Disusun oleh:
TITIN SADATINAH
NIM : 23113001
SALATIGA
2017
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN
MURABAHAH DI BMT MUHAJIRIN SALATIGA
TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
TITIN SADATINAH
NIM : 23113001
SALATIGA
2017
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
NIM : 231-13-001
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Tugas Akhir. Demikian surat ini dibuat
Pembimbing
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Titin Sadatinah
NIM: 231-13-001
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari
plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap
Materai 6000
Titin Sadatinah
NIM: 231-13-001
iv
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua penulis, Bapak Sutikno dan Ibu Siti Prihatin tercinta yang
telah sabar, penuh kasih sayang serta tulus ikhlas merawat, mendidik dan
3. Sahabatku Ratri Arum, riza nurul, masrifatul ayu, mutia, ulfah islamiati,
Akhir ini
7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta Alam yang telah
melimpahkan semua rahmat, hidayah dan inayahNya kepada kita. Tak lupa
shalawat serta salam selalu kami haturkan kepada junjungan kita nabi agung
Muhammad SAW. Sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini yang
DI BMT MUHAJIRIN”. Tugas Akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Penulis
keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
Akhirnya penulisnya mohon maaf atas semua kesalahan dan menghaturkan terima
Allah meridhoi dan laporan ini dapat bermanfaaat bagi penulis khususnya dan
penyusunan Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak,
bimbingan dan dorongan serta perhatiannya. Untuk itu pada kesempatan ini
viii
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga
beserta wakil-wakilnya.
4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
Salatiga.
6. Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu yang telah membantu
Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga
penulis akan sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Salatiga, 9 Juni2017
Penulis
ix
Titin Sadatinah
23113001
ABSTRAK
x
Kata Kunci: Pembiayan Murabahah, Prosedur Pembiayaan, Risiko-risiko
Pembiayaan, Manajemen Risiko, BMT Muhajirin Salatiga
DAFTAR ISI
xi
H. Baitul Mal wat Tamwil (BMT) ................................................................. 22
I. Prosedur Pengajuan Pembiayaan ............................................................... 25
III. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ......................................................... 30
A. Gambaran Umum BMT Muhajirin Salatiga ............................................. 30
B. Struktur Organisasi dan Job Description BMT Muhajirin Salatiga....... 33
C. Produk-produk BMT Muhajirin Salatiga .................................................. 38
D. Persyaratan Pembiayaan Murabahah di BMT Muhajirin Salatiga ........ 41
E. Prosedur Manajemen Risiko BMT Muhajirin Salatiga ........................... 42
F. Bagan/Alur Manajemen Risiko BMT Muhajirin Salatiga ...................... 44
IV. ANALISIS DATA ......................................................................................................... 45
A. Prosedur Pembiayaan Murabahah BMT Muhajirin Salatiga .................. 45
B. Bagan/Alur Pembiayaan Murabahah BMT Muhajirin Salatiga ............. 50
C. Risiko-risiko Pembiayaan Murabahah BMT Muhajirin Salatiga .......... 51
D. Manajemen Risiko Pembiayaan Murabahah BMT Muhajirin Salatiga 54
V. PENUTUP ........................................................................................................................ 59
A. Kesimpulan ................................................................................................... 59
B. Saran ............................................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Institusi keuangan belum dikenal secara jelas dalam sejarah Islam, namun
lintas keuangan. Para pedagang dan pengusaha sudah tidak mungkin lagi
sejak sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rosul. Lembaga baitul maal
merupakan lembaga bisnis dan sosial yang pertama dibangun oleh Nabi. Lembaga
ini berfungsi sebagai alat penyimpanan (Ridwan, 2005: 56). Lembaga keuangan
membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan lembaga
1
2
lembaga keuangan mikro Islam yang bergerak pada sektor riil masyarakat bawah
dan menengah sejalan dengan lahirnya Bank Muamalat Indonesia (BMI). Karena
BMI sendiri secara operasional tidak dapat menyentuh masyarakat kecil ini, maka
BMT menjadi salah satu lembaga keuangan mikro Islam yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.
BMT merupakan salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang
bergerak dalam skala mikro sebagaimana Koperasi Simpan Pinjam (KSP), BMT
merupakan lembaga keuangan mikro yang berlandasan syariah. Selain itu, BMT
juga dapat dikatakan sebagai suatu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang
bergerak dibidang keuangan. Ini disebabkan karena BMT tidak hanya bergerak
dalam pengelolaan modal (uang) saja, tetapi BMT juga bergerak dalam
konsekuensi dari namanya itu sendiri yaitu bait al-mal wat tamwil yang
profit dan komersial (Sumiyanto, 2008: 15). Di samping itu peranan lembaga
masyarakat yang berada di daerah-daerah untuk terhindar dari sistem bunga yang
rendah. Dengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi dan sosial
sebagai berikut :
dibangun atas dasar adanya nilai etika yang tertanam seperti pelarangan
4. Agar ada alokasi dana yang merata pada masyarakat, yang fungsinya
menguntungkan dengan memakai sistem bagi hasil. Di samping itu juga ada
sebagai sarana transformatif untuk lebih mengakrabkan diri pada nilai-nilai agama
2008: 21).
Masjid “Al-Muhajirin”. Jl. Suropti No. 16 Togaten Salatiga adalah salah satu
menyalurkan dalam bentuk pembiayaan pada usaha kecil dan menengah yang
lembaga keuangan syariah yang lainnya, yaitu funding dan financing. Salah satu
kegiatan dari financing adalah murabahah. Murabahah adalah salah satu bentuk
jual beli ketika penjual secara eksplisit menyatakan biaya perolehan barang yang
akan dijualnya dan menjual kepada orang lain dengan menambahkan tingkat
Tabel 1.1
Perkembangan Jumlah Nasabah Pembiayaan BMT Muhajirin Salatiga Tahun
2012-2016
Dari tabel di atas dapat diketahui pada periode 2012-2016 jumlah nasabah
murabahah hampir berimbang hanya saja selisih 1 orang anggota. Tahun 2014
hingga 140 orang. Tahun 2015 jumlah nasabah jumlah nasabah masih di duduki
oleh pembiayaan murabahah (144 orang) dan mudharabah (89 orang). Pada tahun
2016 jumlah nasabah pembiayaan mudharabah sudah mencapai angka 100 yaitu
dengan 104 orang dan nasabah murabahah kian meningkat hingga 170 orang.
Tabel 1.2
Pembiyaan Murabahah yang Bermasalah di BMT Muhajirin Periode 2012-2016
BMT Muhajirin mengalami naik turun selama periode 2012-2016. Pada tahun
2012 ada sekitar 25 orang, tahun 2013 ada 33 orang, tahun 2014 ada 55 orang,
tahun 2015 ada 40 orang dan tahun 2016 ada 45 orang. Faktor-faktor terjadinya
perlu di terapkan manajemen yang baik, yang dapat meminimalisir risiko yang
B. Rumusan Masalah
Salatiga?
1. Tujuan
Muhajirin Salatiga.
2. Kegunaan
a. Bagi Penulis
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
a. Data primer
b. Data sekunder
a. Observasi
b. Wawancara
finance.
c. Dokumentasi
Salatiga.
d. Kepustakaan
E. Sistematika Penulisan
Pada penelitian ini terdapat 5 (lima) bab yang terdiri dari beberapa
risiko.
Bab III : Pada bab ini berisi tentang gambaran umum BMT
risiko BMT.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
hampir sama:
murabahah.
risiko, selain itu juga melakukan analisis harus teliti dan peka tidak serta
13
14
kelapangan atau terhadap calon nasabah atau anggota nasabah yang ingin
melakukan pembiayaan.
masih menjadi sebuah pro dan kontra dikalangan sarjana muslim karena
keuntungan yang terkadang masih tinggi bahkan terkadang ada yang lebih
tinggi dari bunga, dan masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa
adalah pada lokasi penelitian atau studi kasusnya. Yenti (2016) dalam
B. Kajian Teoritik
1. Pengertian Risiko
Risiko muncul akibat adanya ketidakpastian hasil yang dicapai dari suatu
usaha. Sering kali risiko muncul karena adanya lebih dari satu pilihan dan
dampak dari tiap pilihan tersebut belum dapat diketahui dengan pasti,
ditimbulkan pada berbagai risiko yang tidak dikehendaki. Pada sisi lain,
risiko adalah tentang bagaimana BMT secara aktif memilih jenis dan
personel exposure dan lain sebagainya sebelum terjadi peril. Agar risiko
dapat dikelola, ia harus diukur. Agar risiko dapat diukur, maka ia harus
masing risiko berdasarkan skala prioritas. Teknik yang dapat dipakai untuk
para kliennya
risiko perubahan tingkat bunga) dan VAR (value at risk) yang digunakan
dibagi dalam:
c) Pengelolaan Risiko
dan signifikansi/tingkat kegawatan jika risiko itu terjadi sangat besar serta
daya yang ada tanpa meminta bantuan pihak lain separti perusahaan
jenis risiko yang bersifat murni. Pengalihan risiko dapat dilakukan pada
dibayarkan.
risiko yang kecil sampai pada risiko sedang. Jika risiko terlalu tinggi,
3. Pengertian Pembiayaan
ayat 12, pembiayaan berarti penyediaan uang atau tagihan yang dapat
21
pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
jangka waktu tertentu dengan imbalan berupa bagi hasil. (Kasmir, 2004:
92).
bahasa berarti potongan yaitu istilah yang diberikan untuk sesuatu yang
lain berupa sesuatu yang bernilai kebendaan. Pemberian modal yang bagi
modal.
istishna.
multijasa”.
22
4. Pengertian Murabahah
terkait pembiyaaan.
a. Pengertian BMT
Terpadu atau Baitul Mal wat Tamwil, yaitu lembaga keuangan mikro
2) Baitul Mal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, infak dan
rekannya termasuk apa itu BMT, visi dan misi tujuan dan usaha-
Yang paling penting adalah bahwa, dari bagi hasil ini pengelola
yang tepat tentang visi, misi, tujuan dan usaha-usaha BMT, kekayaan
usaha mikro dan kecil semakin banyak dengan lancar. BMT akan
dengan BMT (Baitul Mal wat Tamwil), Bank Umum Syariah (BUS)
atau Usaha Unit Syariah (UUS), dan BPR Syariah, hanya skalalanya
25
saja yang berbeda. Di koperasi syariah ini justru lebih luas lagi
di Bank Syariah.
kepada anggota tetapi juga untuk di luar anggota atau tidak lagi
a. Pengajuan berkas-berkas
jangka waktunya dapat kita lihat dari cash flow serta laporan
cara lain-lainnya.
5) Jaminan pembiayaan
tertentu.
sudah benar. Jika menurut pihak BMT belum lengkap atau belum
dibatalkan.
28
c. Wawancara I
sebenarnya.
e. Wawancara II
f. Keputusan pembiayaan
alasan penolakannya.
h. Realisasi pembiayaan
BAB III
Sidomukti Salatiga.
Rejosari Salatiga atau yang lebih dikenal sebagai pasar sapi lama. Selain
menyalurkan dana dari dan untuk masyarakat sekitar serta sekolah yang
30
31
tanggal 19 oktober 1998. Dana dikumpulkan dalam bentuk uang, ada pula
masyarakat yang memberi sumbangan berupa meja, kursi, mesin ketik dan
lain sebagainya.
yang sah. Baru pada tanggal 9 juni 2003 BMT muhajirin mendapatkan
sebagai lembaga yang berbadan hukum koperasi. Dan saat ini BMT
lingkungan kerja
Penasehat
Ketua
Susunan Pengurus Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Muhajirin Salatiga adalah
sebagai berikut :
Susunan Pengelola Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Muhajirin Salatiga adalah
sebagai berikut :
Manager : Wiyono
menjalankan perseroan
35
secara keseluruhan
d. Mengkaji produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan oleh lembaga
oleh pengurus
finansial
36
keseluruhan
Wewenang direktur :
pengajuan pembiayaan
wewenang
Wewenang manager :
wewenang
melalui prosedur
karyawan.
5. Teller
6. Account Officer
produktif
disalukan
syariah
1. Produk simpanan
berlebih yang akan digunakan oleh BMT Muhajirin yang mana akan
sistem bagi hasil sesuai dengan syariah Islam dan dimanfaatkan bagi
ajaran baru.
hewan qurban.
f. Simpanan umroh
umroh.
2. Produk pembiayaan
a. Pembiayaan Mudharabah
b. Pembiayaan Musyarakah
lebih berupa sebagian modal dari modal keseluruhan dan pihak BMT
c. Pembiayaan Murabahah
f. Pembiayaan Ijarah
bitsaman ajil.
Muhajirin Salatiga
k. Bersedia disurvey
risiko
potensi rugi terhadap nilai sebuah posisi dan portofolio dalam satu
Brainstoming
groups
Workshop
Filters
Prosedur Manajemen
Risk identification
Risiko BMT Mujahirin
templates
Salatiga
Bottom up risk
assement
Value at Risk
(VaR)
Prioritizing risk
BAB IV
ANALISIS DATA
syarat dan melalui beberapa tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan
lain :
1. Permohonan Pembiayaan
berikut :
c. Foto copy KTP suami istri yang masih berlaku sebanyak 2 lembar
48
46
j. Bersedia di survey
pembiayaan dan jangka waktunya dapat kita lihat dari cash flow serta
dibawah ini :
47
persyaratan
pembiayaan murabahah
lebih lanjut
Adapun ketentuan yang berbeda untuk nasabah baru dan nasabah lama
i. Nasabah baru
b) Melengkapi syarat-syarat
pembiayaan sebelumnya
48
3. Survey
pembiayaan Rp 5.000.000,00.
Sertifikat tanah harus diwilayah Kota Salatiga dan harus atas nama
4. Rapat Komite
syariah.
5. Pencairan
oleh pihak BMT. Dalam akad tersebut akan dijelaskan tentang hal-hal
yang telah ditentukan oleh pihak BMT sesuai dengan hukum dan
prinsip syariah.
51
Nasabah
Datang ke
BMT
Menyerahkan form
Mengisi & persyaratan
formulir
pembiayaan
Pemeriksaan
persyaratan
pembiayaan Survey
Rapat komite
Ditolak Diterima
Berkas Pemberitahuan
dikembalikan
Pencairan
BMT, meskipun proses dan prosedur telah dilakukan dengan benar sesuai
meliputi:
53
dapat dicairkan.
merugikan.
Tabel 4.1
Pembiayaan Murabahah BMT Muhajirin Salatiga
Periode 2012-2016
2016.
Tabel 4.2
Pembiayaan Murabahah Bermasalah Periode 2012-2016 BMT
Muhajirin Salatiga
No Tahun Jumlah Nasabah Bermasalah
1. 2012 25 nasabah
2. 2013 33 nasabah
3. 2014 55 nasabah
4. 2015 40 nasabah
5. 2016 45 nasabah
Sumber data : BMT Muhajirin Salatiga
nasabah.
Salatiga
cukup penting dan harus segera dilakukan dalam BMT. Namun demikian
Islam khususnya. BMT tidak boleh melupakan salah satu tujuannya yaitu
ekonomi.
komitmen dan perjanjian dari awal dengan BMT. Menurut Bapak Wiyono
1. Pencegahan
pembiayaan
pembiayaan
memenuhi kewajibannya.
BMT. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Sulhan dan
2. Penanganan
a) Persuasif
a. Eksekusi
b. Likuidasi Usaha
59
tertunggak.
c. Parate Eksekusi
c) Asuransi jiwa
ditutup dengan asuransi jiwa yang akan dibantu oleh pihak baik
dalam pengurusnya.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
persyaratan dan tahapan yang akan dilalui dalam pembiyaan murabahah antara
Bertempat tinggal di wilayah gerak BMT Muhajirin, 4) Foto copy KTP suami istri
Foto copy STNK dan BPKB (kendaraan) sebanyak 2 lembar, 7) Foto copy SPPT
pegawai), laporan keuangan (untuk usaha min 1 tahun), 9) Pas foto suami istri 2
lembar, 10) Jaminan milik sendiri dan bersedia disurvey. Kemudian survey lokasi
usaha dan tempat tinggal, setelah disurvey diadakan rapat komite untuk
60
61
Salatiga terjadi karena dua faktor, yaitu dari pihak nasabah dan pihak
bmt. Dimana faktor dari pihak nasabah terdiri dua unsur yaitu: 1)
penyebab dari pihak bmt sendiri terdiri dari beberapa hal yaitu analisa
BMT..
B. Saran
menyarankan :
2. Ada kalanya BMT Muhajirin Salatiga harus lebih tegas terhadap nasabah
yang terindikasi memang sengaja menunda atau bahkan tidak mau untuk
melunasi hutangnya.
62
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad. 2004. Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank
Syariah, Yogyakarta.
Muhammad. 2007. Lembaga Ekonomi Syari’ah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudarsono, Hendri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta.
Suprapto. 1987. Statistik Ekonomi dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Sumiyanto Ahmad. 2008. BMT Menuju Koperasi Modern. Yogyakarta.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D). CV Alfabeta. Bandung.
Sulhan, Muhamad dan Ely Siswanto. 2008. Manajemen Bank Konvensional dan
Syariah. Malang: UIN-Malang Press.
Wahyudi, Imam dan Miranti Kartika Dewi dkk. 2013. Manajemen Risiko Bank
Islam. Jakarta: Salemba Empat.
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
(Titin Sadatinah)
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
NIM : 231-13-001
Menyatakan bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat temuan orang
lain yang terdapat dalam Tugas Akhir ini dikutip/dirujuk berdasarkan kode etik
IAIN Salatiga.
Titin Sadatinah
NIM. 231-13-001
DECLARATION
Hereby the writer fully declares that the graduating paper is made by the writer
himself, and it is not cotained the materials writen or has been published by other
people and others’ people ideas except the information from the refferences.
The writer is capable to account for this graduating paper if in the future it can be
proved of containing other’s ideas or fact the writer imitates the others’ graduating
paper.
Like wise the declaration made by the writer and he hopes that this declaration
can be understood.
Titin Sadatinah
NIM. 231-13-001