Anda di halaman 1dari 12

MENGELOLA KOMUNIKASI

PENGANTAR
Komunikasi meliputi aktivitas organisasi; itu adalah proses dimana hal-hal dilakukan
dalam organisasi. Setiap karyawan terus terlibat dan dipengaruhi oleh proses komunikasi. Bagi
para manajer, berkomunikasi secara efektif adalah keterampilan yang penting karena manajer
merencanakan, mengatur, dan mengendalikan fungsi yang hanya dapat dioperasionalkan
melalui aktivitas komunikatif. Karena pentingnya untuk efektivitas organisasi, kami
menyediakan bab untuk memberikan pemahaman tentang proses komunikasi dan untuk tugas
memahami bagaimana menjadi komunikator yang lebih baik.
PENTINGNYA KOMUNIKASI
 Apa itu Komunikasi ?
Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communis, yang berarti "umum" -
komunikator berusaha untuk membangun "kesamaan" dengan penerima. Oleh karena
itu, kita dapat mendefinisikan komunikasi sebagai transmisi informasi dan pemahaman
melalui penggunaan simbol umum.
 Proses
Proses umum komunikasi terdiri dari lima elemen: komunikator, pesan, medium,
penerima, dan umpan balik. Dapat diringkas secara sederhana sebagai: Siapa
mengatakan apa, dengan cara apa, kepada siapa, dengan efek apa.
MODEL KLASIK
Model proses komunikasi yang dikenal luas telah berkembang terutama dari karya
awal Shannon, Weaver, dan Schramm. Elemen elemen yang termasuk : komunikator, encoder,
pesan, media, decoder, penerima, umpan balik, dan kebisingan.
a. Komunikator (penghubung)
Dalam kerangka kerja organisasi, komunikator adalah karyawan dengan ide,
niat, informasi, dan tujuan untuk berkomunikasi. Sebagai contoh, seorang komunikator
bisa menjadi perawat ruang gawat darurat yang berbagi ide dengan atasannya tentang
cara mengurangi waktu tunggu pasien pada malam akhir pekan yang sibuk.
b. Encoder (pengkodean)
Proses pengkodean harus dilakukan yang menerjemahkan gagasan komunikator
ke dalam serangkaian simbol sistematis — ke dalam bahasa yang mengekspresikan
tujuan komunikator. Bentuk utama dari pengkodean adalah bahasa. Fungsi pengkodean
adalah untuk menyediakan bentuk di mana ide dan tujuan dapat diungkapkan atau
dikemas sebagai pesan.
c. Pesan
Hasil dari proses encoding adalah pesan. Tujuan komunikator diungkapkan
dalam bentuk pesan — baik verbal maupun nonverbal. Manajer memiliki banyak tujuan
untuk berkomunikasi, seperti untuk membuat orang lain memahami ide-ide mereka,
untuk memahami ide-ide orang lain, untuk mendapatkan penerimaan dari diri mereka
sendiri atau ide-ide mereka, atau untuk menghasilkan tindakan.
d. Media
Media adalah pembawa pesan — sarana yang digunakan untuk mengirim pesan.
Organisasi memberikan informasi kepada anggota dalam berbagai cara, termasuk
komunikasi tatap muka, percakapan telepon, pertemuan kelompok, teks, email, memo,
pernyataan kebijakan, sistem imbalan, jadwal produksi, dan konferensi video.
e. Decoding/Penerima
Agar proses komunikasi selesai, pesan harus diterjemahkan sehingga relevan
dengan penerima. Decoding, istilah teknis untuk proses berpikir penerima, melibatkan
interpretasi. Penerima mengartikan (mendekode) pesan berdasarkan pengalaman
mereka sebelumnya dan kerangka referensi.
f. Umpan balik
Bagi manajer, umpan balik komunikasi dapat datang dalam banyak cara. Dalam situasi
tatap muka, umpan balik langsung melalui pertukaran verbal adalah mungkin.
g. Kebisingan
Dalam kerangka komunikasi manusia, kebisingan dapat dianggap sebagai
semua faktor yang mengubah pesan yang dimaksud. Kebisingan dapat terjadi pada
masing-masing elemen komunikasi.
Pesan Non Verbal
Informasi yang dikirim oleh seorang komunikator yang tidak terkait dengan informasi
verbal. Atau, pesan yang dikirim dengan postur tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan tangan dan
mata; sama pentingnya dengan komunikasi verbal. Salah satu aspek paling menarik dari
komunikasi nonverbal adalah bahwa komunikasi itu efektif dan tidak tertekan.
BERKOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Budaya terdiri dari moral, hukum, dan adat istiadat yang memengaruhi perilaku dan yang
dimiliki oleh semua atau hampir semua anggota kelompok sosial. Ketika manajer dari dua
budaya yang jauh berusaha untuk berkomunikasi, kesalahpahaman dapat terjadi (Gambar
15.3).
a. Words (Kata-kata)
Budaya berbeda dalam jumlah informasi kontekstual yang diperlukan ketika
orang berinteraksi satu sama lain. Individu dari budaya komunikasi konteks tinggi tidak
memerlukan pertukaran informasi yang terperinci, tetapi lebih mengandalkan
pengetahuan yang mereka miliki tentang individu lain sebelum interaksi. Budaya Asia
dan Amerika Latin cenderung masuk dalam kategori ini.
Sebaliknya, budaya konteks rendah seperti di Jerman, Australia, dan Amerika
Serikat memerlukan pertukaran informasi yang eksplisit dan terperinci ketika dua atau
lebih individu berinteraksi satu sama lain. Masalah dapat terjadi ketika seorang individu
dari budaya konteks tinggi harus melakukan bisnis dengan mitra dalam budaya konteks
rendah.
b. Space (Ruang)
Setiap orang memiliki batas ruang tak terlihat yang mengelilingi dirinya. Di
beberapa budaya (mis., Eropa utara), batasnya luas, sedangkan di budaya lain (mis.
Negara-negara Timur Tengah), ruang ini bisa sangat sempit. Kesalahpahaman dapat
terjadi ketika seorang pengusaha dari budaya di mana pria bersentuhan dan merangkul
satu sama lain sebagai bagian dari normal, kehidupan sehari-hari memulai kontak fisik
dengan rekannya dari budaya di mana sentuhan antara pria jarang terjadi dan hanya
terjadi dengan anggota keluarga. Individu yang terakhir akan merasa tidak nyaman dan
dapat salah menafsirkan maksud dari kontak fisik.
c. Time (Waktu)
Individu di Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin cenderung memandang
waktu secara berbeda daripada kebanyakan individu dari Amerika Serikat, Inggris, dan
Jerman. Contoh paling umum dari kesalahpahaman terjadi sehubungan dengan waktu
penunjukan. Seorang Amerika tiba di kantor mitranya di Meksiko sekitar 10 menit
sebelum pertemuan yang dijadwalkan dan menemukan bahwa orang tersebut tidak akan
tiba sampai sekitar satu jam lagi.
d. Behavior (Tingkah laku)
Membaca bahasa tubuh seseorang dapat menjadi latihan yang menantang
karena melibatkan penilaian komunikasi nonverbal yang subyektif. Misalnya,
anggukan kepala, yang berarti ya di Amerika Serikat tetapi tidak di Bulgaria. Tanda
OK dengan ibu jari dan telunjuk berarti "uang" di Prancis, "tidak berharga" di Jepang,
dan sesuatu yang sangat cabul di Brasil. Melambaikan tangan, ucapan selamat tinggal
di Amerika Serikat, merupakan penghinaan besar di Yunani dan Nigeria.
BERKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
a. Arah Komunikasi
Desain organisasi harus menyediakan komunikasi dalam empat arah yang berbeda: ke
bawah, ke atas, horisontal, dan diagonal. Keempat arah ini membentuk kerangka kerja
di mana komunikasi dalam suatu organisasi berlangsung.
i) Komunikasi ke bawah
mengalir dari individu di tingkat hierarki yang lebih tinggi ke yang berada di
level yang lebih rendah. Bentuk paling umum dari komunikasi ke bawah adalah e-
mail yang didistribusikan secara berkelompok atau massal, instruksi kerja, memo
resmi, pernyataan kebijakan, prosedur, manual, dan publikasi perusahaan.
ii) Komunikasi ke atas
Komunikasi mengalir dari level yang lebih rendah ke level yang lebih tinggi
dalam suatu organisasi; termasuk kotak saran, pertemuan kelompok, dan prosedur
pengaduan.

iii) Komunikasi horizontal


Komunikasi yang mengalir lintas fungsi dalam suatu organisasi; diperlukan
untuk mengoordinasikan dan mengintegrasikan beragam fungsi organisasi.
iv) Komunikasi diagonal
Komunikasi yang melintasi fungsi dan level dalam suatu organisasi; penting
ketika anggota tidak dapat berkomunikasi melalui saluran ke atas, ke bawah, atau
horizontal.
b. Komunikasi dan Teknologi
Secara umum, inovasi seperti ponsel pintar telah membuat komunikasi lebih
cepat, lebih mudah, dan dalam beberapa kasus lebih murah. Sekarang seorang
karyawan dapat mengunduh video komersial perusahaan, mendapatkan petunjuk arah
ke kantor klien, melihat spreadsheet biaya perjalanan, mengambil foto dan mengirim
email poster promosi yang menarik, atau mengunduh file PDF sambil menunggu kopi
di Starbucks melalui koneksi Internet nirkabel. Ada 3 Jenis Inovasi utama teknologi :
 Internet
Internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari bagi jutaan
orang di banyak bagian dunia. Internet adalah organisasi jaringan komputer yang
menghubungkan segala sesuatu mulai dari superkomputer besar di lembaga pemerintah
hingga mainframe dan server di bisnis hingga PC di rumah masing-masing.
 Intranet
Intranet adalah sistem komunikasi elektronik pribadi yang dilindungi dalam
suatu organisasi. Jika terhubung ke Internet, ia memiliki privasi yang dilindungi oleh
apa yang disebut firewall. Firewall adalah mode jaringan yang diatur secara internal
untuk mencegah lalu lintas eksternal masuk ke domain pribadi. Intranet digunakan
untuk mengomunikasikan hal-hal seperti informasi organisasi, rencana perusahaan,
catatan medis rahasia, program pelatihan, data kompensasi, dan catatan perusahaan.
 Extranet
Sistem komunikasi elektronik terproteksi pribadi yang dirancang untuk
menghubungkan karyawan dengan individu di luar organisasi, seperti vendor,
pelanggan, dan mitra strategis lainnya.

c. Electronic Mail, Messaging, Social Networking, and Blogs


i) Email
E-mail adalah cara yang efektif untuk mengkomunikasikan pesan-pesan
sederhana. Data dan informasi yang kompleks mungkin harus dikirim dalam
dokumen cetak.
ii) Messaging (olah pesan)
suatu sistem pengiriman pesan dengan cepat melalui perantaraan jaringan
internet dari satu komputer ke komputer yang lain.
iii) Social Networking
kegiatan menjalin hubungan dengan orang lain melalui social media sites /
situs jejaring sosial yang ada di internet.
iv) Blogs,
singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-
tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Komunikasi yang mengalir antar individu dalam situasi tatap muka dan
kelompok. Komunikasi interpersonal adalah sarana utama komunikasi manajerial; pada
hari-hari biasa, lebih dari tiga perempat komunikasi manajer terjadi dalam interaksi
tatap muka.
Manajer berhubungan dan belajar dari lingkungan (termasuk orang-orang di
lingkungan itu) terutama melalui informasi yang diterima dan dikirim. Dan bagaimana
manajer menerima dan mengirimkan informasi sebagian tergantung pada bagaimana
mereka berhubungan dengan dua pengirim informasi yang sangat penting: diri mereka
sendiri dan orang lain.
a) Gaya Interpersonal
Mengacu pada bagaimana seseorang lebih suka berhubungan dengan orang lain
(cara). Fakta bahwa sebagian besar hubungan interpersonal apa pun melibatkan
komunikasi menunjukkan pentingnya gaya interpersonal.

