S1 2015 313489 Introduction - 2
S1 2015 313489 Introduction - 2
SONDE, DI JALUR
SUNGAI KEDAWUNG, KECAMATAN MONDOKAN, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH
RIZKY WAHYU UTAMA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
Formasi ini tersebar pada jalur yang sempit dari desa Sumberlawang dan Gundih
Penelitian ini akan dilakukan pada Formasi Sonde, tepatnya di Sungai Kedawung,
Formasi Sonde pernah dilakukan oleh Musliki (1997) di Ngawi (Formasi Sonde
bagian timur). Namun, penelitian dengan tema serupa belum pernah dilakukan
Lokasi ini dipilih karena litologi pada Formasi Sonde yang tersingkap
dalam kondisi yang baik, menerus, dan tidak terganggu oleh struktur geologi
regional. Selain itu, litologi pada Formasi Sonde ini secara langsung dibatasi oleh
1
PENAFSIRAN DINAMIKA SEDIMENTASI DENGAN METODE ANALISIS LITOFASIES PADA FORMASI
SONDE, DI JALUR 2
SUNGAI KEDAWUNG, KECAMATAN MONDOKAN, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH
RIZKY WAHYU UTAMA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
daerah penelitian menunjukkan Formasi Sonde yang berbeda dengan yang ada di
daerah lain yaitu adanya batugamping, napal, dan batulempung. Oleh sebab itu,
Formasi Sonde dan paleogeografi Zona Kendeng ketika formasi ini terbentuk.
Maksud:
lingkungan pengendapannya.
c. Melakukan deskripsi pada sayatan tipis batuan yang meliputi tekstur dan
komposisi penyusunnya.
Tujuan:
stratigrafi terukur.
PENAFSIRAN DINAMIKA SEDIMENTASI DENGAN METODE ANALISIS LITOFASIES PADA FORMASI
SONDE, DI JALUR 3
SUNGAI KEDAWUNG, KECAMATAN MONDOKAN, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH
RIZKY WAHYU UTAMA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
penelitian.
litofasies ini ditentukan dari pengamatan batuan secara megaskopis, meliputi jenis
litologi dan struktur sedimennya. Suatu fasies juga ditentukan dengan melihat
batas perlapisan di bagian bawah dan atasnya, karena fasies selalu dibatasi oleh
suatu bidang perlapisan yang tegas dan jelas, baik merupakan bidang yang selaras
sebagai pembeda suatu fasies. Hal tersebut disebabkan oleh sebagian besar batuan
petrografis). Sehingga, fosil tidak digunakan sebagai bagian dari penamaan fasies
karena tidak menunjukkan perbedaan karakter suatu fasies dengan yang lainnya.
batugamping pada bagian atas. Pada bagian bawah penelitian dimulai dari kontak
antara batugamping dengan napal dari Formasi Kalibeng. Pada bagian atas (akhir
balanus yang melimpah. Hal tersebut dikarenakan pada bagian atas batugamping
tersebut secara tidak langsung kontak dengan batuan dari Formasi Pucangan
(Gambar 1.1).
PENAFSIRAN DINAMIKA SEDIMENTASI DENGAN METODE ANALISIS LITOFASIES PADA FORMASI
SONDE, DI JALUR 4
SUNGAI KEDAWUNG, KECAMATAN MONDOKAN, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH
RIZKY WAHYU UTAMA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Gambar 1.1. Lokasi penelitian yang ditandai dengan 2 titik berwarna merah sebagai awal dan
akhir pengukuran stratigrafi, serta hubungannya dengan formasi-formasi lain di
sekitarnya, di dalam peta geologi regional lembar Salatiga, Jawa.
sayatan tipis atau disebut sebagai mikrofasies tidak dilakukan. Hal tersebut
disebabkan oleh jumlah sampel petrografis batuan yang tidak cukup banyak.
PENAFSIRAN DINAMIKA SEDIMENTASI DENGAN METODE ANALISIS LITOFASIES PADA FORMASI
SONDE, DI JALUR 5
SUNGAI KEDAWUNG, KECAMATAN MONDOKAN, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH
RIZKY WAHYU UTAMA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
pengendapan tertentu, yang berbeda antara satu asosiasi fasies dengan yang lain.
fasies dengan fasies model yang berkaitan. Fasies model yang digunakan adalah
fasies model daerah pantai dengan energi pengendapan yang tinggi menurut Pratt,
penelitian dapat dicapai melalui jalur darat, melalui jalan raya dari Yogyakarta –
PENAFSIRAN DINAMIKA SEDIMENTASI DENGAN METODE ANALISIS LITOFASIES PADA FORMASI
SONDE, DI JALUR 6
SUNGAI KEDAWUNG, KECAMATAN MONDOKAN, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH
RIZKY WAHYU UTAMA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Kalibeng Atas di daerah Trinil, Gunung Butak (Ngawi), dan utara dari Perning.
Formasi Kalibeng Atas merupakan nama awal dari Formasi Sonde sebelum
dilakukan suatu revisi. Formasi ini tersusun atas batugamping terumbu dan
Perlapisan napal akan semakin tebal pada bagian atas. Pada beberapa tempat, juga
Pucangan. Lingkungan pengendapan formasi ini berada pada daerah lagun dan
laut dangkal.
Cekungan Jawa Timur. Formasi Sonde merupakan suatu formasi yang baru dari
hasil revisi atas penamaan Formasi Kalibeng Atas. Di lokasi tipenya (Desa Sonde,
barat Ngawi), formasi tersusun atas batugamping Klitik yang terdiri dari
batugamping klastik, batugamping koral, dan bagian paling atas terdiri dari
terdapat napal pasiran yang semakin ke atas bersifat lempungan. Bagian teratas
ditempati oleh lempung berwarna hijau kebiruan. Di lokasi lain seperti Gunung
paling atas tersusun atas lempung hitam dengan sisipan batupasir tufan.
PENAFSIRAN DINAMIKA SEDIMENTASI DENGAN METODE ANALISIS LITOFASIES PADA FORMASI
SONDE, DI JALUR 7
SUNGAI KEDAWUNG, KECAMATAN MONDOKAN, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH
RIZKY WAHYU UTAMA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Klitik yang berada di daerah Ngawi merupakan fasies batugamping terumbu laut
dangkal dan batugamping debris. Fasies batugamping terumbu ini tersusun oleh
batuan tersebut berada pada daerah dengan energi yang kuat, dipengaruhi oleh
pasang surut muka air laut, dan dangkal (+ 20 meter). Sedangkan fasies
pada zona subtidal (di bawah wave base). Dalam uraian yang lain, Musliki (1997)
Zona Kendeng sangat dipengaruhi pasokan sedimen yang berasal dari darat. Pada
periode ini terjadi erosi dan pengendapan ulang batuan-batuan yang lebih tua di
muka air laut Cekungan Jawa Timur pada Miosen hingga Pliosen. Pada umur
Pliosen, Formasi Sonde terbentuk pada suatu cekungan dengan kondisi muka air
PENAFSIRAN DINAMIKA SEDIMENTASI DENGAN METODE ANALISIS LITOFASIES PADA FORMASI
SONDE, DI JALUR 8
SUNGAI KEDAWUNG, KECAMATAN MONDOKAN, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH
RIZKY WAHYU UTAMA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Formasi Sonde di lokasi penelitian. Formasi ini tersusun atas batuan berupa
biruan yang cukup tebal. Pada bagian atas formasi ini dijumpai batugamping
foraminifera planktoniknya, Formasi Sonde pada daerah ini terbentuk pada Kala