Anda di halaman 1dari 10

Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)

Volume 02, No.02 September 2015


ISSN: 2406-7857

Preference Ranking Organization Method For


Enrichment Evaluation(Promethee) Sebagai
Penunjang Keputusan Pemilihan Anggota Bem
Fmipa Unlam Banjarbaru
Megi Adhiyani1, Muliadi2, Dwi Kartini2
1,2,3Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM

Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru, Kalimantan selatan


1Email: megiadhiyani920521@gmail.com

Abstract

The members election process of Student Executive Board of FMIPA UNLAM


Banjarbaru is still done manually, so that the election of members require a long time
and sometimes subjective. Thus, it needs a decision support system that could help ease
the decision-making process using Promethee. Promethee is a method determining the
sequence (priority) to analyze the problems with the point is the simplicity, clarity, and
stability (Arsita, 2013). From the result of the research and observation of the system
has been made, can be known that Decision Support System for Member Election of
Student Executive Board using Promethee get compliance 89.80 percent and the
remaining 10.20 percent not in accordance with the decision of Student Executive
Board of FMIPA UNLAM.

Keywords : Decision Support System, Member Election of Student Executive Board,


Promethee.

Abstrak

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA UNLAM Banjarbaru memiliki proses


pemilihan anggota yang masih dilakukan secara manual sehingga pemilihan anggota
BEM memerlukan waktu yang lama dan terkadang subjektif. Oleh karena itu,
diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat mempermudah proses
pengambilan keputusan menggunakan metode Promethee. Metode Promethee adalah
suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisa yang masalah pokoknya
adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan (2). Dari hasil penelitian dan
pengamatan dari sistem yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Anggota BEM menggunakan metode Promethee ini
mendapatkan nilai kesesuaian 89,80% dan sisanya 10,20% tidak sesuai dengan
keputusan dari BEM FMIPA UNLAM.

Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Pemilihan Anggota BEM, Metode


Promethee.

Promethee Sebagai SPK Pemilihan Anggota Bem Fmipa Unlam Banjarbaru(Megi Adhiyani)| 26
Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

1. PENDAHULUAN
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA UNLAM Banjarbaru adalah salah
satu organisasi perwakilan mahasiswa yang bertugas sebagai fungsi eksekutif dan
menjadi penghubung antara mahasiswa dengan lembaga. Sebagai organisasi yang
menjadi penghubung antara mahasiswa dengan lembaga, BEM memerlukan
anggota yang berkualitas agar dapat menyambung roda organisasi mahasiswa agar
terus berjalan dengan baik. BEM melakukan pergantian kepengurusan setiap
tahunnya, dimana biasanya ketua BEM akan dipilih langsung oleh mahasiswa. Pada
pemilihan anggota BEM, ketua akan memilih langsung calon anggota setelah
dilakukan beberapa tes penyeleksian berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan,
yaitu IPK, nilai wawancara, nilai keaktifan.
Proses pemilihan anggota BEM di FMIPA UNLAM Banjarbaru masih
dilakukan secara manual sehingga pemilihan anggota BEM memerlukan waktu yang
lama dan terkadang subjektif. Pemilihan yang subjektif muncul, apabila terdapat
hubungan personal antara juri dan calon anggota BEM. Namun, dimungkinkan
masih ada calon anggota lain yang memiliki kemampuan lebih dari calon anggota
yang terpilih tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pendukung
keputusan yang dapat mempermudah proses pengambilan keputusan. Sistem
Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang mendukung untuk
menyelesaikan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi pada
keputusan tertentu yang dihadapi oleh seorang manager maupun sekelompok
manager (6).
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam sebuah sistem
pengambilan keputusan, salah satunya adalah metode Promethee. Metode
Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisa yang
masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan (2).

2. METODE PENELITIAN
2.1 Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation
(PROMETHEE)
Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis
multikriteria.Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan.
Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam promethee adalah penggunaan
nilai dalam hubungan outranking (Brans, 1998). Ini adalah metode peringkat yang
cukup sederhana dalam konsep dan aplikasi dibandingkan dengan metode lain
untuk analisis multikriteria.
Dalam fase pertama, nilai hubungan outranking berdasarkan pertimbangan
dominasi masing-masing kriteria.Indeks preferensi ditentukan dan nilai outranking
secara grafis disajikan berdasarkan preferensi dari pembuat keputusan. Data dasar
untuk evaluasi dengan metode Promethee disajikan sebagai berikut :
Tabel 1. Data dasar analisis Promethee
f1(.) f2(.) … fj(.) … fk(.)
a1 f1(a1) f2(a1) … fj(a1) … fk(a1)
a2 f1(a2) f2(a2) … fj(a2) … fk(a2)
… … … … … … …

Promethee Sebagai SPK Pemilihan Anggota Bem Fmipa Unlam Banjarbaru(Megi Adhiyani)| 27
Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

f1(.) f2(.) … fj(.) … fk(.)


a1 f1(ai) f2(ai) … fj(ai) … fk(ai)
… … … … … … …
an f1(an) f2(an) … fj(an) … fk(an)

Dimana:
ai : alternatif i
fk (ai) : kriteria yang ditetapkan untuk alternatif i
Strukutur preferensi yang dibangun atas dasar kriteria:
∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝐴 𝑓(𝑎) > 𝑓(𝑏) 𝑎 𝑃 𝑏
}
𝑓(𝑎), 𝑓(𝑏) 𝑓(𝑎) = 𝑓(𝑏) 𝑎 𝐼 𝑏
Struktur kriteria di atas mempunyai pengertian bahwa setiap alternatif a dan
yang merupakan elemen himpunan A, apabila nilai dari alternatif a untuk kriteria
yang ditetapkan untuk alternatif a lebih dari nilai dari alternatif b, maka alternatif a
lebih dipilih (prefer) daripada alternatif b, sedangkan jika nilai dari alternatif a sama
dengan nilai dari alternatif b, maka dapat disimpulkan bahwa alternatif a tidak
mempunyai perbedaan (indifference) dengan fungsi b, sehingga untuk menentukan
alternatif mana yang lebih diprioritaskan dilakukan dengan memperhatikan nilai
dari alternatif lainnya (Brans et. al, 1986).

2.2 Promethee Ranking


2.2.1. Arah Dalam Grafik Nilai Outranking
Untuk setiap node a dalam grafik nilai outranking ditentukan berdasarkan
leaving flow , dengan persamaan :
𝟏
𝜽+ (𝒂) = ∑ ℘(𝒂, 𝒙)
𝒏−𝟏
𝒙 ∈𝑨
Dimana δ (a, x) menunjukkan preferensi bahwa alternatif a lebih baik dari
alternatif x.
Leaving flow adalah jumlah dari nilai garis lengkung yang memiliki arah
menjauh dari node a dan hal ini merupakan karakter pengukuran outranking.

Gambar 1.Leaving Flow

Secara simetris dapat ditentukan entering flow dengan persamaan :


𝟏
𝜽 (𝒂) = ∑ ℘(𝒂, 𝒙)
𝒏−𝟏
𝒙 ∈𝑨

Aplikasi Multimedia 3 Dimensi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru | 28


Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

Entering flow diukur berdasarkan karakter outranked dari a (Gambar


dibawah)

Gambar 2.Entering Flow

Sehingga pertimbangan dalam penentuan net flow diperoleh dengan


persamaan :
Φ (a) = Φ+ (a) – Φ- (a)
Penjelasan dari hubungan outranking dibangun atas pertimbangan untuk
masing-masing alternatif pada grafik nilai outranking, berupa urutan parsial
(Promethee I) atau urutan lengkap (Promethee II) pada sejumlah alternatif yang
mungkin, yang dapat diusulkan kepada pembuat keputusan untuk memperkaya
penyelesaian masalah.

2.2.2. PROMETHEE I
Nilai terbesar pada leaving flow dan nilai yang kecil dari entering flow
merupakan alternatif yang terbaik. Leaving flow dan entering flow menyebabkan:
aP+b jika Φ + (a) > Φ + (b)
aI+b jika Φ + (a) = Φ + (b)
aP-b jika Φ - (a) < Φ - (b)
aI-b jika Φ - (a) = Φ - (b)
Promethee I menampilkan partial preorder (PI, II, RI) dengan
mempertimbangkan interaksi dari dua preorder:

Partial preorder diajukan kepada pembuat keputusan, untuk membantu


pengambilan keputusan masalah yang dihadapinya. Dengan menggunakan metode
Promethee I masih menyisakan bentuk incomparable, atau dengan kata lain hanya
memberikan solusi partial preorder (sebagian).

Aplikasi Multimedia 3 Dimensi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru | 29


Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

2.2.3. PROMETHEE II
Dalam kasus complete preorder dalam K adalah penghindaran dari bentuk
incomparable, Promethee II complete preorder (PII, III) disajikan dalam bentuk net
flow disajikan berdasarkan pertimbangan persamaan : aPIIb jika (a) > Φ (b) aPIIb
jika (a) = Φ (b) Melalui complete preorder, informasi bagi pembuat keputusan lebih
realistik.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Analisis Input dan Output
Pada proses pembuatan sistem ini diperlukan beberapa data seperti data
pengguna, data calon anggota, data kriteria dan data nilai yang akan digunakan
sebagai data input. Sedangkan untuk data yang menjadi keluaran/output dalam
sistem adalah laporan hasil perangkingan calon anggota yang terpilih sebagai
anggota BEM.

3.2. Analis Proses


Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Anggota BEM FMIPA UNLAM
Banjarbaru dengan Menggunakan Metode Preference Ranking Organization Method
For Enrichment Evaluation (Promethee) ini dibuat dengan kriteria IPK, keaktifan
dan wawancara yang meliputi penilaian etika, komunikasi, komitmen, kreatifitas,
serta pengetahuan. Dimana masing-masing kritreria tersebut berisi penilaian yang
akan menentukan hasil akhir sistem pendukung keputusan yang akan digunakan
oleh para pengguna dalam menentukan suatu keputusan. Ada 2 tahapan yang
dilakukan dalam penelitian ini :
a. Penentuan bobot criteria terhadap penilaian calon anggota.
b. Menentukan tipe dan parameter fungsi preferensi dari masing-masing criteria
dengan metode PROMETHEE.
c. Penentuan urutan prioritas calon anggota dengan PROMETHEE I dan
PROMETHEE II.

3.2.1.Penentuan bobot criteria terhadap penilaian calon anggota


Untuk mengukur prosentase bobot dari masing-masing kriteria agar sesuai
dengan sistem yang berjalan pada BEM FMIPA UNLAM Banjarbaru, maka dilakukan
wawancara dengan Ketua BEM FMIPA UNLAM menggunakan kuisioner dengan 5
tingkat kepentingan kriteria yaitu sangat penting sekali nilai bobot 9, sangat penting
nilai bobot 7, penting nilai bobot 5, cukup penting nilai bobot 3, dan tidak penting
nilai bobot 1 seperti pada tabel 2.
Tabel 2. Tingkat kepentingan masing-masing kriteria [1]
No Kriteria Bobot
1. Etika 9
2. Komunikasi 5
3. Komitmen 7
4. Kreatifitas 5
5. Pengetahuan 7
6. Keaktifan 5
7. IPK 3

Aplikasi Multimedia 3 Dimensi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru | 30


Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

3.2.2. Menentukan tipe dan parameter fungsi preferensi dari masing-masing


criteria dengan metode PROMETHEE.

Tabel 3. Tipe Preferensi dan Parameter tiap Kriteria [1]


Kriteria Tipe Parameter

Etika III p=0.75


Komunikasi III P=0.75
Komitmen III p=0.75
Kreatifitas III P=0.75
Pengetahuan III P=0.75
IPK III P=0.75
Keaktifan III P=0.75

3.2.3. Penentuan urutan prioritas calon anggota dengan PROMETHEE I dan


PROMETHEE II.
(1) Kriteria yang dipakai untuk perhitungan :
K1 : Etika
K2 : Komunikasi
K3 : Komitmen
K4 : Kreatifitas
K5 : Pengetahuan
K6 : IPK
K7 : Keaktifan
(2) Alternatif
Untuk simbol alternative, yaitu :
A1 : Calon Anggota 1
A2 : Calon Anggota 2
A3 : Calon Anggota 3
A4 : Calon Anggota 4
A5 : Calon Anggota 5
A6 : Calon Anggota 6
A7 : Calon Anggota 7
A8 : Calon Anggota 8
A9 : Calon Anggota 9
A10 : Calon Anggota 10
A11 : Calon Anggota 11
A12 : Calon Anggota 12

Hasil perhitungan Promethee I digunakan untuk menghitung Leaving Flow,


Entering Flow dan Net Flow
a. Perhitungan Leaving Flow
Untuk mendapatkan nilai leaving flow digunakan rumus sebagai berikut :
1
𝜃 + (𝑎) = ∑ ℘(𝑎, 𝑥)
𝑛−1
𝑥 ∈𝐴