1. Arena
Wilayah yang paling kondusif bagi hubungan interpersonal dan komunikasi
yang efektif disebut arena. Dalam pengaturan ini, baik komunikator (diri) dan
penerima (orang lain) tahu semua informasi yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi yang efektif. Agar upaya komunikasi berada di wilayah arena, para
pihak yang terlibat harus berbagi perasaan, data, asumsi, dan keterampilan yang
identik. Karena arena adalah bidang pemahaman bersama, semakin besar jadinya,
komunikasi semakin efektif.
2. Titik buta.
Ketika informasi yang relevan diketahui oleh orang lain tetapi tidak untuk diri
sendiri, blind spot akan muncul. Ini merupakan cacat bagi diri sendiri, karena
seseorang hampir tidak dapat memahami perilaku, keputusan, dan potensi orang
lain tanpa memiliki informasi yang menjadi dasarnya. Yang lain memiliki
keuntungan mengetahui reaksi mereka sendiri, perasaan, persepsi, dan sebagainya,
sementara diri tidak menyadari hal ini. Akibatnya, hubungan dan komunikasi
antarpribadi menderita.
3. Fasad.
Ketika informasi diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang
lain, seseorang (diri) dapat menggunakan komunikasi yang dangkal — yaitu,
menghadirkan “front palsu,” atau fasad. Informasi yang kita anggap berpotensi
merugikan suatu hubungan atau bahwa kita menjaga diri kita sendiri dari rasa takut,
keinginan untuk kekuasaan, atau apa pun, yang membentuk fasad. Situasi seperti
itu sangat merusak ketika bawahan "tahu" dan atasan langsung "tidak tahu."

4. Yang tidak diketahui. (Unknown)


Wilayah ini merupakan bagian dari hubungan di mana informasi yang relevan
tidak diketahui oleh diri sendiri atau pihak lain. Seperti yang sering dinyatakan,
"Saya tidak mengerti mereka, dan mereka tidak mengerti saya." Mudah untuk
melihat bahwa komunikasi antarpribadi buruk dalam keadaan seperti itu. Keadaan
seperti ini sering terjadi dalam organisasi ketika individu dalam spesialisasi yang
berbeda harus berkomunikasi untuk mengoordinasikan apa yang mereka lakukan.

b) Strategi Interpersonal
Seorang individu dapat meningkatkan komunikasi interpersonal dengan menggunakan
dua strategi: paparan dan umpan balik.

1) Exposure (paparan)
Meningkatkan area arena dengan mengurangi area fasad mengharuskan individu
terbuka dan jujur dalam berbagi informasi dengan orang lain.
2) Umpan Balik
Ketika diri tidak tahu atau mengerti, komunikasi yang lebih efektif dapat dikembangkan
melalui umpan balik dari mereka yang tahu. Dengan demikian, blind spot dapat
dikurangi dengan peningkatan yang sesuai di arena. Mendapatkan umpan balik
tergantung pada kerja sama aktif orang lain, sementara paparan membutuhkan perilaku
aktif dari komunikator dan mendengarkan secara pasif orang lain.

c) Gaya Managerial
Kegiatan manajer sehari-hari terkait erat dengan komunikasi interpersonal yang
efektif. Manajer memberikan informasi (yang harus dipahami), mereka memberikan
perintah dan instruksi (yang harus dipatuhi dan dipelajari), dan mereka melakukan
upaya untuk mempengaruhi dan membujuk (yang harus diterima dan ditindaklanjuti).
Jadi, bagaimana manajer berkomunikasi, baik sebagai pengirim dan penerima, sangat
penting untuk kinerja yang efektif. Setidaknya empat gaya manajerial yang berbeda
dapat diidentifikasi.

1. Type A
Manajer yang merupakan pemimpin otokratis, biasanya menyendiri dan dingin; seringkali
komunikator interpersonal yang buruk.
2. Type B
Manajer yang mencari hubungan baik dengan bawahan tetapi tidak mampu
mengungkapkan perasaan secara terbuka; seringkali komunikator interpersonal yang tidak
efektif.
3. Type C
Manajer hanya tertarik pada gagasan mereka sendiri, bukan gagasan dan pendapat orang
lain; biasanya komunikator tidak efektif. Bawahan segera menyadari bahwa manajer semacam
itu tidak terlalu tertarik untuk berkomunikasi, hanya mengatakan, dan terutama tertarik untuk
mempertahankan rasa penting dan prestise mereka sendiri.
4. Type D
Manajer yang merasa bebas mengekspresikan perasaan kepada orang lain dan meminta
orang lain mengungkapkan perasaan; komunikator interpersonal yang paling efektif

HAMBATAN UNTUK KOMUNIKASI yang EFEKTIF

A. Hambatan Dibuat oleh Pengirim


Ada lima hambatan khusus yang dibuat oleh pengirim komunikasi.
1) Masalah Semantik
Komunikasi telah didefinisikan sebagai transmisi informasi dan pemahaman
melalui penggunaan simbol-simbol umum. Sebenarnya, kita tidak bisa
mengirimkan pemahaman. Kita hanya dapat mengirimkan informasi dalam bentuk
kata-kata, yang merupakan simbol umum.
2) Penyaringan
Penyaringan, kejadian umum dalam komunikasi ke atas dalam organisasi,
mengacu pada manipulasi informasi sehingga penerima menganggapnya positif.
Misalnya, bawahan “menutupi” informasi yang tidak menyenangkan dalam pesan
kepada atasan mereka.
3) Bahasa Dalam Group
Kelompok kerja, profesional, dan sosial sering mengembangkan kata atau frasa
yang hanya memiliki makna bagi anggota. Bahasa khusus seperti itu dapat melayani
banyak tujuan yang bermanfaat. Itu dapat memberi para anggota perasaan memiliki,
kekompakan, dan (dalam banyak kasus) harga diri; itu juga dapat memfasilitasi
komunikasi yang efektif dalam kelompok. Namun, penggunaan bahasa dalam
kelompok dapat mengakibatkan gangguan komunikasi yang parah ketika orang luar
atau kelompok lain terlibat.
4) Perbedaan Status
Organisasi sering mengekspresikan peringkat hierarkis melalui berbagai simbol
(judul, kantor, karpet, dll.). Perbedaan status semacam itu dapat dianggap sebagai
ancaman oleh orang-orang yang lebih rendah dalam hierarki, dan ini dapat
mencegah atau mendistorsi komunikasi.
5) Tekanan Waktu
Tekanan waktu menghadirkan penghalang penting untuk komunikasi. Manajer
tidak punya waktu untuk sering berkomunikasi dengan setiap bawahan. Namun,
tekanan waktu seringkali dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih serius
daripada ini.

B. Hambatan yang Diciptakan Oleh Penerima


Dalam beberapa situasi hambatan dibuat oleh penerima.
1) Mendengarkan Selektif
Dalam bentuk persepsi selektif ini, individu cenderung untuk memblokir
informasi baru, terutama jika itu bertentangan dengan kepercayaan yang ada. Jadi,
dalam arahan dari manajemen, penerima hanya memperhatikan hal-hal yang
menegaskan kembali keyakinannya. Hal-hal yang bertentangan dengan gagasan
yang terbentuk sebelumnya diabaikan atau terdistorsi untuk mengkonfirmasi
konsepsi tersebut.
2) Penilaian Nilai
Dalam setiap situasi komunikasi, penerima membuat penilaian nilai. Ini pada
dasarnya melibatkan penetapan nilai keseluruhan untuk pesan sebelum menerima
seluruh komunikasi. Penilaian nilai dapat didasarkan pada evaluasi penerima
komunikator, pengalaman sebelumnya dengan komunikator, atau pada makna
pesan yang diantisipasi.
3) Kredibilitas Sumber
Kredibilitas sumber adalah kepercayaan, keyakinan, dan keyakinan yang
dimiliki penerima dalam kata-kata dan tindakan komunikator. Tingkat kredibilitas
yang diberikan penerima pada komunikator secara langsung memengaruhi
bagaimana penerima memandang dan bereaksi terhadap kata-kata, gagasan, dan
tindakan komunikator.

C. Hambatan yang Diciptakan oleh Pengirim, Penerima, atau Keduanya


Pengirim atau penerima juga menciptakan hambatan dalam komunikasi
organisasi. Misalnya, ada tiga jenis penghalang khusus.
1) Kerangka Referensi
Individu yang berbeda dapat menafsirkan komunikasi yang sama secara
berbeda, tergantung pada pengalaman sebelumnya yang menghasilkan variasi
dalam proses encoding dan decoding. Spesialis komunikasi setuju bahwa ini adalah
faktor paling penting yang memecah “kesamaan” dalam komunikasi. Ketika proses
encoding dan decoding tidak sama, komunikasi cenderung rusak.
2) Perilaku Proxemik
Elemen penting dari komunikasi nonverbal yang sering diabaikan adalah
proxemics, didefinisikan sebagai penggunaan ruang individu ketika berkomunikasi
secara pribadi dengan orang lain. Menurut Edward Hall, seorang peneliti proxemik
terkemuka, orang memiliki empat zona ruang informal — jarak spasial yang mereka
pertahankan ketika berinteraksi dengan orang lain: zona intim (dari kontak fisik
hingga 18 inci), zona pribadi (dari 18 inci hingga 4 kaki) ), zona sosial (dari lebih
dari 4 hingga 12 kaki), dan zona publik (lebih dari 12 kaki).
Proxemik menciptakan hambatan komunikasi yang signifikan ketika perilaku
proxemik pengirim dan penerima berbeda. Misalnya, asumsikan bahwa, seperti
kebanyakan orang Amerika, Anda berdiri di zona sosial sambil berinteraksi di
pertemuan sosial seperti pesta koktail. Namun, dalam budaya Amerika Selatan,
jarak zona personal dianggap lebih alami dalam situasi seperti itu. Ketika seorang
pebisnis Amerika Selatan yang Anda ajak bicara di pesta koktail mengasumsikan
jarak zona personal, bagaimana perasaan Anda? Biasanya dalam situasi seperti itu,
seorang individu merasa sangat tidak nyaman dengan orang yang berdiri "terlalu
dekat" sehingga komunikasi verbal tidak terdengar.
3) Kelebihan komunikasi
Satu tugas penting yang dilakukan oleh seorang manajer adalah pengambilan
keputusan. Salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan yang efektif
adalah informasi. teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas komunikasi organisasi.
Karena kemajuan, kesulitan tidak terletak pada menghasilkan informasi.
Sebaliknya, manajer sering merasa terkubur oleh banjir informasi dan data.
Akibatnya, orang tidak dapat menyerap atau menanggapi dengan memadai semua
pesan yang ditujukan kepadanya. Mereka menyaring sebagian besar pesan, yang
pada dasarnya berarti bahwa pesan-pesan ini tidak pernah diterjemahkan.

MENINGKATKAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

1. Menindaklanjuti (Followup)
Teknik ini digunakan ketika Anda menganggap bahwa Anda salah paham dan,
jika mungkin, berusaha untuk menentukan apakah makna yang Anda maksudkan
benar-benar diterima.
2. Mengatur Arus Informasi
Mengatur komunikasi dapat memastikan aliran informasi yang optimal kepada
manajer, sehingga menghilangkan hambatan komunikasi yang berlebihan. Komunikasi
dapat diatur dalam kualitas dan kuantitas.
3. Menggunakan Umpan Balik
Kita mungkin berharap bahwa umpan balik dalam bentuk komunikasi ke atas
akan lebih didorong dalam organisasi organik, tetapi mekanisme yang mendorong
komunikasi ke atas ditemukan dalam banyak desain organisasi yang berbeda.
Organisasi yang sehat membutuhkan komunikasi ke atas yang efektif jika komunikasi
ke bawahnya memiliki peluang untuk menjadi efektif.
Intinya adalah mengembangkan dan mendukung mekanisme umpan balik
melibatkan jauh lebih banyak daripada menindaklanjuti komunikasi. Sebaliknya, agar
efektif, umpan balik harus menarik, responsif, dan diarahkan menuju hasil yang
diinginkan.
4. Empati
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri dalam peran orang lain dan
menganggap sudut pandang dan emosi individu tersebut. Empati mengharuskan
komunikator untuk menempatkan diri pada posisi penerima untuk mengantisipasi
bagaimana pesan itu kemungkinan akan diterjemahkan. Manajer menganggap diri
mereka sebagai komunikator yang jauh lebih baik daripada bawahan mereka
memandang mereka.
5. Pengulangan
Pengulangan adalah prinsip pembelajaran yang diterima. Memperkenalkan
pengulangan atau redundansi ke dalam komunikasi (terutama yang bersifat teknis)
memastikan bahwa jika satu bagian dari pesan tidak dipahami, bagian lain membawa
pesan yang sama.
6. Mendorong Kepercayaan Bersama
Tekanan waktu sering berarti bahwa manajer tidak dapat menindaklanjuti
komunikasi dan mendorong umpan balik atau komunikasi ke atas setiap kali mereka
berkomunikasi. Dalam keadaan seperti itu, suasana saling percaya dan kepercayaan
antara manajer dan bawahan mereka dapat memfasilitasi komunikasi.
7. Pengaturan waktu yang efektif
Manajer harus menyadari bahwa ketika mereka berusaha berkomunikasi dengan
penerima, pesan lain diterima secara bersamaan. Dengan demikian, pesan yang dikirim
manajer mungkin tidak terdengar. Pesan yang tidak bersaing dengan pesan lain lebih
mungkin dipahami. Karena masalah ini, banyak organisasi menggunakan "retret" ketika
kebijakan atau perubahan penting dibuat.
8. Bahasa yang disederhanakan
Manajer harus ingat bahwa komunikasi yang efektif melibatkan transmisi
pemahaman serta informasi. Jika penerima tidak mengerti, maka komunikasi menjadi
tidak efektif. Bahkan, banyak teknik yang dibahas dalam bagian ini sebagai tujuan
tunggal mereka mempromosikan pemahaman. Manajer harus menyandikan pesan
dengan kata-kata, permohonan, dan simbol yang bermakna bagi penerima.

9. Mendengarkan secara efektif


Untuk meningkatkan komunikasi, manajer harus mencari tidak hanya untuk
dipahami tetapi juga untuk memahami. Ini melibatkan mendengarkan. Salah satu
metode mendorong seseorang untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, dan emosi
sejati adalah dengan mendengarkan.
CONTOH KASUS

KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce Tokopedia dikabarkan memecat sejumlah


karyawan yang melakukan tindak kecurangan dalam kampanye flash sale peringatan
hari ulang tahunnya yang ke-9. CEO Tokopedia William Tanuwijaya membenarkan
adanya pemecatan ini. Melalui akun Instagramnya, William mengatakan setidaknya
ada 49 produk dalam kampanye flash sale yang diperoleh tidak mengikuti prosedur
umum oleh oknum pegawai Tokopedia. Kampanye ini dilakukan pada tanggal 15 - 17
Agustus lalu. "Rasanya sangat terpukul dan kecewa ketika mendapati ada beberapa
anggota team yang melakukan pelanggaran sebanyak total 49 buah produk dari
kampanye promosi Tokopedia," tulis William di akun Instagramnya. Menurut William,
jumlah produk yang dicurangi memang kecil sekali dibanding puluhan juta produk
yang terjual setiap bulannya, namun bagi Tokopedia bukan persoalan seberapa kecil
pelanggarannya Berdasarkan pantauan KompasTekno, ada sejumlah kategori barang
yang dijual saat flash sale peringatan ulang tahun ke-9 Tokopedia berlangsung. Mulai
dari kosmetik wanita, alat rumah tangga, makanan ringan, hingga smartphone. Ke
semua produk tersebut dijual dengan harga yang sangat jauh dari harga biasa yakni
mulai dari Rp 99.999 sampai dengan Rp 999.999. Menurut William, untuk pelanggaran
sekecil apapun, hal tersebut adalah kegagalan integritas dalam menjaga titipan
kepercayaan yang diberikan kepada Tokopedia. "Maka tanggal 24 Agustus kemarin,
Tokopedia telah dengan tegas memberhentikan seluruh anggota tim yang terbukti
terlibat dalam pelanggaran ini," lanjut William.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEO Tokopedia Akui 49 Barang
Dicurangi Pegawai saat Flash
Sale", https://tekno.kompas.com/read/2018/08/28/19480017/ceo-tokopedia-akui-49-
barang-dicurangi-pegawai-saat-flash-sale.
Penulis : Yudha Pratomo
Editor : Reza Wahyudi
 MASALAH
Pada saat peringatan ulangtahun Tokopedia yang ke 9, beberapa karyawan melakukan
kecurangan dalam bentuk perubahan harga produk. Hal itu kemudian diketahui oleh CEO
Tokopedia. Hal ini menimbulkan integritas dan juga pamor Tokopedia terganggu.
Memang hanya sedikit barang yang diubah harganya, tetapi dampaknya pada
kelangsungan dan pamor Tokopedia di masyarakat.
 PEMBAHASAN
Menurut kami, kasus tersebut termasuk dalam hambatan komunikasi antara karyawan
dengan atasan. Yang dimaksud adalah penyaringan informasi yang dilakukan dalam
bentuk kecurangan (perubahan harga). Atasan hanya mengetahui bahwa harga sudah
diturunkan tapi nyatanya belum atau bahkan diubah menjadi lebih mahal.
 SOLUSI
Menurut kami solusi yang dilakukan oleh pihak Tokopedia sendiri sudah tepat, yakni
memecat beberapa karyawan yang terindikasi melakukan kecurangan. Hal itu ditujukan
agar kedepannya, karyawan-karyawan Tokopedia tidak melakukan kecurangan dan yang
lebih penting adalah melakukan komunikasi yang intens dengan atasan.

Anda mungkin juga menyukai