Fotobebasterbaru 3×4
Disunsunoleh:
Nim:03041381924119
i
A. ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM
1. Mistar
Mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk
menggambar garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang
lurus sampai yang berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan
segitiga siku-siku 30°–60°).
Salah satu fungsi mistar yang paling utama adalah sebagai alat ukur saat
melakukan pengukuran panjang. Pengukuran dengan mistar haruslah dilakukan
dengan baik agar didapatkan hasil pengukuran yang benar. Skala nol mistar harus
ditempatkan pada ujung benda yang diukur. Kemudian, ujung yang lain harus
sejajar dengan skala pembacaan. Mata kita harus tegak lurus dengan tanda garis
skala saat membaca skala mistar.
Fungsi selanjutnya dari mistar adalah sebagai alat bantu saat kita akan
membuat garis. Dengan bantuan mistar, garis yang kita buat lebih lurus dan rapi.
Begitu juga saat kita membuat tabel, mistar menjadikan tabel yang kita buat
tampak lebih bagus.
1
Bagian-bagian Mistar :
Umumnya, mistar dilengkapi dengan satuan inci yang terletak pada sisi atas
mistar. Jarak antara angka 0 dan 1 pada skala ini lebih besar dari satuan sentimeter
tadi, dimana 1 inci panjangnya sekitar 20,5 cm.
Contoh Soal :
Penyelesaian:
Panjang logam dapat dilihat dari skala yang ditunjukkan oleh ujung-ujung
benda tersebut.Panjang logam tersebut adalah :
p=49 mm−12 mm=37 mm
2
2. Jangka Sorong
Bagian Alat Ukur Jangka Sorong selanjutnya ialah Pengukur Kedalaman atau
Depth Probe yang berguna untuk mengukur nilai Kedalaman suatu benda dan ada
lagi Bagian Skala Utama yang diukur dengan satuan Centimeter (cm) yang
mempunyai fungsi untuk menyatakan ukuran utama suatu benda yang dihitung
3
dalam bentuk satuan cm (centimeter). Bagian Skala Utama yang mempunyai
kegunaan untuk menyatakan ukuran utama suatu benda dalam bentuk satuan Inchi
dan Skala nonius yang mempunyai fungsi untuk mengukur Fraksi suatu Benda
dalam bentuk Satuan Milimeter (mm) dan Bagian Jangka Sorong yang lain
yakni Bagian Pengunci yang mempunyai fungsi untuk menahan atau mengunci
bagian2yg bergerak saat dilakukan proses pengukuran suatu benda.
Cara Menggunakan :
Contoh Soal :
4
3. Mikrometer Sekrup
rame (Rangka)
Bagian Bingkai atau sering disebut juga Bagian Frame Mikrometer yang
berbentuk seperti Huruf C ataupun Huruf U dan terbuat dari Bahan Logam yang
tahan panas dan Tebal serta Kuat karena bertujuan agar dapat meminimalkan
terjadinya peregangan yang dapat menganggu proses pengukuran sebuah benda.
5
Anvil (Poros Tetap)
Yang kedua ialah Bagian Poros Tetap Mikrometer yang mempunyai Fungsi
untuk penahan sebuah benda saat akan diukur menggunakan Alat
Ukur Mikrometer ini.
Ratchet Knob
Lalu untuk Bagian Mikrometer yang terakhir atau ke Tujuh ialah Ratchet
Knop yang berfungsi untuk memutar Spindle (Poros Gerak) sesaat ujung Poros
Gerak tersebut sudah dekat dengan benda yang akan diukur serta digunakan untuk
mengencangkan Poros Gerak (Spindle) tersebut sampai terdengar bunyi suara
sehingga untuk memastikan bahwa Ujung Poros Gerak sudah menempel dengan
sempurna dengan benda yang akan diukur maka Ratchet Knob tersebut diputar
sebanyak Dua atau Tiga putaran.
Cara Menggunakan :
6
Lalu yang ketiga ialah buka rahang alat ukur mikrometer dengan cara
menggerakkan pemutar ke arah kiri hingga benda yang akan diukur dapat
masuk ke dalam rahang.
Keempat ialah letakkan benda yang akan diukur diantara poros tetap dan
poros geser lalu tutup kembali rahang sampai tepat menjepit benda yang
akan diukur.
