Anda di halaman 1dari 4

3 poin penting yang harus dimiliki sebuah bangsa agar dapat menjadi bangsa yang maju.

 Poin pertama adalah dengan menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan.


Kuantitas dan kualitas pendidikan, serta kualitas pemahaman ilmu pengetahuan dan Teknologi
suatu bangsa akan mempengaruhi kebesaran dan kualitas suatu bangsa. Dengan pemahaman ilmu
pengetahuan dan teknologi yang baik, maka akan tercipta berbagai inovasi-inovasi, penemuan-
penemuan yang yang bisa meningkatkan kesejahteraan bangsa. Kualitas pendidikan dan
pemahaman akan ilmu pengetahuan dan teknologi perannya sangat besar dan menentukan
kemajuan satu bangsa. Ini sangat penting untuk dipahami seluruh rakyat Indonesia agar kualitas
pendidikannya betul-betul diperhatikan.
contoh, negara Jepang luasnya sama dengan Sumatera, penduduknya banyak sekitar 100 juta jiwa,
lahannya sempit tapi bisa berswasembada pangan, swasembada beras bahkan berasnya sangat
baik kualitasnya. Jepang bisa demikian karena negara tersebut menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam produksi pangan nasionalnya. harus diakui Indonesia masih sangat tertinggal soal
kedaulatan pangan. Banyak sekali sumber pangan Indonesia masih impor seperti beras, gula,
bawang sampai garam. Padahal, Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam, tanahnya sangat
subur. Karena itu pentingnya untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia untuk
kemajuan dan penguasaan teknologi. Namun, ilmu pengetahuan dan teknologi saja tidak cukup
untuk membuat sebuah bangsa menjadi besar dan maju.
 Diperlukan kepercayaan antara satu dan lainnya.
Perlu kepercayaan antara satu dan lainnya antara masyarakat dengan pemerintah, dengan aparat,
dan sebagainya. Kepercayaan tersebut, dicirikan dengan kepetingan bangsa menjadi hal yang
utama dan mengalahkan kepentingan sendiri ataupun golongannya. Namun sayangnya
kepercayaan adalah masalah yang kritis untuk bangsa ini. Berdasarkan survei yang dilakukan, 97
persen percaya bahwa kepentingan golongan lebih diutamakan daripada kepentingan bangsa.
Hanya 3 persen yang percaya bahwa kepetingan bangsa adalah yang utama. kalau kepercayaan
tidak dibangun, maka Indonesia tidak akan menjadi negara maju.
 Poin terakhir adalah budaya dari masyarakat itu sendiri.
Indonesia sudah mempunyai nilai-nilai luhur kebangsaan yang sudah ditanamkan sebagai
landasan bernegara. Kita punya nilai-nilai luhur kebangsaan yang sudah ditanamkan sebagai dasar
negara. Dasar tersebut adalah Pancasila sebagai ideologi, NKRI yang menyatukan, Bhinneka
Tunggal Ika yang memperkaya kebudayaan, dan UUD 1945 sebagai konstitusi. Itulah tiga poin
yang dapat membuat Indoensia menjadi negara maju. "Jika elemen ini terjadi di Indonesia, maka
Indonesia akan menjadi negara maju dan bisa bersaing dengan negara manapun,"

Suatu masyarakat dapat dikenali dari karakteristik yang ada di dalamnya. Adapun ciri-ciri masyarakat
adalah sebagai berikut:
1. Berada di Wilayah Tertentu
Mengacu pada pengertian masyarakat di atas, suatu kelompok masyarakat mendiami di suatu
wilayah tertentu secara bersama-sama dan memiliki suatu sistem yang mengatur hubungan antar
individu.

2. Hidup Secara Berkelompok

Manusia adalah mahluk sosial dan akan selalu membentuk kelompok berdasarkan kebutuhan
bersama. Kelompok manusia ini akan semakin besar dan berubah menjadi suatu masyarakat yang
saling tergantung satu sama lain.
3. Terdapat Suatu Kebudayaan
Suatu kebudayaan hanya dapat tercipta bila ada masyarakat. Oleh karena itu, sekelompok manusia
yang telah hidup bersama dalam waktu tertentu akan melahirkan suatu kebudayaan yang selalu
mengalami penyesuaian dan diwariskan secara turun-temurun.

4. Terjadi Perubahan

Suatu masyarakat akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena memang pada dasarnya
masyarakat memiliki sifat yang dinamis. Perubahan yang terjadi di masyarakat akan disesuaikan
dengan kebudayaan yang sebelumnya telah ada.
5. Terdapat Interaksi Sosial
Interaksi sosial akan selalu terjadi di dalam suatu masyarakat. Interaksi ini bisa terjadi bila
individu-individu saling bertemu satu dengan lainnya.

6. Terdapat Pemimpin

Aturan dan norma dibutuhkan dalam suatu masyarakat agar kehidupan harmonis dapat terwujud.
Untuk itu, maka dibutuhkan pemimpin untuk menindaklanjuti hal-hal yang telah disepakati
sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya

7. Terdapat Stratafikasi Sosial

Di dalam masyarakat akan terbentuk golongan tertentu, baik berdasarkan tugas dan
tanggungjawab, maupun religiusitasnya. Dalam hal ini stratafikasi dilakukan dengan
menempatkan individu pada posisi tertentu sesuai dengan keahlian dan kemampuannya.