Aplikasi Multimedia 3 Dimensi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru | 31


Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

Tabel 4. Hasil Perhitungan Leaving Flow [1]


Calon Kriteria
Total
Anggota K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7

A1 6,63415 3,90244 17,7317 5,27642 3,68293 0 21 58,22764228

A2 22,8537 20,439 6 11,252 16,0976 0 0 76,64227642


A3 18 18,065 13,374 15,1057 16,0081 0 0 80,55284553
A4 12,7561 11,9919 9,27642 9,04065 13,3659 0 9 65,43089431
A5 19,4634 14,626 20,8699 11,065 14,9106 0 26 106,9349593
A6 5,63415 3,08943 2 0 9,91057 0 10 30,63414634
A7 9,5122 7,36585 16,0488 16,3415 17,3659 0 10 76,63414634
A8 17 23,6911 21 16,8049 10,9106 0 10 99,40650407
A9 23,3902 3,08943 10,8211 14,878 16,9106 0 0 69,08943089
A10 18,439 24,6911 7 25,7561 29,4553 0 11 116,3414634
A11 12,2683 3,90244 9,91057 3,65041 10,9106 0 0 40,64227642
A12 11,2683 3,08943 14,9187 6,25203 10,9106 0 15 61,43902439

b. Hasil Perhitungan Entering Flow


Untuk mendapatkan nilai Entering Flow digunakan rumus sebagai berikut :
1
𝜃 − (𝑎) = ∑ ℘(𝑎, 𝑥)
𝑛−1
𝑥 ∈𝐴

Tabel 5. Hasil Perhitungan Entering Flow [1]


Calon Kriteria
Total
Anggota K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7

A1 11 10,81301 17,73171 11,25203 12 0 20 82,79675

A2 21,19512 15,50407 12 11,25203 15,78049 0 8 83,73171


A3 17,7561 15,43089 15,10569 15,1057 17,46341 0 9 88,13008
A4 14 13,62602 14,04878 12,87805 14,91057 0 9 78,46341
A5 17,63415 13,62602 13,82114 16,69106 14,91057 0 16 92,68293
A6 20 18,25203 17,04878 19,81301 20 0 10 105,1138
A7 17 15,81301 21 14,20325 17,36585 0 10 95,38211
A8 17 9,96748 16,04878 15,1886 16,91057 0 10 85,10569
A9 15,4878 18,62602 10,82114 22,50407 25 0 11 103,439
A10 13,97561 8,154472 19,0478 11,96748 14,36585 0 11 78,5122
A11 21,56098 18,33333 9,910569 18,69106 20, 5935 0 15 104,0894
A12 26 25,43902 9,455285 19,69106 21,5935 0 15 117,1789

c. Hasil Perhitungan Net Flow


Nilai net flow merupakan hasil dari nilai leaving flow dikurangi nilai
entering flow, seperti pada rumus berikut :
𝜃(𝑎) = 𝜃 + (𝑎) − 𝜃 − (𝑎)

Aplikasi Multimedia 3 Dimensi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru | 32


Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

Tabel 6. Hasil Perhitungan Net Flow [1]


Calon Anggota Netflow
A1 -24,569
A2 -7,0894
A3 -7,5772
A4 -13,033
A5 14,252
A6 -74,48
A7 -18,748
A8 14,301
A9 -34,35
A10 37,829
A11 -63,447
A12 -55,74

Tabel 7. Perbandingan Hasil Perhitungan Promethee dengan sistem Manual


pada BEM [1]
Keputusan
Nilai Hasil Alternatif BEM FMIPA
NIM Kesesuaian
Promethee Keputusan SPK UNLAM
Banjarbaru
J1C113009 -24,569 Ditolak Diterima Tidak Sesuai
J1E113023 -7,0894 Ditolak Ditolak Sesuai
J1C113028 -7,5772 Ditolak Ditolak Sesuai
J1D113026 -13,033 Ditolak Ditolak Sesuai
J1A113036 14,252 Diterima Diterima Sesuai
J1E113214 -74,48 Ditolak Ditolak Sesuai
J1B113058 -18,748 Ditolak Ditolak Sesuai
J1B112022 14,301 Diterima Ditolak Tidak Sesuai
J1F113053 -34,35 Ditolak Diterima Tidak Sesuai
J1F113005 37,829 Diterima Ditolak Tidak Sesuai
J1B113013 -63,447 Ditolak Diterima Tidak Sesuai
J1E112204 -55,74 Ditolak Ditolak Sesuai

Dari hasil keputusan oleh sistem diatas didapatkan hasil keputusan yang
berbeda dengan hasil keputusan dari sistem manual di BEM FMIPA UNLAM, hal ini
dikarenakan adanya subjektifitas pada hasil keputusan sistem manual. Berdasarkan
sistem yang dibuat, dapat diketahui bahwa Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Anggota BEM dengan metode Promethee ini mendapatkan nilai kesesuaian 89,80%
dan sisanya 10,20% tidak sesuai dengan keputusan dari BEM FMIPA UNLAM. Dari
hasil sistem dapat dibuktikan bahwa dengan menggunakan metode Promethee
sebagai penentu keputusan berdasarkan perhitungan seluruh kriteria sudah sesuai
dengan sistem keputusan pemilihan anggota BEM FMIPA UNLAM Banjarbaru.

Aplikasi Multimedia 3 Dimensi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru | 33


Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

3.3. Implementasi
Berikut adalah hasil perangkingan terhadap 12 sampel calon anggota yang
dihasilkan sistem dengan menggunakan penerapan metode PROMETHEE .

Gambar 5 Hasil Perhitungan PROMETHEE

4. KESIMPULAN
Dari hasil penerapan metode PROMETHEE pada sistem yang telah dibuat,
dapat diketahui bahwa Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Anggota BEM ini
mendapatkan nilai kesesuaian 89,80% dan sisanya 10,20% tidak sesuai dengan
keputusan dari BEM FMIPA UNLAM. Hal ini membuktikan bahwa dengan
digunakannya metode Promethee sebagai penentu keputusan berdasarkan
perhitungan seluruh kriteria sudah sesuai dengan sistem keputusan di BEM FMIPA
UNLAM, tetapi dalam beberapa hal pertimbangan keputusan sistem berbeda
dengan keputusan dari BEM FMIPA UNLAM, hal ini dikarenakan adanya
subjektifitas yang terjadi di BEM FMIPA UNLAM.

Aplikasi Multimedia 3 Dimensi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru | 34


Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Volume 02, No.02 September 2015
ISSN: 2406-7857

DAFTAR PUSTAKA

[1] Adhiyani, Megi. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon


Anggota BEM FMIPA UNLAM BANJARBARU dengan menggunakan Metode
Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation
(PROMETHEE). Banjarbaru.
[2] Arsita, Reizha. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Penerima Jaminan
Kesehatan masyarakat (jamkesmas) dengan Metode Promethee (studi
kasus : tegal sari mandala-i). Jurnal Vol.IV. No2.
[3] Brans, J. Piere dan Mareschal, B., (1999). How to decide with PROMETHEE
(online). Available at http//Ssmg.ulb.ac.be.
[4] Connoly, T. M., & Begg, C. E. 2010. Database System a Practical Approach
to Design, Implementation and Management. Pearson Educato, Boston.
[5] E, Turban, dkk. (2005). Decision Support System And Intelegent Systems.
Yogyakarta: Andi Offset.
[6] Hermawan, J. (2005). Membangun Decision Support System. Yogyakarta: Andi.
[7] Habibi, Shohib, dkk. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Promosi
Jabatan Struktural Dengan Metode PROMETHEE (Studi Kasus Biro
Universitas Brawijaya).
[8] Kadir, A. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL.
C.V Andi Offset, Yogyakarta.
[9] Kosasi, S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System).
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, Pontianak.
[10] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.
Penerbit Andi, Yogyakarta.
[11] Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu, Jakarta.
[12] Satzinger, J. W., Robert, B. J., & Stephen, D. B. 2005. Object-Oriented Analysis
& Design with the Unified Process. Course Technology, Boston.
[13] Setyawan, dkk. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon
Pegawai Marketing Denganmenggunakan Metode Promethee (Studi
Kasus Pusat Layanan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang).
[14] Sopiandi, dkk. (2014). Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan
Jabatan pada Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta
dengan Metode SAW.
[15] Williams, B. K., & Sawyer, S. C. 2007. Using Information Technology :
Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
[16] Yuswanto. 1990. Analisa Dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Elex
Media Komputindo, Jakarta.

Aplikasi Multimedia 3 Dimensi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru | 35

Anda mungkin juga menyukai