Anda di halaman 1dari 12

BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Prolanis adalah Suatu sistem pelayanan kesehatan dan
pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintergrasi yang melibatkan
peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan
kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan yang menderita penyakit kronis
untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien (Panduan Prolanis BPJS Kesehatan,
2014).
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) adalah Program
yang diselenggarakan BPJS, merupakan sistem pelayanan kesehatan dan
pendekatan proaktif yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS.
Kesehatan dalam rangka memelihara kesehatan peserta BPJS kesehatan
yang menderita penyakit kronis, (Diabetes dan Hipertensi) sehingga dapat
mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan
efektif dan efisien (Pemantauan BPJS Prolanis, 2010).

B. TUJUAN
1. Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup
optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke
Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik
terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis
terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.
2. Sebagai acuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
kehidupan peserta Prolanis untuk mencapai produktivitas yang bahagia
dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

C. SASARAN
Seluruh peserta BPJS kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes
Melitus Tipe-2 dan Hipertensi).

1
2

D. BENTUK PELAKSANAAN
Aktifitas dalam Prolanis meliputi aktifitas konsultasi medis / edukasi, Home
Visit, Reminder,aktifitas klub, dan pemantauan status kesehatan. Persiapan
pelaksanaan PROLANIS :
1. Melakukan identifikasi data peserta sasaran berdasarkan:
a. Hasil Skrining Riwayat Kesehatan dan atau
b. Hasil Diagnosa DM dan HT (pada Faskes Tingkat Pertama maupun
RS)
2. Menentukan target sasaran
3. Melakukan pemetaan Faskes Dokter Keluarga/ Puskesmas berdasarkan
distribusi target sasaran peserta
4. Menyelenggarakan sosialisasi Prolanis kepada Faskes Pengelola
5. Melakukan pemetaan jejaring Faskes Pengelola (Apotek, Laboratorium)
6. Permintaan pernyataan kesediaan jejaring Faskes untuk melayani
peserta PROLANIS
7. Melakukan sosialisasi PROLANIS kepada peserta (instansi, pertemuan
kelompok pasien kronis di RS, dan lain-lain)
8. Penawaran kesediaan terhadap peserta penyandang Diabetes Melitus
Tipe 2 dan Hipertensi untuk bergabung dalam PROLANIS
9. Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian data diagnosa dengan form
kesediaan yang diberikan oleh calon peserta Prolanis
10. Mendistribusikan buku pemantauan status kesehatan kepada peserta
terdaftar PROLANIS
11. Melakukan rekapitulasi data peserta terdaftar
12. Melakukan entri data peserta dan pemberian flag peserta PROLANIS
13. Melakukan distribusi data peserta Prolanis sesuai Faskes Pengelola
14. Bersama dengan Faskes melakukan rekapitulasi data pemeriksaan
status kesehatan peserta, meliputi pemeriksaan GDP, GDPP, Tekanan
Darah, IMT, HbA1C. Bagi peserta yang belum pernah dilakukan
pemeriksaan, harus segera dilakukan pemeriksaan
15. Melakukan rekapitulasi data hasil pencatatan status kesehatan awal
peserta per Faskes Pengelola (data merupakan luaran Aplikasi P-Care)
16. Melakukan Monitoring aktifitas PROLANIS pada masing-masing Faskes
Pengelola:
3

a. Menerima laporan aktifitas PROLANIS dari Faskes Pengelola


b. Menganalisa data
17. Menyusun umpan balik kinerja Faskes PROLANIS
18. Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/ Kantor Pusat.

E. KARAKTERISTIK PROLANIS
1. Penetapan target kesehatan individual bagi setiap penderita penyakit
kronis
2. Penanganan kesehatan per individual peserta penderita penyakit kronis
fokus pada upaya promotif dan preventif untuk mencegah episode akut.
3. Edukasi dan upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta peserta
penderita penyakit kronis terhadap perawatan kesehatannya secara
mandiri.
4. Penetapan protokol pengobatan yang berdasarkan evidence base
medicine.
5. Peningkatan fungsi gate keeper pada tingkat rawat jalan Tingkat
Pertama dalam rangka pengendalian biaya pelayanan rujukan (Rini,
2014).