Kelima ialah putarlah pengunci mikrometer agar pemutar tidak bisa
bergerak lagi setelah itu ukur atau hitunglah nilai panjang, tebal, lebar
ataupun diameter suatu benda yang diukur menggunakan alat ukur
mikrometer sekrup.
Contoh Soal :
Jawaban :
7
Stopwatch digital yang menggunakan layar/monitor sebagai
penunjuk hasil pengukuran. Dan waktu dari hasil pengukuran dapat kita
baca hingga satuan detik.
Fumgsi :
Stopwatch analog berfungsi sebagai alat untuk mengukur lamanya
waktu yang diperlukan dalam suatu kegiatan. Misalnya, stopwatch dapat
digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh seorang
pelari untuk dapat mencapai jarak 50 km. Selain itu,dalam ilmu kimia
stopwatch juga dapat digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang
dibutuhkan oleh suatu larutan agar dapat mengalami perubahan suhu.
Stopwatch digital berfungsi dengan menggunakan sensor cahaya
sebagai saklar elektronik untuk menentukan awal dan akhir pencatatan
rangkaian pencacah digital dengan ketelitian 0,0001 sekon atau 0,1 ms.
a. Stopwatch Analog :
b. Stopwatch Digital :
Layar/monitor sebagai media penampilan pembacaan atau hasil
pengukuran secara elektrik berupa angka-angka.
Kemudian tombol start/stop untuk memulai pengukuran (tombol start) dan
untuk mengakhiri pengukuran (tombol stop).
Lalu tombol kalibrasi sebagai tombol untuk mengkalibrasi ke angka nol.
Dan pada stopwatch digital ada juga stopwatch yang terdapat tombol
untuk mereplay hasil pengukuran yang telah dilakukan.
8
Cara Menggunakan :
5. Neraca Analitik
9
tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan yang
berbentuk cairan.
Cara Menggunakan :
a.) Letakkan wadah di atas piringan dan tutuplah penutup timbangan.
b.) Tekan tombol Tare pada neraca
c.) Ambil bahan tertimbang dan letakkan di atas wadah
d.) Tutup semua pintu kaca dan baca angka yang tertera dimonitor.
e.) Catat bobot benda tertimbang.
10
6.) Neraca ohause
Cara Menggunakan :
11
Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang
kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0.
Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.
7. Mikrosokop
Fungsi Mikroskop :
Fungsi mikroskop secara umum adalah digunakan untuk melihat dan
mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang
tidak mampu dilihat secara kasat mata. Jenis paling umum dari mikroskop,
dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optik.
12
Bagian-bagian Mikroskop :
a. Bagian Optik
Lensa okuler – Untuk memperbesar kembali bayangan lensa objektif.
Pembesaran lensa mata biasanya memiliki 6, 10, atau 12 kali. Letaknya
dekat dengan mata observer.
Lensa objektif – Berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik,
diperbesar. Pembesaran dari lensa objektif dapat diatur oleh bagian revolver
yang ada pada mikroskop. Letaknya berada dekat dengan objek yang
diamati.
Kondensor – bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya
ke objek.
Diafragma – Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk dan mengenai preparat.
Cermin – berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang
diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya
tersebut.
b. Bagian Non-Optik
Revolver – berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang
diinginkan.
Tabung Mikroskop – berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan
lensa okuler mikroskop.
Lengan Mikroskop – berfungsi untuk tempat pengamat memegang
mikroskop.
Meja Benda – berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan
diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap
ditempat yang diinginkan.
Makrometer (pemutar kasar) – berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan
dari gambaran objek yang diinginkan.
Mikrometer (pemutar halus) – berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan
dari gambaran objek yang diinginkan.
Kaki Mikroskop – berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop
tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang
mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.
Cara Menggukan :
a.) Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan
pemakai.
b.) Putar revolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah berada
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik .
13
c.) Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk,
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat.
d.) Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
dengan penjepit objek/benda.
e.) Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara memutar
pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam
putarlah pemutar halus.
f.) Apabila bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar
gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10x, 40x, atau 100x, dengan
cara meutar revolver hingga bunyi klik.
g.) Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada
tempatnya kembali.
14
15