Anda di halaman 1dari 4

RESUM KELOMPOK 5 KELAS B

BAB 3 : KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA

BAB 4 : PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN

Anggota kelompok :

1. Amelia Agatha (388170099)


2. Cindy Ardiani (37170117)
3. Gregorius Vivaldi T (38170190)
4. Lisna Setiawati (37170036)

Dosen Mulyani SE,M.SI

TUGAS MANAJEMEN BIAYA

SEMESTER GANJIL 2019/2020


BAB 3

“Konsep Dasar Manajemen Biaya”

Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya

Biaya terjadi jika sumber daya digunakan untuk tujuan tertentu.Tempat penamapungan biaya
(cost pools) adalah kelompok-kelompok tertentu dimana biaya-biaya sering kali
dikumpulkan. Penggerak biaya (cost driver) merupakan faktor yang memberi implikasi pada
perubahan tingkat total biaya. Objek biaya (cost object) adalah berbagai produk, jasa,
pelanggan, aktivitas, atau unit organisasi dimana biaya dibebankan untuk beberapa tujuan
manajemen tertentu. Aliran nilai (value stream) merupakan kelompok dari produk-produk
yang berkaitan. Konsep objek biaya meliputi aliran nilai, jasa, proyek, dan departemen; dapat
juga meliputi pelanggan atau penjual. Objek biaya memainkan peran penting di dalam
pengambilan keputusan, pengukuran kinerja, dan pelaksanaan strategi, serta persiapan
laporan keuangan dan pajak.

Pembebanan dan Alokasi Biaya: Biaya Langsung dan Tidak Langsung

Pembebanan biaya (cost assigment) merupakan proses pembebanan elemen biaya-biaya ke


dalam tempat penampungan biaya atau dari tempat penampungan biaya ke objek biaya. Ada
dua jenis pembebanan, yaitu :

1. Penelusuran langsung. Untuk membebankan biaya langsung.


2. Alokasi. Untuk membebankan biaya tidak langsung.

Biaya meliputi :

1. Biaya langsung (direct cost). Biaya yang secara mudah dan ekonomis dapat ditelusuri
langsung ke tempat penampungan biaya atau objek biaya.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya yang tidak dapat ditelusuri secara mudah
dan ekonomis dari biaya ke tempat penampungan biaya atau dari tempat
penampungan biaya ke objek biaya.

Alokasi biaya (cost allocation) adalah pembebanan biaya tidak langsung ke tempat
penampungan biaya dan objek biaya. Dasar alokasi adalah penggerak biaya yang digunakan
untuk mengalokasikan biaya.

Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung

Biaya bahan baku langsung (direct material cost) adalah biaya bahan baku pada pdosuk atau
biaya lainnya dan biasanya juga termasuk penyisihan yang wajar untuk unit barang sisa dan
cacat.

Biaya bahan baku tidak langsung (indirect material cost) adalah biaya dari bahan baku yang
digunakan dalam produksi tetapi secara fisik bukan bagian dari produk yang sudah jadi.
Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) meliputi tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan produk atau jasa ditambah sebagian jam kerja tidak produktif yang normal dan
tidak dapat dihindari, seperti waktu istirahat dan sholat.

Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost) meliputi biaya pengawasan,
pengendalian mutu, inspeksi, pembelian dan oenerimaan, penanganan bahan baku, tenaga
kerja bagian kebersihan, waktu jeda, pelatihan, dan kebersihan.

Biaya Tidak Langsung Lainnya

Biaya tidak langsung lainnya antara lain adalah biaya fasilitas, peralatan yang digunakan
untuk menghasilkan produk atau jasa, dan peralatan pendukung lainnya seperti yang
digunakan untuk penanganan bahan baku.

Semua biaya tidak langsung biasannya digabungkan ke dalam suatu tempat penampungan
biaya yang disebut overhead atau, pada perusahaan manufaktur disebut overhead pabrik
(factory overhead).

Biaya utama (prime cost) adalah biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang
digabungkan menjadi satu. Biaya konversi (conversion cost) adalah biaya tenaga kerja
langsung dan overhead yang digabungkan menjadi satu.

Penggerak Biaya dan Perilaku Biaya

Peran penting penggerak biaya bagi akuntan manajemen :

1. Memungkinkan pembebanan biaya ke objek biaya.


2. Menjelaskan perilaku biaya, yaitu bagaimana total biaya berubah ketika penggerak
biaya berubah.

Terdapat empat jenis penggerak biaya, yaitu :

1. Penggerak biaya berdasarkan aktivitas


2. Penggerak biaya berdasarkan volume
3. Penggerak biaya berdasarkan struktur
4. Penggerak biaya berdasarkan pelaksanaan.

Penggerak Biaya Berdasarkan Aktivitas

Penggerak biaya berdasarkan aktivitas ditentukan dengan menggunakan analisis aktivitas,


yaitu deskripsi terinci dari aktivitas-aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi
perusahaan. Analisis aktivitas meliputi setiap tahap dalam proses pembuatan produk atau
penyediaan jasa. Analisis aktivitas membantu meningkatkan oengendalian operasional dan
manajemen perusahaan karena dapat dipantau dan dievalusai dengan :

1. Menentukan aktivitas yang memberi dan tidak memberi kontribusi nilai kepada
pelanggan.
2. Memfokuskan perhatian pada aktivitas-aktivitas yang paling tinggi biayanya atau
yang biayanya menyimpang jauh dari yang diharapkan.

Penggerak Biaya Berdasarkan Aktivitas

Banyak jenis biaya yang berdasarkan volume, yaitu penggerak biaya berdasarkan jumlah
produk atau jasa yang dihasilkan. Akuntan manajemen biasanya menyebut volume ini dengan
volume output. Total biaya untuk biaya yang berdasarkan volume meningkat seiring dengan
kenaikan volume, dan sedikit diatas rentang output, hubungannya bersifat linear. Istilah
kenaikan biaya pada tingkat pertambahan yang menurun sering kali disebut sebagai
peningkatan produktivitas marginal (increasing marginal productivity), yang berarti bahwa
input yang digunakan lebih produktif atau efisien ketika output produksi meningkat.

Rentang yang relevan (relevant range) adalah rentang dari penggerak biaya dimana nilai
aktual dari penggerak biaya diharapkan menurun dan hubungannya dengan total biaya
diasumsikan kira-kira bersifat linear.

Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya variabel (variable cost) merupakan perubahan pada total biaya yang dikaitkan dengan
setiap perubahan pada jumlah penggerak biaya. Biaya variabel merupakan biaya yang
berubah seiring dengan perubahan jumlah output. Biaya tetap (fixed cost) merupakan bagian
dari total biaya yang tidak berubah meskipun output berubah dalam rentang yang relevan.
Biaya campuran (mixed cost) adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada total biaya
ketika total biaya meliputi komponen biaya variabel dan biaya tetap.

Biaya Bertahap

Biaya disebut biaya bertahap (mixed cost) jika biaya tersebut berubah seiring dengan
perubahan pada penggerak biaya tetapi secara bertahap. Biaya bertahap merupakan
karakteristik dari tugas-tugas klerikal tertentu, seperti proses pemenuhan pesanan dan klaim.

Biaya per Unit Biaya Marjinal

Biaya per unit (unit cost) atau biasa disebut biaya rata-rata (average cost) merupakan total
biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, dan overhead) dibagi jumlah unit output. Konsep
ini berguna dalam menetapkan harga dan mengevaluasi profotabilitas produk, tetapi dapat
menimbulkan beberapa interprestasi yang keliru.

Anda mungkin juga menyukai