Makalah Biotek9
Makalah Biotek9
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
Harmila Yati
Rahmi Ridhayani
Tiwi Ilhami
DOSEN PEMBIMBING :
JURUSAN BIOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulisan makalah tentang Biokimia ini dapat diselesaikan sesuai dengan
tuntutan proses pembelajaran di Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Padang.
Makalah ini membahas mengenai Bioremediasi Oleh Alga penulis sangat berharap makalah
ini dapat membantu dalam memahami kemungkinan–kemungkinan yang bisa terjadi dalam peristiwa
atau kejadian yang hasilnya tidak dapat dipastikan.
Ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu penulis sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alga memiliki peran penting dalam pengolahan limbah domestik dimana Alga
berperan dalam menurunkan nutrien, logam berat, dan patogen. Selain itu, Alga
menghasilkan oksigen (O) yang dibutuhkan bakten heterotrof untuk mengolah polutan
onganik. Fokus pembalasan dalam hab ini adalah terkait peran alga dalam proses
bioremediasi yang disebut dengan Fikoremediasi. Proses fikoremedias merupakan
pemanfaatan alga untuk menghilangkan polutan dari lingkungan atau mengulalmya menjadi
bentuk yang kurang beracun. Dalam cakupan yang lebih luas, fikoremediasi merupakan
pemanfaatan mikro maupun makroalca untuk menghilangkan atau mentransformasi
polutan, temasuk nutrien dan senobiotik dari lunbah cair dan CO, udara (Shamsuddola,
dkk., 2006). Namnun penelitian tentang fikoremediasi lebih banyak dilakukan dengan
mikroalga, sehinga ada kecendenungan penggunaan istilalb fikoremediasi selagai upaya
pemanfaatan mikroalga untuk remediasi lingkungan (Socprobowati&Hariyati: 2013).
Penerapan sistem HRAP di Chrnistcharch diketalh dari data kmnera selana 15 Iulan
pertama operas HRAP (tanpa penamlsalan CO) dhlakukan. Keempat CTColxan HRAP
memiliki replikas yang wajar Isuk kmera perawatan dan produktivitas algpa Iakten dengun
efisienss pergolalun air limhah rata-rata talunan yang sama (50% penghapusan BOD, 87%
pengapusan BOD, pendapusan 65% ammoniacal-N. 19% penghapuan fosfor reaktif terlarut
dan Jog pengulangan Escherchua coli (Crags, dkk. 2012: D). Penelitan ini memberikan
indikasi lebih lanjut terkait potensi pengolahan air limbah yang efisien dan efektil energi
menggunakan HRAP, sementara konversa Inofuel dari bomassa hakteri alga yang dipanen
dapat menyediakan sumber energ terdistribusi yang berlarga untuk masyarakat setempat.
Salah satu contoh alga yang dapat digunakan untuk bioremediasi adalah mikroalga
jenis Nannochloropsis sp. (Sirakov &Velichkova: 20110). Mikroalaga ini dapat
dimanfaatkan untuk mengadsorpsi ion logam. Kemampuan adsorpsinya cukup tinggi karena
di dalam Naunocldoropsis sp. Terdapat gugus fungsi amina, amida, dan karbokulat vang
dapat berikatan dengan ion logam. Nannochloropss sp. digunakan schaas orben karena
memiliki toleransi yag tingg terladap loam berat dan dak memiliki proteksi khusus untuk
masuknya logam ke dalam sel (Nisak 2013).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
C. Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi alga yang berpotensi dalam bioremediasi polutan di lingkungan.
2. Untuk mengetahui peran alga sebagai absorben polutan di lingkungan tercemar.
3. Mampu Menguasai langkah dari mekanisme bioremediasi yang dilakukan oleh alga secara
tepat.
4. Untuk mengetahui aplikasi bioremediasi oleh alga pada beberapa contoh limbah organik
dan anorganik berdasarkan perkembangan riset.
5.Untuk memahami langkah bioremediasi oleh alga pada beberapa contoh limbah organik dan
anorganik berdasarkan perkembangan riset.
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian pertumbuhan Alga pada limbah vang mengandung logam beral ielal
lainmya dilakukan oleh Maulana (2014) dengan judul sebaugai berikut:
Pada lingkungan alami, alga berperan sangat penting dalam mengontrol konsentrasi
logam di danau maupun laut. Hal um berkaitan dengan kemampuanya dalam
mendegradası atau mengakumulasi logam berat toksik dan polutan ongaik seperti fenolik,
drokarbon, pestisida, dan bpenil dari lingkungan dan mengakumulasunya, sehingga
konsentrasi dalam alga lebih tingg dari konsentrasi di polutan yang ada di lingkungun.
Menurut Maulana (2014: 2) salah satu metode untuk menurunkan kandungan logun Cu
dalam air adalah dengun melakukan treatment sorpsi yang melibatkan nteraksi antara
analit demgn permukaan zat padat (adsorben). Organisme yang diketahui memilikı
potensi biosorpsi salah satumya adalah mikroalga biosorpst merupakan proses utama dan
jemis adsorpsi yang berlangsung melalui daya tarik elektrostatik dan kation logam
menjadi bermuatan negatif parda permukaan sel mikroalga Pengambilan logam oleh
mikroalga yang dikemukakan Dwivedi (2012: D dilakukan dalam 2 cara sebagai berikut
1. Adsorpa merupakan metabolisme sel yang dilakukan secara lbebas dan sangat
repat, secara lisik teradi pada permukaan sel kemudian logarms meju sitoplasma
Gemoadsorpsd.
Mekanisme alga dalam menurunkan kadar polutan berupa logam, difokuskan pada
spesics Chlorella vulgaris Kemampuan sel Chlorella vulgaris dalam menurunkan
kandungan logam berat sangat dipengirulu oleh faktor lingkungan haik biotik dn absotik.
Faktor lingkungan biotik meliputi silat karakteristik mikroba dan kepadatan sel,
sedaangkan Faktor abiotik meliputi pH, kandungan mutrien, temparatur dan cahaya Jika
limlsah meNçndung kadar logam berat yang tinggi, maka hanus dilakukan pereaksian
limbah dengan balan kimia, seperi CalOED, atau NaOH terlebilh dahulu. Hal i diselalikan
karena alga Chlorella sp, hanya mampu hidup pada daerah yang sedikit tercemar, dimana
nilai pH berada dikisaran 7 (Hidayati, dk., 2016: 1-16). Maka dari itu harus dilakukan
engurangan logn berat melalui proses kimia untuk memgurang konsentrası logam berat
sehingga alga dapat hitlup.
Lagkah Chlorella vulgaris dalam melakukan biosorpsi (Hidayati, dkk., 2016: 11)
sebagai berikut:
1. Danding sel Chlorella vulgaris mengkat ion Pb/ dengan penambalan ion Cd.
prosesnya
a. lon logam berat lerselsar di sekitar sel, ion logam akan terikat pada elemen
yang terdapat pada dinding sel berdasarkan kemampuan daya allinitas kimia yang
dimiliki sel alga
b. Sebelum ion logam sampai ke membran sel dan sitoplasma sel, ion logam farus
melalui dinding sel mikroalga yang mengndung berbasa macam arias
polisakarida dan protein yang memiliki sejumlah sisi aktif yang mampu berikatan
dengan ion logam
c. Terjadi pertukaran ion monovalen dan divalen seperti Na, Mg, dan Ca pada din
sel digintikan oleh ion-ion loggam berat yang kemudian terlentuk formasi
kompleks antara ion-ion logm berat dengan kelompok fungsional seperti
karbonil, amino, thiol, hidroksi, fosfat dan ludroksi-karboksil.
Prosesnya
Sel Chlorella vulgaris memindahkan ion logam yang telalı terikat di dinding sel
ke organel sel yang lebilh dalam (hioakumulasi/alsorpsi). Mekanisme ini terjadi
seplan dengan konsumsi ion logam untuk pertumbulan sel dan akumulası ion
logam tersebut.
2 S-H Cd"S-Cd-S+2H+