Anda di halaman 1dari 7

AYAT-AYAT TENTANG BENCANA DALAM AL-

QUR'AN
Ayat ke 1:

ٌ‫ّللا ِب َما يَ ْع َملُونَ ُمحِ يط‬


َ ‫ش ْيئًا ِإ َّن‬ ْ َ ‫س ِيئ َةٌ يَ ْف َر ُحواْ ِب َها َو ِإن ت‬
َ ‫ص ِب ُرواْ َوتَتَّقُو ْا الَ يَض ُُّر ُك ْم َك ْي ُدهُ ْم‬ َ ‫ص ْب ُك ْم‬ ُ َ ‫سنَةٌ ت‬
ِ ُ ‫سؤْ هُ ْم َو ِإن ت‬ َ ‫س ْسكُ ْم َح‬
َ ‫ِإن ت َْم‬

In tamsaskum hasanatun tasu'hum wa-in tusibkum sayyi-atun yafrahoo biha wa-in tasbiroo watattaqoo la
yadurrukum kayduhum shay-an inna Allaha bima yaAAmaloona muheetun

[3:120] Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat
BENCANA, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka
sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.

Ayat ke 2:

َّ ‫ضعُفُواْ َو َما ا ْستَكَانُواْ َوّللاُ يُحِ بُّ ال‬


َ‫صا ِب ِرين‬ ِ ‫يل‬
َ ‫ّللا َو َما‬ ِ ‫س ِب‬ َ َ ‫ِير فَ َما َو َهنُواْ ِل َما أ‬
َ ‫صابَ ُه ْم فِي‬ ٌ ‫َوكَأ َ ِين ِمن نَّ ِبي قَات َ َل َمعَهُ ِر ِبيُّونَ َكث‬

Wakaayyin min nabiyyin qatala maAAahu ribbiyyoona katheerun fama wahanoo lima asabahum fee sabeeli
Allahi wama daAAufoo wama istakanoo waAllahu yuhibbu alssabireena

[3:146] Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya)
yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena BENCANA yang menimpa mereka di jalan Allah, dan
tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.

Ayat ke 3:

ِ َ‫سو ٌء َواتَّبَعُواْ ِرض َْوان‬


َ ‫ّللا َوّللاُ ذُو فَضْل‬
‫عظِ يم‬ َ ‫ّللا َوفَضْل لَّ ْم يَ ْم‬
ُ ‫س ْس ُه ْم‬ ِ َ‫فَانقَلَبُواْ بِنِ ْع َمة ِمن‬

Fainqalaboo biniAAmatin mina Allahi wafadlin lam yamsas-hum soo-on waittabaAAoo ridwana Allahi
waAllahu thoo fadlin AAatheemin

[3:174] Maka mereka kembali dengan ni′mat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat
BENCANA apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar [251]Ayat
172, 173 dan 174, di atas membicarakan tentang peristiwa perang Badar Shughra (Badar kecil) yang terjadi
setahun sesudah perang Uhud. Sewaktu meninggalkan perang Uhud itu, Abu Sufyan pemimpin orang Quraisy
menantang Nabi dan sahabat-sahabat beliau bahwa dia bersedia bertemu kembali dengan kaum muslimin pada
tahun berikutnya di Badar. Tetapi karena tahun itu (4 H) musim paceklik dan Abu Sufyan sendiri waktu itu
merasa takut, maka dia beserta tentaranya tidak jadi meneruskan perjalanan ke Badar, lalu dia menyuruh
Nu′aim Ibnu Mas′ud dan kawan-kawan pergi ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin dengan
menyebarkan kabar bohong, seperti yang disebut dalam ayat 173. Namun demikian Nabi beserta sahabat-
sahabat tetap maju ke Badar. Oleh karena tidak terjadi perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim
pasar, maka kaum muslimin melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. Keuntungan ini mereka
bawa pulang ke Madinah seperti yang tersebut pada ayat 174.

Ayat ke 4:

‫سيِئ َة ٌ يَقُولُواْ هَـ ِذ ِه مِ ْن عِندِكَ ق ُ ْل كُ ًّل‬ ِ ‫سنَةٌ يَقُولُواْ هَـ ِذ ِه مِ ْن عِن ِد‬
ِ ُ ‫ّللا َو ِإن ت‬
َ ‫ص ْب ُه ْم‬ َ ‫أ َ ْينَ َما ت َ ُكونُواْ يُد ِْرك ُّك ُم ْال َم ْوتُ َولَ ْو ُكنت ُ ْم فِي ب ُُروج ُّم‬
ِ ُ ‫شيَّ َدة َو ِإن ت‬
َ ‫ص ْب ُه ْم َح‬
‫ِم ْن عِن ِد‬

‫ّللا فَ َما ِل َهـؤُالء ْالقَ ْو ِم الَ يَكَادُونَ يَ ْفقَ ُهونَ َحدِيثًا‬


ِ

Aynama takoonoo yudrikkumu almawtu walaw kuntum fee buroojin mushayyadatin wa-in tusibhum hasanatun
yaqooloo hathihi min AAindi Allahi wa-in tusibhum sayyi-atun yaqooloo hathihi min AAindika qul kullun min
AAindi Allahi famali haola-i alqawmi la yakadoona yafqahoona hadeethan

[4:78] Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang
tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan [319]Kemenangan dalam peperangan atau rezki.

Ayat ke 5:

‫ش ِهيدًا‬ ِ ِ‫سوالً َو َكفَى ب‬


َ ‫اّلل‬ ِ َّ‫س ْلنَاكَ لِلن‬
ُ ‫اس َر‬ َ ‫سيِئ َة فَمِ ن نَّ ْفسِكَ َوأ َ ْر‬ َ َ ‫ّللا َو َما أ‬
َ ‫صابَكَ مِ ن‬ َ َ ‫َّما أ‬
َ ‫صابَكَ مِ ْن َح‬
ِ َ‫سنَة فَمِ ن‬

Ma asabaka min hasanatin famina Allahi wama asabaka min sayyi-atin famin nafsika waarsalnaka lilnnasi
rasoolan wakafa biAllahi shaheedan

[4:79] Apa saja ni′mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja BENCANA yang menimpamu, maka
dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah
Allah menjadi saksi.

Ayat ke 6:

ْ
َ َ ‫علَى َما أ‬
ْ‫س ُّروا‬ َ ْ‫صبِ ُحوا‬ ِ ْ‫ِي بِ ْالفَت‬
ْ ُ‫ح أ َ ْو أ َ ْمر ِم ْن عِن ِد ِه فَي‬ َ ‫سى ّللاُ أَن يَأت‬ ِ ُ ‫ارعُونَ فِي ِه ْم يَقُولُونَ ن َْخشَى أَن ت‬
َ َ‫صيبَنَا َدآئ َِرة ٌ فَع‬ ِ ‫س‬ ٌ ‫فَت ََرى الَّذِينَ فِي قُلُوبِ ِهم َّم َر‬
َ ُ‫ض ي‬
‫فِي‬

َ‫أ َ ْنفُ ِس ِه ْم نَادِمِ ين‬

Fatara allatheena fee quloobihim maradun yusariAAoona feehim yaqooloona nakhsha an tuseebana da-iratun
faAAasa Allahu an ya'tiya bialfathi aw amrin min AAindihi fayusbihoo AAala ma asarroo fee anfusihim
nadimeena

[5:52] Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik)
bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat BENCANA".
Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-
Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

Ayat ke 7:

َ‫ير ِب َما يَ ْع َملُون‬


ٌ ‫ص‬ ٌ ‫ص ُّمواْ َكث‬
ِ َ‫ِير ِم ْن ُه ْم َوّللاُ ب‬ َ ‫علَ ْي ِه ْم ث ُ َّم‬
َ ‫ع ُمواْ َو‬ َ ُ‫َاب ّللا‬ َ ‫َو َح ِسبُواْ أَالَّ ت َ ُكونَ ِفتْنَةٌ فَعَ ُمواْ َو‬
َ ‫ص ُّمواْ ث ُ َّم ت‬

Wahasiboo alla takoona fitnatun faAAamoo wasammoo thumma taba Allahu AAalayhim thumma AAamoo
wasammoo katheerun minhum waAllahu baseerun bima yaAAmaloona

[5:71] Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu BENCANApun (terhadap mereka dengan
membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat
mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka
kerjakan.

Ayat ke 8:

َ‫شاك ِِرين‬ َ َ ‫ت ْالبَ ِر َو ْالبَحْ ِر ت َ ْدعُونَهُ ت‬


َّ ‫ض ُّرعا ً َو ُخ ْفيَةً لَّئ ِْن أَن َجانَا مِ ْن هَـ ِذ ِه لَنَ ُكون ََّن مِ نَ ال‬ ِ ‫ظلُ َما‬
ُ ‫قُ ْل َمن يُن َِجيكُم ِمن‬

Qul man yunajjeekum min thulumati albarri waalbahri tadAAoonahu tadarruAAan wakhufyatan la-in anjana
min hathihi lanakoonanna mina alshshakireena

[6:63] Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari BENCANA di darat dan di laut, yang
kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya
jika Dia menyelamatkan kami dari (BENCANA) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"".

Ayat ke 9:

َ‫قُ ِل ّللاُ يُن َِجي ُكم ِم ْن َها َومِ ن ُك ِل ك َْرب ث ُ َّم أَنت ُ ْم ت ُ ْش ِر ُكون‬

Quli Allahu yunajjeekum minha wamin kulli karbin thumma antum tushrikoona

[6:64] Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu dari BENCANA itu dan dari segala macam kesusahan,
kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya."

Ayat ke 10:

َ‫ت لَعَلَّ ُه ْم يَ ْر ِجعُون‬


ِ ‫ت َوالس َِّيئ َا‬
ِ ‫سنَا‬ َّ ‫ض أ ُ َم ًما ِم ْن ُه ُم ال‬
َ ‫صا ِلحُونَ َومِ ْن ُه ْم دُونَ ذَلِكَ َوبَلَ ْونَاهُ ْم ِب ْال َح‬ َّ َ‫َوق‬
ِ ‫ط ْعنَاهُ ْم فِي األ َ ْر‬

WaqattaAAnahum fee al-ardi omaman minhumu alssalihoona waminhum doona thalika wabalawnahum
bialhasanati waalssayyi-ati laAAallahum yarjiAAoona
[7:168] Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang
yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik
dan (BENCANA) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

Ayat ke 11:

َ‫ب الَّذِينَ َكف َُرواْ َو َذلِكَ َجزَ اء ْالكَاف ِِرين‬


َ َّ‫علَى ْال ُمؤْ مِ نِينَ َوأَنزَ َل ُجنُودًا لَّ ْم ت ََر ْوهَا َوعذ‬ ُ ‫علَى َر‬
َ ‫سو ِل ِه َو‬ َ ُ‫ث ُ َّم أَنَز َل ّللا‬
َ ُ‫سكِينَتَه‬

Thumma anzala Allahu sakeenatahu AAala rasoolihi waAAala almu'mineena waanzala junoodan lam tarawha
waAAaththaba allatheena kafaroo wathalika jazao alkafireena

[9:26] Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan
Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan BENCANA kepada
orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.

Ayat ke 12:

َ‫صيبَةٌ يَقُولُواْ قَ ْد أ َ َخ ْذنَا أ َ ْم َرنَا مِ ن قَ ْب ُل َويَت ََولَّواْ َّوهُ ْم فَ ِرحُون‬


ِ ‫صبْكَ ُم‬ ُ َ ‫سنَةٌ ت‬
ِ ُ ‫سؤْ هُ ْم َو ِإن ت‬ ِ ُ ‫ِإن ت‬
َ ‫صبْكَ َح‬

In tusibka hasanatun tasu'hum wa-in tusibka museebatun yaqooloo qad akhathna amrana min qablu
wayatawallaw wahum farihoona

[9:50] Jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa
oleh sesuatu BENCANA, mereka berkata : "Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan
kami (tidak pergi perang)" dan mereka berpaling dengan rasa gembira.

Ayat ke 13:

َ َ‫ظ َمأ ٌ َوالَ ن‬


َ‫صبٌ َوال‬ ِ ‫عن نَّ ْف ِس ِه ذَلِكَ بِأَنَّ ُه ْم الَ ي‬
َ ‫ُصيبُ ُه ْم‬ َ ‫غبُواْ بِأَنفُ ِس ِه ْم‬
َ ‫ّللا َوالَ يَ ْر‬
ِ ‫ول‬ ِ ‫س‬
ُ ‫عن َّر‬ ِ ‫َما َكانَ ِأل َ ْه ِل ْال َمدِينَ ِة َو َم ْن َح ْولَ ُهم ِمنَ األَع َْرا‬
َ ْ‫ب أَن يَتَخَلَّفُوا‬
‫صةٌ فِي‬ َ ‫َم ْخ َم‬

َ‫ُضي ُع أَجْ َر ْال ُمحْ ِسنِين‬


ِ ‫صا ِل ٌح إِ َّن ّللاَ الَ ي‬
َ ‫ع َم ٌل‬ َ ‫عدُو نَّ ْيالً إِالَّ ُكت‬
َ ‫ِب لَ ُهم بِ ِه‬ َ َّ‫ظ ْال ُكف‬
َ ‫ار َوالَ يَنَالُونَ مِ ْن‬ ُ ‫طؤُونَ َم ْوطِ ئًا يَغِي‬
َ َ‫ّللا َوالَ ي‬
ِ ‫يل‬ ِ ِ‫سب‬
َ

Ma kana li-ahli almadeenati waman hawlahum mina al-aAArabi an yatakhallafoo AAan rasooli Allahi wala
yarghaboo bi-anfusihim AAan nafsihi thalika bi-annahum la yuseebuhum thamaon wala nasabun wala
makhmasatun fee sabeeli Allahi wala yataoona mawti-an yagheethu alkuffara wala yanaloona min
AAaduwwin naylan illa kutiba lahum bihi AAamalun salihun inna Allaha la yudeeAAu ajra almuhsineena

[9:120] Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar
mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri
mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan,
kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan
amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu BENCANA kepada musuh, melainkan dituliskanlah
bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala
orang-orang yang berbuat baik,

Ayat ke 14:

َ‫ع ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا ث ُ َّم ِإلَينَا َم ْر ِجع ُ ُك ْم فَنُن َِبئ ُ ُكم ِب َما ُكنت ُ ْم ت َ ْع َملُون‬
َ ‫علَى أَنفُ ِس ُكم َّمت َا‬ ِ ‫ض ِبغَي ِْر ْال َح‬
ُ َّ‫ق يَا أَيُّ َها الن‬
َ ‫اس ِإنَّ َما بَ ْغيُ ُك ْم‬ ِ ‫فَلَ َّما أَن َجاهُ ْم ِإذَا هُ ْم يَ ْبغُونَ فِي األ َ ْر‬

Falamma anjahum itha hum yabghoona fee al-ardi bighayri alhaqqi ya ayyuha alnnasu innama baghyukum
AAala anfusikum mataAAa alhayati alddunya thumma ilayna marjiAAukum fanunabbi-okum bima kuntum
taAAmaloona

[10:23] Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi
tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (BENCANA) kezalimanmu akan menimpa dirimu
sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah keni′matan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu,
lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Ayat ke 15:

ٌ ‫عنِي ِإنَّهُ لَف َِر ٌح فَ ُخ‬


‫ور‬ َ ‫ستْهُ لَيَقُولَ َّن ذَه‬
َ ُ‫َب السَّيِئ َات‬ َ ‫َولَئ ِْن أَذَ ْقنَاهُ نَ ْع َماء بَ ْع َد‬
َّ ‫ض َّراء َم‬

Wala-in athaqnahu naAAmaa baAAda darraa massat-hu layaqoolanna thahaba alssayyi-atu AAannee innahu
lafarihun fakhoorun

[11:10] Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah BENCANA yang menimpanya, niscaya dia
akan berkata: "Telah hilang BENCANA-BENCANA itu daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi
bangga,

Ayat ke 16:

ٌ ‫ت أ ُ ْولَـئِكَ لَ ُهم َّم ْغف َِرة ٌ َوأَجْ ٌر َك ِب‬


‫ير‬ َّ ‫عمِ لُواْ ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ َ‫ِإالَّ الَّذِين‬
َ ‫صبَ ُرواْ َو‬

Illa allatheena sabaroo waAAamiloo alssalihati ola-ika lahum maghfiratun waajrun kabeerun

[11:11] kecuali orang-orang yang sabar (terhadap BENCANA), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu
beroleh ampunan dan pahala yang besar.

Ayat ke 17:

‫اس َجمِ يعًا‬ ِ ِ ‫ض أ َ ْو ُكل َِم ِب ِه ْال َم ْوت َى بَل‬


َ َّ‫ّلل األ َ ْم ُر َجمِ يعًا أَفَلَ ْم يَيْأ َ ِس الَّذِينَ آ َمنُواْ أَن لَّ ْو يَشَاء ّللاُ لَ َه َدى الن‬ ْ َ‫ت ِب ِه ْال ِجبَا ُل أ َ ْو قُ ِطع‬
ُ ‫ت ِب ِه األ َ ْر‬ ُ ‫َولَ ْو أ َ َّن قُ ْرآنًا‬
ْ ‫س ِي َر‬
‫َوالَ يَزَ ا ُل‬

‫ِف ْالمِ يعَا َد‬ ْ


ُ ‫ّللا الَ ي ُْخل‬
َ ‫ّللا ِإ َّن‬ َ ‫عةٌ أ َ ْو ت َ ُح ُّل قَ ِريبًا ِمن َد ِار ِه ْم َحتَّى يَأ ِت‬
ِ ‫ي َو ْع ُد‬ ِ َ‫صنَعُواْ ق‬
َ ‫ار‬ ِ ُ ‫لَّذِينَ َكف َُرواْ ت‬
َ ‫صيبُ ُهم ِب َما‬
Walaw anna qur-anan suyyirat bihi aljibalu aw quttiAAat bihi al-ardu aw kullima bihi almawta bal lillahi al-
amru jameeAAan afalam yay-asi allatheena amanoo an law yashao Allahu lahada alnnasa jameeAAan wala
yazalu allatheena kafaroo tuseebuhum bima sanaAAoo qariAAatun aw tahullu qareeban min darihim hatta
ya'tiya waAAdu Allahi inna Allaha la yukhlifu almeeAAada

[13:31] Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat
digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara,
(tentulah Al Quraan itulah dia) [774]Dapat juga ayat ini diartikan: "Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab
suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman).<.
sebenarnya="" segala="" urusan="" itu="" adalah="" kepunyaan="" allah.="" maka="" tidakkah="" orang-
orang="" yang="" beriman="" mengetahui="" bahwa="" seandainya="" allah="" menghendaki="" manusia=""
tentu="" memberi="" petunjuk="" kepada="" semuanya.="" dan="" kafir="" senantiasa="" ditimpa=""
bencana="" disebabkan="" perbuatan="" mereka="" sendiri="" atau="" terjadi="" dekat="" tempat=""
kediaman="" sehingga="" datanglah="" janji="" sesungguhnya="" tidak="" menyalahi=""
janji.=""><p> </p><p>Ayat ke 18:</p><p> </p><p> ‫ض أ َ ْو يَأْتِيَ ُه ُم ْالعَذَابُ مِ ْن‬ َ ‫ّللاُ بِ ِه ُم األ َ ْر‬ ‫ِف ه‬ َ ‫ت أَن يَ ْخس‬ َّ ‫أَفَأَمِنَ الَّذِينَ َمك َُرواْ ال‬
ِ ‫سيِهئ َا‬
َ‫ْث الَ يَ ْشعُ ُرون‬ ُ ‫< َحي‬/p><p> </p><p>Afaamina allatheena makaroo alssayyi-ati an yakhsifa Allahu bihimu al-arda
aw ya'tiyahumu alAAathabu min haythu la yashAAuroona</p><p> </p><p>[16:45] maka apakah orang-orang
yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari BENCANA) ditenggelamkannya bumi oleh Allah
bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka
sadari,</p><p> </p><p>Ayat ke 19:</p><p> </p><p> ‫ب‬ ِ ‫َونُو ًحا إِ ْذ نَادَى مِ ن قَ ْب ُل فَا ْست َ َج ْبنَا لَهُ فَنَ َّج ْينَاهُ َوأ َ ْهلَهُ مِ نَ ْالك َْر‬
ْ
‫<العَظِ ِيم‬/p><p> </p><p>Wanoohan ith nada min qablu faistajabna lahu fanajjaynahu waahlahu mina alkarbi
alAAatheemi </p><p> </p><p>[21:76] Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdo′a, dan Kami
memperkenankan do′anya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari BENCANA yang
besar.</p><p> </p><p>Ayat ke 20: </p><p> </p><p> ‫اط َمأ َ َّن بِ ِه َوإِ ْن‬ ْ ‫صابَهُ َخي ٌْر‬ َ َ ‫علَى َح ْرفٍ فَإِ ْن أ‬ َّ ُ ‫اس َمن يَ ْعبُد‬
َ َ‫ّللا‬ ِ َّ‫َومِنَ الن‬
ُ‫علَى َوجْ ِه ِه َخس َِر الدُّ ْنيَا َو ْاْلخِ َرة َ ذَلِكَ ه َُو ْال ُخس َْرانُ ْال ُم ِبين‬ َ ‫ب‬ َ َ‫صابَتْهُ ِفتْنَةٌ انقَل‬ َ َ ‫<أ‬/p><p> </p><p>Wamina alnnasi man yaAAbudu
Allaha AAala harfin fa-in asabahu khayrun itmaanna bihi wa-in asabat-hu fitnatun inqalaba AAala wajhihi
khasira alddunya waal-akhirata thalika huwa alkhusranu almubeenu </p><p> </p><p>[22:11] Dan di antara
manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi [981]</p><p> </p><p>Ayat ke
21:</p><p> </p><p> ‫ّللاِ َو ِليًّا َو َال‬ ِ ‫سو ًءا أ َ ْو أ َ َرادَ ِب ُك ْم َرحْ َمةً َو َال يَ ِجد ُونَ لَ ُهم همِن د‬
َّ ‫ُون‬ ُ ‫ّللاِ ِإ ْن أ َ َرادَ ِبكُ ْم‬َّ َ‫ص ُم ُكم ِ همن‬ ِ ‫قُ ْل َمن ذَا الَّذِي يَ ْع‬
‫يرا‬ ً ‫َص‬ِ ‫<ن‬/p><p> </p><p>Qul man tha allathee yaAAsimukum mina Allahi in arada bikum soo-an aw arada
bikum rahmatan wala yajidoona lahum min dooni Allahi waliyyan wala naseeran</p><p> </p><p>[33:17]
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki BENCANA
atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka
pelindung dan penolong selain Allah.</p><p> </p><p> Ayat ke 22:</p><p> </p><p> ‫ب‬ ِ ‫َونَ َّج ْينَاهُ َوأ َ ْهلَه ُ مِ نَ ْالك َْر‬
ْ
‫<العَظِ ِيم‬/p><p> </p><p>Wanajjaynahu waahlahu mina alkarbi alAAatheemi</p><p> </p><p> [37:76] Dan
Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari BENCANA yang besar.</p><p> </p><p> Ayat ke
23:</p><p> </p><p> ‫ب ْالعَظِ ِيم‬ ِ ‫<ونَ َّج ْينَاهُ َما َوقَ ْو َم ُه َما مِ نَ ْالك َْر‬/p><p>
َ </p><p>Wanajjaynahuma waqawmahuma mina
alkarbi alAAatheemi </p><p> </p><p>[37:115] Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari
BENCANA yang besar.</p><p> </p><p> Ayat ke 24:</p><p> </p><p> ُ‫ع ْونَ يَ ْكت ُ ُم إِي َمانَه‬ َ ‫آل ف ِْر‬ ِ ‫َوقَا َل َر ُج ٌل ُّمؤْ مِ ٌن ِ هم ْن‬
‫ض‬ ُ
ُ ‫ُص ْبكم بَ ْع‬ ً َ َ ُ
َ ُ‫ت مِ ن َّربِهك ْم َوإِن يَكُ كَا ِذبًا فعَل ْي ِه َك ِذبُهُ َوإِن يَك‬
ِ ‫صا ِدقا ي‬ ْ ُ َ
ِ ‫ّللاُ َوق ْد َجاءكم بِالبَيِهنَا‬َّ ‫ي‬ َ ‫<أتَقتلونَ َر ُجًل أن يَقو َل َربِه‬/p><p> </p><p> ‫الَّذِي‬
ُ َ ً ُ ُ ْ َ
ٌ‫ف َكذَّاب‬ َّ ‫<يَ ِعدُكُ ْم ِإ َّن‬/p><p> </p><p>Waqala rajulun mu'minun min ali firAAawna yaktumu
ٌ ‫ّللاَ َال يَ ْهدِي َم ْن ه َُو ُمس ِْر‬
eemanahu ataqtuloona rajulan an yaqoola rabbiyya Allahu waqad jaakum bialbayyinati min rabbikum wa-in
yaku kathiban faAAalayhi kathibuhu wa-in yaku sadiqan yusibkum baAAdu allathee yaAAidukum inna Allaha
la yahdee man huwa musrifun kaththabun</p><p> </p><p>[40:28] Dan seorang laki-laki yang beriman di
antara pengikut-pengikut Fir′aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh
seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan
membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung
(dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (BENCANA) yang diancamkannya
kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi
pendusta.</p><p> </p><p> Ayat ke 25:</p><p> </p><p> ‫علَ ْي ُكم ِ همثْ َل يَ ْو ِم‬ َ ‫َاف‬ ُ ‫َوقَا َل الَّذِي آ َمنَ يَا قَ ْو ِم إِنهِي أَخ‬
ِ ‫<األَحْ زَ ا‬/p><p>
‫ب‬ ْ </p><p>Waqala allathee amana ya qawmi innee akhafu AAalaykum mithla yawmi al-
ahzabi</p><p> </p><p>[40:30] Dan orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku
khawatir kamu akan ditimpa (BENCANA) seperti peristiwa kehancuran golongan yang
bersekutu.</p><p> </p><p>Ayat ke 26:</p><p> </p><p> ‫ب ِ همن‬ ٍ ‫ض َو َال فِي أَنفُ ِسكُ ْم إِ َّال فِي ِكت َا‬
ِ ‫صيبَ ٍة فِي ْاأل َ ْر‬ِ ‫اب مِ ن ُّم‬
َ ‫ص‬َ َ ‫َما أ‬
‫ِير‬
ٌ ‫ّللاِ يَس‬ َ َ‫<قَب ِْل أَن نَّب َْرأَهَا إِ َّن ذَلِك‬/p><p> </p><p>Ma asaba min museebatin fee al-ardi wala fee anfusikum illa
َّ ‫علَى‬
fee kitabin min qabli an nabraaha inna thalika AAala Allahi yaseerun</p><p> </p><p>[57:22] Tiada suatu
BENCANApun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam
kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah.</p><p> </p><p> Ayat ke 27: </p><p> </p><p> ‫<إِنَّ َها َ َِلحْ دَى ْال ُكبَ ِر‬/p><p> </p><p> Innaha la-ihda
alkubari </p><p> </p><p>[74:35] Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu BENCANA yang amat
besar,</p><p> </p><p> </p><p>SEMOGA SAUDARA-SAUDARAKU SEMUANYA BISA MEMBACA
DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT DIATAS INI DAN KALAU BISA TOLONG DIBERIKAN COMMENT
MAKSUD DARI AYAT INI YANG BISA SAUDARA PILIH AYAT MANA SAJA YANG SAUDARA
BISA UNTUK MEMBERIKAN SEDIKIT PENJELASANNYA, AGAR KITA SEMUA INTERAKTIF
DALAM TAUSIAH ATAU PEMAHAMAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN MELALUI MEDIA FACE BOOK
INI. TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai