Anda di halaman 1dari 13

HALAMAN JUDUL

1
KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan


sumber darimana vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang belum
mengerti tentng Vitamin sering kali tidak memperhatikan pola makannya
setiap hari bagi mereka yang penting makan dan yang penting kenyang.
Mereka tak menyadari akan bahaya kekurangan serta kelebihan vitamin
itu. Maka vitamin sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena
bila kekurangan bahkankelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan
manusia itu sendiri.

Vitamin adalah zat-zat organic kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah


sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh
karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok
zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan .tiap vitamin
mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat
organic maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan
pengolahan.

Vitamin ada 2 macamyai tularut dalam lemak( A,D,Edan K) serta vitamin


yang larut dalam air ( B kompleksdan C) yang masing-masing memiliki
peranan penting di dalam tubuhVitamin memiliki peranan spesifik di
dalamtubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar
senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit.
Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan
terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Salah satu Gangguan kesehatan adalah Pendarahangusi, gigi tanggal,
atau gingivitis.Hal ini terjad ikarena tubuh kekurangan kolagen yang
diperlukan untuk membangun dan memelihara jaringan gigi dan gusi.

1
Vitamin C sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk mensintesis
kolagen yang ada di dalam tubuh kita sendiri dan .
Oleh karena itu kebutuhan vitamin dalam tubuh harus terpenuhi dengan
kata lain

tidak kurang dan tidak lebih. Dalam aktivitas sehari-hari tubuh sangat
memerlukan vitamin yang digunakan sebagai pengatur metabolisme dalam
tubuh terutama vitamin C (asamaskorbat).Dalam makalah ini yang akan
dibahas yaitu vitamin C, atau salah satu vitamin yang larut dalam air.

B. RumusanMasalah
Berdasarkan judul dan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah
“Bagaimana menangani kekurangan vitamin pada tubuh ?”

C. Tujuan
1. Untuk menambah ilmu dan wawasan penulis serta pembaca
2. Mengetahuipengertian vitamin
3. Mengetahuiakibatkekurangan vitamin C
4. Mengetahui tindakan yang dilakukan untuk menangani kekurangan
vitamin.

D. MetodePenulisan
Metodepenulisandarimakalahiniadalahmetodepustakadenganmengumpulk
an data dariberbagaisumberbaikitubukumaupun website.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Letih
Suatu keadaan seseorang yang tidak memiliki energi ataupun tidak
bertenaga.
2. Lemah
Seperti sama halnya dengan letih yang tidak kuat melakukan aktivitas
akibat faktor-faktor di dalam tubuh yang sedang terganggu.
3. Sariawan
Sariawan adalah suatu luka di dalam mulut yang dapat menimbulkan
rasa sakit dan ketidaknyamanan. Yang berbentuk oval atau bulat dan
berwarna putih yang tepinya berwarna merah akibat peradangan di
bagian dalam pipi atau bibir di area oral. Penyakit yang dapat menular
yang disebabkan infeksi virus.
4. Napsu makan
Keinginan untuk makan makanan terkadang karena kelaparan. Dapat
merangsang napsu makan bahkan ketika rasa lapar tidak ada, meskipun
napsu makan bisa sangat berkurang bila rasa kenyang. Sedangkan
napsu makan menurun saat sakit, di sebabkan adanya beberapa
perubahan yang terjadi dalam tubuh salah satunya di produksinya
hormon sitokin yang menyebabkan napsu makan menurun. Ini akan
mengakibatkan cadangan energi yang tidak maksimal juga sistem
kekebalan tubuh menurun.
5. Mual
Sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas yang disertai dorongan
untuk muntah. Mual belum tentu diikuti dengan muntah. Mual tidak
menjadi pertanda penyakit serius namun cara tubuh membuang materi
yang mungkin berbahaya di dalam tubuh.
6. Mukosa mulut

3
Selaput lendir yang melaapisi bagian dalam mulut dan terdiri dari
epitel skuamosa bertingkat di sebut epitelium oral dan jaringan ikat
yang mendasari di sebut lamina propria.
7. Mata kering
Kondisi saat mata tidak mendapat pelumasan yang memadai dari air
mata. Kondisi ini membuat mata tidak bisa menghilangkan debu atau
benda asing yang mengganggu mata. Pada mata yang sehat, kornea
akan terus dialiri oleh air mata ketika mata berkedip, untuk memberi
nutrisi pada sel kornea dan melindungi kornea dari lingkungan luar.
Air mata merupakan senyawa campuran dari lemak, air, lendir, serta
lebih dari 1500 protein yang membuat permukaan mata tetap halus dan
terlindungi dari lingkungan sekitar, unsur yang mengganggu, atau
kuman yang menimbulkan infeksi. Saat kelenjar di sekitar mata tidak
bisa memproduksi air mata yang cukup atau saat komposisi air mata
berubah, maka permukaan luar mata yang berperan untuk meneruskan
cahaya ke dalam mata juga dapat terganggu.
8. Rambut rontok
Ramput rontok atau alopesia merupakan penurunan jumlah rambut
pada kulit kepala. Pola kerontokan rambut akibat hormon dikenal
dengan istilah medis sebagai alopesia androgenik. Hormon yang
diduga berperan dalam proses perontokan rambut adalah
dihydrotestosterone (DHT). Hormon ini dihasilkan oleh hormon
progesteron. DHT akan menyebabkan folikel rambut menyusut
sehingga lama kelamaan rambut akan rontok.
9. Kulit kasar dan kering
Kondisi yang tidak nyaman dan ditandai dengan sisik, gatal-gatal dan
pecah-pecah. Kondisi ini dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja,
namun paling umum terjadi pada kaki, tangan dan area perut.
10. Perdarahan gusi
Suatu gejala berupa keluarnya darah yang berasal dari lamina propria
setelah terbentuk ulser pada lapisan selaput lendir gusi. Kondisi ini
merupakan salah satu gejala yang menonjol dari penyakit periodontal

4
yang di hasilkan oleh proses perlukaan serta inflamasi. Darah akan
muncul ketika dilakukan manipulasi terhadap jaringan gusi.

Tekanan Darah: Tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika
darah dipompa oleh jantung keseluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah
dibuat dengan mengambil 2 ukuran dan biasanya diukur seperti 120/80 mmHg.
Nomer angka 120 menunjukan tekanan keatas pembuluh arteri akibat denyutan
jantung yang disebut tekanan sistole. Nomer bawah angka 80 menunjukan tekanan
saat jantung beristirahat diantara pemompaan disebut diastol. Angka 120/80
mmHg diangap tekanan normal.

Hb: metaloprotein didalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengankut
oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh. Sesorang dikatakan memiliki Hb normal
sekitar lebih dari 11 sampai 16 pada wanita dewasa.

5
BAB III

Metode SOAP

Metode SOAP adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan. Definisi SOAP
adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan
tertulis(didokumentasikan). Metode 4 langkah ini yang dinamakan SOAP dari
proses pemikiran penatalaksanaan asuhan keperawatan. Dipakai untuk
mendokumentasikan asuhan pasien dalam rekam medis pasien sebagai catatan
peekembangan pasien. Pembagian metode SOAP ada 4 langkah:

 S (subjektif) = data berisi data yang pasien melalui anamnesis


(wawancara) yang merupakan ucapan langsung
 O (objektif) = data yang dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik
 A (assesment) = analisis dan interprestasi berdasarkan data yang
terkumpul kemudian dibuat kesimpulan yang meliputi diagnosis,
antisipasi diagnosis atau masalah potensial, serta perlu tidaknya
dilakukan tindakan segera.
 P (plan) = rencana tindakan yang akan diberikan termasuk asuhan
mandiri, kolaborasi, diagnosis.

Pada kasus gizi:

 S = Subjek (lebih menambah data )


 O = data pasien (lemah, letih, lesu ) NIC & NOC
 A = Assesment / simpulkan
Ada data BB ideal (status gizi - . + )
Kekurangan vit C
Adanya mual G3 nutrisi (Buku Nanda)
 P= menambahkan nutrisi
Kekurangan vit C / kandungan vit ada brp?
Jadwal makan pagi, siang, ,malam
G3 nutrisi / NIC

6
Contoh Kasus!

Ny.W, 41 tahun datang ke puskesmas. Saat ini klien mengeluh sudah 1 minggu
badan letih, lemah, sariawan. Nafsu makan menurun , mual. Dari hasil
pemeriksaan fisik perawat di dapatkan keadaan umum lemah, mukosa mulut dan
mata kering, rambut rontok, kulit kasar dan kering, sering mengalami
pemndarahan gusi. TTV ; TD 110/70 mmhg, kadar Hb :10 mg/dl, suhu: 36,5`C,
RR : 20x /menit, nadi: 90x/menit, TB: 160 cm, BB sebelum sakit : 56 kg, BB saat
sakit/sekarang: 54kg.

Berikan penjelasan tentang kondisi Ny.W bagaimana makanan sehat sesuai dan
bagaimana status gizi serta BB idealnya, selesaikan dengan metode SOAP !

PENJELASAN :

S = Ny.W mengeluh badan letih , lemah, sariawan, nafsu makan menurun , mual.

O=- keadaan umum lemah

- Mukosa mulut dan mata kering


- Kesadaran composmentis
- TD : 110/70 mmhg (klien mengalami hipotensi, normal 130/75 mmhg)
- Kadar Hb : 10 mg/dl (klien mengalami anemia karena hb normalnya 10
mg/dl)
- Suhu 36,5`C (suhu normal)
- RR / pernafasan : 20x/menit (normal, 16-24 kali per menit)
- Nadi 90x/menit (normal, 60-100 kali permenit)
- TB : 160 cm
- BB sebelum sakit = 56 kg
- BB sekarang = 52 kg

A =- kekurangan vitamin C karena mukosa mulut kering

- Adanya mual berhubungan dengan gangguan nutrisi


- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- IMT 21,09 ( normal karena normal IMT 18-25 )

7
- BBI / berat badan ideal = 54kg (sudah ideal karena bb saat sakit 54kg)
- Status gizi normal

P= - memberikan vitamin C ideal dibutuhkan dalam kadar 500 gram perhari

- Menambahakan suplai makanan misal buah saayuran karena tetap


dibutuhkan
- Monitor asupan kalori makanan harian (laki-laki 2500 kkal/hari, 2200
kkal/hari)
- Monitor intake/asupan cairan ( dewasa 2,5 liter per hari)
- Anjurkan makan sedikit tetapi sering
- Sajikan makanan selagi hangat
- Observasi Tanda Tanda Vital
- Batasi aktivitas fisik sesuai kebutuhan untuk meningkatkan berat badan
- Hindari makanan yang merangsang mual ( seperti : coklat, soda, gorengan,
susu, daging, kafein(kopi, teh))
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemenuhan nutrisi (seperti makanan
yang mudah untuk di cerna seperti bubur berserta sayur, jus buah, sayuran
sayuran)
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi ( seperti : suplemen
penambah nafsu makan , histamin dan lain sebagainya)
 S = Subjek (lebih menambah data )
 O = data pasien (lemah, letih, lesu ) NIC & NOC
 A = Assesment / simpulkan
1. Ada data BB ideal (status gizi - . + )
2. Kekurangan vit C
3. Adanya mual G3 nutrisi (Buku Nanda)
 P = - menambahkan nutrisi
- Kekurangan vit C / kandungan vit ada brp?
- Jadwal makan pagi, siang, ,malam
- G3 nutrisi / NIC

8
BAB IV PENUTUP

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai