Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah Asuhan Keperawatan Perioperatif dengan pokok bahasan “Persiapan Pra Operasi Di
Kamar Operasi ”.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti kata pepatah "tak ada gading yang tak retak", oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang
menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang
akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuat
sayatan, setelah bagian yang akan ditangani ditampilkan, dilakukan tindak perbaikan
yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka.
Tindakan operasi atau pembedahan bisa jadi pengalaman yang sulit bagi
hampir semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan
membahayakan bagi pasien. Maka tak heran jika seringkali pasien dan keluarganya
menunjukkan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang mereka alami.
Kecemasan yang mereka alami biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing
yang harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat segala
macam prosedur pembedahan dan tindakan pembiusan. Perawat mempunyai peranan
yang sangat penting dalam setiap tindakan pembedahan baik pada masa sebelum,
selama maupun setelah operasi. Intervensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk
mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis.
Keperawatan perioperatif adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan dengan pengalaman
pembedahan pasien. Kata “perioperatif” adalah suatu istilah gabungan yang
mencakup tiga fase pengalaman pembedahan perioperatif intra operatif dan pasca
operatif. Masing-masing dari setiap fase ini dimulai dan berakhir pada waktu tertentu
dalam urutan peristiwa yang membentuk pengalaman bedah, dan masing-masing
membentuk rentan perilaku dan aktifitas keperawatan yang luas yang di lakukan oleh
perawatan dengan aktifitas keperawatan yang luas yang di lakukan oleh perawat
dengan mengunakan proses keperawatan dan standar praktik keperawatan.
Tahap dalam keperawatan perioperatif terdapat beberapa tahapan yaitu fase
pra operatif dari peran keperawatan perioperatif di mulai ketika keputusan untuk
intervensi bedah dibuat dan berakhir ketika pasien di kirim kemeja operasi. Lingkup
aktifitas keperawatan selama waktu tersebut dapat mencakup penetapan pengkajian
dasar pasien ditatananan klinik atau di rumah menjalani wawancara pra operatif, dan
menyiapkan pasien untuk anestesi yang di berikan dan pembedahan. Bagaimanapun,
1
aktifitas keperawatan mungkin di batasi hingga melakukan pengkajian pasien-pasien
pra operatif di tempat atau ruang operasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja persiapan untuk pasien Pre Operasi?
2. Apa saja prinsip asuhan yang diberikan pada pasien Pre Operasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui persiapan untuk pasien Pre Operasi
2. Mengetahui prinsip asuhan yang diberikan pada pasien Pre Operasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Perawatan pre operatif merupakan tahap pertama dari perawatan perioperatif yang
dimulai sejak pasien diputuskan untuk melakukan operasi dan berakhir ketika pasien
dipindahkan ke meja operasi untuk dilakukan tindakan pembedahan.
Antikolinergik
Atropin. Diberikan untuk mencegah hipersekresi kelenjar
ludah dan ludah selama 90 menit. Dosis 0,4-0,6 mg intramuskular
bekerja setelah 10-15 menit.
4
Obat penenang (transquillizer)
Diazepam. Diazepam (Valium®) merupakan golongan
benzodiazepin. Pemberian dosis rendah bersifat sedatifsedangkan
dosis besar hipnotik. Dosis premedikasi dewasa 10 mg intramuskular
atau 5-10 mg oral (0,2-0,5 mg/kgBB) intravena. Dosis induksi 0,2-1
mg/kgBB intravena.
Midazolam. Dibandingkan dengan diazepam, midazolam
mempunyai awal dan lama kerja lebih pendek. Belakangan ini
midazolan lebih disukai dibandingkan dengan diaepam. Dosis 50%
dari dosis diazepam.
5
- Identitasnya
- Lokasi operasi
- Prosedur operasi
- Persetujuan operasi
Apakah lokasi operasi ditandai ?
Apakah dilakukan pemeriksaan kesiapan dan kelengkapan :
- Mesin anastesi
- Obat anastesi
Apakah pulse oxymeter terpasang pada pasien dan berfungsi ?
Apakah pasien memiliki riwayat alergi ?
Kesulitan jalan nafas atau respirasi ?
Resiko kehilangan darah >= 500 cc
f. Riwayat fisik dan rencana operasi oleh dokter bedah (tanggal terakhir)
g. Adanya pengkajian pre anastesi dan informed consent
h. Tersedia alat khusus dan obat-obatan yang diperlukan dan siap digunakan.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keperawatan perioperatif adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan dengan
pengalaman pembedahan pasien. Kata “perioperatif” adalah suatu istilah gabungan
yang mencakup tiga fase pengalaman pembedahan perioperatif intra operatif dan
pasca operatif.
Tahap dalam keperawatan perioperatif terdapat beberapa tahapan yaitu fase
pra operatif dari peran keperawatan perioperatif di mulai ketika keputusan untuk
intervensi bedah dibuat dan berakhir ketika pasien di kirim kemeja operasi. Lingkup
aktifitas keperawatan selama waktu tersebut dapat mencakup penetapan pengkajian
dasar pasien ditatananan klinik atau di rumah menjalani wawancara pra operatif, dan
menyiapkan pasien untuk anestesi yang di berikan dan pembedahan. Bagaimanapun,
aktifitas keperawatan mungkin di batasi hingga melakukan pengkajian pasien-pasien
pra operatif di tempat atau ruang operasi.
Tindakan keperawatan prabedah yang dilakukan secara tepat dan
berkesinambungan akan sangat berpengaruh terhadap suksesnya pembedahan dan
kesembuhan pasien.
7
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.