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PROLANIS


1. Aktifitas PROLANIS
a. Penimbangan dan pencatatan berat badan, pengukuran dan
pencatatan tinggi badan serta penghitungan index masa tubuh (IMT).
b. Pemeriksaan dan Lab sederhana (tekanan darah, gula darah, HB
dan pemberian vitamin dan lain-lain).
c. Konseling (kesehatan,gizi).
d. Senam Prolanis (sesuaikan jadwal kegiatan).
e. Penyuluhan kesehatan
f. Kunjungan rumah / Home visit peserta Prolanis dengan masalah
risiko kesehatan
g. Konsultasi Medis Peserta Prolanis : jadwal konsultasi disepakati
bersama antara peserta dengan Faskes Pengelola
4

2. Edukasi Kelompok Peserta Prolanis


a. Definisi : Edukasi Klub Risti (Klub Prolanis) adalah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya memulihkan
penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit serta
meningkatkan status kesehatan bagi peserta PROLANIS
b. Sasaran : Terbentuknya kelompok peserta (Klub) PROLANIS minimal
1 Faskes Pengelola 1 Klub. Pengelompokan diutamakan
berdasarkan kondisi kesehatan Peserta dan kebutuhan edukasi.
c. Langkah - langkah:
1) Mendorong Faskes Pengelola melakukan identifikasi peserta
terdaftar sesuai tingkat severitas penyakit DM Tipe 2 dan
Hipertensi yang disandang
2) Memfasilitasi koordinasi antara Faskes Pengelola dengan
Organisasi Profesi/Dokter Spesialis diwilayahnya
3) Memfasilitasi penyusunan kepengurusan dalam Klub
4) Memfasilitasi penyusunan kriteria Duta PROLANIS yang berasal
dari peserta.
5) Duta PROLANIS bertindak sebagai motivator dalam kelompok
Prolanis (membantu Faskes Pengelola melakukan proses edukasi
bagi anggota Klub)
6) Memfasilitasi penyusunan jadwal dan rencana aktifitas Klub
minimal 3 bulan pertama
7) Melakukan Monitoring aktifitas edukasi pada masing-masing
Faskes Pengelola:
a) Menerima laporan aktifitas edukasi dari Faskes Pengelola
b) Menganalisis data
8) Menyusun umpan balik kinerja Faskes PROLANIS
9) Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/Kantor Pusat
dengan tembusan kepada Organisasi Profesi terkait diwilayahnya
5

d. Reminder melalui SMS Gateway


1) Definisi : Reminder adalah kegiatan untuk memotivasi peserta
untuk melakukan kunjungan rutin kepada Faskes Pengelola
melalui pengingatan jadwal konsultasi ke Faskes Pengelola
tersebut
2) Sasaran : Tersampaikannya reminder jadwal konsultasi peserta
ke masing-masing Faskes Pengelola
3) Langkah – langkah:
a) Melakukan rekapitulasi nomor Handphone peserta
PROLANIS/Keluarga peserta per masing-masing Faskes
Pengelola
b) Entri data nomor handphone kedalam aplikasi SMS Gateway
c) Melakukan rekapitulasi data kunjungan per peserta per Faskes
Pengelola
d) Entri data jadwal kunjungan per peserta per Faskes Pengelola
e) Melakukan monitoring aktifitas reminder (melakukan
rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat reminder)
f) Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang
mendapat reminder dengan jumlah kunjungan
g) Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/Kantor Pusat

e. Home Visit
1) Definisi : Home Visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke
rumah Peserta PROLANIS untuk pemberian informasi/edukasi
kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta PROLANIS dan
keluarga
2) Sasaran:
a) Peserta PROLANIS dengan kriteria :
b) Peserta baru terdaftar
c) Peserta tidak hadir terapi di Dokter Praktek
Perorangan/Klinik/Puskesmas 3 bulan berturut-turut
d) Peserta dengan GDP/GDPP di bawah standar 3 bulan berturut-
turut (PPDM)
6

e) Peserta dengan Tekanan Darah tidak terkontrol 3 bulan


berturut-turut (PPHT)
f) Peserta pasca opname
3) Langkah – langkah:
a) Melakukan identifikasi sasaran peserta yang perlu dilakukan
Home Visit
b) Memfasilitasi Faskes Pengelola untuk menetapkan waktu
kunjungan
c) Bila diperlukan, dilakukan pendampingan pelaksanaan Home
Visit
d) Melakukan administrasi Home Visit kepada Faskes Pengelola
dengan berkas sebagai berikut:
 Formulir Home Visit yang mendapat tanda tangan
Peserta/Keluarga peserta yang dikunjungi
 Lembar tindak lanjut dari Home Visit/lembar anjuran Faskes
Pengelola
e) Melakukan monitoring aktifitas Home Visit (melakukan
rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat Home Visit)
f) Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang
mendapat Home Visit dengan jumlah peningkatan angka
kunjungan dan status kesehatan peserta
g) Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/Kantor Pusat

G. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Pengisian formulir kesediaan bergabung dalam PROLANIS oleh calon
peserta PROLANIS. Peserta PROLANIS harus sudah mendapat
penjelasan tentang program dan telah menyatakan kesediaannya untuk
bergabung.
2. Validasi kesesuaian diagnosa medis calon peserta. Peserta PROLANIS
adalah peserta BPJS yang dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan
atau Hipertensi oleh Dokter Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan.
7

3. Peserta yang telah terdaftar dalam PROLANIS harus dilakukan proses


entri data dan pemberian flag peserta didalam aplikasi Kepesertaan.
Demikian pula dengan Peserta yang keluar dari program.
4. Pencatatan dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P-
Care).
8

DAFTAR PUSTAKA

Dr.dr. Fachmi Idris, M.Kes, 2014. Buku Panduan Prolanis Badan Penyelenggara
Sosial Kesehatan Nasional, Jakarta.(www.bkkbn.go.id>JKN>06-PROLANIS)
diakses tanggal 9 november 2016
Rini, D. E, 2014. Analisis Partisipasi Tenaga Kesehatan Pelayanan Primer Dalam
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) di Kota Kendari, Issue
Makasar.
Mubarak, Wahid iqbal dkk, 2012. Ilmu Pengantar Komunitas Pengantar dan Teori
Buku 2, Salemba Medika, Jakarta.
Wilkinson, Judith M, Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA-I, Intervensi
NIC, Hasil NOC. Jakarta : EGC, 2016.
9

BAB II
RESUME KEGIATAN PROLANIS

A. PENGKAJIAN
Tanggal 17 November 2016
1. IDENTITAS
Nama Klub Prolanis : Klub Prolanis “SAMU KA ADUP”
Pelaksana : Puskesmas Sungai Betung
Alamat : Kecamatan Sungai Betung
Kabupaten Bengkayang
Jumlah Peserta : 20 orang
2. DATA FOKUS
S :- Peserta Klub Prolanis mengatakan belum mengetahui tentang
Pemeriksaan yang dilaksanakan dalam kegiatan Prolanis
- Peserta Klub Prolanis mengatakan tidak mengetahui hasil dari
pemeriksaan yang dilaksanakan dalam kegiatan Prolanis
- Peserta Klub Prolanis mengatakan tidak mengetahui komplikasi
penyakit yang dideritanya
- Peserta Klub Prolanis mengatakan tidak mengetahui makna
dari pemeriksaan Kolesterol, Gula Darah dan Asam Urat yang
dilaksanakan dalam kegiatan Prolanis.

O : - Peserta Klub Prolanis tampak binggung ketika dilakukan


pemeriksaan dalam kegiatan Prolanis
- Peserta Klub Prolanis bertanya tentang hasil pemeriksaan yang
dilaksanakan dalam kegiatan Prolanis.
- Peserta Klub Prolanis tampak bertanya kepada Petugas
kesehatan tentang komplikasi penyakit yang dideritanya.
- Peserta Klub Prolanis tampak bertanya kepada Petugas
kesehatan tentang hasil pemeriksaan Kolesterol, Gula darah
dan Asam Urat yang dilaksanakan dalam kegiatan Prolanis.
- Peserta Klub Prolanis yang hadir merupakan warga masyarakat
yang mengalami gangguan penyakit Diabetes Mellitus dan
Hipertensi (Penyakit Kronis) sesuai dengan data di Registrasi.
10

A : Difisiensi Pengetahuan tentang pemeriksaan dalam kegiatan


Prolanis berhubungan dengan kurang Familier dengan sumber-
sumber informasi tentang kegiatan Prolanis
P : - Berikan Penyuluhan sesuai tingkat pemahaman Peserta
Prolanis, ulangi informasi jika perlu.
- Terapkan tujuan pembelajaran bersama yang realistis dengan
peserta
- Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar
- Pilih metode dan strategi penyuluhan yang sesuai dengan
peserta
- Pilih materi tentang kegiatan prolanis yang sesuai.
- Anjurkan peserta untuk bertanya dan diskusi
- Dokumentasikan penyuluhan yang diberikan pada peserta
Prolanis
- Ikutkan keluarga atau orang terdekat yang mengantar peserta
ke Puskesmas
- Gunakan bahasa dan tulisan yang mudah dipahami oleh
peserta.
I : - Memberikan Penyuluhan tentang Komplikasi Penyakit
Hipertensi dan Diabetes Mellitus sesuai tingkat pemahaman
Peserta Prolanis, mengulangi informasi jika diperlukan.
- Menerapkan tujuan pembelajaran bersama yang realistis
dengan peserta
- Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar
- Memilih metode dan strategi penyuluhan yang sesuai dengan
peserta
- Memilih materi tentang kegiatan prolanis yang sesuai.
- Menganjurkan peserta untuk bertanya dan diskusi
- Mendokumentasikan penyuluhan yang diberikan pada peserta
Prolanis
- mengikutkan keluarga atau orang terdekat yang mengantar
peserta ke Puskesmas
- menggunakan bahasa dan tulisan yang mudah dipahami oleh
peserta.
11

E : S = - Peserta Prolanis mengatakan sudah mengetahui tentang


Pemeriksaan yang dilaksanakan dalam kegiatan Prolanis
- Peserta Prolanis mengatakan sudah mengetahui tentang
manfaat mengikuti kegiatan Prolanis
- Peserta Prolanis mengatakan sudah mengetahui tentang
komplikasi penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus
O = - Peserta Prolanis bisa menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan pemeriksaan yang dilaksanakan dalam
kegiatan Prolanis
- Peserta Prolanis bisa menjawab pertanyaan tentang
manfaat kegiatan Prolanis
- Peserta Prolanis bisa menjawab pertanyaan tentang
komplikasi penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus
A = Masalah Defisiensi Pengetahuan tentang kegiatan Prolanis
teratasi
P = Pantau Kegiatan Prolanis Berikutnya.
SKEMA PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

PESERTA BPJS KESEHATAN DOKTER KELUARGA APOTIK LAB / RUMAH SAKIT

Mapping Peserta
Peserta BPJS Kesehatan (Klub Sosialisasi
- Data Kalim / Med. Rec
RISTI, Instansi, Domisili, dll)
- Hasil MCU
- Surat Rujuk Balik
- Hasil Skrining
Seleksi Peserta G

Peserta Daftar (Form Kesediaan)

Pemeriksaan penunjang peserta


Registrasi Peserta di
Entri Data Peserta RISTI berdasarkan Skrining riwayat
Dokter keluarga
Buku Pemantauan Kesehatan G

SIM G
- Identitas Peserta Diagnosa DM Tipe 2
Panduan Pelayanan RJTP
- Status Kesehatan G dan atau hipertensi
Klinis - Konsultasi (Promotif)
- Preventif/Kuratif Ambil obat ya
- Rehabilitatif G kronik/Rujuk
- Resep Obat Kronis Balik
Pelayanan - RJTL/RITL (Rujuk Balik)
- KIE - Penunjang Diagnostik
- preventif G
- Pertemuan Klub
- Seminar Kesehatan
- Reminder Agenda Konsultasi Dokter,
Ambil Obat, Kegiatan-kegiatan dalam
Program Analisis Hasil Pemeriksaan
HASIL PEMERIKSAAN

Keterangan :
= Proses Program
Status Kesehatan Peserta (Catat Status Kesehatan Peserta Status Kesehatan Peserta = Konektivitas Jaringan Komputerisasi
Buku Pemantauan) (record BPJS Kesehatan) (Record Dokkel) = Kebutuhan Panduan Klinis sesuai jenis Penyakit Kronis
1 -G - = Titik Kritis Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai