Anda di halaman 1dari 6

RESUM KELOMPOK 5 KELAS B

BAB 1 : MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI

BAB 2 : IMPLEMENTASI STRATEGI: RANTAI NILAI, KARTU SKOR


BERIMBANG, DAN PETA STRATEGI

Anggota kelompok :

1. Amelia Agatha (388170099)


2. Cindy Ardiani (37170117)
3. Gregorius Vivaldi T (38170190)
4. Lisna Setiawati (37170036)

Dosen Mulyani SE,M.SI

TUGAS MANAJEMEN BIAYA

SEMESTER GANJIL 2019/2020


BAB 1

“Manajemen Biaya dan Strategi”

Akuntansi Manajemen dan Peran Manajemen Biaya

Akuntansi manajemen adalah profesi akuntansi dan keuangan yang mengembang dan
menggunakan informasi manajemen biaya untuk membantu mengimplementasikan strategi
organisasi. Akuntansi manajemen biaya terdiri dari informasi keuangan mengenai biaya dan
pendapatan, dan informasi nonkeuangan mengenai retensi pelanggan, produktivitas, kualitas,
dan faktor-faktor penentu utama kesuksesan lainnya bagi organisasi.

Akuntansi manajemen adalah suatu profesi yang melibatkan kemitraan dalam pengambilan
keputusan manajemen, menyusun perencanaan dan sistem manajemen kinerja, serta
menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dan pengendalian untuk membantu
manajemen dalam memformulasikan dan mengimplementasikan suatu strategi organisasi.

Empat Fungsi Manajemen

Informasi manajemen biaya disediakan untuk tiap-tiap fungsi dari kempat fungsi utama
manajemen :

1. Manajemen Stragis
Merupakan pengembangan dan implementasi dari posisi bersaing yang
berkesinambungan. Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk membuat
keputusan-keputusan strategis yang tepat berkaitan dengan pemilihan produk, metode
produksi, teknik dan saluran pemasaran, penilaian profitabilitas pelanggan, dan
masalah-masalah jangka panjang lainnya.

2. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan


Meliputi penganggaran dan perencanaan laba, manajemen arus kas, dan keputusan-
keputusan lain yang berkaitan dengan operasi perusahaan. Informasi manajemen
biaya dibutuhkan untuk mendukung keputusan-keputusan rutin mengenai penggantian
peralatan, pengelolaan arus kas, penganggaran pembelian bahan baku, penjadwalan
produksi, dan penetapan harga.

3. Pengendalian Manajemen dan Operasional


Pengendalian operasional berlangsung ketika manajer tingkat menengah memantau
aktivitas manajer tingkat operasional dan karyawan. Pengendalian manajemen
merupakan evaluasi terhadap manajer tingkat menengah oleh manajer diatasnya.
Informasi manajemen biaya dibutuhkan sebagai dasar yang wajar dan efektif untuk
menemukan operasi yang tidak efisien dan memberi oenghargaan serta memotivasi
manajer yang paling efektif.
4. Penyusunan Laporan Keuangan
Mengharuskan pihak manajemen mematuhi persyaratan pelaporan keuangan yang
dikeluarkan oleh badan-badan yang berkepentingan. Informasi manajeman biaya
dibutuhkan untuk mendapatkan catatan akuntansi yang akuran tentang persediaan dan
aset lainnya dengan memenuhi persyaratan pelaporan, dalam rangka menyusun
laporan keuangan dan untuk digunakan dalam tiga fungsi manajemen lainnya.

Manajeman Strategis dan Penekanan Strategis pada Manajemen Biaya

Penekanan pada fungsi manajemen strategis membutuhkan daya pikir yang kreatif dan
terintegrasi, yaitu kemampuan menemukan dan memecahkan masalah dari sudut pandang
yang bersifat lintas fungsi. Fungsi bisnis sering dikelompakan menjadi fungsi oemasaran,
produksi, keuagan, dan akuntansi/pengendalian. Tim yang terdiri dari berbagai fungsi harus
dapat melihat suatu masalah melalui pendekatan yang terintegrasi, yakni dengan
menggabungkan keahlian dari seluruh fungsi secara simultan.

Jenis-jenis Organisasi

Informasi manajemen biaya berguna bagi seluurh organisasi :

1. Perusahaan bisnis
 Perdagangan. Perusahaan dagang menjual barang untuk dijual kembali.
 Manufaktur. Perusahaan manufaktur menggunakan baham baku, tenaga kerja,
dan fasilitas produksi serta peralatan lainnya untuk menghasilkan produk.
 Jasa . perusahaan jasa menyediakan jasa bagi pelanggan dengan menawarkan
kemudahan, kebebasan, keamanan, atau kenyamanan.
2. Unit pemerintahan. Organisasi pemerintahan dan nirlaba menyediakan jasa yang tidak
ada hubungan langsung antara jumlah uang yang dibayarkan dengan jasa yang
diberikan. Sumber dayanya disediakan oleh unit pemerintahan dan/atau sumbangan.
3. Organisasi nirlaba.

Lingkungan Bisnis kontemporer

Perubahan-perubahan utama dalam lingkungan bisnis :

1. Peningkatan kompetisi global


2. Kemajuan dalam teknologi produksi
3. Kemajuan dalam teknologi informasi, internet, dan e-commerce
4. Fokus yang lebih besar pada pelanggan
5. Bentuk-bentuk baru organisasi manajemen
6. Perubahan lingkungan sosial, politik, dan budaya bisnis.

