Pengorganisasian dan Pelaksanaan Usaha: Pengolahan Lahan dan
Penanaman
Pengolahan lahan dilakukan dengan cara pembajakan terlebih dahulu.
Lahan diukur 9 meter x 9 meter dan dilakukan pembuatan bedengan. Pada lahan tersebut dibuat 4 bedengan dengan ukuran 9 meter x 1,5 meter dan 1 bedengan dengan ukuran 9 meter x 1 meter. Fungsi pembuatan bedengan antara lain : 1. Sebagai media tumbuh untuk penanaman tanaman kangkung. 2. Mempermudah irigasi lahan dan perawatan tanaman. 3. Supaya akar tanaman lebih kokoh dengan porsi bedengan yang serasi dengan ukuran morfologi tanaman. Setelah pembuatan bedengan kemudian tiap bedengan diberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Bedengan kemudian dicangkul kembali dan digaru agar tanah bedengan semakin gembur sehingga daya tumbuh tanaman semakin optimal. Tanah yang sudah digaru tersebut kemudian digaris untuk membuat alur penanaman, setiap alur memiliki jarak 15 cm. Pemberia pupuk furadan dilakukan setelah pembuatan alur garis dan ditabur mengikuti alur garis tersebut. Pemberian pupuk NPK dilakukan dengan cara melubangi daerah antar alur menggunakan tugal kemudian diberikan pupuk NPK dan menutup lubang kembali. Setelah diberikan pupuk NPK kemudian melakukan penanaman benih kangkung pada alur yang telah disediakan dengan cara ditebar dan ditutup kembali dengan tanah. Melakukan penyiraman dan perawatan secara rutin untuk memperoleh hasil yang optiumal.