Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
petani menanamnya. Petani umumnya menanam pisang dengan cara sederhana di sekitar kebun
atau tempat lainnya sebagai tanaman pengisi atau sela dalam lahan kosong. Banyak juga pisang
yang ditanam di pematang sawah. Petani hampir tidak mengeluarkan biaya produksi pisang.
Mereka menggunakan bibit dan pupuk organik milik sendiri atau dari tetangganya. Dengan cara
Terlepas dari arti penting dan potensi ekonomi pisang, akhir-akhir ini Indonesia
menghadapi masalah serius adanya berbagai macam hama dan penyakit yang menyerang
tanaman pisang. Pertumbuhan tanaman pisang selalu diganggu oleh serangan organisme
penganggu tanaman , baik di pembibitan maupun di lapangan. Adanya penyakit pada daun dapat
dan Smith.
Buah belimbing merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang berupa tanaman
buah-buahan. Pada dasarnya buah ini sudah cukup dikenal dimasyarakat Indonesia khususnya
masyarakat Kalimantan Barat karena tanaman ini sangat cocok untuk tumbuh di iklim tropis
Indonesia.
Rasa manis pada buah belimbing pada umumnya tentu akan menarik berbagai jenis hama
tanaman seperti lalat buah, ngengat, ulat, larva nacoleia octasema, semut merah, dan kutu aphik.
Dari berbagai jenis hama yang menyerang buah belimbing ini, tentunya ada cara
penanggulangan yang bisa diterapkan oleh petani dan masyarakat yang ingin menanam buah
belimbing dalam buah yang sedikit misalnya dipekarangan rumahnya. Penanggulangan hama ini
dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida, memutuskan siklus hidup hama yang
menyerang tanaman buah belimbing dan lain sebagainya.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui macam hama dan penyakit pada tanaman pisang dan belimbing
b. Mengetahui cara mengatasi dan mencegah hama dan penyakit yang menyerang tanaman
Di antara jenis hama pada tanaman pisang, ulat penggulung daun, Erionota thrax
Hama ini juga termasuk hama utama pisang. Ulat yang baru menetas segera
menyobek pinggiran daun, menggulungnya, hidup dalam gulungan, dan makan jaringan
daun dari dalam gulungan. Serangan paling parah terjadi pada musim hujan. Jika
makanan atau daun cukup tersedia maka larva dapat hidup terus sampai membentuk pupa
dalam satu gulungan daun. Bila populasi hama ini tinggi dapat menyebabkan semua daun
dimakan habis dan yang tertinggal hanya tulang daun. Hama ini dapat menyebabkan
kerusakan secara ekonomi, karena daun tanaman dimakan habis maka fotosintesis akan
berkurang. Kehilangan hasil yang disebabkan oleh hama penggulung daun pisang
bervariasi antara 10-30%.
Hama penggulung daun pisang mempunyai dua jenis parsitoid telur yaitu P.
Erionotae dan O. erionotae dua jenis parasitoid larva yaitu Casinaria sp. dan C. erionotae
yang menyerang larva pada instar 2, dan empat jenis parasitoid pupa yaitu B. thracis dan
soliter).
2.1.2 Penggerek batang (Odoiporus longicolis (Oliv)
Gejala hama ini Mudah dikenal karena moncongnya yang panjang (snot). Bentuk
kemudian bila telur telah menetas, larva akan menggerak batang pisang bagian atas pupa
akan membentuk cocon pada batang tanaman. Serangga dewasa dapat terbang secara
aktif pada siang hari dan tertarik pada sisa batang tanaman yang telah dipanen.
Gejala serangan, tanaman pisang layu, apabila batangnya dibelah maka terlihat
adanya lubang gerek yang memanjang. Larva dan imagonya merusak batang pisang.
Tanaman inangnya pisang, Manila henep. Pengendalian serangga hama ini dilakukan
dengan :
Sanitasi kebun pisang dengan memotong sampai permukaan tanah, potion pisang
Lalat buah ini berwarna coklat kekuning-kuningan dgn dua garis membujur,
pinggangnya ramping, bersayap seperti baju tidur yg strukturnya tipis & transparan. Lalat
betina meletakkan telur pada kulit buah, kemudian menetas menjadi larva. Larva inilah
berserakan di bawah pohon, memasang sex pheromone seperti Methyl eugenol dlm botol
aqua bekas.
Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc) sudah menjadi masalah yang utama di berbagai
pertanaman pisang dunia. Penyakit tersebut telah meluas baik pada pertanaman pisang
cukup tinggi.
penyakit layu tersebut luar biasa. Fusarium oxysporum. merupakan salah satu patogen
tular tanah yang dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang sangat significan di
Indonesia. Serangan penyakit ini pada pisang menunjukkan gejala menguningnya daun
pisang mulai dari yang tua. Penguningan ini mulai dari pinggir daun, diikuti oleh pecah
batang dan perubahan warna pada saluran pembuluh, ruas daun pendek serta perubahan
warna pada bonggol pisang. Batang yang terserang patogen ini biasanya mengeluarkan
bau busuk. Patogen masuk melalui akar dan masuk ke dalam bonggol dan merusak
pembuluh sehingga tanaman layu dan akhirnya mati. Penyakit dapat menyebar melalui
Selama ini pengendalian penyakit menggunakan bahan kimia yang tidak saja
berbahaya bagi lingkungan tetapi juga berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan bahan
agensi hayati. Pengendalian dengan cara ini mendapat perhatian yang luas karena selain
tidak menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan juga mempunyai prospek cerah
dimasa yang akan datang. Penerapan pola atau landasan pembangunan pertanian
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sangat lah diperlukan, salah satu diantara
oleh keanekaragama hayati pertanian, seperti faktor faktor jasa pengendali hayati.
"penyakit Sigatoka", adalah pada daun ke-3 dan ke-4 dari puncak, yang ditandai dengan
bintik memanjang, berwarna kuning pucat atau hijau kecoklatan, panjangnya 1-2 mm
atau lebih, arahnya sejajar dengan tulang daun, dan berbentuk tidak teratur. sebagian
bintik tersebut berkembang menjadi beccak berwarna coklat tua sampai hitam, berbentuk
jorong atau bulat panjang, yang panjangnya 1 cm atau lebih, lebarnya kurang sepertiga
dari panjangnya.
Penyakit ini tidak mematikan tanaman, tetapi menyebabkan daun lebih cepat
salmonicolor atau Pelicularia salmonicolor kadang ada pula yang menyebutnya sebagai
penyakit batang berkerak merah. Penyakit ini sering menyerang batang atau cabang yang
kulitnya bewarna cokelat dan belum membentuk lapisan gabus tebal.
Sebagai tanda bahwa tanaman diserang jamur puas diantaranya, batang, dahan
dan ranting yang diserang mula-mula pada kulitnya tampak adanya benang-benang
permukaan kulit yang akhirnya akan menjalar kedalam kulit, kemudian pada stadium
Jika serangan sudah berat, sampai mengakibatkan batang mongering dan lapuk.
Dapat juga mengakibatkan batang, dahan atau ranting membusuk dan cendawan
membentuk bercak-bercak merah bata. Apabila penyakit sudah melingkari batang, maka
tanaman mati.