Anda di halaman 1dari 8

PELAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG TRANSPARAN DEMI

TERCAPAINYA DEMOKRASI

Satriyo Ichrom Anggoro

Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri


Malang

satriyoichrom@yahoo.com

Abstrak: Sebuah Negara baru bisa dikatakan sebagai negara


apabila memenuhi 3 unsur dalam sebuah Negara yaitu wilayah,
rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat. Adapun pemerintahan itu
mempunyai peran penting dalam sebuah Negara. Tanpa pemerintah
dan adanya pemerintahan maka roda kehidupan, dasar aturan, dan
apapun yang ada dalam sebuah Negara yang dibutuhkan dalam
terselangaranya proses kenegaraan. Pemerintah adalah sekelompok
orang yang bertanggung jawab atau pengguna kekuasaan,
sedangkan pemerintahan adalah lembaga Negara yang terorganisir
serta menjalankan kekuasaan. Dalam arti umum pemerintahan
digolongkan sebagai segala usaha dan kegiatan yang dilakukan
oleh lembaga negara yang meliputi kekuasaan legislatif, eksekutif
dan yudikatif dalam rangka mencapai tujuan nasional. Sedangkan
pemerintahan dalam arti khusus adalah segala usaha dan kegiatan
yang dilakukan oleh kekuasaan eksekutif dalam rangka mencapai
tujuan nasional. Di Indonesia demokrasi dari masa ke masa
mengalami perkembangan baik pada saat revolusi, orde Lama, orde
baru, reformasi hingga sekarang. Demokrasi di Indonesia
menjadikan masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui
kebijakan serta program-program penyelenggara pemerintahan.
Kata kunci : Negara, Pemerintahan, Demokrasi

Negara yang ada saat ini, tentunya tidak muncul secara tiba-tiba. Munculnya
negara di dunia ini ternyata dilandasi oleh paham yang berbeda-beda. Setiap negara
di dunia memiliki sejarah yang berbeda-beda dalam proses pembentukannya. Hal ini
dikarenakan setiap manusia di dunia memiliki kelompok tertentu yang memiliki
paham tersendiri untuk membentuk negaranya. Pada awal mula pembentukannya ada
negara yang menganggap bahwa negara dibentuk oleh Tuhan sehingga yang
memimpinnya diberi kekuasaan penuh untuk memerintah negaranya. Selain itu ada
juga negara yang menjadikan sebuah perjanjian sebagai keputusan untuk bersatu
menjadi sebuah negara, ataupun negara yang muncul karena keharusan dari keadaan
yang serba tidak teratur.

1
Pemerintah adalah sekelompok orang yang bertanggung jawab atau pengguna
kekuasaan di suatu negara, sedangkan pemerintahan adalah lembaga Negara yang
terorganisir serta menjalankan kekuasaan. Dalam arti umum pemerintahan
digolongkan sebagai segala usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga negara
yang meliputi kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam rangka mencapai
tujuan nasional. Sedangkan pemerintahan dalam arti khusus adalah segala usaha dan
kegiatan yang dilakukan oleh kekuasaan eksekutif dalam rangka mencapai tujuan
nasional..

Pengertian Pemerintahan yang Transparan

Menurut Ramlan Surbakti mengatakan istilah pemerintah dan pemerintahan


berbeda artinya. Dimana Pemerintahan menyangkut tugas dan kewenangan,
sedangkan pemerintah merupakan aparat yang menyelenggarakan tugas dan
kewenangan negara.

Sedangkan menurut C.F. Strong menyatakan pemerintah(an) adalah


organisasi dalam mana diletakkan hak untuk melaksanakan kekuasaan berdaulat atau
tertinggi. Selanjutnya Strong menyatakan pemerintahan itu mempunyai kekuasaan
legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif.

Dapat disimpulkan bahwa pemerintah adalah sekelompok orang yang


bertanggung jawab atau pengguna kekuasaan, sedangkan pemerintahan adalah
lembaga Negara yang terorganisir serta menjalankan kekuasaan. Dalam arti umum
pemerintahan digolongkan sebagai segala usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh
lembaga negara yang meliputi kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam
rangka mencapai tujuan nasional. Sedangkan pemerintahan dalam arti khusus adalah
segala usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh kekuasaan eksekutif dalam rangka
mencapai tujuan nasional.

Pemerintahan transparan, kata transparan sendiri artinya “terlihat” meskipun


ditutupi jadi arti kata transparan di sini adalah suatu pemerintahan yang dimana
dalam menjalankan kebijakan, program, dan sistemnya dapat diakses informasi
secara aktual dengan mudah oleh masyarakat. Dengan kata lain, suatu pemerintahan

2
dikatakan transparan apabila dalam penyelenggaraan pemerintah terdapat kebebasan
aliran informasi dalam berbagai proses kelembagaan.

Pelaksanaan Pemerintahaan yang Transparan

Prasyarat utama demokrasi adalah adanya keterbukaan dan jaminan keadilan.


Oleh karena itu, pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang terbuka.
Keterbukaan ini harus diimbangi dengan adanya jaminan keadilan, keterbukaan
tanpa jaminan keadilan akan sia-sia. Demikian pula sebaliknya, jaminan keadilan
tidak akan ada tanpa keterbukaan. Pemerintahan yang demokratis harus
mengutamakan keterbukaan dalam menyelenggarakan pemerintahan sehingga rakyat
dapat mengerti dan mengetahui semua kebijakan yang diperuntukkan bagi warga.
Pemerintahan yang demokratis juga harus menjamin keadilan di segala bidang
sehingga rakyat merasa mendapat perlindungan dan pengayoman.

Keterbukaan merupakan salah satu syarat terbentuknya masyarakat


demokratis. Bahkan, keterbukaan merupakan ciri suatu negara demokratis. Adanya
keterbukaan, rakyat akan merasa mempunyai dan berperan serta aktif dalam
kehidupan bernegara. Begitu pentingnya keterbukaan sehingga semua negara
berupaya menumbuhkan keterbukaan dalam berbangsa dan bernegara.

Keterbukaan sering diartikan transparan. Oleh karena itu, pemerintahan yang


demokratis merupakan pemerintahan yang transparan. Keterbukaan dalam berbangsa
dan bernegara dapat diwujudkan dalam penyelenggaraan negara. Penyelenggaraan
negara yang terbuka atau transparan sangat diperlukan untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat. Masyarakat sudah seharusnya mengetahui dan mengerti
kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah untuk rakyat.

Pemerintahan transparan, kata transparan sendiri artinya “terlihat” meskipun


ditutupi jadi arti kata transparan di sini adalah suatu pemerintahan yang dimana
dalam menjalankan kebijakan, program, dan sistemnya dapat diakses informasi
secara aktual dengan mudah oleh masyarakat. Dengan kata lain, suatu pemeerintahan
dikatakan transparan apabila dalam penyelenggaraan pemerintah terdapat kebebasan
aliran informasi dalam berbagai proses kelembagaan.

3
Semua hal yang berhak diketahui masyarakat harus dijelaskan secara terbuka
oleh pemerintah. Oleh karena itu, budaya lama dari pemerintahan yang tertutup dan
memonopoli informasi harus dihilangkan karena akan mengakibatkan terhambatnya
keterbukaan, terciptanya arogansi pemerintahan, dan terhambatnya pembentukan
masyarakat demokratis. Semua masalah dalam berbangsa dan bernegara hendaknya
ditelusuri kembali pada akar masalahnya. Semua masalah yang muncul sering
disebabkan tidak adanya komunikasi yang sehat. Oleh karena itu, keterbukaan dalam
berkomunikasi menjadi hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keterbukaan harus dilakukan dalam berbagai bidang, keterbukaan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat dicontohkan dalam keterbukaan pemerintahan.

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik “good governance” adalah istilah


yang sangat populer dewasa ini baik pada negara-negara maju atau negara-negara
berkembang termasuk di Indonesia. Good governance pada dasarnya adalah
pemerintah demokrasi yang transparan agar dapat terlaksana dengan baik maka perlu
pengawasan oleh lembaga perwakilan yang legitimed. Berdasarkan pengertian
tersebut, pemerintahan yang baik bermuara pada dua hal berikut: 1) tujuan nasional,
yaitu masyarakat yang maju, sejahtera, adil, dan makmur. 2) demokratisasi, yaitu
pemerintahan yang transparan, akuntabilitas, efektif, dan efisiensi, serta otonomi
dalam mencapai tujuan nasional.

Pemerintahan yang Demokratis dan Terbuka

Pemerintahan dikatakan demokratis dan terbuka jika memenuhi unsur:

1) Pelayanan publik yang efisien dan transparan

2) Sistem pengadilan yang dapat diandalkan atau kepastian hokum.

3) Accountable, yaitu pemerintahan yang bertanggung jawab.

4) Otonomi, yaitu kewenangan daerah untuk mengurus kebijakan sendiri.

5) Partisipasi dalam pengambilan kebijakan secara demokratis.

6) Memihak dan melindungi kepentingan masyarakat.

7) Melaksanakan hak asasi manusia

4
Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik maka DPR memiliki peranan
penting. Peranan pokok Dewan Perwakilan Rakyat yaitu melakukan pengawasan
terhadap kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah, dan menampung serta
menyalurkan aspirasi rakyat. Pemerintah pun dalam penyelenggaraan pemerintahan
harus sesuai peraturan. Hal ini berarti kekuasaan pemerintah terbatas, pemerintah
harus menyelenggarakan pemerintahannya secara transparan, bertanggung jawab
terhadap kebijakan yang ditetapkannya, serta dan penggunaan anggaran yang sesuai
dengan ditetapkan dengan memperhatikan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat.

Suatu pemerintahan dikatakan transparan apabila di dalam pemerintahannya


yang dijalankan terdapat iklim kehidupan politik yang ditandai beberapa hal berikut
ini.

1) Kebebasan informasi dalam berbagai proses kelembagaan sehingga mudah diikuti


perkembangannya oleh masyarakat.

2) Kebebasan media masa yang memiliki kesempatan luas untuk meliput kegiatan
pemerintahan, kebebasan berserikat dan berkumpul termasuk dalam pengambilan
keputusan (berpartisipasi)

3) Kemerdekaan hokum, yaitu hukum harus ditegakkan dan memberikan kepastian


secara adil terhadap hak asasi manusia tanpa campur tangan penguasa atau pihak
lain.

4) Manajemen yang terbuka, terutama dalam pengelolaan kekayaan Negara dan


keuangan Negara harus transparan.

5) Memberikan kesempatan yang sama bagi warga Negara untuk meningkatkan


kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan.

6) Meningkatkan upaya pelayanan public melalui program-program yang memihak


kepada rakyat dan pembangunan yang merata.

7) Akuntabilitas, yaitu hasil-hasilnya dapat dipertanggung jawabkan kepada rakyat.

5
Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan yang Tidak Transparan

Penyelenggaraan pemerintahan Indonesia dilaksanakan oleh penuelenggara


Negara atau pemerintah. Pemerintah sama dengan penyelenggara Negara. Menurut
UUD 1945, penyelenggara Negara meliputi penyelenggara dalam berbagai bidang
pemerintahan yaitu politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan serta keamanan.

Penyelenggara Negara menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang


penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
adalah pejabat Negara yang mmenjalankan fungsi eksekutif, legislative, dan
yudikatif, serta pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan
penyelenggaraan Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Kebalikan dari penyelenggara Negara yang terbuka adalah penyelenggara


yang tertutup atau tidak transparan. Penyelenggara Negara yang tertutup berarti
ketidaksediaan pejabat Negara untuk memberitahukan, menerima, dan menampung
hal-hal yang bersifat public. Semua informasi tentang penyelenggara an Negara,
khususnya yang berkaitan dengan masyarakat hanya diketahui pejabat Negara saja,
akibatnya rakyat pun tidak mau tunduk terhadap penyelenggaraan Negara.
Ketertutupan akan memunculkan prasangka buruk dari rakyat yang beranggapan
bahwa penyelenggara Negara tidau berani bertangguung jawab terhadap semua hal-
hal public, akibatnya muncul ketidakpuasan social di lingkungan masyarakat.

Ketidakpuasan social akibat sikap tertutup penyelenggara Negara akan


semakin meluas jika pemerintah tetap melaksanakan penyelenggaraan Negara yang
tertutup. Bahkan, akan berdampak menjadi frustasi social politik sehingga stabilitas
nasional yang akan terganggu. Berikut adalah akibat penyelenggaraan Negara yang
tidak transparan.

1) Kebijakan public hanya diketahui pemerintah sehingga rakyat tidak mengetahui


apapun kebijakan public yang berguna bagi kesejahteraan rakyat.

2) Rentannya penyimpangan kebijakan karena rakyat tidak bias mengawasi.

3) Muncul ketidak percayaan dan curiga terhadap pemerintah.

6
4) Menurunnya tingkat partisipasi dan dukungan rakyat pada pemerintah.

5) Tidak terwujudnya Negara demokrasi.

6) Rentan terjadi disintegrasi bangsa.

7) Persatuan dan kesatuan bangsa akan melemah.

Simpulan

Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia


adalah bangsa yang majemuk. Artinya bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku
bangsa, adat istiadat, dan kebudayaan, keanekaragaman bangsa Indonesia inilah yang
menjadi factor pemersatu bangsa. Semua unsur keanekaragaman yang ada saling
berkaitan dan berhubungan sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Perasaan
sebagai satu bangsa dapat terpelihara jika ada rasa saling percaya tidak saling
mencurigai dan kesediaan untuk berhubungan dengan sesama. Perasaan sebagai satu
bangsa dapat dibina apabila semua unsur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
menerapkan keterbukaan.

Sikap keterbukaan dan menghargai kemajemukan bangsa menjadi factor


penting. Oleh karena itu, kita harus menjauhi sikap yang merugikan kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam kemajemukan bangsa. Dalam masyarakat seperti
bangsa Indonesia, sikap keterbukaan akan menciptakan kebersamaan, keterbukaan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan awal dari suatu pemerintahan
yang benar dan baik. Keterbukaan berbangsa dan bernegara harus dimiliki oleh
warga Negara dan pemerintah (Negara).

Pada saat ini, musuh terbesar bangsa adalah adanya ketidak adilan, ketidak
adilan dapat menciptakan kecemburuan, kesenjangan, pertentangan, dan disintegrasi
bangsa. Ketidakadilan akan menimbulkan pertentangan antarsuku bangsa dan
perpecahan wilayah. Dengan demikian, keadilan adalah prasyarat bagi terwujudnya
persatuan bangsa dan keutuhan Negara sehingga bangsa Indonesia berusaha
mewujudkan bangsa yang adil.

7
Daftar rujukan

http://1xpengetahuan.blogspot.co.id/2016/03/pemerintah-yang-terbuka-dan-transparan.html
(Online) diakses 15 Mei 2018

http://halil4.wordpress.com/2010/01/06/bab-3-keterbukaan-dan-keadilan/ (Online) diakses


15 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai