Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

ALAT EKSPERIMEN FISIKA


GERBANG LOGIKA DASAR DAN LANJUTAN

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Eksperimen Fisika

Dosen Pembimbing :
Abdul Salam M., M.Pd.

OLEH
Kelompok 1
Elia Hervina Anri 1610121220013
Marlina 1610121220011
M. Hafiz Ridho 1610121210015
Shelvi Malinda 1610121220025
Vivi Larasati 1610121120011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
I. PENDAHULUAN
Barang elektronika tidak terlepas dari kehidupan manusia tetapi dalam
barang-barang elektronik tersebut terdapat rangkaian-rangkaian elektronik
yang satu sama lain saling terhubung. Barang elektronik tersebut mempunyai
nama-nama tersendiri yang menjadi pokok bahasan pada laporan ini yaitu
mengenai gerbang logika. Gerbang logika yang diterjemahkan dari istilah asing
“Gate” adalah elemen dasar yang semua rangkaian menggunakan sistem
digital. Semua fungsi digital tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika
dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan titik. Gerbang logika
dasar merupakan rangkaian dasar yang selalu ada dalam setiap rangkaian
elektronik, yang mempunyai satu keluaran sinyal high (1) atau low (0) dan
mempunyai 1 atau lebih sinyal masukkan. Untuk menyatukan beberapa logika,
diperlukan operator logika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika
diperlukan tabel kebenaran. Dengan tabel kebenaran, suatu persamaan logika
atau pun proposisi bisa dicari nilai kebenarannya.
Dari latar belakang diatas, dapat diambil beberapa rumusan masalah
yaitu “Bagaimana tabel kebenaran dari gerbang logika NOT, AND, OR,
NAND, NOR, X-OR, dan X-NOR? Dan bagaimana prinsip kerja gerbang
logika pada setiap gerbang”.
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk membuktikan tabel
kebenaran dari gerbang logika NOT, AND, OR, NAND, NOR, X-OR, dan X-
NOR, serta untuk menganalisa prinsip kerja gerbang logika pada setiap
gerbang.

II. KAJIAN TEORI


Gerbang logika merupakan dasar pembentuk sistem digital dan disusun
dengan menggunakan tiga gerbang logika dasar yaitu gerbang NOT, AND, dan
Or. Gerbang-gerbang ini akan dikombinasikan untuk membuat sistem
pemrosesan yang lebih besar lagi.
 Gerbang AND merupakan gerbang logika yang penulisan aljbar bodean
biasanya dilambangkan dengan perkalian.
 Gerbang OR merupakan gerbang logika yang dalam penulisan aljabar
bodean biasanya dilambangkan dengan penjumlahan.
 Gerbang NOT merupakan gerbang logika yang dapat menjadi pembalik
fungsi logika dari gerbang logika lainnya. Gerbang logika NOT
dilambangkan dengan bar. (Muhsin, 2004)
1) Gerbang AND
Gerbang AND kadang-kadang disebut “gerbang semua atau tidak”.
Gerbang AND yang dioperasikan kebanyakan tersusun dari dioda
transistor yang tergabung dalam sutau IC. Untuk memperlihatkan gerbang
AND kita gunakan simbol logika seperti pada gambar berikut.

Gambar 1. Gerbang AND


Suatu tegangan +5V yang dibandingkan terhadap GND muncul
pada A,B atau Y yang disebut sebagai suatu biner 1 atau suatu tegangan
tinggi (high). Suatu biner O, atau tegangan rendah, didefinisikan sebagai
tegangan GND (mendekati 0 V dibandingkan terhadap GND) yang muncul
pada A.B atau Y. kita menggunakan logika positif karena memerlukan 5
V positif untuk menghasilkan apa yang kita sebut biner 1.
2) Gerbang OR
Gerbang OR kadang-kadang “gerbang setiap atau semua”.
Gerbang OR keluarannya rendah apabila semua masukkan adalah rendah.
Simbol logika gerbang OR dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Gerbang OR
Gerbang OR keluarannya rendah jika semua masukkan adalah rendah.
3) Gerbang NOT

Gambar 3. Gerbang NOT


Semua gerbang yang telah dibahas mempunyai paling sedikit dua
masukkan dan dua keluaran, akan tetapi gerbang NOT (tidak) hanya
mempunyai 1 masukkan dan 1 keluaran. Rangkaian NOT sering kali
disebut rangkaian pembalik. Tugas rangkaian NOT (pembalik) adalah
memberikan suatau keluaran yang tidak sama dengan masukkan. Simbol
logika untuk pembalik (Inverter, rangkaian NOT) dpaat dilihat pada
gambar berikut. (Tim-dosen, 2017)

Tabel 1. Gerbang logika, simbol dan tabel kebenarannya


Gerbang
Simbol Tabel Kebenarannya
Logika
A B Y
0 0 0
AND 0 1 0
1 0 0
1 1 1
A B Y
0 0 0
OR 0 1 1
1 0 1
1 1 1
A Y
NOT 0 1
1 0
A B Y
0 0 1
NOR 0 1 0
1 0 0
1 1 0
A B Y
0 0 1
NAND 0 1 1
1 0 1
1 1 0
A B Y
0 0 0
X-OR 0 1 1
1 0 1
1 1 0
A B Y
0 0 1
X-NOR 0 1 0
1 0 0
1 1 1
(Linsley, 2004)

Kata NAND merupakan singkatan dari NOT-AND yan merupakan


ingkaran dari gerbang AND. Gerban NAND akan mempunyai keluaran 0 bila
semua masukkan pada logika 1. Sebaliknya jika ada sebuah logika 0 pada
sembarang masukan pada gerbang NAND, maka keluarannya akan bernilai 1.
Kata NOR merupakan singkatan dari NOT-OR, yang merupakan
ingkaran dari gerbang OR. Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika
salah satu dari masukkannya pada keadaan 1. Jika di inginkan keluaran bernilai
1, maka semua masukkan harus dalam keadaan 0. Gerbang X-OR (dari kata
ekslusif-OR) akan memberikan keluaran 1, jika masukkannya mempunyai
keadaan yang berbeda. (Linsley, 2004)
Prinsip kerja dari gerbang logika inverter sangat sederhana yaitu
apapun keadaan isyarat yang diberikan pada bagian input akan dibalik oleh
gerbang logika ini sehingga pada bagian output akan menjadi berlawanan atau
keadaan terbalik jika sebuah logika NOT (inverter) dibalik sekali lagi, maka
hasilnya akan sama dengan input yang semula atau dengan kata lain jika sebuah
isyarat dibalik dua kali maka hasilnya akan seperti isyarat senula. (Ahmad,
2007)
Gerbang X-NOR (dari kata ekslusif NOR) memiliki nilai keluaran
kebalikan dari gerbang X-OR. Bila nilai-nilai masukan gerbang X-NOR
berbeda, maka nilai keluarannya akan bernilai 0. Bila nilai-nilai masukan
gerbang X-NOR sama, maka nilai keluarannya akan bernilai 1. (Dani, 2015)

III. METODE PERCOBAAN


A. Alat dan Bahan
IC AND (7408) 1 buah
IC OR (7432) 1 buah
IC NOT (7404) 1 buah
IC X-OR (7486) 1 buah
Baterai 3 buah
Kabel penghubung 4 buah
LED 7 buah
Saklar 7 buah

B. Rumusan Hipotesis
Gerbang logika dasar
- AND : Jika salah satu atau kedua sinyal input bernilai rendah, maka
sinyal output yang dihasilkan akan bernilai rendah.
- OR : Jika salah satu atau kedua sinyal input bernilai tinggi, maka output
yang dihasilkan akan bernilai tinggi.
- NOT : Jika sinyal input bernilai tinggi, maka sinyal output yang
dihasilkan akan bernilai rendah.
Gerbang logika lanjutan
- NAND : Jika salah satu atau kedua sinyal input bernilai rendah, maka
sinyal output yang dihasilkan akan bernilai tinggi.
- NOR : Jika salah satu atau kedua sinyal input bernilai tinggi, maka
sinyal output yang dihasilkan akan bernilai rendah.
- X-OR : Jika salah satu sinyal input bernilai tinggi, maka sinyal output
yang dihasilkan akan bernilai tinggi.
- X-NOR : Jika salah satu sinyal input bernilai tinggi, maka sinyal output
yang dihasilkan akan bernilai rendah.
C. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Identifikasi Variabel
- Variabel manipulasi : Sinyal input
- Variabel respon : Sinyal Output (Nyala lampu LED)
- Variabel kontrol : Jenis IC dan tegangan sumber
Definisi Operasional Variabel
- Variabel manipulasi : Sinyal input didefinisikan sebagai suatu masukan
yang berasal dari input IC yaitu A dan B. Pada percobaan, mengubah-
ubah sinyal input dengan kombinasi bernilai rendah (0) dan bernilai
tinggi (1).
- Variabel respon : Sinyal output didefinisikan sebagai nilai dari sinyal
output yang dihasilkan dan dapat diketahui dari nyala atau tidaknya
lampu LED. Jika lampu menyala bernilai tinggi (1) dan lampu mati
bernilai rendah (0).
- Variabel kontrol : Jenis IC didefinisikan sebagai tipe IC yang digunakan
pada rangkaian. Pada percobaan, digunakan IC 7408, IC 7404, IC 7432
dan IC 7486. Tegangan sumber didefinisikan sebagai beda potensial
antara dua titik dalam rangkaian yang berasal dari baterai dalam satuan
volt. Pada percobaan, menjaga tetap tegangan sumber sebesar 4,5 volt.
D. Langkah Kerja
Menyiapkan kit percobaan gerbang logika dasar dan lanjutan.
Menghiudpkan sumber tegangan berupa baterai dengan mengatur saklar
pada posisi on. Percobaan pertama menggunakan gerbang logika dasar NOT
dan menghidupkan saklar pada gerbang logika dasar NOT. Memberikan
sinyal input A dan B. Mengamati sinyal outputnya, jika LED menyala maka
sinyal outputnya bernilai tinggi (1) dan jika LED tidak menyala maka sinyal
outputnya bernilai rendah (0). Mencatat hasil pada tabel pengamatan.
Mengulangi langkah tersebut pada gerbang logika AND, OR, NAND, NOR,
X-OR dan X-NOR.

E. Racangan Percobaan

Gambar 4. Rangkaian percobaan gerbang AND

Gambar 5. Rangkaian percobaan gerbang OR

Gambar 6. Rangkaian percobaan gerbang NOT

Gambar 7. Rangkaian percobaan gerbang NAND


Gambar 8. Rangkaian percobaan gerbang NOR

Gambar 9. Rangkaian percobaan gerbang XOR

Gambar 10. Rangkaian percobaan gerbang X-NOR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan
𝑉𝑠 = 4,5 𝑉𝑜𝑙𝑡
IC AND (7408) IC OR (7432)
IC NOT (7404) IC X-OR (7486)
Tabel 2. Hasil pengamatan Gerbang Logika NOT
A Y
0 1
1 0

Tabel 3. Hasil Pengamatan Gerbang Logika AND


A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 4. Hasil Pengamatan Gerbang Logika OR


A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Tabel 5. Hasil Pengamatan Gerbang Logika NAND


A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Tabel 6. Hasil Pengamatan Gerbang Logika NOR


A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

Tabel 7. Hasil Pengamatan Gerbang Logika X-OR


A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Tabel 8. Hasil Pengamatan Gerbang Logika X-NOR
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

B. Pembahasan
Pada percobaan ini digunakan gerbang logika AND, OR, NOT, NAND,
NOR, XOR dan XNOR. Suatu gerbang AND akan menghasilkan sebuah
keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan fungsinya. Prinsip kerja
dari gerbang AND adalah kondisi keluaran (output) akan berlogika 1 bila
semua saluran masukan (input) berlogik 1, dan output akan berada pada
keadaan logik 0 apabila salah satu inputnya atau lebih berada pada keadaan
logik 0. Prinsip kerja dari gerbang OR yaitu output akan berlogik 0 hanya jika
semua outputnya berada pada keadaan logik 0, dan output akan berada pada
keadaan logik 1 jika salah satu inputnya atau lebih berada pada keadaan logik
1. Prinsip kerja dari gerbang NOT adalah gate ini akan selalu berlawanan
dengan keadaan inputnya, apabila input dalam keadaan logik 0 maka outputnya
akan berlogik 1 dan sebaliknya, maka dari itu gerbang NOT disebut juga
sebagai inverter atau pembalik keadaan. Dari percobaan ini, hasil sesuai
dengan tabel kebenaran gerbang AND, OR, dan NOT yang dapat dilihat pada
hasil pengamatan tabel 2, 3, dan 4.
Gerbang logika NAND operasinya ekivalen dengan AND gate yang
diikuti oleh suatu inverter, dimana keluaran gerbang AND dihubungkan ke
saluran masukan gerbang NOT. Keluran dari gerbang AND di “not” kan maka
prinsip kerja dari gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND.
Outputnya memberikan keadaan level logik 0 pada outputnya jika semua input
berlogik 1. Operasi gerbang logika NOR ekivalen dengan OR gate yang diikuti
dengan inverter gate, dimana keluaran gerbang OR dihubungkan ke saluran
masukan gerbang NOT. Keluran dari gerbang OR di “not” kan maka prinsip
kerja dari gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR, yakni
memberikan keadaan level logik 1 pada outuputnya jika salah satu atau lebih
inputnya berlogik 1. Operasi gerbang logika XOR yaitu jika kondisi keluaran
(output) akan berlogika 1 bila salah satu saluran masukan (input) berlogik 1,
dan output akan berada pada keadaan logik 0 apabila semua input berlogik
sama. Operasi gerbang X-NOR ekivalen dengan NOR gate yang diikuti dengan
inverter gate, dimana keluaran gerbang NOR dihubungkan ke saluran masukan
gerbang NOT. Maka prinsip kerja dari gerbang X-NOR adalah kebalikan dari
gerbang NOR yakni memberikan keadaan level berlogik 0 apabila salah satu
inputnya berlogik 1. Tabel kebenaran gerbang logika NAND, NOR, X-OR dan
X-NOR yang diperoleh dari percobaan dapat dilihat pada subbab hasil
pengamatan tabel 5, 6, 7, 8. Hasi telah sesuai dengan tabel kebenaran secara
teoritis hipotesis yang dibuat.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa hasil telah
sesuai dengan tabel kebenaran secara teoritis dan telah sesuai dengan hipotesis
yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, S. (2007). Ilmu Elektronika Dasar. Elektronika Dasar.


Dani, M. (2015). Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Bandung: Telkom
Applien Science School.
Linsley, T. (2004). Instalasi Listrik Dasar. Jakarta: Erlangga.
Muhsin. (2004). Elektronika Digital Teori dan Penyelesainnya. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Tim-dosen. (2017). Modul Praktikum Elektronika Dasar II. Banjarmasin: FKIP
ULM.
GERBANG LOGIKA OR

Anda mungkin juga menyukai