Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PERJALANAN WISATA

KE BALI

DISUSUN OLEH :

....................

TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGESAHAN

Telah disetujui dan diperiksa oleh Guru Pembimbing sebagai salah satu tugas Laporan Perjalanan
pada:
Hari :

Tanggal :

Tempat : SMA Negeri Ajibarang

Mengetahui,

Guru Bahasa Indonesia Kepala Sekolah SMA Negeri Ajibarang

Mukhtar, S.Pd Drs. Tjaraka Tjunduk Karsadi, M.Pd

NIP. 19690425 200801 1 007 NIP. 19680909 199702 1 005

PERSEMBAHAN

KARYA TULIS YANG KAMI BUAT INI, AKAN KAMI PERSEMBAHKAN UNTUK:

1. Sekolah
Selama mengenyam pendidikan ini, kami telah dididik dan digembleng sedemikian baiknya oleh
Bapak dan Ibu guru , sehingga kami mendapatkan ilmu dan kepintaran yang sudah sepantasnya kami
banggakan.

2. Orang Tua

Terima kasih kami, untuk orang tua terutama adalah ibu yang telah berjuang dengan susah payah
dan tidak lupa juga ayah. Terima kasih untuk dukungan yang diberikan guna meneruskan cita-cita ini.

3. Teman-teman

Terima kasih juga kepada teman-teman. Tanpa adanya dukungan dan partisispasi dari kalian,
mungkin kami tidak dapat mendapatkan ide untuk membuat makalah ini.

4. Pembaca

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan masyarakat luas
untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan yang terdapat didalam karya tulis ini.

KATA-KATA MUTIARA

Dalam makalah ini , kami mengumpulkan beberapa kata mutiara, dimana kata mutiara ini sangat
membangun dan juga memberikan semangat belajar kami sebagai seorang siswa. Dan semoga
menjadi semangat juga buat teman-teman yang lain.

v Buku yang bermanfaat merupakan teman yang berarti

v Dengan bertanya orang akan lebih berpengetahuan

v Nasehat yang baik adalah teladan yang baik

v Dengan belajar mematuhi pemerintah, kita akan tahu cara memerintah

v Hidup yang tak menghasilkan apa-apa berarti hidup tiada guna

v Dimana ada kemauan pasti disitu ada jalan

v Jika anda tidak dapat berkata baik tentang diri seseorang, janganlah yang buruk anda katakan

v Berbahagialah yang berbuat baik terhadap orang lain, malanglah yang mengharapkan kebaikan
orang lain

v Orang pemberani bukan berarti dapat tmenaklukkan musuhnya, tetapi juga dapat mengalahkan
hawa nafsunya
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan izin-Nya kami dapat membuat
makalah tentang perjalanan wisata ke Bali dengan baik. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak guru yang telah membimbing sehingga kami dapat
menyelesaikan makalh ini dengan baik, karena dengan terbuatnya makalah ini , bukanlah semata-
mata menyusun kalimat atau materi yang kita peroleh akan tetapi mengandung komitmen moral
yang dapat mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah kami peroleh di kehidupan
masyarakat.

Harapan kami adanya penelitian ini adalah sebagai titik awal untuk menapaki kehidupan masa
depan. Kami juga menyadari masih banyak kekeliruan dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu
kami sangat membutuhkan saran untuk mengembangkan makalah kami ini agar menjadi lebih baik
Kepada semua pihak yang telah bekerja keras sesuai dengan kapasitasnya masing-masing disertai
dedikasi tinggi dan hati yang ikhlas untuk menyelesaikan makalah ini, kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh

Ajibarang, 27 Maret 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………….. ii

PERSEMBAHAN ……………………………………………………………. iii

KATA-KATA MUTIARA …………………………………………………… iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Manfaat Penelitian ........................................................................ 1

BAB II ISI

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................. 2-3

2.2 Objek Wisata di Bali

a. Tanah Lot …………………………..……………………… 4

b. Bedugul ……………………………………………………. 4-5

c. Pantai Kuta ………………………………………………… 5

d. Tanjung Benoa ………………………………………… …. 6

e. Pantai Pandawa …………………………………………… 6-7

f. GWK ……………………………………………………… 7-8

g. Istana Tampak Siring ……………………………..…….. 8-10

2.3 Pusat Perbelanjaan

a. Joger ..................................................................................... 11

b. Krisna .................................................................................. 12

BAB III PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 13

5.2 Saran .......................................................................................... 13

LAMPIRAN ................................................................................................... 14-15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 16


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbicara tentang sistem pendidikan dengan berbagai lembaga yang menyertainya ibarat
membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya. Asumsi ini tidaklah berlebihan karena banyak
hal yang bisa ditinjau di dalamnya serta banyak pula persoalan fundamental melingkupinya yang
notabene membutuhkan upaya-upaya untuk memecahkan permasalahan pendidikan tersebut.

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki objek wisata yang dapat digunakan
sebagai bahan pembelajaran. Disana terdapat budaya yang begitu kental dan melekat pada
masyarakatnya. Banyak budaya Bali yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia, beberapa
diantaranya yaitu Tari Pendet, Tari Kecak, Subak (sistem terasering pada sawah), dan masih banyak
lagi.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah “LAPORAN PERJALANAN WISATA
KE BALI”.

1.2 Manfaat Penelitian

1. Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

2. Bertambahnya ilmu pengetahuan yang didapat dari pengenalan objek-objek yang dituju.
Banyak teori yang didapat didalam lingkungan sekolah dengan diperkuat dengan teori yang didapat
diluar lingkungan sekolah.

3. Menambah rasa kebersamaan sehingga terjalin adanya komunikasi yang lebih baik, rasa
kesetiakawanan, juga keharmonisan dalam berwisata.

4. Untuk melatih diri kita agar senantiasa menjaga sekaligus melestarikan budaya seperti orang-
orang Bali yang dapat menjaga tradisi para leluhurnya sampai saat ini.

5. Indahnya pesona alam Bali yang membuat kita selalu merasa bersyukur atas ciptaan Tuhan
sehingga diakui oleh dunia internasional.

BAB II

ISI
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Study wisata ini dilaksanakan pada tanggal 7 Maret – 12 Maret 2015. Di Bali selama 6 hari kami
mengamati objek wisata kurang lebih selama 3 hari di pulau Dewata tersebut.

a. Pemberangkatan

Pemberangkatan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 7 Maret 2015 kurang lebih pukul 23.00 WIB.
Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di SMA N Ajibarang pukul 21.00 WIB untuk
melakukan upacara pembukaan sekaligus melakukan do’a bersama. Bpk. Drs. Tjaraka Tjunduk
Karsadi M.Pd selaku kepala SMA N Ajibarang memberikan pengarahan kepada siswa-siswi yang akan
melakukan karya wisata ke Bali. Sebelum pemberangkatan kami berdoa yang dipimpin oleh Bpk .
Abdul Qodir Akhwandi, S Ag ,pada pukul 23.00 WIB siswa mulai perjalanan menuju Bali
menggunakan 6 bus.

b. Perjalanan ke Pulau Bali

Di perjalan kami selalu bercanda dengan teman yang lain. Sampai tiba di daerah Jawa Timur kami
melakukan shalat Subuh dan melanjutkan perjalanan ke RM. Nirwana / RM Gempol Asri. Disana
kami bertemu dengan SMA Negeri Banyumas dan SMA Bruderan Purwokerto. Di dalam perjalan,
kami dijelaskan tentang PLTU yang terbesar di Jawa yakni di Kabupaten Situbondo. PLTU tersebut
memasok listrik untuk daerah Jawa dan Bali, jika PLTU tersebut mengalami gangguan, maka seluruh
aliran listrik di Jawa dan Bali akan putus. Jadi, PLTU tersebut mengupayakan untuk tidak mengalami
gangguan.

Setelah panjang lebar Tourleader kami menjelaskan, kami melanjutkan tidur kembali. Sampai tidak
terasa kami sampai di pelabuhan Gilimanuk, sejenak kami menunggu kapal merapat ke pelabuahan.
Di dalam kapal kami masih saja bercanda tawa dengan senangnya sampai tak sadar bahwa kami
telah merapat ke pelabuhan Ketapang. Tak terasa 1 jam lamanya diatas air laut, kami merasa senang
dapat menginjak pulau Dewata Bali untuk yang pertama kali.

c. Perjalanan Selama di Bali

Kira-kira pukul 22.00 WITA hari kedua kami di pelabuhan Gilimanuk. Selesai menyebrang kami
melanjutkan perjalanan ke Tanah Lot. Setelah sampai di Tanah Lot, kami diberi waktu untuk mandi,
shalat dan untuk keperluan lainnya. Dengan membayar Rp 5000 kami pergi mandi, setelah merasa
segar kami melanjutkan wisata dengan berjalan kaki. Setelah kami puas, kami semua merasakan
lapar dan kami makan pagi di Agung Bali. Rombongan meneruskan perjalanan ke Krisna. Di sana
kami diberi waktu selama 2 jam untuk berbelanja. Di Krisna kita tidak perlu menawar karena
harganya pas dengan kantong siswa. Selesai berbelanja, anak-anak masuk kembali ke bus untuk
menikmati makan siang dan menuju ke wisata Bedugul.

Di Bedugul kami menikmati pemandangan yang indah dan hawa dingin serta angina yang menusuk
tulang. Kami melanjutkan perjalanan ke Joger sekitar pukul 13.30 WITA kami diberi waktu 1 jam
untuk belanja. Pukul 17.00 Kami tiba di Pantai Kuta, disana kami melakukan tugas sesuai yang
diperintahkan Pak guru yakni wawancara dengan turis sekaligus berfoto untuk dokumentasinya. Di
Pantai Kuta kami bertemu dengan SMA Negeri Patikraja. Setelah masuk waktu sore, kami
melanjutkan perjalanan ke hotel Puspa Indah untuk check-in tepatnya pukul 19.00 WITA.
Selanjutnya kami makan malam dan beristirahat untuk mempersiapkan energy pada hari esok
dengan mengunjungi Tanjng Benoa, Pantai Pandawa, dan Garuda Wisnu Kencana. Pagi datang
dengan cepat, tak terasa kami sudah berada di hari ke-tiga . Setelah sarapan, kami berangkat
menuju tempat Tanjung Benoa. Selanjutnya kami ke Bali Boys Disana kami berbelanja untuk oleh-
oleh keluarga dirumah.

Kami melanjutkan perjalanan ke Kahuripan untuk makan siang. Setelah itu kami melanjutkan ke
objek wisata yang selanjutnya yaitu Pantai Pandawa,suasana di Pantai Pandawa sangat indah
dengan deburan pasir putih dan gelombang laut yang membiru. Disana terdapat pembudidayaan
rumput laut, maka tidak heran di pantai tersebut banyak rumput laut yang terbawa oleh arus air.
Setelah itu kami melanjutkan ke GWK, setiba disana kami menonton tari Kecak di GWK kami diberi
waktu 4 jam.pukul 19.00-22.00. Setelah itu kami menuju kehotel untuk yang terakhir kalinya karena
malamnya adalah malam terakhir di Bali.

Hari ke-empat kami melanjutkan perjalanan ke Istana Tampak Siring disana kami melihat ruang
tempat peristirahatan untuk Presiden dan pengawal Presiden. Tak terasa kami sudah lama berada di
Istana Tampak Siring. Setelah itu kami menuju perjalanan pulang,kami menyebrang dipelabuhan
Gilimanuk pukul 14.00-16.00. Kami tiba di pelabuhan Ketapang pada sore hari sekitar pukul 16.00-
17.00WITA. Kami melanjutkan makan malam di R.M Chen-Chen,melanjutkan perjalanan pulang .
pukul 08.00-09.00 WIB kami makan pagi di Candi Mas,pukul 09.00-12.00 perjalanan ke Purwokerto.
Pada pukul 15.00 kami tiba di SMA N jibarang yang dijemput oleh masing-masing keluarga.

2.2 Objek Wisata di Bali

a. Tanah Lot

Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas
batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan
Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot
merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat
yang indah untuk melihat matahari terbenam

Obyek wisata tanah lot terletak di Beraban, Selemadeg Timur, Tabanan, sekitar 13 kilometer di
sebelah barat Kota Tabanan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di
atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk
seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolong.

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan
membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa Tanah Lot yang
bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi untuk
mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha
meninggalkan Tanah Lot.

Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan


Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga
mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara
ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna
hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan
bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

b. Bedugul

Bedugul adalah objek wisata Bali yang terletak di perbukitan dengan cuaca yang sangat sejuk dimana
di bedugul juga terdapat sebuah danau yang bernama danau beratan. Di Objek
wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di Ulun Danu yang terletak di pinggir
danau beratan. Pura Ulun Danu di percaya sebagai tempat bersemayaman Dewi Sri atau Dewi
Kesuburan.

Objek wisata Bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti kabupaten tabanan kurang
lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke
arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama Pura Ulun Danu
diambil dari kata danau.

Sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam
lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah
sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua
artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan
lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan
kegiatan ritual sejak jaman megalitik.

Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri
kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman
ayun dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan,
namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian pura taman ayun yang upacaranya
berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun
caka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam lontar Babad Mengwi tersebut diketahui
bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu.

Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari
oleh rakyatnya " I Gusti Agung Sakti".Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu:

Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa berfungsi
untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon
anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.

c. Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak kecamatan Kuta, sebelah selatan
Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan
telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula
disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain
itu, Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal
diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang
Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga
dirinya terkenal diantara raja-raja Bali dan Belanda.

Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan
kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk
mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi
banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.

d. Tanjung Benoa

Tanjung Benoa adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
Badung, Bali.

Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya. Tempat ini juga
merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut,
seawalker, flying fish, snorkeling dll. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat
hidup dan penangkaran seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Sehingga tidak salah kalau
Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali.

Aktifitas wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal istilah pasang
purnama dan pasang tilem. Jika kena pengaruh bulan mati (tilem), atraksi wisata laut baru bisa
dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga sore. Sebaliknya, kalau terkena pengaruh pasang purnama
(bulan penuh), wisatawan bisa memulai aktivitas wisata tirta sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00
hingga sore hari biasanya sampai jam 4 sore. Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang aman,
nyaman dan indah. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah di luar, sebelum
menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal istilah ''laut dangkal'' dan ''laut
dalam''.

Pesisir pantai Tanjung Benoa mencakup tujuh lingkungan/banjar, enam di antaranya masuk wilayah
Kelurahan Tanjung Benoa (Banjar Kerta Pascima, Anyar, Tengah, Purwa Santi, Panca Bhineka, dan
Banjar Tengkulung), sedangkan Banjar Terora masuk wilayah Kelurahan Benoa. Luas keseluruhannya
400,39 hektar, 226,64 hektar di antaranya adalah luar wilayah Banjar Terora. Dengan demikian luas
wilayah Tanjung Benoa hanya 173,75 hektar.

e. Pantai Pandawa

Pantai Pandawa (Beach) adalah salah satu tempat wisata di Bali yang memiliki keindahan pasir
putih yang lembut dan airnya yang jernih kebiruan dengan suasana pantai yang sepi dan tenang.

Selain itu pengunjung yang akan memasuki pantai ini akan disambut oleh dua tebing/bukit kapur
yang sangat besar dengan ukiran dan patung pandawa yang sengaja ditempatkan di dinding tebing.
Jika anda bosan dengan Pantai di Bali yang sering anda kunjungi cobalah menikmati keindahan
Pantai Pandawa.

Pantai Pandawa dulunya disebut sebagai secret beach oleh para wisatawan karena lokasinya berada
di belakang dua tebing yang membelah jalan menuju ke Pantai. Pantai Pandawa berlokasi di Bali
Selatan, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Untuk menuju Pantai Pandawa sebaiknya anda menggunakan kendaraan sendiri, menggunakan jasa
travel, taksi atau sewa kendaraan karena tranportasi umum agak sulit. Pantai ini dapat ditempuh
dalam waktu 1 jam dari Bandara Ngurah Rai. Dari kuta/Denpasar anda ambil jalan menuju Garuda
Wisnu Kencana (GWK) setelah itu 1 km dari GWK belok kiri menuju Nusa Dua/Bali Cliff ikuti saja
jalannya hingga ada pertigaan dengan rambu jalan/petunjuk arah yang bertuliskan Pantai Pandawa
belok kiri ikuti jalan tersebut hingga perempatan kemudian belok kanan sampai tiba di Pantai
Pandawa. Jika anda bingung sebaiknya bertanya ke warga setempat.

Kegiatan yang bisa anda lakukan di Pantai Pandawa adalah anda bisa bersantai, berenang maupun
sekedar berjemur di Pantai, selain itu bagi anda yang suka olahraga air anda bisa menyewa kano
dengan harga sewa Rp. 15.000, bagi anda yang takut tenggelam sudah tersedia jaket pelampung
untuk anda. Pantai pandawa juga merupakan tempat budidaya rumput laut di Bali, pada sore hari
anda dapat melihat nelayan mengumpulkan rumput laut yang dibawa ombak ke pantai untuk
kemudian dijadikan makanan atau dijual. Harga tiket masuk Pantai Pandawa cukup murah, anda
hanya akan dikenakan biaya Rp. 2.000 per orang dan untuk turis asing Rp. 5.000.

f. Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park),
disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak
di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu
kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau
maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan
tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza
di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza
menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000
meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental
patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang
mampu menampung hingga 7000 orang,Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai
tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.

Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini
merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana
lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

g. Istana Tampak Siring

Istana Tampak Siring yang terletak di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, merupakan satu-satunya
Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Indonesia Merdeka. Kelima istana lainnya merupakan
bangunan yang telah berdiri sejak jaman kolonialisme Belanda, antara lain Istana Negara dan Istana
Merdeka (Jakarta), Istana Bogor (Bogor), Istana Cipanas (Cipanas), serta Gedung Agung (Yogyakarta).
Istana Tampak Siring biasanya digunakan oleh presiden untuk beristirahat, melakukan rapat kerja,
serta melakukan perundingan luar negeri. Pada tanggal 27 April 2007, misalnya, Istana Tampak Siring
menjadi saksi perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura

Nama Tampak Siring berasal dari dua buah kata dalam bahasa Bali, yaitu tampak dan siring yang
berarti: “telapak” dan “miring”. Penamaan tersebut berkaitan erat dengan legenda masyarakat
setempat tentang Raja Mayadenawa. Raja ini dikenal pandai dan sakti mandraguna. Namun, karena
kelancangannya mengangkat diri sebagai dewa yang harus disembah oleh rakyatnya, maka Betara
Indra mengutus bala tentara untuk menyerang Raja Mayadenawa. Serangan ini membuat
Mayadenawa melarikan diri ke dalam hutan. Untuk menyamarkan jejaknya, Mayadenawa sengaja
berjalan dengan cara memiringkan telapak kakinya.

Namun sayang, usaha Mayadenawa untuk mengelabui bala tentara Betara Indra gagal, jejaknya
akhirnya diketahui. Dengan sisa-sisa kesaktiannya, Raja Mayadenawa mencoba melawan dengan
menciptakan mata air beracun yang dapat membunuh para pengejarnya. Untuk menanggulangi
akibat buruk dari mata air beracun itu, Betara Indra menciptakan sumber mata air penawarnya,
yaitu Tirta Empul (air suci). Wilayah pelarian Raja Mayadenawa itulah yang kini dikenal sebagai
Tampak Siring.

Istana Tampak Siring dibangun oleh seorang arsitek bernama R.M. Soedarsono atas prakarsa
Presiden Soekarno. Pembangunan istana kepresidenan ini terbagi ke dalam dua masa, yaitu tahun
1957 dan 1963. Pada tahun 1957, di kompleks ini dibangun Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira.
Sementara pada tahun 1963, pembangunan tahap kedua merampungkan dua gedung utama
lainnya, yaitu Wisma Negara dan Wisma Bima, serta satu Gedung Serba Guna (gedung konferensi).

Istana Tampak Siring dibangun di areal berbukit dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas
permukaan laut (DPL). Para pelancong yang mengunjungi tempat ini dapat menyaksikan riwayat dan
fungsi gedung bersejarah yang pernah digunakan oleh para presiden Republik Indonesia. Pada
Wisma Merdeka yang memiliki luas 1.200 m2, misalnya, pengunjung dapat melihat Ruang Tidur I dan
Ruang Tidur II Presiden, Ruang Tidur Keluarga, Ruang Tamu, serta Ruang Kerja dengan penataan
yang demikian indah. Di gedung ini wisatawan juga dapat melihat hiasan-hiasan berupa patung serta
lukisan-lukisan pilihan.

Sementara di Wisma Negara, para turis dapat menyaksikan sebuah bangunan dengan luas sekitar
1.476 m2 yang merupakan bangunan untuk menjamu para tamu negara. Antara Wisma Merdeka
dan Wisma Negara terdapat celah sedalam + 15 meter yang memisahkan dua wisma tersebut. Oleh
sebab itu, dibangunlah sebuah jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,5 meter untuk
menghubungkan dua wisma itu. Para tamu negara biasanya akan diantar melalui jembatan ini untuk
menuju Wisma Negara, sehingga jembatan ini juga dikenal dengan nama Jembatan Persahabatan.
Para tamu kehormatan yang pernah melewati jembatan ini antara lain, Kaisar Hirihito dari Jepang,
Presiden Tito dari Yugoslavia, Ho Chi Minh dari Vietnam, serta Ratu Juliana dari Nederland.

Jembatan persahabatan Foto: http://www.pbase.com – Boedi Arjanto

Wisma Yudhistira merupakan tempat menginap rombongan kepresidenan maupun rombongan tamu
negara. Wisma yang terletak di tengah kompleks Istana Tampak Siring ini memiliki luas sekitar 1.825
m2. Sedangkan Wisma Bima dengan luas bangunan sekitar 2.000 m2biasanya digunakan sebagai
tempat istirahat para pengawal presiden maupun pengawal tamu negara. Gedung lain yang tak
kalah penting adalah Gedung Konferensi. Gedung ini sengaja dibangun untuk keperluan rapat
kabinet, jamuan makan malam tamu kenegaraan, serta konferensi-konferensi penting, seperti
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV yang diselenggarakan pada tanggal 7—8 Oktober 2003
silam.

Masih dalam kawasan istana ini, para turis juga dapat menikmati obyek wisata lainnya yang cukup
terkenal di Pulau Bali, yaitu Pura Tampak Siring yang berada tepat di bawah Istana Tampak Siring.
Pura ini juga dikenal dengan nama Pura Tirta Empul karena di pura ini terdapat sumber mata air suci
(“tirta empul”). Di tempat ini, para turis dapat melakukan meditasi maupun meraup berkah dengan
cara mandi di kolam khusus yang dialiri oleh air dari Tirta Empul. Mata air yang disakralkan ini konon
sudah digunakan untuk penyucian dan pengobatan sejak seribu tahun yang lalu.

Pemandian dari mata air Tirta Empul

Sumber: http://www.trekearth.com – Benyamin Lakitan


Istana Tampak Siring terletak di Desa Tampak Siring, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar,
Propinsi Bali, Indonesia.

Kompleks Istana Tampak Siring dan Pura Tirta Empul berada kurang-lebih 40 kilometer dari Kota
Denpasar. Dari Ibu Kota Propinsi Bali ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau
kendaraan umum (taksi). Namun, apabila menginginkan tamasya yang praktis, para turis dapat
menyewa jasa biro perjalanan (travel agent) yang terdapat di Kota Denpasar.

Para pelancong yang memerlukan penginapan dapat menyewa hotel maupun resort di sekitar
Tampak Siring. Bagi mereka yang hobi belanja maupun penikmat kuliner juga dapat memuaskan
hasratnya di kios-kios suvenir dan warung makan yang banyak tersedia di kawasan ini.

2.3 Pusat Perbelanjaan

a. Joger

Joger, dikenal dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan jalan raya Kuta dan di Desa
Luwus Bedugul Bali. Untuk yang di Kuta tempatnya sangat strategis dan hanya memerlukan waktu
10 menit dari bandara Ngurah Rai. Untuk pastinya, alamat Joger Bali berada di Jalan Raya Kuta.

Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseph Theodorus Wulianadi yang
digabung dengan nama sahabatnya Bapak Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis
usaha pabrik kata kata ini. Pada tahun 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan oleh Gerard sebesar US
$ 20.000 sebagai modal dari usahanya. Awalnya dibuka di alamat Jalan Sulawesi no 37 Denpasar,
namun sejak tanggal 7 Juli 1987 toko ini pindah ke tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya Kuta
sebelah supermarket Supernova.

Setiap pengunjung yang akan memasuki oleh-oleh Joger ini akan disapa dengan ramah dan akan
ditempeli stiker sebagai tanda masuk VVIP dan akan dilakukan scaning. Didalam galery Joger ini ada
ruangan yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus souvenir seperti mug, sandal,
gantungan kunci dan lain sebagainya. Selain itu ada juga ruangan yang unik bagi anda yang ingin
mencari T Shirt anak-anak karena anda diharuskan masuk melalui pintu yang memiliki tinggi sekitar
1,5 meter saja. Tentu bisa dimengerti karena memang untuk anak-anak. Joger Bali hanya satu-
satunya tempat di Indonesia yang menjual jam terbalik dan merupakan ciri khas oleh-oleh Joger Bali.
Ada juga ruangan di pojok yang menawarkan souvenir berupa guci dan pernak-pernik lainnya.

Dari segi harga tentunya relatif dan tentunya pula kualitas barang yang ada di Joger ini sangat bagus.
Cocok untuk anda yang menginginkan oleh-oleh yang unik dan memiliki ciri khas.

b. Krisna Bali

Krisna Bali merupakan toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali yang menarik
berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali yang diproduksi sendiri, unik, lucu
dan menarik yang tidak ada ditempat lain. Selain itu di Krisna juga terdapat cemilan, kerajinan
tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi, perak, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak
produk-produk hasil karya para pengrajin Bali yang tidak kalah bagusnya. Harga produk di Krisna Bali
tidak jauh berbeda dengan ditempat lain, seperti di Sukawati. Di Krisna Bali pengunjung yang datang
tidak perlu susah-susah menawar, bahannya sedikit lebih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.

Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik Cok Konfeksi
dengan melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal 16 Mei 2007 Krisna Bali didirikan. Di
bawah manajemen Cok Konfeksi inilah Krisna Bali pertama, yang bertempat di Jalan Nusa Indah No
79 Denpasar, Bali berdiri dan kemudian berkembang sampai saat ini.

Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang luas, tempat untuk
makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya. Jika anda ingin berkunjung ke Krisna Bali ini
untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali waktu yang diperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh
lebih kurang 10 km perjalanan dari Kota Denpasar
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Bali merupakan salah satu daerah di
Indonesia yang menyajikan objek-objek wisata yang berskala nasional maupun internasional. Selain
itu, Bali juga merupakan daerah yang kental akan budaya dan tradisi sehingga menarik untuk
dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Dengan adanya pendidikan diluar
sekolah ini diharapkan mampu menciptakan rasa bersyukur kepada Allah SWT atas ciptaan dan
anugerah-Nya, berfikir kreatif dan inovatif dalam mempelajari sesuatu sehingga mampu
menciptakan ide yang berkembang menjadi lebih baik dah bahkan lebih sempurna.

B. Saran

Dalam rangka meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan ada beberapa saran diantaranya:

1. Untuk menumbuhkan konsep diri siswa agar siswa dapat berperilaku kreatif, serta disiplin, guru
disarankan untuk bersikap empatik, menerima dengan terbuka, selalu mendorong siswa untuk
menemukan ide-ide baru.

2. Dengan adanya pembelajaran diluar ini siswa diharapkan mampu untuk berfikir kreatif dan
inovatif sesuai dengan kurikulum 2013.

3. Semoga dengan adanya pembelajaran diluar lingkungan sekolah ini membuat siswa menjadi
berfikir objektif mengenai pentingnya untuk selalu mencintai budaya bangsa. Serta tidak lupa
menjaga dan melestarikan asset budaya bangsa yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pura_tanah_lot_sunset_no3.jpg

http://www.balitoursclub.com/berita_49_Danau_Beratan_-_Bedugul.html

http://www.gobalitour.com/bedugul.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Kuta

http://id.wikipedia.org/wiki/Tanjung_Benoa,_Kuta_Selatan,_Badung

http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Budaya_Garuda_Wisnu_Kencana

http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Tampaksiring

https://wisatabali2010.wordpress.com/istana-tampak-siring/

http://www.warnawisata.com/bali/joger.html

http://www.rentalmobilbali.net/joger-bali/

http://wisata-bali.com/krisna-pusat-oleh-oleh-khas-bali.html/

Anda mungkin juga menyukai

  • Koef Partisi
    Koef Partisi
    Dokumen8 halaman
    Koef Partisi
    Khumairotul Musnaini
    Belum ada peringkat
  • Talkum
    Talkum
    Dokumen3 halaman
    Talkum
    Khumairotul Musnaini
    Belum ada peringkat
  • Naskah Drama Bhs Jawa
    Naskah Drama Bhs Jawa
    Dokumen6 halaman
    Naskah Drama Bhs Jawa
    Khumairotul Musnaini
    0% (1)
  • Kapsul Kelompok 1
    Kapsul Kelompok 1
    Dokumen41 halaman
    Kapsul Kelompok 1
    Khumairotul Musnaini
    Belum ada peringkat
  • Arus DC
    Arus DC
    Dokumen6 halaman
    Arus DC
    Khumairotul Musnaini
    Belum ada peringkat
  • Embun Di Pagi Buta
    Embun Di Pagi Buta
    Dokumen2 halaman
    Embun Di Pagi Buta
    Khumairotul Musnaini
    Belum ada peringkat
  • Alat Dan Bahan
    Alat Dan Bahan
    Dokumen2 halaman
    Alat Dan Bahan
    Khumairotul Musnaini
    Belum ada peringkat