PLN
Faizal Hermawan
faizalhermawan177@gmail.com
Dosen Pembimbing : Djodi Antono.B,Tech
Jurusan Teknik Elektro Polines
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Generator sinkron merupakan mesin listrik yang
Gambar. 4.5.. Rangkaian Sinkronisasi generator dengan jaringan PLN bekerja dengan mengubah energi mekanik menjadi
daya listrik.
2. Bagian bagian atau komponen dari suatu generator
meliputi :
Rumah stator (Rumah bagi bagian
bagian generator yang lain)
Stator (bagian generator yang diam)
Rotor (bagian generator yang
bergerak,bertugas memberi induksi pada
stator)
Slip ring (dipasang pada poros yang
dilapisi isolasi,berputar bersama poros
dan rotor)
3. Prinsip kerja generator:
1. Kumparan medan yang terdapat pada rotor
Gambar. 4.6.. Lay Out Rangkaian Sinkronisasi generator dengan jaringan dihubungkan dengan sumber eksitasi tertentu
PLN yang akan mensuplai arus searah terhadap
kumparan medan.
IV. PROSEDUR PERCOBAAN 2. Penggerak mula (Prime Mover) yang sudah
Sebelum melakukan sinkronisasi,alat yang diperlukan terkopel dengan rotor segera dioperasikan
adalah 2 buah voltmeter,2 buah frekuensi meter,phase sehingga rotor akan berputar pada kecepatan
sequence,synchroscope.Namun dalam hal ini kita nominalnya.
menggunakan power simulation sistem de Lorenzo,sehingga 3. Perputaran rotor tersebut sekaligus akan
synchroscope diganti dengan lampu indikator.Prosedur memutar medan magnet yang dihasilkan oleh
percobaan nya: kumparan medan. Medan putar yang
1. Rangkai rangkaian sesuai dengan gambar 4.5 pada dihasilkan pada rotor,akan diinduksikan pada
de Lorenzo. kumparan jangkar sehingga dihasilkan fluks
2. Cek urutan phase sambungan PLN dengan magnetik. Adanya perubahan fluks magnetik
menggunakan Phase Sequence,nyalakan sumber yang melingkupi suatu kumparan akan
dari PLN dan lihat pada phase sequency,ingat menimbulkan ggl induksi pada ujung-ujung
arahnya. kumparan.
3. Cek tegangan dan frekuensi jeringan PLN. 4. Untuk generator sinkron tiga phasa,
4. Pindahkan sambungan phase sequence pada mesin digunakan tiga kumparan jangkar yang
sinkron. ditempatkan di stator yang disusun dalam
5. Nyalakan sumber penggerak motor dc,atur sampai bentuk tertentu, sehingga susunan kumparan
voltase masuk ke motor sebesar 204 V atau sampai jangkar akan membangkitkan tegangan
kecepatan motor sebesar 3000 rpm. induksi pada ketiga kumparan jangkar yang
6. Aktifkan eksitasi generator,atur sampai tegangan besarnya sama tapi berbeda fasa 120 0 satu
generator sama dengan PLN,biasanya eksitasi sama lain. Setelah itu ketiga terminal
diberikan sebesar 30%. kumparan jangkar siap dioperasikan untuk
7. Cek frekuensinya,jika belum sama dengan menghasilkan energi listrik.
frekuensi dari PLN,atur dengan menambah
4. Sistem sinkronisasi generator dengan jaringan
PLN :
Ada 2 jenis sinkronisasi:
1. Sinkronisasi maju(forward synchronization)
Yaitu proses sinkronisasi generator kedalam
sistem atau busbar.
2. Reverse Synchronization (sinkronisasi
terbalik)
Biasanya terjadi pada sistem tenaga listrik
disuatu pabrik, dimana suatu jaringan suplai
akan digabungkan kedalam suatu jaringan
sistem atau busbar yang ada.
Indikator untuk melakukan sinkronisasi beserta
alat alatnya adalah sebagai berikut:
1. 2 voltmeter,alat ini diperlukan karena
untuk sinkronisasi,tegangan kerja antara
generator dan jaringan PLN harus sama.
2. 2 frekuensimeter,diperlukan karena
frekuensi jaringan PLN dan frekuensi
yang dihasilkan generator harus sama.
3. Phase sequency,diperlukan untuk
mengecek urutan phase pada jaringan
PLN dan generator.
4. Synchroscope,atau lampu indikator
dipakai untuk cek beda phase,bila beda
phase tidak sama,maka akan timbul suara
saat mensinkronkan generator dengan
jaringan PLN.
.
2. Saran
1. Jangan tergesa gesa saat melakukan
percobaan.
2. Hati hatilah saat melakukan percobaan,bila
salah sedikit saja dapat menyebabkan
kecelakaan kerja.
3. Jangan pernah mensinkronkan generator dan
jaringan PLN apabila phase sequency
menunjukkan arah tidak sama,karena dapat
menimbulkan ledakan.
REFERENSI
[1] Marsudi, Djiteng. 2005.Pembangkitan Energi Listrik. Jakarta:
Erlangga..
[2] Marsudi, Djiteng, Ir., Operasi Sistem Tenaga Listrik, Penerbit Graha
Ilmu, Yogyakarta, 2006.S.
[3] http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/06/sistem-eksitasi.html ,
diakses 15 November 2013.
[4] Pudjanarsa, Astu dan Djati Nursuhud. 2006.Mesin Konversi Energi.
Yogyakarta :Andi.
[5] Saadat, Hadi, “Power System Analysis”, Mc Graw Hill Inc, Singapore,
1999.