Anda di halaman 1dari 48

KONSEP

HABITUASI &
AKTUALISASI

LATSAR CPNS, BKKBN


Tentang kami

Elly Emalia
Widyaiswara Ahli Madya
Pusdiklat KKB, BKKBN CPNS th 1992
HP. 081280972298
Email : ellyemalia@gmail.com
Cakung - Jaktim

9/9/2019
NAMA : DR. GREGORIUS HERMAWAN K, SH, MH
PANGKAT : PENATA TK I (III/d)
TTL. : MAGETAN, 8-9-1980
PENDIDIKAN :S3 ILMU HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
JABATAN. :KASUBID EVALUASI
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
BADAN DIKLAT KEJAKSAAN RI
DIKLAT TERINTEGRASI BAGI CPNS
On the Job Training
OFF CLASS (Minimal 30 hari kerja) Total
51 hari kerja

• Sesuai kebutuhan Kompetensi


Teknis bidang On Campus (KLASIKAL) : 16 hari
• Administrasi dan substansi Teknis Bidang
• Manfaatkan teknologi informasi dan E-learning (15JP)
dalam pembelajaran (e-learning)
• Nilai Dasar ASN (ANEKA)
Pembentukan • Whole of Government
Karakter ASN • Manajemen ASN
On campus (KLASIKAL ): 5 hari • Pelayanan Publik
• Evaluasi
• Prinsip Bela Negara • Manfaatkan teknologi informasi
• Issue Kritikal : Radikalisme, Bela Negara dalam pembelajaran (e-
Keamananan Informasi, Anti learning), yang bisa dilakukan
Narkoba, Money Laundry sebelum pelatihan maupun
pada saat pelatihan
DASAR HUKUM

 UU No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara;


 UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
 PP No. 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara
Tahun 2015-2019
 PP No. 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS;
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang rencana aksi sosial bela
Negara Tahun 2018-2019
 Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar CPNS;
KURIKULUM PELATIHAN DASAR CPNS
Evaluasi Akhir

PNS
Agenda IV . PROFESIONAL
YANG
Orientasi Peserta Habituasi BERKARAKTE
R SEBAGAI
PELAYAN
MASYARAKAT

Agenda I:
Sikap Perilaku Bela
Negara
Agenda III: Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI

Agenda II:
Nilai-Nilai Dasar PNS
Penguatan Kompetensi
Teknis Bidang Tugas
KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN
1. Mentor
PNS
2. Coach.di tempat pelatihan
PROFESIONAL
Agenda IV YANG
Habituasi BERKARAKTER
(Materi Institusional: Kebijakan Evaluasi
Pengembangan SDM Aparatur dan MTSL) SEBAGAI
Akhir
PELAYAN
MASYARAKAT

Agenda II: Agenda III: 1. Pembentukan karakter PNS


Nilai-Nilai 2. Penguatan Kompetensi Teknis
Kedudukan & Peran PNS dalam NKRI
Dasar PNS (Manjemen ASN, Pelayanan Publik, WOG) Bidang Tugas
(ANEKA)

Agenda I: Sikap Perilaku Bela Negara


(TUS dan Keprotokolan, Kesehatan
Jasmani&Mental, Kesamaptaan)
TERINTEGRASI
1. Teknis Umum/Administrasi; dan
Oreintasi Peserta 2. Teknis Substantif.

Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas


Coach di tempat kerja
HARI 1 HARI 2 HARI 3
1. Pembukaan 1. Dinamika Kelompok (6 JP)
2. Ceramah Kebij Pengemab.
2. Wasbang (6 JP)
SDM Aparatur (2 JP) Analisa Isu Komtemporer (9
3. Overview Kebijakan JP)
Penyelenggaraan Pelatihan
(4 JP)
HARI 4 HARI 5 HARI 6
Kesiapsiagaan Bela Negara PNS Kesiapsiagaan Bela Negara Kesiapsiagaan Bela Negara
(12 JP) PNSBela Negara PNS (12 JP) Bela Negara (6JP)
HARI 7 HARI 8 HARI 9
1. MTSL (3JP) 1. Etika Publik (9 JP)
2. Konsep Habituasi & 1. Akuntabilitas (3 JP)
Aktualisasi (3 JP) 2. Nasionalisme (9 JP)
3. Akuntabilitas (6JP)
HARI 10 HARI 11 HARI 12
1. Manajemen ASN (6 JP)
Komitmen Mutu (9 JP) Anti Korupsi (9 JP)
2. WOG (6 JP)
HARI 13 HARI 14 HARI 15
1. Pelayanan Publik Publik (6 1. Evaluasi Akademik (5 JP)
HARI 19 HARI 20 HARI 21

1. Review Kebijakan
Pembimbingan Laporan Penyelenggaraan
Evaluasi Aktualisasi (10 JP)
Aktualisasi (pra Evaluasi2 JP) Pelatihan (2 JP)
2. Penutupan

PASCA DIKLAT

EP

EP
DESKRIPSI
MATA DIKLAT
Mata Diklat ini membahas tentang:

KONSEPSI habituasi dan


TAHAPAN KEGIATAN
pembelajaran aktualisasi,
PENYUSUNAN dan
PENYAJIAN RANCANGAN
aktualisasi, MELAKSANAKAN
aktualisasi dan habituasi,
dan PENYAJIAN hasil
aktualisasi.
Disajikan dengan METODE penulisan KERTAS KERJA, dengan
PENDEKATAN pembelajaran berbasis PENGALAMAN LANGSUNG
(experiential learning),
KOMPETENSI YANG
DIHARAPKAN
MENJELASKAN konsepsi habituasi;

MENJELASKAN tahapan kegiatan pembelajaran


aktualisasi;
MENYUSUN rancangan aktualisasi

MEMPRESENTASIKAN rancangan aktualisasi;

MELAKSANAKAN aktualisasi di tempat kerja;


MENYUSUN laporan pelaksanaan aktualisasi;

MENYIAPKAN rencana presentasi laporan aktualisasi

MEMPRESENTASIKAN laporan aktualisasi.


KENAPA HARUS
HABITUASI…?
HABITUASI

• Saat kepala Kura-Kura dibelai pertama kali, ia akan


menyembunyikan kepalanya dibalik tempurungnya. Namun jika
dilakukan berulang-ulang, ia akan terbiasa dan tidak lagi
menganggap sebagai ancaman.
HABITUASI

Tinggal di perumahan samping bandara, tentu sangat


menggangu waktu tidur. Namun karena kebiasaan
juga, kenyamanan tidur di pinggir bandara tiada beda
dengan tidur di kamar hotel bintang 5 yang kedap.
PENGALAMAN BELAJAR PESERTA

Menghasilkan (abstract
conceptualization): menulis jurnal,
membuat rencana aksi
penerapan intervensi
pada issue terentu

Mengalami (concrete experience):


visitasi, nonton film, Aplikasi (active
bahas kasus yang relevan experimentation) : alumni
menerapkan value (harus
dengan issue dipantau oleh
Mendalami (reflective observation):
penyelenggara dan user)
diskusi, self-dialogue, menceritakan pada issue tertentu
kembali, mengkritisi, memverifikasi Tahap Aktualisasi
value pada proses intervensi
Membaca materi
Diklat secara E-
learning
KONSEPSI HABITUASI

• Habituasi : pembiasaan dan


bersifat instrisik

• peserta pelatihan membiasakan


diri untuk berperilaku sesuai nilai
sehingga terbentuk karakter diri
ideal melalui proses internalisasi
dan dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui
intervensi tertentu di tempat
kerja.
HABITUASI

proses pembiasaan pada atau dengan


sesuatu penyesuaian supaya menjadi
terbiasa (terlatih) melakukan sesuatu yang
bersifat instrisik pada lingkungan kerjanya.

penciptaan situasi dan kondisi (persistence life situation)


tertentu untuk membiasakan diri berperilaku sehingga
terbentuk karakter diri melalui proses internalisasi dan
dipersonifikasi (pengumpamaan) melalui intervensi
tertentu.
KONSEPSI HABITUASI DAN AKTUALISASI

aktivitas rutin, jam kerja, Kondisi/Situasi yang Diharapkan


kedisiplinan, cara dan
etika melayani konsumen/
tamu/ stakeholders dll Melakukan suatu kebiasaan yang
menghasilkan manfaat sehingga
terbentuk menjadi karakter
Kondisi/Situasi Saat ini
HABITUASI
PNS professional sebagai
1. kepekaan,
2. konsistensi dan keakraban, pelayan masyarakat.
3. menunjukkannya INTERVENSI

Merancang Melaksanakan
AKTUALISASI
Penetapan ISU
Pencapaian visi, misi,
Gagasan Kreatif/ Kegiatan tujuan unit/organisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Penguatan Nilai Org

Output Kegiatan Pemecahan Isu

Seminar Rancangan dan Pelaksanaan


COACHING DAN MENTORING
DALAM PELATIHAN DASAR CALON PNS
• Wawasan Kebangsaan dan
Nilai-Nilai Bela Negara
• Analisis Isu Kontemporer
 Akuntabilitas • Kesiapsiagaan Bela Negara
 Nasionalisme
 Manajemen ASN
 Etika Publik
PENGAMPU  Pelayanan Publik
 Komitmen Mutu
MATA PELATIHAN  Whole of Government
 Anti Korupsi
1. List Isu
PESERTA 2. Core Isu
COACH MENTOR 3. Kegiatan
4. Pentahapan Kegiatan
1. Teknik memilih isu 5. Output Kegiatan
2. Teknik Analisis Isu Pembelajaran
6. Kemanfaatan
3. Aktualisasi Aktualisasi
7. Keterkaitan dengan
Substansi mata visi, misi, dan tujuan
pelatihan organisasi
4. Logika berpikir kritis 1. Merancang Aktualisasi 8. Penguatan terhadap
dan kreatif 2. Melaksanakan Aktualisasi nilai-nilai organisasi
5. Konselor 3. Melaporkan hasil
Aktualisasi
PENGAMPU
MATA PELATIHAN
1. List Isu
PESERTA 2. Core Isu
COACH MENTOR 3. Kegiatan
4. Pentahapan Kegiatan
1. Teknik memilih isu 5. Output Kegiatan
2. Teknik Analisis Isu Pembelajaran 6. Kemanfaatan
3. Aktualisasi Substansi Aktualisasi 7. Keterkaitan dengan visi,
mata pelatihan misi, dan tujuan
4. Logika berpikir kritis organisasi
dan kreatif 8. Penguatan terhadap
5. Konselor 1. Merancang Aktualisasi nilai-nilai organisasi
2. Melaksanakan Aktualisasi
3. Melaporkan hasil Aktualisasi

Kemampuan : • Aktualisasi Substansi • Berorientasi hasil


• Scaning mata pelatihan • Fokus pada proses
Environmental • Terhabituasi • Kreatif dan suka tantangan
• Problem Solving sehingga menjadi • Peduli terhadap organisasi
• Berpikir Ananlisis karakter • Pebelajar yang handal
PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS
BIDANG TUGAS
1. Teknis Umum/Administratif

Penguatan kompetensi teknis umum/ administratif,


memfasilitasi peserta mempelajari Mata Pelatihan
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan yang bersifat umum/administratif
dan diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
tugas. (Telah dilakukan oleh BIPEG dalam
Orientasi CPNS BKKBN 2019)
PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS
BIDANG TUGAS
2. Teknis Substantif

Penguatan kompetensi teknis substantif, memfasilitasi


peserta mempelajari Mata Pelatihan yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
yang bersifat spesifik (substantif dan/atau bidang)
yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas
di unit kerja. (Dilakukan oleh para Mentor di unit kerja
pada masa agenda habituasi dan Kegiatan
Pembelajaran Elearning mata diklat Demografi)
AKTUALISASI
AKTUALISA
SI
TAHAP PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
PENGERTIAN AKTUALISASI

MENEJERMAHKAN

TEORI KONSEP GAGASAN

PRAKTEK KONSTRUK KEGIATAN


AKTUALISASI

• Aktualisasi sebagai intervensi agenda habituasi. Aktualisasi


bersifat ekstrinsik.
• Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada
pembelajaran :
1. isu, jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan,
relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi,
dan teknik komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas
pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, dan
teknik komunikasi.
TAHAP PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
DALAM MERANCANG
AKTUALISASI

1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?


2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu?
3. bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar memberikan
dampak terhadap penyelesaian isu?
5. apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan
dalam rangka penyelesaian isu?,
6. bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
PENGERTIAN ISU
Subjek penting yang didiskusikan atau diperdebatkan
orang-orang

Ketika Anda berbicara tentang masalah


itu, Anda mengacu pada bagian yang
sangat penting untuk dipertimbangkan
kemudian diskusikan.

(Kamus Colins Cobuild English Language Dictionary, 1993)


KEMAMPUAN MENETAP KAN ISSU
1. Enviromental Scanning
peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan
hubungan kausalitas.

2. Problem Solving
mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu
memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing.

3. Analysis
mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata
Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat
dari sebuah pilihan kebijakan program,Kegiatan tahapan kegiatan.
CONTOH KASUS

Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara menyaksikan


di ruang tunggu terjadi antrian yang panjang setiap harinya, serta
tidak ada informasi kepastian pelayanan. Saudara memiliki
gagasan agar masyarakat selama mengantri merasakan nyaman
dan disampaikan kepada pimpinan untuk; membagi ruang tunggu
bagi masyarakat perokok dan bukan perokok, memaksimalkan
penempatan kursi di ruang tunggu, membuat tulisan yang terang
dan sederhana tentang jenis dan proses pelayanan yang akan
ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang tunggu, dan
seterusnya.
THE ISSUE JOURNEY
INNOVATION
CREATIVITY

IMAGINATION
MATA PELATIHAN SEBAGAI SUMBER
IMAGINATION / ISSU

PELAYANAN WHOLE OF MANAGEMEN


PUBLIK GOVERNMENT ASN

ISSU
ISSU OUT
ISSU KEGIATAN
PUT

AKUNTABILITAS NASIONALISME ETIKA PUBLIK KOMITMEN MUTU ANTI KORUPSI


PEMILIHAN ISU
KETERKAITAN MATA DIKLAT :
1.PELAYANAN PUBLIK.
2.WHOLE OF GOVERNMENT.
3.MANAGEMEN ASN.

SUMBER : INISIATIF :
1.INDIVIDU.
2.UNIT KERJA.
3.ORGANISASI.
CORE ISSU 1.PEMIKIRAN KONSEPTUAL.
2.AKTIVITAS - AKTIVITAS

MENGELOLA DAN MEJALANKAN INISIATIF

ANALIISIS :
1.DAMPAK HASIL ANALISIS.
2.LEVEL DAMPAK.
3.KEBERLANGSUNGAN DAMPAK INISIATIF
PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH
Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
PENILAIAN
KUALITAS ISSU
CONTOH
Teknik analisis yang digunakan :
URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.


1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
MERUMUSKAN ISSU

RUMUSAN ISU (Issue statement)


 Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara
singkat dan jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus

CONTOH ISU :
Masih lambatnya penyusunan Laporan Evaluasi
Penyelenggaraan Diklat pada Pusdiklat Mapim
PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI

MINIMAL 3 KEGIATAN
SETELAH MATRIK DIISI, MAKA SELANJUTNYA MEMBUAT NARASI/DESKRIPSI DARI
APA YANG TELAH DITULIS DI MATRIK.
SELANJUTNYA MEMBUAT POWER POINT.
KONSEPSI “KEGIATAN”
1. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta untuk
mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka memecahkan isu.
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling
mempengaruhi
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk menghasilkan
output kegiatan merupakan media peserta untuk mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS,
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan pimpinan, atau
inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber
kegiatan tersebut.
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat yang sama,
karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi pemikiran kreatif dan
aktualisasi nilai-nilai dasar pada pelaksanaan kegiatan.
Contoh Scaning Environmental
Peserta ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Evaluasi Pusdiklat Mapim dengan
pekerjaan membantu pimpinan : 1) membuat surat kepada penyelenggara untuk
penyusunan laporan penyelenggara, 2) memberikan draft penilaian widyaiswara, 3)
memberikan acuan atau standart dalam penyusunan laporan, 4) monev
penyelenggaraan pelatihan, 5) menjadi pengawas ujian, 6) menghadiri rapat persiapan
dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 7) menyajikan data alumni, 8) dst .
Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan merasakan adanya hal
yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
Isu
Core Isu ANALISIS
Masih lambatnya penyusunan Laporan Evaluasi
Bentuk Laporan yang tidak terstandar
AKTOR DAN
Pelaksanaan Monev yang bervariasi PERAN AKTOR

Penyajian data alumni yang responsif

dst
Contoh Dampak jika isu tdk
Isu segera dipecahkan
Masih lambatnya penyusunan Laporan 1. Pimpinan tidak mengetahui kekurangan
Evaluasi Penyelenggaraan Diklat pada maupun keberhasilan pelaksanaan Diklat;
Pusdiklat Mapim 2. Lambatnya penyajian data alumni
3. Sulitnya proses verifikasi data alumni
4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja
5. Pembagian kerja tidak merata
Kegiatan 6. Kurangnya Bahan ISO atau Akreditasi
1. Telaahan SOP dan Kebijakan Penyusunan Laporan Evaluasi pada Sub
Bidang Evaluasi
2. Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Penilaian terhadap
Penyelenggara, Widyaiswara dan Peserta Diklat ;
3. Sosialisasi tentang bentuk Laporan Evaluasi sesuai standart yang
diperlukan pada saat Akreditasi dan ISO;
4. Pembagian Tugas Penyusunan Laporan pada Sub Bidang Evaluasi ;
5. Pembuatan sistem teknologi informasi untuk mempermudah evaluasi dan
penyusunan laporan evaluasi pada Sub Bidang Evaluasi Pusdiklat Mapim ;
6. Ujicoba dengan sistem teknologi informasi pada Sub Bidang Evaluasi
Pusdiklat Mapim;

Tahapan Kegiatan Output Kegiatan


PENENTUAN JUDUL

Dari Isu yang telah dipilih melalui analisis isu (USG) tiap
Materi dalam Agenda III, selanjutnya ditentukan isu
yang paling urgent dari semua Agenda III melalui
analisa isu (USG).
Setelah didapat isu yang paling urgent, di tetapkan
judul dengan kalimat yang positif.
Contoh: Optimalisasi, Peningkatan, Mewujudkan, dll
KESIMPULAN
Dari Inspirasi ke Habituasi

INSPIRASI IDEASI AKTUALISASI HABITUASI

 ANEKA  Menempatkan  Memilih issu /  Terus berpikir


 Pembelajaran substansi Mata situasi kritis
Mata Diklat Diklat dalam problematik yg  Memastikan
 Ordinary konteks organisasi. ingin dianalisis. kelanjutan
teacher can  Tanggap  Merencanakan gagasan
tell, good lingkungan/ peduli kegiatan yang hingga
teacher can organisasi sesuai. implementasi.
explain,  Memahami  Mengusulkan  Berani
excellent keterkaitan antar metode untuk mengasingkan
teacher can faktor. mewujudkan. yg biasa &
demonstrate,  Memberi gagasan/ membiasakan
great teacher alternatif solusi. yg asing
can inspire.
DARI PENGALAMAN MENJADI
CONCRETE KEBIASAAN/HABITS
EXPERIENCE
(Penanaman
Belief)

ACTIVE Pendekatan REFLECTIVE


EXPERIMENTATION experiential learning OBSERVATION
(Aktualisasi Belief) sebagai bekal (Pendalaman Belief)
melakukan habituasi

ABSTRACT
Aplikasi
CONCEPTUALIZATION
(Penguatan Belief) Aktualisasi
Menghasilkan
Penguatan
Mendalami
Pendalaman
Mengalami
Membaca Penanaman
Pencarian
• VISI
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas

MISI
• Mengarus-utamakan pembangunan berwawasan Kependudukan.
• Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
• Memfasilitasi Pembangunan Keluarga.
• Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
• Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten.

Anda mungkin juga menyukai