Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Elektronika Digital

MENGUJI GERBANG LOGIKA DASAR

Nama : Nurjanijan Madhatillah

NIM : 171344026

Kelas : 2NK

Tanggal Percobaan : 07 September 2018

Penyerahan Laporan : 14 September 2018

Instruktur : Ferry Satria, BSEE, M.T.

Politeknik Negeri Bandung

Teknik Elektro

D4 - Teknik Telekomunikasi

2018
A. PENDAHULUAN
1. GERBANG LOGIKA DASAR
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal
masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi logika High (1)
atau tegangan rendah logika Low (0). Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan
dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika.
Rangkaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan
Gerbang logika dasar ini biasanya digunakan dalam sistem elektronika digital,
dibuat dalam bentuk IC (Integrated Circuit) yang terdiri atas transistor-transistor, dioda
dan komponen-komponen elektronika lainnya. Gerbang Logika dasar ini terdapat tujuh
jenis yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, XNOR.
2. JENIS-JENIS GERBANG LOGIKA DASAR
a) Gerbang AND / AND GATE
Gerbang AND akan menghasilkan output logika 1
jika semua input bernilai logika 1 dan akan menghasilkan
output logika 0 jika salah satu dari input bernilai logika 0.
PERSAMAAN LOGIKA OUTPUT TABEL KEBENARAN
Simbol pada gerbang logika AND adalah A B F
tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda 0 0 0
sama sekali. 0 1 0
F = A.B 1 0 0
F = AB 1 1 1

b) Gerbang OR / OR GATE
Gerbang OR akan menghasilkan output 1 jika salah
satu dari input bernilai logika 1 dan jika ingin menghasilkan
output logika 0, maka semua input harus bernilai logika 0.
PERSAMAAN LOGIKA OUTPUT TABEL KEBENARAN
A B F
Simbol pada gerbang logika OR adalah
0 0 0
tanda Plus (“+”).
0 1 1
F=A+B
1 0 1
1 1 1
c) Gerbang NOT / NOT GATE
Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter
karena menghasilkan output yang berlawanan dengan
inputnya.
PERSAMAAN LOGIKA OUTPUT TABEL KEBENARAN
Simbol pada gerbang logika NOT adalah A ̅
𝑭
tanda simbol minus (“-“) di atas variabel 0 1
inputnya. 1 0
F= A
F = A’

d) Gerbang NAND/ NAND GATE


Gerbang NAND adalah gabungan dari gerbang
AND dan gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan
dari output gerbang AND. Gerbang NAND akan
menghasilkan output logika 0 apabila semua input pada logika 1 dan jika
terdapat sebuah input yang bernilai logika 0 maka akan menghasilkan output
logika 1
PERSAMAAN LOGIKA OUTPUT TABEL KEBENARAN
X Y Z
Simbol pada gerbang logika NAND
0 0 1
F = ̅̅̅̅̅̅
𝑨 .𝑩
0 1 1
F = ̅̅̅̅
𝑨𝑩
1 0 1
1 1 0

e) Gerbang NOR/ NOR GATE


Gerbang NOR merupakan gabungan dari
Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan
kebalikan dari output gerbang OR. Gerbang NOR
akan menghasilkan output logika 0 jika salah satu dari input bernilai logika 1
dan jika ingin mendapatkan output logika 1, maka semua input harus bernilai
logika 0.
PERSAMAAN LOGIKA OUTPUT TABEL KEBENARAN
X Y Z
Simbol pada gerbang logika NOR 0 0 1
F=A +B 0 1 0
1 0 0
1 1 0

f) Gerbang XOR/ XOR GATE


Gerbang XOR adalah singkatan dari Exclusive OR
yang menghasilkan output logika 1 jika semua input
mempunyai nilai logika yang berbeda. Jika nilai Logika
inputnya sama, maka akan memberikan hasil output logika 0.
PERSAMAAN LOGIKA OUTPUT TABEL KEBENARAN
A B F
Simbol pada gerbang logika XOR 0 0 0
F=A + B 0 1 1
1 0 1
1 1 0

g) Gerbang XNOR/ XNOR GATE


Gerbang XNOR dalah singkatan dari
Exclusive NOR dan merupakan gabungan dari
Gerbang XOR dan Gerbang NOT. Gerbang XNOR
akan menghasilkan output logika 1 jika semua inputnya bernilai logika yang
sama dan akan menghasilkan output logika 0 jika semua inputnya bernilai
logika yang berbeda. Gerbang XNOR adalah kebalikan dari Gerbang XOR
(Exclusive OR).
PERSAMAAN LOGIKA OUTPUT TABEL KEBENARAN
A B F
0 0 1
Simbol pada gerbang logika XNOR
0 1 0
F = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑨 + 𝑩
1 0 0
1 1 1
B. TUJUAN
1. Mengetahui macam-macam gerbang logika dalam elektronika digital
2. Mengetahui cara kerja IC (Integrated Circuit)
3. Menyusun rangkain gerbang logika dengan menggunakan IC gerbang logika
4. Menguji tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang logika dengan mengukur
tegangannya.

C. LANGKAH KERJA
1. Siapkan Protoboard, IC, kabel, DC Power Supply dan Multimeter
2. Pasangkan IC secara vertikal pada Protoboard lalu siangkan kabel sesuai dengan
konfigurasi IC yang digunakan. Vcc dihubungkan kepada positif pada DC Power
Supply dan ground dihubungkan kembali dengan ground.
3. Hubungkan kabel dengan DC Power Supply.
4. Atur DC Power Supply sebesar 5V
5. Ukur tegangannya menggunakan Multimeter.
6. Amati.

D. ANALISA
Langkah khusus dan cara mengetahui apakah output
berlogic 0 atau 1 pada gerbang AND, OR, NOT.
Hubungkan kaki 1 dan 2 dengan ground lalu liat hasil output
tegangannya. Kemudian Hubungkan kaki 1 dengan ground
lalu kaki 2 dengan Vcc lalu liat hasil output tegangannya
kedua. Hubungkan kaki 1 dengan Vcc lalu kaki 2 dengan ground lalu liat hasil output
tegangan ketiga, dan terakhir hubungkan kaki 1 dan 2 dengan Vcc lalu liat hasil output
tegangan keempat
5V
Apabila hasil tegangan output berada di antara
LOGIC 1 (HIGH) 0-0.8 Volt maka output berlogic 0/ Low. Kemudian
2V apabila tegangan output berada diantara 2-5 Volt maka
output berlogic 1/ high. Lalu perhatikan outputnya
GAP
0.8V apabila outputnya diatara 0.8-2 Volt, maka terdapat

0V kesalahan dalam pengukuran atau praktikum.


LOGIC 0 (LOW)
1. GERBANG AND
 Konfigurasi IC 7408
1
3
2

 Tabel Kebenaran

INPUT OUTPUT
A B F(VOLT) F(LOGIC)
0 0 0.09 0
0 1 0.05 0
1 0 0.05 0
1 1 4.32 1

Gerbang Logika AND dengan menggunakan IC Tipe 7408 memiliki dua input
dan satu output. Pengkonfigurasi IC menggunakan nomor 1 dan 2 sebagai Input dan 3
sebagai output. Apabika dalam tabel kebenaran input berlogika 0 maka dihubungkan
kepada ground, apabila input berlogika 1 maka dihubungkan kepada Vcc. Sedangkan
outputnya, apabila nilainya diantar 0-0.8 maka outputnya berlogika 0, apabila nilainya
diantara 2-5 volt atau mendekati nilai Vcc, maka outputnya berlogika 1
. Ini sesuai dengan prinsip gerbang AND, dimana jika nilai input A dan B
berbeda atau keduanya “Low” maka output akan “Low”. Jika input keduanya “High”
maka outputnya “High”.
2. GERBANG OR
1  Konfigurasi IC 7432
3

 Tabel Kebenaran
INPUT OUTPUT
A B F(VOLT) F(LOGIC)
0 0 0.7 0
0 1 4.32 1
1 0 4.00 1
1 1 4.50 1

Gerbang Logika OR dengan menggunakan IC Tipe 7432 memiliki dua input


dan satu output. Pengkonfigurasi IC menggunakan nomor 1 dan 2 sebagai Input dan 3
sebagai output. . Pengkonfigurasi IC menggunakan nomor 1 dan 2 sebagai Input dan 3
sebagai output. Apabika dalam tabel kebenaran input berlogika 0 maka dihubungkan
kepada ground, apabila input berlogika 1 maka dihubungkan kepada Vcc. Sedangkan
outputnya, apabila nilainya diantar 0-0.8 maka outputnya berlogika 0, apabila nilainya
diantara 2-5 volt atau mendekati nilai Vcc, maka outputnya berlogika 1
. Ini sesuai dengan prinsip gerbang OR, dimana jika nilai input A dan B bernilai
0 /1 atau kedua-duanya bernilai 1 maka output akan berlogic 1 “High”. Jika input
okedua-duanya bernilai 0 maka outputnya berlogic 0 “Low”.
3. GERBANG NOT
 Konfigurasi IC 7404

1 2

 Tabel Kebenaran
INPUT OUTPUT
A F(VOLT) F(LOGIC)
0 4.0 1
1 0.1 0

Gerbang Logika NOT dengan menggunakan IC Tipe 7404 memiliki satu input dan satu
output. Pengkonfigurasi IC menggunakan nomor 1 sebagai Input dan 2 sebagai output.
Apabika dalam tabel kebenaran input berlogika 0 maka dihubungkan kepada ground,
apabila input berlogika 1 maka dihubungkan kepada Vcc. Sedangkan outputnya, apabila
nilainya diantar 0-0.8 maka outputnya berlogika 0, apabila nilainya diantara 2-5 volt atau
mendekati nilai Vcc, maka outputnya berlogika 1
. Ini sesuai dengan prinsip gerbang NOT, dimana jika nilai input A bernilai 0
maka output akan berlogic 1 “High”. Jika nilai input A bernilai 1 maka outputnya
berlogic 0 “Low”.
E. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum ini adalah untuk menguji tabel kebanaran pada suatu
gerbang logika banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti penggunaan nomor pada IC,
sehingga pada praktikum diperlukan databook untuk melihat konfigurasi dari masing-
masing IC. Apabika dalam tabel kebenaran input berlogika 0 maka dihubungkan kepada
ground, apabila input berlogika 1 maka dihubungkan kepada Vcc. Lalu perhatikan
outputnya, apabila nilainya diantar 0-0.8 maka outputnya berlogika 0, apabila nilainya
diantara 2-5 volt atau mendekati nilai Vcc, maka outputnya berlogika 1.Sedangkan jika
outputnya 0.8-2 Volt, maka ada kesalahan dalam pengukuran atau praktikum.

F. DAFTAR PUSTAKA
http://www.electroschematics.com
Teknik Elektronika. Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya:
http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/
Anjar Syafari. Mengenal Gerbang Logika (LogicGate), http://ansitea.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai