Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 3

PENYAKIT INFEKSI JARINGAN KERAS GIGI DAN PERIODONTAL

STEP 1 : MENGIDENTIFIKASI KATA SULIT

Kata Sulit Definisi


Sharp pain Rasa sakit yang tajam muncul ketika terdapat ada
rangsangan dan sakitnya bisa terasa hingga ke
kepala.
Spasia Suatu daerah yang terdiri dari jaringan ikat yang
dapat terserang infeksi sehingga menghasilkan
eksudat.
Trismus Infeksi odontogen pada nervus trigeminus pada
saraf motorik. Dampaknya kesulitan untuk
membuka mulut.
Radiografik panoramik Salah satu teknik foto rontgen pada kedoktern gigi
untuk mendapatkan gambaran gigi dan jaringan
disekitarnya. Prosedur ekstraoral sederhana
terlihat mengenai sinus maxxilary, posisi gigi, dan
kelainan tulang di dalam mulut
Diffuse Suatu pembauran atau ketidakjelasan batas pada
panoramik
Infeksi odontogen Salah satu infeksi yang paling umum terjadi di
rongga mulut. Infeksi yang secara umum berasal
dari jaringan gigi. Contoh karies gigi yang
berkelanjutan. Odontogen (bisa saat erupsi dan
sebelum erupsi) dan non odontogen (mengenai
gingiva,dll).
Infeksi dentomaksilofasial Penyakit yang menyerang pada bagian gigi rahang
atas.
Limfonodi submandibular Kelenjar getah bening, berbentuk kecil lonjong,
dan terdapat di sepanjang pembuluih limfe
bekerja sebagai penyaring dan dijumpai di tempat
terbentuk limfosit. Dekat dengan kelenjar
submandibular.
Vital sign Suatu tanda vital yang biasa diperoleh untuk
menentukan suatu kesehatan seseorang. Data fisik
umum dari pasien. Ukuran statistik dari kesehatan
seseorang
Pulsasi nadi Denyut atau getaran atau denyut nadi.

STEP 2 : RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang menyebabkan infeksi dentomaksilofasial akut?


2. Bagaimana patogenesis dari infeksi dentomaksilofasial?
3. Apa saja macam – macam infeksi dentomaksilofasial?
4. Apakah yang menyebabkan terjadinya trismus derajat 2?
5. Kenapa dentomaksilofasial akut bisa membahayakan jiwa?
6. Apa manifestasi infeksi dentomaksilofasial?
7. Bagaimana cara perluasan infeksi odontogen?
8. Apakah arti dari pemeriksaan intra oral dan ekstra oral pada skenario?
STEP 3 : Brainstorming

1. Penyebab utamanya yaitu bakteri. Bakteri - bakteri yang terdapat pada


plak yang menyebabkan gingivitis, periodontitis, karies. Port de Entrynya
adalah Karies, Infeksi Periodontal, Perikoronitis(terdapat operkulum yang
sulit dibersihkan), dan Nekrosis Pulpa.
Faktor Predisposisi : TFO, Faktor Kimia yang didapat dari restorasi
2. Berawal dari gigi, kelanjutan dari karies, karies terdapat kavitas, kavitas
diselimuti bakteri dan akan menimbulkan infeksi, menjalar ke pulpa dan
akan menyebabkan kematian pulpa dan timbullah pus dan abses, pus dan
abses berusaha menembus periosteum akan menyebar ke daerah fasial
space. Pus akan menginvasi jaringan periapikal. Pustula semakin
terakumulasi menyebabkan daerah sekitar rongga mulut menjadi
membengkak. Infeksi ini menyerang gigi premolar dan molar.
3. – selulitis : infeksi pada kulit dan area dibawahnya, suatu penyebaran
oedematus. Bisa terjadi pada jaringan lunak
a. -Abses : lebih besar dan dalam daripada bisul. Jaringan yang
terbentuk melawan aktivitas bakteri yang berbahaya. Infeksi akut
yang terlokalisir pada dinding tebal.
b. -Periokoronitis : peradangan pada jaringan lunak pada saat pra
erupsi
4. Manifestasi pada infeksi menimbulkan pembengkakan, pelebaran dan
penambahan volume pada otot, saraf tidak bisa merasa karena tertekan
akibat pembengkakan,. Rangsangan pada otot tidak maksimal sehingga
adanya keterbatasan gerak.

Terdapat 4 derajat :
membuka mulut hanya sampai 0,9 derajat
membuka mulut hanya sampai 1 – 0,9 derajat
Secara klinis : Derajat 3 : 1 jari, derajat 2 : 2 jari, derajat 1 : 3 jari
5. Bakteri sudah sampai di periapikal abses dan bisa meluas. Karena sudah di
apeks yang hampir ke dalam tubuh dan bisa menyebabkan penyakit –
penyakit lain.
6. Adanya nyeri tenggorokan dan leher, karena ada pembengkakan disekitar
leher, ketika di palpasi akan terasa keras. Adanya sulit bernafas/ obstruksi
jalan nafas. Warna gusi yang berubah akibat pembuluh darah yang
melebar.
7. Terdapat karies gigi yang dikarenakan bakteri. Infeksi odontogen terdapat
2 sumber dari periapikal dan perioodontal. Terdapat dua jalur : karies dan
jaringan periodontal. Karies  pulpitis nekrosis pulpa  periodontitis
apikalis  abses periapikal . Periodontal : Kalkulus  Gingiva  Resesi
Gingiva  Periodontitis marginal  kerusakan periodontal  abses
periapikal.
8. Ekstraoral : pemeriksaan diluar daerah rongga mulut
Intraoral : pemeriksaan didalam rongga mulut pasien.
Rasa keras karena akumulasi pus yang membuat abses semakin besar.
Limfonodi submandibular tidak teraba dikarenakan limfonodi masi belum
bekerja terlalu keras. Belum terjadi yang namanya pembengkakan.

STEP 4 : SKEMA

STEP 5 : LO

1. M4 definisi, etiologi, dan faktor predisposisi dari infeksi


dentomaksilofasial
2. M4 patogenesis dari infeksi dentomaksilofasial
3. M4 klasifikasi dari infeksi dentomaksilofasial
4. M4 gambaran klinis dan radiografis dari infeksi dentomaksilofasial

Anda mungkin juga menyukai