Bab 5 Struktur Organisasi Bidang Transportasi
Bab 5 Struktur Organisasi Bidang Transportasi
48
sebab sampai kini masih dilakukan sebagian kecil perusahaan, sedang sebagian
lainnya masih menggunakan pendekatan campuran (mix) dari kedua pendekatan
tersebut.
5. Dengan demikain struktur organisasi bukan hanya kerangka kerja atau diagram saja,
melainkan merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat aktivitas untuk
mencapai tujuan bersama. Aktivitas yang hidup dalam struktur organisasi antara lain
adalah proses penyusunan rencana, pembagian tugas, pembagian kelompok pekerja,
penentuan hubungan-hubungan tugas dan wewenang, sistem kominikasi dn lain-
lain.Struktur organisasi baik sebagai kerangka kerja maupun proses sangat penting
bagi suatu perusahaan atau kegiatan lainnya karena tidak mungkin seorang manager
atau pimpinan mampu bekerja sendirian tanpa bantuan orang lain, sebaliknya setiap
orang saling memerlukan, saling tergantung dan terhubung antara satu dengan yang
lain.
6. Kontribusi struktur oirganisasi pada setiap kegiatan baik pemerintahan, industri,
perdagangan maupun jasa, antara lain adalah :
a. Memungkinkan tercapainya tujuan bersama
b. Memudahklan sistem administrasi, sistem pelaporan dan pengendalian kegiatan
c. Memungkinkan adanya pertumbuhan dan diversifikasi
d. Membuka peluang untuk menerapkan hasil temuan tehnologi moderen
e. Mendorong kreatifitas dan prakarsa untuk mengembangkan diri dalam pelaksanaan
tugas di lapangan
f. Menjadi ajang atau tempat untuk merintis dan mengembangkan karier menuju
managemen puncak atau tujuan individual yang lain
7. Struktur organisasi di bidang transportasi pada dasarnya dapat dibedakan ke dalam
tiga kelompok, yaitu :
a. Struktur organisasi distribusi fisik. Struktur organisasi distribusi fisik, pada
dasarnya memiliki karakteristik kegiatan yang mencakup : (1) pengiriman produk
kepada pelanggan, konsumen dan pemakai, (2) pengendalian personalia, (3)
menyediakan/maksimalisasi ketersediaan barang dan jasa di dalam masyarakat
49
dan (4) menjamin keandalan armada angkutan baik perawatan maupun kelaikan
jalan
b. Struktur organisasi jasa transportasi. Perusahaan yang menyelenggarakan usaha di
bidang jasa angkutan pada dasarnya menyediakan kendaraan sebagai fasilitas dan
sarana angkutan umum bagi penumpang berdasar trayek atau rute perjalanan
secara rutin.
c. Struktur organisasi divisi transportasi. Struktur organisasi ini merupakan bagian
integral dari struktur oirganiasi induk perusahaan yaitu sebagai salah satu bagian
organisasi yang membawahi bidang transportasi, di samping bagian personalia,
marketing, bagian keuangan dan lain-lain.
8. Penentuan struktur organisasi
Cara yang lazim digunakan untuk menyusun struktur organisasi perusahaan
adalah dengan berdasar pada : (1) disusun mulai dari atas untuk menggambarkan arus
perintah pimpinan kepada bawahannya; (2) disusun dari bawah untuk menunjukkan
arus laporan dari bawahan kepada atasan; (3) kombinasi arus dari atas sampai ke
tingkat menengah dan arus dari bawah sampai tingkat menengah dan (4) dirancang
dengan system matrik. Dengan struktur organisasi yang tepat, maka menejer bidang
transportasi dapat mendelegasikan pekerjaan, tugas, wewenang dan tanggung jawab
serta kepercayaan kepada setiap pihak yang terkait dengan struktur organisasi. Dalam
hubungan ini strktur organisasi harus mampu menyelenggarakan sistem pelaporan
dan perintah yang memenuhi kaidah-kaidah struktur organisasi yang tepat/baik.
Setiap struktur organisasi yang sehat selalu membagi kekuasaan ke dalam
fungsi-fungsi dan lini organisasi.Pada dasarnya garis lini dalam organisasi digunakan
untuk menggambarkan :
a. Lini kekuasaan, yang menggambarkan kedudukan pejabat pada setiap tingkatan
organisasi dan batas perintah yang dapat diberikan kepada bawahannya
b. Lini wewenang yang menggambarkan luasnya kekuasaan untuk bertindak atau
mengambil keputusan sesuai dengan kedudukannya
c. Lini pelaporan yang menggambarkan oleh siapa kepada siapa laporan atau
pertanggungjawaban harus diberikan
50