Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENUTUP

A. Kesimpulan

Chronic Kidney Disease ( CKD ) merupakan gangguan fungsi renal yang


progresif dimana kemampuan tubuh tersebut gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia. Chronic
Kidney Disease ( CKD ) disebabkan oleh berbagai keadaan, meliputi penyakit –
penyakit yang mengenai ginjal atau pasokan darahnya misalnya glumeluropati,
hipertensi, diabetes, Pada gagal ginjal kronis ( GGK ) yang sudah lanjut kadar
natrium, kalium, magnesium, amino dan fosfat didalam darah semuanya akan
mengalami peningkatan sementara kadar kalsium menurun. Retensi natrium dan air
akan menaikan volume intravaskuler yang menyebabkan hipertensi (Berkowitz,2012).
Secara umum, anatomi ginjal manusia dibagi menjadi tiga bagian dari yang
paling luar ke paling dalam, yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal.
Gagal ginjal kronis selalu berkaitan dengan penurunan progresif GFR. Stadium gagal
ginjal kronis didasarkan pada tingkat GFR (Glomerularn Filtration Rate) yang tersisa
dan mencakup : Penurunan cadangan ginjal; Yang terjadi bila GFR turun 50% dari
normal (penurunan fungsi ginjal), tetapi tidak ada akumulasi sisa metabolic. Nefron
yang sehat mengkompensasi nefron yang sudah rusak, dan penurunan kemampuan
mengkonsentrasi urin, menyebabkan nocturia dan poliuri. Pemeriksaan CCT 24 jam
diperlukan untuk mendeteksi penurunan fungsi.

Anda mungkin juga menyukai