Anda di halaman 1dari 7

MAR

21

PENGEMBANGAN PROGRAM PERENCANAAN


PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam kegiatan kehidupan sehari-hari kita selalu penuh dengan perencanaan akan
tetapi sering tidak disadari bahwa kita telah melakukan perencanaan sebagai contoh “besok
kita mau kemana? Akan mengerjakan apa? Bagaimana caranya?” itu semua adalah suatu
pertanyaan untuk perencanaan.
Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah
alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan
datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil
pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Sehingga
perencanaan tidak dapat dilepaskan dari unsur pelaksanaan dan pengawasan termasuk
pemantauan, penilaian, dan laporan. Oleh karena itu, perlu diadakannya suatu pembahasan
mengenai pengembangan program perencanaan pembelajaran.

2. Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah kelompok ini, kami mendapatkan beberapa masalah dalam
penulisannya, diantaranya:
a. Apa yang dimaksud Pengertian Perencanaan?
b. Manfaat Perencanaan seperti apa ?
c. Apa saja Langkah Pengembangan Perencanaan ?
d. Apa saja komponen rencana pelaksanaan pembelajaran ?

3. Penyelesaian Masalah
Untuk memahami dan menjawab masalah persoalan-persoalan didalam pembuatan
makalah tentang pengembangan program perencanaan pembelajaran secara lebih mendalam,
maka kita terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari perencanaan, manfaat
perencanaan, prinsip pengembangan perencanaan pembelajaran, dan yang terakhir langkah
dari pengembangan perencanaan itu.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan
pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Prajudi
Atmosudirdjo mendefinisikan perencanaan ialah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu
yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan,
bilamana, dimana, dan bagaimana cara melakukannya. Menurut Nana Sudjana (2000:61)
mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan
tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Sedangkan menurut
Terry (1993:17) perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
kelompok untuk mencaai tujuan yang digariskan. Dan perencanaan menurut Bintoro
Tjokroaminoto adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang disebut perencanaan adalah
kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Maka dari
definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur: 1) Sejumlah kegiatan yang ditetapkan
sebelumnya, 2) Adanya proses, 3) Hasil yang ingin dicapai, dan 4) Menyangkut masa depan
dalam waktu tertentu.

2. Manfaat Perencanaan
Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses
pembelajaran berlangsung. Untuk itu terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran,
yaitu:
 Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
 Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam
kegiatan,
 Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, bagi unsur guru maupun murid,
 Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan
dan kelambatan kerja,
 Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja,
 Penyusunan skala proritas baik sasaran maupun kegiatan.
Konsistensi kompetensi yang akan dicapai dalam setiap mata pelajaran hendaknya
selalu diupayakan tercapai secara optimal. Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan.
Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran hendaknya:
1) Berpusat pada peserta didik,
2) Mengembangan kreatifitas peserta didik,
3) Menciptakan kondisi yang menantang dan menyenangkan,
4) Bermuatan nilai, etika, estetika, dan logika,
5) Menyediakan pusat pengalaman belajar yang beragam (diknas, 2002)

3. Langkah Pengembangan Pembelajaran


Langkah pembelajaran ini dikemukakan oleh seorang tokoh bernama Stanley Elam
dalam Umar Hamalik (2002) sebagai berikut :
1) Spesifikasi Asumsi
Pengembangan pembelajaran yang didasarkan kepada asumsi yang benar, misalnya belajar
akan menjadi lebih bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang telah dipelajarinya.
Kemudian siswa akan belajar dengan baik apa bila mereka memahami apa yang mereka
pelajari berhubungan dengan apa yang mereka ketahui.
2) Mengidentifikasi Kompetensi
Penyusunan rencana pembelajaran perlu memperhatikan kompetensi dasar yang akan
diajarkan. Ketika cakupan materi dalam kompetensi dasar terlalu luas perlu dijabarkan dalam
lebih dari satu pembelajaran. kompetensi harus dijabarkan secara khusus dan telah divalidasi
serta di tes sejauhmana kontribusinya terhadap keberhasilan dan efektifitas belajar mengajar
identifikasi dapat dilakukan melalui analisis tugas ( task analysis ), dan sebagainya.
3) Menggambarkan Kompetensi Secara Spesifik
Spesifikasi kompetensi biasanya lebih khusus, dapat diamati, dan lebih operasional.
4) Menentukan Kriteria Jenis Asesmen
Langkah ini ditempuh guna mengukur ketercapaian kompetensi, dan ini sangat penting dalam
pengembangan pembelajaran, karena ketersediaan alternatif penilaian yang disiapkan oleh
guru menunjukan kesiapan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
5) Pengelompokan Tujuan Dan Penyusunan Tujuan Pembelajaran
Pengelompokan tujuan merupakan deskripsi logis dari program yang di dalamnya memuan
kompetensi minimal.
6) Desain Strategi Pembelajaran
Desain ini dibuat sesuai dengan kompetensi yang telah dirumuskan dan dikembangkan
setelah kompetensi ditetapkan. Stretegi umum yang digunakan biasanya berupa: prospectus,
tujuan, pre-asesmen (asesemen diagnotic), kegiatan yang akan dilakukan, dan post-asesemen.
7) Mengorganisasikan Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan lebih bersifat individual sesuai dengan kebutuhan siswa yang dalam
implementasinya memerlukan layanan multidisipliner dan mengutamakan suasana real (field
setting).
8) Melaksanakan Uji Coba Program
Program yang telah dibuat, hendaknnya dilakukan uji coba dengan tujuan untuk
mengevaluasi efektifitas strategi instruksional, tuntutan program, ketepatan alat atau jenis
penilaian yang digunakan, dan efektifitas sitem pengelolaan.
9) Menilai Desain Pembelajaran
Terdapat empat aspek penting dalam menilai desain pembelajaran antara lain: (a) validasi
tujuan; (b) tingkat kriteria dan bentuk asesmen; (c) sistem instruksional; dan (d) pelaksanaan
dan pengelolaan sesuai dengan tujuan. Penilaian hendaknya dilakukan se-awal mungkin,
kontinuitas, sebab merupakan bagian integral dalam pengembangan program.
10) Memperbaiki Program
Perbaikan program hendaknya dilaksanakan berdasarkan umpan balik dari pengalaman
belajar yang telah dimiliki oleh setiap siswa dan guru. Pengembangan rencana pembelajaran
berdasarkan kurikulim 2004 adalah berupa silabus, pengembangannya dilakkukan oleh guru
dengan memperhatiakan beberapa aspek penting sebagai berikut;
a. Pengertian Silabus,
b. Isi Silabus,
c. Manfaat Silabus,
d. Prinsip Pengembangan Silabus,
e. Langkah Pengembangan Silabus.
Dalam kurikulum 2004 yang dimaksud dengan silabus adalah seperangkat rencana dengan
pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Tujuan
pengembangannya adalah membantu guru dan tenaga kependidkan lainnya dalam
menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan belajar mengajar.
Pada umumnya isi silabus paling sedikit mengandung unsur berikut;
 Tujuan Mata Pelajaran,
 Sasaran Mata Pelajaran,
 Keterampilan Yang Diperlukan,
 Urutan Topik Yang Akan Diajarkan,
 Aktifitas Dan Sumber Belajar Pendukung Keberhasilan Pembelajaran,
 Teknik Evaluasi Yang Digunakan.
Langkah pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah utama,
sebagaimana tercantum dalam pokok pedoman umum pengembangan silabus (Depdiknas,
2004 ) yaitu :
1) Penulisan Identitas Mata Pelejaran,
2) Perumusan Standar Kompetensi,
3) Penentuan Kompetensi Dasar,
4) Penentuan Materi Pokok Dan Uraianya,
5) Penentuan Pengelolaan Belajar,
6) Penentuan Alokasi Waktu,
7) Penentuan Sumber Dan Bahan Pelajaran.

4. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan peserta didik dalam upaya mencapai
KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kalli pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap perttemuan yang di sesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.
Ada beberapa komponen dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh seorang guru saat memulai mengajar di kelas dengan berbagai macam bidang
studi yang diajarkan kepada peserta didik. Dalam membuat RPP ini, seorang guru harus bisa
melakukan beberapa pendekatan dan teori dalam penilaian karakteristik dari peserta didik,
kondisi kelas dan juga kemampuan siswa yang akan dicapai. Berikut ini beberapa komponen
yang harus dipersiapkan oleh guru dalam membuat RPP, yaitu :
1) Identitas Mata Pelajaran
Identitas Mata Pelajaran meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester, program keahlian,
mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan.
2) Standar Kompetensi
Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaam
pengetahuan sikapdan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas atau semester
pada suatu mata pelajaran.
3) Kompetensi Dasar
Adalah sejumlah kemampuan yag harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu
sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaaran.
4) Indikator Pencapaian Kompetensi
Adalah perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukan ketercapaian
kkompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
5) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh
peserta didik sesuai dengan KD.
6) Materi Ajar
Materi ajar memmuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7) Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
8) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai KD atau seperangkat indikator yang telah
ditetapkan.
9) Kegiatan pembelajaran biasanya melalui babrapa tahap yaitu :
 Pendahuluan,
 Inti,
 Penutup.
10) Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
11) Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran dan indikator pencapian kompetensi.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Perencanaan adalah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan. Maka dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur: 1) Sejumlah
kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, 2) Adanya proses, 3) Hasil yang ingin dicapai, dan 4)
Menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.
Manfaat perencanaan pembelajaran, yaitu:
 Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
 Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam
kegiatan,
 Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, bagi unsur guru maupun murid,
 Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan
dan kelambatan kerja,
 Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja,
 Penyusunan skala proritas baik sasaran maupun kegiatan.
Suatu proses penyusunan langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan oleh seorang guru dalam membimbing, membantu, dan
mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
Komponen yang harus dipersiapkan oleh guru dalam membuat RPP, yaitu :
- Identitas Mata Pelajaran - Materi Ajar
- Standar Kompetensi - Alokasi Waktu
- Kompetensi Dasar - Metode Pembelajaran
- Indikator Pencapaian Kompetensi - Kegiatan pembelajaran
- Tujuan Pembelajaran - Penilaian Hasil Belajar
- Sumber Belajar
2. Saran
Mengingat terbatasnya pengetahuan tim penulis, begitu pula kurangnya rasa ingin tahu
dari tim penulis. Berharap pembaca bisa memaklumi jika terdapat adanya kesalahan dalam
penulisan atau kata-kata dalam makalah yang tim penulis susun. Adapun kebenaran itu
datangnya dari Allah SWT dan kekurangannya datangnya dari tim penulis. Tim penulis
berharap pembaca tidak puas dengan makalah yang tim penulis buat ini dan pada akhirnya
pembaca akan terus memperdalam pengetahuan yang sangat luas. Dalam makalah ini juga,
tim penulis butuh kritikan dan saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Usman, Husaini. 2008. Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Fauzi, Ahmad. 2012. Manajemen Pembelajaran. Cirebon:Deepublish.
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Fattah. Nanang.1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Cibeureum : PT Remaja
Rosdakarya.
Posted 21st March 2013 by PBI-B Represso

0
Add a comment

Makalah Buat Loe..!


Timeslide






Anda mungkin juga menyukai