Lingkungan Bisnis Global

Perkembangan penting yang mendorong perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis


kotemporer secara luas adalah pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang
disebabkan olej peningkatan ekonomi di seluruh dunia dan penurunan hambatan
perdagangan.

Meningkatnya kompetisi lingkungan bisnis global mempunyai arti bahwa kebuthan


perusahaan terhadap informasi manajemen biaya makin meningkat agar dapat bertahan di
kompetisi tersebut.

Teknologi Produksi

Supaya dapat tetap kompetitif dalam menghadapi kompetisi global perusahaan di seluruh
dunia mengadopsi teknologi produksi yang baru. Hal ini mencakup metode just in time untuk
mengurangi biaya dan pemborosan yang disebabkan oleh persediaan bahan baku dan produk
yang belum selesai dalam jumlah yang besar.

Penggunaan Teknolohgi Informasi, Internet, dan Manajemen Sumber Daya


Perusahaan

Ekonomi baru dicerminkan oleh pertumbuhan pesat perusahaan berbasis internet,


peningkatan penggunaan internet untuk berkomunikasi, penjualan, dan pemrosesan data
bisnis, dan penggunaan sistem manajemen perusahaan.

Fokus pada Pelanggan

Perubahan utama dalam lingkungan bisnis adalah meningkatnyan ekspetasi pelanggan


terhadap fungsionalitas dan kualitas produk. Proses bisnis baru lebih berfokus pada kepuasan
pelanggan.

Organisasi Manajemen

Organisasi manajemen telah berubah sebagai respons atas perubahan dalam teknologi,
pemasaran, danproses produksi. Karena fokusnya adalah nilai dan kepuasan pelanggan, maka
penekanannya telah berubah dari ukuran kinerja keuangan dan berbasis laba menjadi ukuran
kinerja yang berkaitan dengan pelanggan dan bersifat nonkeuangan seperti kualitas, waktu
pengiriman, dan pelayanan.

Pertimbangan-pertimbangan Sosial, Politik, dan Budaya

Perubahan-perubahan ini mencakup tenaga kerja yang lebih menghormati etika dan terdiri
atas berbagai ras, dan pembarua rasa tanggungjawab yang etis di antara manajer dan
karyawan.

Fokus Strategis Manajemen Biaya

Perusahaan yang kompetitif adalah perusahaan yang digerakkan oleh pelanggan


menggunakan teknologi informasi dan produksi yang canggih.

Tahap-tahap pengembangan sistem manajemen biaya :

1. Sistem manajemen biaya adalah sistem pelaporan transaksi yang paling mendasar.
2. Sistem manajemen biaya berfokus pada pelaporan keuangan untuk pihak eksternal.
Tujuannya adalah membuat laporan keuangan yang andal.
3. Mulai menelusuri data operasional yang utama dan mengembangkannya menjadi
informasi biaya yang lebih akurat dan relevan untuk mengambil keputusan.
4. Informasi manajemen biaya yang relevan secara strategis merupakan bagian integral
dari sistem.

Faktor-faktor penentu kesuksesan adalah ukuran atas seluruh aspek kinerja perusahaan yang
penting untuk memperoleh keunggulan berkompetisi, yang merupakan penentu kesuksesan
perusahaan.

Teknis-teknik Manajemen Kontemporer: Respons Akuntan Manajemen kepada


Lingkungan Binsnis Kontemporer

Akuntan manajemen, yang dipandu oleh fokus strategis, telah merespons enam perubahan
lingkungan bisnis kontemporer dengan 13 metode yang bermanfaat dalam
mengimplementasikan stategi di saat-saat yang dinamis.

Kartu Skor Berimbang dan Peta Strategi

Kartu skor berimbang adalah laporan akuntansi yang mencakup faktor-faktor penentu
kesuksesan dalam empat bidang, yaitu

1. Kinerja keuangan. Mengukur profitabilitas dan nilai pasar.


2. Kepuasan pelanggan. Mengukur kualitas, pelayanan, dan rendahnya biaya.
3. Proses internal. Mengukur efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan
barang atau jasa.
4. Pembelajaran dan pertumbuhan. Mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-
tujuan strategisnya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Peta strategi merupakan metode yang didasarkan pada BSC, yang menghubungkan empat
perspektif dalam diagram sebab akibat.

Rantai Nilai

Rantai nilai adalah alat analisis yang digunakan organisasi untuk mengidentifikasi langkah-
langkah spesifik yang dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa bagi pelanggan.

Perhitungan Biaya dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas

Analisis aktivitas digunakan untuk mengembangkan gambaran rinci mengenai aktivitas-


aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi perusahaan.

Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas digunakan untuk meningkatkan keakuratan analisis


biaya dengan memperbaiki cara penelusuran biaya ke produk atau pelanggan individu.
Manajemen berdasarkan aktivitas menggunakan analisis aktivitas dan perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas untuk membantu manajer meningkatkan nilai produk dan jasa, dan
meningkatkan kompetisi organisasi.

Intelijen Bisnis

Intelijen bisnis/analisis bisnis/ analisis prediksi merupakan pendekatan untuk implementasi


strategi dimana akuntan manajemen menggunakan data untuk memahami dan menganalisis
kinerjaa bisnis.

Anda mungkin juga menyukai