan bawah, bursa infrapatella dan helix telinga

Tofi-tofi ini mungkin sulit dibedakan secara klinis dari rheumatoid nodul. Kadang-kadang tofi
dapat membentuk tukak dan kemudian mengering dan dapat membatasi pergerakan sendi.
Penyakit ginjal dapat terjadi akibat hiperurisemia kronik, tetapi dapat dicegah apabila gout
ditangani secara memadai.
Kriteria diagnostik
gout harus dipertimbangkan pada setiap pasien yang mempunyai riwayat dan penernuan fisik
sesuai dengan apa yang telah Idta bahas sebelumnya, terutama gambaran klinik yang klasik.
Peningkatan kadar asam urat serum dapat membantu menentukan diagnosis. Tetapi harus diingat
bahwa banyak obat-obatan mempengaruhi kadar asam urat serum dan juga banyak orang normal
yang tidak memperlihatkan gejala-gejala mempunyai kadar asam urat yang tinggi.

Tes diagnostik lain yang dapat mendukung diagnosis gout adalah penentuan respon gejala-gejala
sendi terhadap kolkisin. Kolkisin merupakan obat yang dapat meringankan gejala-gejala
serangan gout akut secara dramatis. Sifat perubahan radiologis dapat membantu i sekali dalam
penentuan diagnosis gout, tetapi pada awitan penyakit inj biasanya belum ada perubahan yang
menyolok.

Begitu diperkirakan diagnosis gout, maka dapat dipastikan dengan dua metoda: (1) menemukan
kristal urat dalam cairan sinovial dan (2) menermikan urat dalam endapan tofi.

Faktor-faktor yang berperanan


Ada faktor-faktor tertentu yang berperanan sebagai penyebab hiperurisemia. Diet tinggi purin
dapat merupakan salah satu faktor penyebab karena asam urat dibentuk dari purin, adenin dan
guanin. Kelaparan dan intake etil alkohol yang berlebilian juga dapat mengakibatkan
hiperurisemia. Peningkatan kadar asam keto akibat puasa yang berkepanjangan, dan asam-asam
keto ini mengganggu ekskresi asam urat oleh ginjal. Kadar laktat darah meningkat sebagai
produk samping darl metabolisme alkohol yang normal, dan peningkatan laktat ini juga
mengganggu ekskresi asam. urat oleh ginjal. Asam urat serum dapat meningkat pula akibat
salisilat dosis rendah (kurang dari 2-3 g per hari) dan beberapa obat diuretika, antihipertensi
(klortiazid, asam etakrinik).

Penatalaksanaan Pengobatan
Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangan gout
akut, dan unluk mencegah serangan gout Akut di kemudian hari. Obat ini juga dapat digunakan
sebagai sarana diagnosis. Pengobatan serangan akut biasanya tablet 0,5 mg setiap jam, sampai
gejala-gejala serangan Akut dapat dikurangi atau kalau ternyata ada bukti timbulnya efek
samping gastrointestinal. Dosis maksimurn adalah 4-8 rng, tergantung dari berat pasien
bersangkutan. Beberapa pasien mengalami rasa mual yang hebat, muntah-muntah dan diarhea,
dan pada keadaan ini pemberian obat harus dihentikan.
Gejala-gejala pada sebagian besar pasien berkurang dalam waktu 10-24 jam sesudah pemberian
obat. Kolkisin dengan dosis 0,5-2 mg per hari ternyata cukup efektif untuk mencegah serangan
gout berikutnya secara sempurna atau mendekati sempurna. Penggunaan kolkisin setiap hari
cenderung memperingan episode gout berikutnya, kalau memang serangan gout terjadi lagi.
Penggunaan kolkisin jangka panjang tak memperlihatkan efek samping yang berat.

Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan unluk mengobati artritis gout akut.
Tetapi, karena fenilbutazon menimbulkan efek samping, maka kolkisin digunakan sebagai terapi
pencegahan. Indometasin juga cukup efektif.
Terdapat tiga obat lain yang berguna untuk terapi penunjang atau terapi pencegahan. Alopurinol
dapat mengurangi pembentukan asamb urat. Dosis 100-400 mg per hari dapat menurunkan kadar
asam urat serum. Probenesid dan Sulfinpirazin merupakan agen urikosurik, artinya mereka dapat
menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan dengan dernikian meningkatkan
ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat serum berguna untuk menentukan etektivitas
suatu terapi.

Mungkin dianjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi. Di
antara jenis makanan ini termasuk jerohan seperti hati, ginjal, roti manis dan otak. Sardin dan
anchovy (ikan kecfi semacarn haring) sebaiknya dibatasi.
Untuk membuang tofi yang besar, terutama kalau tofi mengganggu gerakan sendi, maka
dilakukan pembedahan.

PROSES KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
Tanyakan keluhan nyeri yang terjadi, biasanya pada ibu jari kaki atau pada sendi-sendi lain.
Bagaimana gejala awalnya dan bagaimana klien menanggulanginya, adakah riwayat gout dalam
keluarga. Obat-obatan yang diperoleh
 Tentukan apakah ada nyeri saat digerakkan, bengkak, dan kemerahan, demam subfebris,
periksa adanya nodul diatas sendi.
 Kaji adanya kecemasan dan ketakutan dalam melakukan aktivitas dan masalah-masalah yang
terkait dengan psikososialnya.
 Pemeriksaan diagnostik
o Asam urat meningkat
o Sel darah putih dan sedimentasi eritrosit meningkat (selama fase akut)
o Pada aspirasi sendi ditemukan aam urat
o Pemeriksaan urin
o Rontgen

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri persendian
3. kurang pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan dirumah

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI


No Diagnosa Keperawatan Perencanaan
Tujuan Intervensi dan Rasioanl
1 Nyeri b.d proses penyakit Rasa nyaman klien terpenuhi atau terhindar dari nyeri 1. Berikan
posisi yang nyaman, sendi yang nyeri (kaki) diistirahatkan dan diberikan bantalan. Istirahat dapat
menurunkan metabolisme setempat dan mengurangi pergerakan sendi yang terjadi.
2. Berikan kompres hangat atau dingin yang dapat memberikan efek vasodilatasi . keduanya
mempunyai efek membantu pengeluaran endorfin dan dingindapat menghambat impuls-impuls
nyeri
3. Cegahlah agar tidak terjadi iritasi pada tofi misal menghindari penggunaan sepatu yang
sempit, terantuk pada benda yang keras. Bila terjadi iritasi maka akan semakin nyeri, apabila
terjadi luka akibat tofi yang pecah maka rawatlah secara steril dan juga perawatan drain yang
terpasang pada luka
4. Berikan obat-obatan sesuai dengan resep dokter dan amati efek samping obat-obatan tersebut
2 Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri persendian Klien akan meningkatkan aktivitasnya sesuai
dengan kemampuan 1. Tingkatkan aktivitas klien bila nyeri dan bengkak telah berkurang
2. lakukan ambulasi dengan bantuan misal dengan menggunakan walker atau tongkat.
3. lakukan latihan ROM secara hati-hati pada sendi yang terkena gout karena bila dimobilisasi
terus menerus akan menurunkan fungsi sendi.
4. usahakan untuk meningkatkan kembali pada aktivitas yang normal.
3 Kurang pengaetahuan tentang pengobatan dan perawatan dirumah Klien dan keluarga dapat
memahami penggunaan obat dan perawatan dirumah 1. Berikan jadwal obat yang harus
digunakan meliputi nama obat, dosis, tujuan dan efek samping. Penjelasan ini dapat
meningkatkankoordinasi dan kesadaran klien terhadap pengobatan yang teratur.
2. diskusikan tentang pentingnya diit yang terkontrol, misal dengan menghindari makanan tinggi
purin seperti hati, ginjal, sarden. Program latihan dan istirahat yang teratur perlu dibicarakan

EVALUASI
1. Tidak terjadi komplikasi
2. Nyeri terkontrol
3. Tidak terjadi efek samping akibat obat-obatan yang digunakan
4. Memahami jadwal pengobatan dan perawatan di rumah

http://pirang.wordpress.com/2009/07/19/askep-gouty-artritis/

C. Etiologi
Penyebab utama gout adalah adanya penimbunan kristal urat dalam jaringan ikat atau nefrolitiasis asam
urat. Penimbunan urat sering terjadi pada penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal. Gout
Artritis dapat dibagi menjadi 2, yaitu primer dan sekunder.
 GA primer, dapat terjadi pada laki-laki yang berusia lanjut dan memiliki kecenderungan keluarga yang
kuat. Penyakit ini terjadi tanpa disebabkan oleh penyakit lain namun bisa terjadi karena adanya kelainan
enzim spesifik yang bersifat x-linked atau kelainan molekular poligenik yang masih belum jelas.
GA sekunder, terjadi karena disebabkan penyakit lain yang mengalami kelebihan pemecahan purin,
sehingga menyebabkan peningkatan sintesis asam urat. Paling sering terlihat pada pasien leukemia.
Terdapat nekrosis sel dan terjadi pelepasan asam nukleat yang kemudian dikatabolisme menjadi asam
urat.
Ayah pasien ini adalah seorang penderita asam urat, maka kasus ini dapat digolongkan ke dalam gout
artritis primer.
D. Patogenesis
Asam urat merupakan produk akhir hasil metabolisme purin. Peningkatan kadar asam urat serum dapat
terjadi karena pembentukan berlebihan atau penurunan ekskresi asam urat, atau keduanya.
Pada tubuh manusia, nukleosida purin yaitu adenosin dan guanin akan diubah menjadi asam urat
melalui beberapa reaksi.
Pertama-tama, adenosin mengalami deaminasi menjadi inosin oleh enzim adenosine deaminase. Lalu
terjadi fosforolisis ikatan N-glikosidat inosin dengan guanosin yang dibantu oleh enzim nukleosida purin
fosforilase, sehingga terjadi pelepasan senyawa ribosa 1-fosfat dan basa purin. Hipoxantin dan guanine
akan membentuk xantin dalam reaksi yang masing-masing dikatalisis oleh enzim xantin oksidase dan
guanase. Xantin akan teroksidasi menjadi asam urat dengan bantuan xantin oksidase.
Peradangan atau inflamasi merupakan reaksi yang penting pada gout arthritis. Reaksi ini merupakan
reaksi pertahanan tubuh non spesifik dengan proses fagositosis untuk menghindari kerusakan jaringan
akibat agen penyebab. Ada 5 tanda inflamasi yang juga terdapat pada pasien ini yaitu kalor, dolor, rubor,
tumor, dan functio laesa (penurunan fungsi).
Tujuan dari proses inflamasi adalah :
• Menetralisir dan menghancurkan agen penyebab
• Mencegah perluasan agen penyebab ke jaringan yang lebih luas.
Faktor pencetus terjadinya peradangan adalah adanya penumpukan agen penyebab yaitu kristal
monosodium urat. Sehingga komplemen dan selular akan teraktivasi dan menyebabkan keluarnya
berbagai mediator peradangan seperti makrofag dan leukosit. Reaksi inflamasi terjadi pada saat fase
serangan gout akut.
Kristal urat dapat mengaktifkan sistem komplemen melalui jalur klasik dan alternatif. Melalui jalur klasik,
terjadi aktivasi C1 yang menyebabkan terkatifasinya kolikrein dan faktor Hageman. Selain itu,
teraktivasinya C3a dan C5a akan menyebabkan terbentuknya MAC yang bersifat sitotoksik pada sel
patogen. Pada akhirnya akan terjadi peradangan karena terlepasnya mediator IL-1, TNF, netrofil dan
makrofag. Apabila kadar monosodium urat meninggi, komplemen akan teraktivasi melalui jalur
alternatif.

E. Manifestasi Klinik
Tahap-tahap perjalanan klinis pada seorang penderita Gout Artritis :
Hiperurisemia asimtomatik
Dalam tahap ini pasien hanya menunjukkan gejala peningkatan asam urat serum. Nilai normal asam urat
serum pada pria adalah 5,1 ± 1,0 mg/dl, dan pada perempuan adalah 4,0 ± 1,0 mg/dl. Berdasarkan
penelitian, sekitar 20 % dari pasien hiperurisemia asimtomatik akan berlanjut menjadi serangan gout
akut.
Artritis gout akut
Pada tahap ini terjadi awitan mendadak, pasien tidur tanpa ada gejala apapun. Namun keesokan harinya
sendi ibu jari kaki kirinya mengalami nyeri yang hebat dan lama-kelamaan timbul bengkak dan berwarna
merah. Apabila disentuh terasa panas. Kadar asam urat ketika terjadi serangan akut tidak selalu
menunjukkan peningkatan tetapi bisa saja cenderung normal. Seiring berjalannya waktu serangan Gout
Artritis akan timbul lebih lama.
Artritis yang terjadi bersifat monoartikular. Pada Gout Artritis persendian yang sering terkena adalah
persendian kecil pada ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah pergelangan kaki, lutut,
pergelangan tangan, jari tangan, dan siku.
Serangan gout akut biasanya dapat pulih tanpa pengobatan dalam waktu 10-14 hari. Terdapat peranan
pH, temperatur, dan kelarutan urat untuk timbulnya serangan gout akut. Gejala GA yang lain antara lain
demam, malaise, dan peningkatan angka leukosit.
Tahap Interkritikal
Pada tahap ini tidak terdapat gejala-gejala. Kebanyakan orang mengalami serangan gout berulang dalam
waktu kurang dari 1 tahun jika tidak diobati. Manajemen yang tidak baik dapat menyebabkan keadaan
interkritik berlanjut menjadi stadium menahun dengan pembentukan tofi.
Tahap gout kronik
Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tofi (benjolan keras tidak nyeri di sekitar sendi) di luar
persendian. Tofi terbentuk di sekitar jari tangan, di ujung siku dan sekitar ibu jari kaki, selain itu dapat
juga ditemukan pada daun telinga, tendon achiles dan pita suara (sangat jarang terjadi).
Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, kadang-kadang dapat terjadi infeksi sekunder.
Awitan dan ukuran tofi secara proporsional berkaitan dengan kadar urat serum.
Secara histopatologis, tofi menunjukkan granuloma yang dikelilingi oleh butir-butir kristal monosodium
urat. Reaksi inflamasi yang terjadi disekeliling kristal terdiri dari sel mononuklir dan sel giant. Erosi
kartilago dan korteks tulang terjadi di sekitar tofi. Komponen lain dalam tofi adalah lipid
glikosaminoglikan dan plasma protein.
Secara klinis tofi sulit dibedakan dengan nodul rematik.
Gout dapat merusak ginjal, akibatnya ekskresi asam urat akan bertambah buruk. Kristal asam urat dapat
terbentuk dalam interstitium medulla, papilla, dan piramid sehingga timbul proteinuria dan hipertensi
ringan. Batu ginjal asam urat juga dapat terbentuk sebagai akibat sekunder dari gout.
Pada pasien ini belum ditemukan adanya tofi. Setiap mengalami serangan gout, sendi ibu jari kaki kirinya
terasa nyeri. Dan lama kelamaan akan timbul bengkak yang berwarna merah dan terasa panas bila
disentuh. Biasanya gejala ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5 hari.

Anda mungkin juga menyukai