NIM : 19/439867/TP/12405
Prodi/Fakultas : TPHP/ TP
Dosen : Prof. Dr. Armaidy Armawi M.Si
PENGERTIAN NEGARA
1. PENGERTIAN NEGARA
1. Bersifat Memaksa
Salah satu sifat negara adalah memaksa dimana negara dapat memaksa warga
negara untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut.
Pemaksaan ini bersifat legal dan dilakukan agar kehidupan berbangsa dan bernegara
dapat berjalan secara teratur dan akan diberikan sanksi bagi pelanggarnya. Agar sifat
memaksa ini dapat dilakukan secara menyeluruh harus ada elemen-elemen yang
mendukunganya, adapun elemen tersebut seperti:
Adanya Aturan – Adanya peraturan perundang-undangan yang berfungsi untuk
mengatur seluruh aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara disertai sanksi
yang mengikat untuk meminimalisir adanya pelanggaran.
Adanya Lembaga Penegak Hukum – Aturan tidak dapat berjalan maksimal tanpa
adanya lembaga penegak hukum seperti keberadaan polisi yang bertugas untuk
menindak para pelaku pelanggaran hukum. Tidak hanya polisi saja tetapi juga
lembaga peradilan yang mengadili berbagai pelanggaran pidana maupun perdata.
(Baca juga: Proses Peradilan Pidana)
2. Bersifat Memonopoli
Negara juga memiliki sifat memonopoli segala aspek kehidupan masyarakatnya,
namun tetap menghormati norma dalam masyarakat yang dijunjung sejak dulu.
Monopoli dilakukan untuk menetapkan tujuan bersama sehingga seluruh warga negara
beserta pemerintah memiliki visi dan misi yang sama mau dibawa kemana negara yang
ditinggali tersebut. Monopoli ini dapat berupa monopoli terhadap sumber daya alam
yang berada di wilayah suatu negara atau adanya larangan-larangan terhadap tindakan
tertentu yang tidak sesuai dengan tujuan nasional negara, adapun tujuan negara
Indonesia terletak dalam pembukaan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 Alinea IV.
3. Bersifat Mencakup Semua atau All Embracing
Sifat mencakup semua ini menunjukkan bahwa peraturan perundang-undangan
yang berlaku di suatu negara berlaku untuk seluruh warga negara tanpa kecuali yang
tinggal di negara tersebut sehingga kedudukan, kekayaan, tampang, atau apapun tidak
dapat mempengaruhi pemberlakuan aturan tersebut.
4. UNSUR-UNSUR NEGARA
1. Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang ada di wilayah suatu negara dan taat pada
peraturan pada negara tersebut. Rakyat lah yang mendirikan negara dan kemudian
tinggal di dalamnya. Tanpa ada rakyat maka tidak ada negara.
Secara umum, ada dua jenis rakyat dalam suatu negara yakni :
Penduduk, yakni semua orang yang tinggal dan menetap di suatu negara, bisa
dibedakan menjadi warga negara dan bukan warga negara.
Bukan penduduk, yakni orang asing yang tinggal sementara di suatu negara,
misalnya turis yang sedang berlibur.
2. Wilayah
Wilayah negara merupakan tempat tinggal rakyat dan penyelenggara pemerintahan.
Sebuah negara tidak mungkin berdiri jika tidak memiliki wilayah. Wilayah suatu
negara meliputi daratan, lautan dan udara. Terdapat batas negara antar satu negara
dengan negara lain, di antaranya bisa meliputi :
Batas alamiah, misalnya seperti gunung atau sungai.
Batas buatan, misalnya seperti pos penjagaan atau gerbang.
Batas secara geografis, yakni batas berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Batas perjanjian, yakni batas yang dibuat dari konvensi atau kesepakatan.