Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT dimana berkat

rahmat dan kasih sayang-Nya, Laporan Praktikum Lapangan Morfologi Tumbuhan ini,

yang merupakan salah satu tugas akhir pada Prodi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammaddiyah Bulukumba, dapat kami selesaikan.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan Laporan Praktikum Lapangan ini. Walau penulis masih

menyadari kekurangan dan kesalahan yang terdapat di dalam laporan ini, namun kami

sangat mengharapkan kritikan dan solusi yang membangun, agar laporan ini dapat lebih

baik lagi. Kami menyadari, bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Walaupun demikian, tidak ada hal yang sia-sia jika kita senantiasa ikhlas menjalaninya.

Semoga apa yang lami buat ini dapat memberikan tambahan ilmu tidak hanya

di bidang morfologi tumbuhan, namun menyangkut bidang lain secara keseluruhannya.

Kami berharap Laporan Praktikum Lapangan ini mampu dilanjutkan untuk studi

taksonomi kedepannya. Amiin.

Bulukumba, Juni 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................. 1

B. Tujuan............................................................................................................... 2

C. Manfaat............................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 3

BAB III METODE PRAKTIKUM................................................................... 5

A. Waktu dan Tempat.......................................................................................... 5

B. Alat dan Bahan............................................................................................... 5

C. Prosedur Penelitian.......................................................................................... 5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 7

A. Hasil Pengamatan............................................................................................ 7

1. Wortel (Raphanus Satiivus L).................................................................... 7

2. Serai (Cymbopogon citrates)..................................................................... 9

3. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia )............................................................... 10

4. Mangga (mangifera laurina)..................................................................... 12

5. Jagung (Zea mays L)................................................................................. 14

6. Salak (Salacca zalacca)............................................................................. 16

7. Lengkuas (Alpinia galangal)..................................................................... 17

8. Sirih (Piper betle)...................................................................................... 19

B. Pembahasan..................................................................................................... 20

BAB V PENUTUP.............................................................................................. 24

A. Kesimpulan...................................................................................................... 24

B. Saran................................................................................................................ 24

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat penting. Di

samping itu, tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat penting untuk

perkembangan mahluk hidup. Setiap tumbuhan memiliki akar, batang dan daun.

Masing-masing memiliki fungsi utama dalam pertumbuhan sebuah tumbuhan

(Anonim,2012).

Ilmu tumbuhan telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, hingga bidang-

bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan

saja, sekarang telah menjadi ilmu yang berkembang sendiri-sendiri. Dari berbagai

cabang ilmu yang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Morfologi

tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan pun sudah demikian

pesat perkembanganya hingga di pisahkan menjadi morfologi luar atau morfologi saja

(morphology in sensu stricto = dalam arti sempit) dan morfologi dalam atau anatomi

tumbuhan (Hadisunarso, 2007).


Laporan ini akan menguraikan soal morfologi luar atau morfologi dalam arti yang

sempit, yang selain memuat pengetahuan tentang istilah-istilah (terminilogi) yang lazim

dipakai dalam ilmu tumbuhan, khususnya dalam taksonomi tumbuhan, sekaligus juga

berisi tuntunan bagaimana cara mendeskripsikan tumbuhan.

Belajar teori tanpa praktek itu bohong, berdasarkan analisi dari tiap mata kuliah

yang sangat membutuhkan adanya praktikum dan kuliah lapangan. Sehingga mata

kuliah morfologi tumbuhan juga menjadikan kuliah lapangan sebagai acuan atau

barometer dari kepahaman mahasiswa terhadap mata kuliah tersebut.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum lapangan ini adalah untuk mengenal, memahami dan selanjutnya

mendeskripsikan bagian-bagian luar dari tubuh tumbuhan (akar, batang, daun,

metamorphosis bagian pokok, bunga, buah dan biji).

C. Manfaat Praktikum

Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut.

1. Membantu mahasiswa (praktikan) dalam upaya memahami karakateristik akar, batang,

daun, bunga, buah, dan biji serta bagian-bagian lain tumbuhan melalui pengamatan

secara langsung di lapangan.

2. Sebagai bentuk realisasi dari program-program praktikum Morfologi Tumbuhan yang

telah dirumuskan oleh pihak Laboratorium Prodi pendidikan Biologi.

3. Memberikan informasi mengenai jenis-jenis tumbuhan berbiji dan jenis-jenis

tumbuhan yang terdapat di lokasi Kabupaten Bulukumba.

4. Menumbuhkan rasa kecintaan terhadap alam dan sikap menghargai keanekaragaman

vegetasi sebagai bentuk kekayaan bangsa.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi luar atau morfologi dalam atau dalam arti yang sempit memuat

pengetahuan tentang istilah-istilah (terminologi) yang lazim dipakai dalam ilmu

tumbuhan, dan yang diketengahkan terutama bentuk dan susunan luar tubuh tumbuhan,

maka dalam prakteknya hanya diuraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan yang

berupa kormus.

Menurut definisinya, morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan

susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi

masing- masing bagian itu dalam kiehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha

mengetahui dari mana asal bentuk dan susunan tubuh yang demikian tadi. Selain dari

itu morfologi harus pula dapat memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa bagian-

bagian tubuh tumbuhan mempunyai bentuk dan susunan yang beraneka ragam itu.

Kormus merupakan tubuh tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan

diferensiasi dalam tiga bagian pokok yaitu akar (radiks), batang (caulis) dan daun

(folium). Ciri ini hanya dimiliki oleh Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta

(tumbuhan biji), sehingga keduanya dimasukkan dalam satu kelompok Cormophyta

(tumbuhan kormus).

Pada tubuh tumbuhan terdapat bagian lain yang sering kita temukan dan bagian

tersebut dipandang sebagai penjelmaan dari salah satu atau mungkin dua bagian pokok

tadi, artinya setiap bagian lain pada tubuh tumbuhan dianggap sebagai bagian pokok
yang telah mengalami metamorphosis (berganti bentuk, sifat dan mungkin fungsinya

bagi tumbuhan), contohnya sebagai berikut:

a. Kuncup (gemma), penjelmaan batang dan daun.

b. Bunga (flos), penjelamaan batang dan daun.

c. Duri (spina), penjelmaan dahan maupun daun.

d. Alat-alat pembelit (cirrhus), dapat berasal dari daun atau dari dahan atau cabang.

e. Umbi (tuber), penjelmaan batang.

f. Rimpang (rhizoma), penjelmaan batang beserta daun-daunnya.

g. Umbi lapis (bulbus), penjelmaan batang dan daun.

Selain itu masih dapat ditemukan alat-alat lain yang biasanya lebih kecil atau

lebih halus yang disebut alat tambahan atau alat pelengkap (organa accesoria), contoh:

Rambut atau bulu (pilus), sisik (lepis), lentisel (lenticulus), dan lain-lain.

Bagian tumbuhan yang berguna untuk mengambil dan mengolah zat hara

disebut alat hara (organum nutritivum), contoh: Akar, batang, daun, umbi, piala atau

gelembung bagi tumbuh-tumbuhan tertentu untuk menangkap serangga, dan lain-lain.

Alat-alat tersebut disebut alat-alat pertumbuhan atau alat-alat vegetatif.

Bagian tumbuhan yang bertugas menghasilkan alat perkembangbiakan, disebut

alat perkembangbiakan (organum reproductivum), contoh: bunga, buah, dan biji.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum lapangan ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik

2014/2015. (Maret hingga Mei 2015) di Kampus II STKIP Muhammadiyah

Bulukumba.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang di gunakan untuk mengamati objek adalah menggunakan Lup dan untuk

menggambarkan/mendeskripsikan objek menggunakan pensil/pena, penghapus, dan

kertas. Kamera digunakan untuk mendokumentasikan objek yang diamati

2. Bahan

Bahan-bahan penelitian terdiri atas berbagai specimen tanaman (akar, batang, daun,

penjelmaan/metamorfosis bagian pokok, bunga, buah dan biji).

C. Prosedur Penelitian

1. Pengumpulan sampel

Dilakukan dengan metode eksplorasi yakni metode jelajah secara acak terwakili

dimaksudkan untuk mengumpulkan data dari tiap-tiap kawasan jelajah, sehingga tiap

kawasan memiliki contoh yang bisa dijadikan sebagai pembanding dengan daerah

lainnya. kawasan sampel ini bisa dibagi berdasarkan kebutuhan dan tujuan dari

penelitian itu sendiri, misal pengumpulan data berdasarkan ketinggian lokasi,

berdasarkan tingkat kelembaban, berdasarkan tipe habitat dan lain-lain.

2. Observasi dan Identifikasi

Mengamati dan mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga,

buah, biji dan bagian-bagian lain dari tumbuhan). Lup digunakan jika diperlukan untuk

mengamati bagian tumbuhan yang tidak kasat mata/kurang jelas. Pengidentifikasian

setiap sampel yang belum diketahui speciesnya diidentifikasi dengan menggunakan

literatur berupa buku dan internet.


3. Melakukan pengambilan gambar pada tiap-tiap sampel yang ada

Setelah diamati, objek/sampel tersebut digambar satu persatu di kertas/lembar

pengamatan (atau melakukan pengambilan gambar pada tiap-tiap sampel yang ada

dengan menggunakan kamera).

4. Setelah digambar, lalu dideskripsikan bagian–bagian dari morfologi bagian-bagian

tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah, biji dan bagian-bagian lain dari tumbuhan).

Anda mungkin juga menyukai