Kepada Yth.
Bapak / Ibu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jawa Barat
Di -
Tempat
Dengan hormat,
Dengan potensi yang kami miliki berupa sumber daya manusia (SDM), peralatan serta
jaringan alumni pesantren yang tersebar luas di kecamatan Ciparay dan kecamatan Pacet menjadi
modal utama dalam mengembangkan bank sampah yang lebih profesional.
Besar harapan kami, Bapak/Ibu dapat mengabulkan permohonan kami untuk dapat
mewujudkan apa yang menjadi harapan kami yaitu berkembangnya Bank Sampah yang nantinya
seluruh hasil yang kami dapatkan bisa dipergunakan untuk dapat meningkatkan ekonomi pesantren
dan masyarakat disekitarnya.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan
terima kasih.
Hormat kami,
PROPOSAL
“ PENGEMBANGAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH “
DEMI MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN
TARAF EKONOMI PESANTREN DAN MASYARAKAT SEKITAR
A. LATAR BELAKANG
Pelajar sebagai generasi muda yang merupakan tulang punggung suatu bangsa dan negara,
juga merupakan aset yang diharapkan dapat melanjutkan pembangunan di masa akan datang.
Keberhasilan pencapaian pembangunan tersebut tidak terlepas dari dunia pendidikan yang dimiliki
oleh pelajar sebagai generasi mudanya. Oleh karena itu, pendidikan yang diperoleh hendaknya dapat
memberikan bekal untuk melangkah agar tujuan pembangunan sesuai dengan harapan.
Sebagai salah satu tujuan pembangunan bangsa dan negara, tidak terlepas dari peran serta
siswa bagaimana cara mereka mencintai serta merawat agar kelestarian lingkungan agar selalu tetap
terjaga dan terawat. Seperti kita ketahui Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Sampah selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan tak berharga. Meski setiap hari
manusia selalu menghasilkan sampah, manusia pula yang paling menghindari sampah. Selama ini
sampah dikelola dengan konsep buang begitu saja (open dumping), buang bakar (dengan incenerator
atau dibakar begitu saja), gali tutup (sanitary landfill), ternyata tidak memberikan solusi yang baik,
apalagi jika pelaksanaannya tidak disiplin.
Fenomena sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas
manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan
tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan
jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan
sampah tidak bisa lepas juga dari gaya hidup masyrakat. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya
hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Misalnya saja, kota Jakarta pada tahun 1985
menghasilkan sampah sejumlah 18.500 m3 per hari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700
m3 per hari. Jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar
Candi Borobudur (volume Candi Borobudur = 55.000 m3). [Bapedalda, 2000]
Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik adalah
sebagai berikut:
a. Gangguan Kesehatan
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunnya estetika lingkungan
Sedangkan apabila ditangani dengan baik dan profesional, disamping membuat kota menjadi
bersih dan kondisi lingkungan menjadi lebih baik, sampah juga mendatangkan lapangan kerja baru
yang cukup besar serta pendapatan.
1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-
daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
koran, HVS, maupun karton
Dari latar belakang diatas dapat ditarik suatu permasalahan, yaitu perlunya dirancang sistem
pengelolaan sampah yang terintegritas dan memenuhi syarat kesehatan lingkungan di Kabupaten
Indragiri Hulu. Jika sampah dapat dikelola dengan baik, selain kota menjadi bersih dan kondisi
lingkungan menjadi lebih baik dan masyarakatnyapun lebih sehat, sampah juga mendatangkan
lapangan kerja baru yang cukup besar dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu bentuk
pengelolaan tersebut adalah melalui Program Bank Sampah. Komunitas Peduli Limbah Plastik
sebagai penyelenggara kegiatan ini merasa tanggap dan peduli terhadap permasalaahan ini dan
melihat peluang, dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responbilty (CSR) pada perusahaan
untuk membangun sebuah Bank Sampah yang nanti hasilnya di pergunakan untuk kepentingan
pendidikan di daerah Bandung khususnya kecamatan Pacet seperti pemberian beasiswa terhadap
anak-anak kurang mampu atau putus sekolah serta pembangunan sarana –sarana penujang pendidikan
di setiap sekolah seperti perpustakaan, lab computer dll.
C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan permasalahan yang ingin diselesaikan dari program bank sampah ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana sebenarnya kepedulian siswa sekolah akan pentingnya pengelolaan sampah ?
2. Bagaimana cara mengubah pola hidup siswa sekolah dalam pengelolaansampah ?
3. Bagaimana cara menanamkan pemahaman dan mengajak siswa sekolah bahwa barang bekas masih
bisa digunakan sehingga timbunan sampah berkurang ?
4. Bagaimana cara menanamkan kepedulian siswa sekolah terhadap anak anak yang kurang mampu
yang tidak bisa merasakan dunia pendidikan atau yang terputus sekolahnya karena terkendala biaya.
D. TUJUAN
1. Menanamkan kepedulian siswa terhadap teman teman mereka yang tidak mampu bersekolah serta
keperdulian mereka terhadap lingkungan di masa yang akan datang terhadap bahaya sampah plastic
yang tidak bisa terurai dalam waktu singkat.
2. Mengurangi tingkat kemiskinan dengan memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak yang
berasal dari keluarga kurang mampu.
3. Meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui Bank Sampah yang akan di buka pada setiap Kecamatan
yang ada di Kabupaten Bandung
4. Menyadarkan dan mengajak Siswa/I dan masyarakat agar memanfaatkan barang bekas yang masih bisa
digunakan, sehingga timbunan sampah berkurang.
5. Meningkatkan kepedulian terhadap sesama umat manusia.
Adapun tujuan dari program Bank Sampah ini adalah sebagai berikut:
1. Memecah permasalahan sampah di Kabupaten Indragiri
2. Meningkatkan kepedulian siswa sekolah akan pentingnya hidup bersih dengan pengelolaan sampah
yang baik.
3. Menyadarkan dan mengajak siswa sekolah agar memanfaatkan barang bekas yang masih bisa
digunakan, sehingga timbunan sampah berkurang.
4. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.
5. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mendaur ulang sampah.
6. Penghematan lahan TPA
E. Gambaran Umum Terhadap Metode Bank Sampah Yang Akan di dirikan dengan teknis
sosialisasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak sekolah dan
masyarakat.
1. Operasi Plastik
2. Gerakan pengumpulan plastik bekas oleh Anak SD, SMP, SMA se Kabupaten Bandung
yang menguntungkan Lingkungan Dalam rangka berpartisipasi mengurangi Pemanasan
Global di Dunia karena kebiasaan orang Indonesia membakar sampah plastik.
3. Caranya? Kumpulin sampah plastik dari rumah (kering loh,jangan sampah organik) •
Bawa dan tumpuk di sekolah (ada kok tempatnya, rapih dan gak bau, selama sampahnya
kering) • Setiap hari sampahnya ditimbang dan diambil (nilai uang nya berdasarkan
timbangan)
4. Sampah plastik didaur ulang loh sama mitra kami, anggaplah itu bahan baku. Jadi memang
bernilai uang dan bermanfaat kan?
5. Semua sampah plastik? • Iya beneran, dari sedotan yang gak kepake, gelas air mineral, botol
sampo, CD bekas, sampe tempat air yang gede yang nongkrong di atas menara itu tuh (asal
kamu bisa aja bawanya ke sekolah) beneran jadi duit. Ntar deh pasti dikasih penjelasan umum
tentang plastik.
6. Wah, duitnya ntar diapain? • Yaa, terserah kalian. Kan udah pada gede dan kritis nih, kamu-
kamu pasti lebih tau mau diapakan uang itu. Mau bikin perpustakaan, mau bikin lab, mau
renovasi sekolah, boleeh • Tapi entar kalo mau dibantu juga boleh, kita bisa sediain pilihannya
kalo uangnya mau disumbangkan buat bantu temen temen kita yang kurang mampu.
7. Mekanisme Penyuluhan dan pendaftaran Penempatan Tong Sampah khusus plastik
Pelaksanaan Rewarding Awarding Hiburan
8. Membuat Tong Sampah di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Bandung
9. Reward adalah hasil dari uang yang telah dikumpulkan oleh tiap sekolah di pergunakan
untuk :
o ◦ Mengangkat anak asuh
o ◦ Membangun Fasilitas Sekolah dan EksKul
o ◦ Menyumbangkan pada Panti Asuhan (bulan Ramadhan)
o ◦ Membuat Try Out
o ◦ dll
10. Benefit Sekolah ( ilustrasi )
o ◦ 1 kg Plastik dihargai Rp. 3000 ,
o ◦ Bila 1 anak menyumbang 1 kg plastik tiap minggunya, maka 200 anak: 200 x
3000 = 600.000 x 4 = 2,4 juta sebulan
o ◦ Rata-rata jumlah murid 1 sekolah negeri di Kabupaten Bandung = 200-500
murid
11. School Penetration
o ◦ Kami akan mengunjungi sekolah untuk – Presentasi dan penyuluhan
pentingnya recycling plastik untuk Dunia – Peresmian TEMATIK (Tempat
Buang Plastik)◦ Membangun Fasilitas Sekolah dan EksKul
12. Mekanisme Distribusi Sampah Plastik
Pembukaan Bank Sampah Pada Kecamatan Pacet Yang Ada di Kabupaten Bandung yang
dilaksanakan oleh Komunitas Peduli Limbah Plastik
G. PENYELENGGARA KEGIATAN
H. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kegiatan, “ PENCANANGAN PEMBUKAAN BANK SAMPAH “ diharapkan
diperoleh dari beberapa sumber dana “ Corporate Social Responbilty (CSR) lingkungan “ pada
Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta serta Donatur.
( rencana anggaran dana terlampir. )
KPLP
KOMUNITAS PEDULI LIMBAH PLASTIK
Jl. Raya Pacet Desa Cikoneng Kecamatan Pacet Kab. Bandung
I. ANGGARAN
RANCANGAN BIAYA
1. Persiapan Program
a. Percetakan Proposal
1 x Rp 100.000 = Rp 100.000
b. Penggandaan dan Penjilidan Proposal
100 x Rp 25.000 = Rp 2.500.000
2. Pelaksanaan Program
TOTAL KESELURUHAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KPLP
KOMUNITAS PEDULI LIMBAH PLASTIK
Jl. Raya Pacet Desa Cikoneng Kecamatan Pacet Kab. Bandung
STRUKTUR KEPANITIAAN
SEKSI-SEKSI
- Seksi humas : ………………….
………………….
………………….
K. PENUTUP
Proposal kegiatan ini disamping merupakan seperangkat ketentuan sebagai acuan dasar dan
pedoman pelaksanaan kegiatan, juga merupakan bahan untuk dipertimbangkan dalam menjalin
kerjasama serta promosi dengan pihak-pihak yang siap mendukung suksesnya kegiatan ini.
Kiranya dapat kita fahami bahwa tanpa dukungan dari berbagai pihak, kegiatan di atas tidak
dapat terwujud. Untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah dan akan berpartisipasi menyukseskan
kegiatan ini.
Akhirnya semoga “ Pencanangan Pembukaan Bank Sampah “ ini dapat terselenggara
dengan lancar dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.