Secara umum, masyarakat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu masyarakat primitif dan masyarakat
modern. Berikut penjelasannya:
1. Masyarakat Primitif/ Sederhana
Ini adalah jenis masyarakat yang di dalamnya belum terjadi perkembangan yang berarti dalam hal
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan mereka. Umumnya masyarakat ini masih
terisolasi dan sangat jarang berinteraksi dengan masyarakat lainnya di luar komunitas mereka.
Adapun ciri-ciri masyarakat primitif/ sederhana adalah sebagai berikut;
 Masyarakatnya masih miskin ilmu dan harta.

 Masih berpatokan kepada budaya nenek moyang.

 Menolak budaya asing di dalam komunitasnya.

 Pemimpinnya dipilih berdasarkan garis keturunan.


2. Masyarakat Modern
Ini adalah jenis masyarakat yang sudah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, serta
menggunakannya sehari-hari. Umumnya masyarakatnya sangat terbuka dengan hal-hal baru dan
sering berinteraksi dengan masyarakat luar. Adapun ciri-ciri masyarakat modern adalah sbb ;
 Masyarakatnya sangat terbuka dengan hal-hal baru.

 Setiap individu di dalam masyarakat modern sangat menghargai waktu.

 Pemimpin dipilih berdasarkan kemampuannya.

 Lebih mengandalkan logika dan tindakan rasional.

 Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku dan golongan.


adapun macam-macam konflik adalah sebagai berikut:
1. Konflik Individu
Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi antara individu dengan individu atau dengan kelompok
masyarakat. Jenis konflik ini sangat sering terjadi di dalam keluarga, pertemanan, dunia kerja, dan
lainnya.
2. Konflik Rasial
Konflik rasial adalah konflik yang terjadi antara dua ras atau lebih yang berbeda. Konflik rasioal akan
terjadi ketika setiap ras merasa lebih unggul dan lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya
sendiri di atas kepentingan bersama.
3. Konflik Agama
Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki agama dan
keyakinan berbeda. Sebagian besar masyarakat menganggap agama sebagai tuntunan dan pedoman
hidupnya yang harus diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda atau tidak sesuai dengan
agamanya akan dianggap masalah dan kemudian memicu terjadinya konflik.
4. Konflik Antar Kelas Sosial
Adanya pengelompokan kelas di dalam masyarakat sangat berpotensi menimbulkan terjadinya
konflik. Perebutan dan upaya mempertahankan peran dan status di dalam kelompok masyarakat
seringkali menimbulkan konflik. Misalnya kelompok kaya dan kelompok miskin/ menengah yang
saling memperebutkan kekuasaan di dalam politik.
5. Konflik Politik
Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan
politik. Konflik ini terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa terhadap suatu sistem
pemerintahan.
6. Konflik Sosial
Konflik sosial adalah konflik yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Misalnya masalah
pergaulan, masalah ekonomi, komunikasi, dan lain-lain.
7. Konflik Internasional
Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antar negara-negara di dunia, baik itu negara
berkembang maupun negara maju. Konflik ini bisa terjadi karena salah satu negara merasa dirugikan
oleh negara lainnya atau karena masing-masing negara ingin memperebutkan eksistensinya. Misalnya,
perang dingin antara Rusia dan Amerika.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu
negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.

Intergrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada
di Indonesia,dimana salah satu contohnya yaitu antara pemerintah dengan wilayahnya. Integrasi itu
sendiri dapat dikatakan sebagai suatu langkah yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula
terpisah menjadi suatu keutuhan yang baik bagi bangsa Indonesia, misal menyatukan berbagai macam
suku dan budaya yang ada serta menyatukan berbagai macam agama di Indonesia.

Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-perbedaan yang ada tetap harus diakui dan
dihargai sehingga Indonesia menjadi negara yang dapat mencapai tujuannya. Selain menghargai dan
mengakui berbagai macam perbedaan di Indonesia, masyarakat Indonesia harus memliki rasa
toleransi terhadap sesama sehingga tidak terjadi konflik yang berkepanjangan yang dapat merugikan
Indonesia.

Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat Indonesia dikarenakan
Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan negara yang masih
mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional sangat penting untuk diwujudkan karena integrasi
nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di
Indonesia
Disintegrasi adalah situsi yang tidak adanya peratuan dan kesatuan yang berlaku di dalam kehidupan
bermasyarakat. Keadaan ini akan mengancam adanya perpecahan yang berakibat pada rusaknya
tatanan sosial yang sedang dijalankan.

Fakor yang melatarbelakangi adanya disintegrasi, bisa karena perubahan sosial dan juga lembaga
sosial yang melakukan perombahan lantaran adanya sikap dan tuntunan hidup manusia yang selalu
berkembang dari waktu ke waktu.

Dari bahasan mengenai disintegrasi di atas, secara khusus arti disintegrasi adalah bentuk prilaku
setiap individu atau masyarakat yang hidup dalam keadaan ketidakaturan, penyebabnya bisa dengan
adanya perubahan sosial yang terus menerus terjadi disetiap sisi kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai