Bahan
Telah dipakai berbagai macam material yang berhasil merangsang apeksogenesis. Kalsium
hidroksida (Ca(OH)2) merupakan bahan yang masih popular digunakan sampai saat ini untuk
apeksogenesis karena kemampuannya menstimulasi jaringan keras disekitar.
Torabinejad memperkenalkan suatu bahan penutup apeks yaitu Mineral Trioxide
Aggregate (MTA). MTA merupakan terobosan baru dalam teknik apeksogenesis. Teknik ini
tetap menggunakan kalsium hidroksida untuk disinfeksi saluran akar sebelum penempatan
MTA pada ujung apeks.
Apeksogenesis umumnya dilakukan dengan menggunakan kalsium hidroksida
(Ca(OH)2). Namun seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi,
apeksifikasi juga dapat dilakukan dengan MTA, Tricalcium phosphate (TCP), dan gel
kolagen kalsium fosfat.
o Komposisi
Kalsium hidroksida tersedia dalam 4 sediaan yaitu:
1. Dalam 2 jenis pasta yaitu base dan katalis
2. Sistem light cured
3. Single pasta dalam bentuk suntikan
4. Dalam bentuk bubuk
Akhir-akhir ini, kalsium hidroksida light cured base material dan kalsium hidroksida
pelindung saluran akar berbentuk pasta. Komposisi kalsium hidroksida pasta dan katalis
adalah sebagai berikut:
1. Base Paste
Glikol Salisilat 40%, Bereaksi dengan (Ca(OH)2) dan ZnO
Kalsium sulfat
Titanium dioksida, sebagai inert filler, pigmen
Kalsium tungstate atau barium sulfat, provides radiopacity
2. Catalyst Paste
Kalsium hidroksida 50%
Zink oksida 10%
Zink stearate 0.5%, sebagai akselerator
Ethylene toluene
Sulfonamide 39.5%, senyawa berminyak; bertindak sebagai carrier
o Komposisi
MTA terdiri dari partikel halus hidrofilik seperti trikalsium silikat, trikalsium
aluminat, trikalsium oksida, oksida silikat, dan bismut oksida. MTA juga mengandung 5%
calcium sulphatedehydrate dan tetracalcium alumino ferrite. Kekurangan formula
tetracalcium alumino ferrite akan memberikan warna putih dan kekurangan zat besi ini akan
memberikan senyawa dengan tampilan berwarna putih.
o Kerugian
a. Berpotensi diskolorasi Gray Mineral Trioxide Aggregat (GMTA)
b. Sulit digunakan saat obturasi saluran akar yang bengkok
c. Mahal
Alat
1. Round bur: mengebur enamel untuk menyingkirkn karies di dentin dan
menyingkirkan dentin karies di daerah cingulum.
2. Excavator: membuang sisa sia akhir dari debris, membuang jaringan lunak atau
karies.
3. Pinset berkerat: menjepit cotton pelet, tampon, cotton roll.
4. Plastic filling instrument (PFI): memasukkan, memanipulasi dan membentuk bahan
tumpatan plastis untuk pengaplikasian dari semen dan mengurangi dari bahan yang
berlebih.
5. Alat pengaduk semen: untuk memanipulasi bahan tumpatan.
6. Stopper semen: untuk menempatkan atau memampatkan bahan basis.
DAPUS:
Andreasen, J.O., dkk., Comparation of Fracture Resistence in Root Canals of Immature
Sheep Teeth After Filling with Calcium Hydroxide or MTA., 2006
Audina, F. 2014. Perawatan Apeksogenesis Dengan Minteral Trioxide Aggregate (MTA) Pada
Gigi Permanen Muda. Jurnal Universitas Sumatera Utara
Grossman LI. Ilmu Endodontik Dalam Praktek. Alih bahasa. Abyono R. Jakarta: EGC, 1995:
250-251.