Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEPERAWATAN KOMUNITAS 1
PENGKAJIAN-PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dosen :Kurnia Rachmawati, Ns., MNSc


DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

ADINDA SAYEEDA 1710913320002


AHNAF MA’RUF MAHENDRA 1710913210001
DAHLIA 1710913222005
HAIRUN NISA 1710913320012
MUCHLIS CHANDRA 1710913110004
RAHMATUN NI’MAH 1710913320031
SISKA RAHMAWATI DEWI 1710913220022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
1. PENGKAJIAN (Berdasarkan Kasus)
a. Data Inti
1) Riwayat Komunitas
Kelurahan sungai ulin awalnya awalnya adalah tanah kosong/masih hutan, kemudian
mulai ditempati sejak ±1970 oleh para pendatang dari jawa. Kemudian banyak orang
berdatangan berkeluarga dan membuat rumah di daerah ini termasuk purnawirawan
TNI angkatan darat dan POLRI. Tidak terdapat adanya organisasi partai politik di
wilayah tersebut.
2) Agama
Mungkin mayoritas agama masyarakat setempat adalah islam karena dalam kasus
disebutkan terdapat tempat peribadahan seperti seperti mushola dan masyarakat
mengunakan musholla sebagai media infoemasi bagi masyarakat misalnya saja ada
orang meninggal di umukan di musholla yang di umumkan ke warga. berdasarkan
survey dan observasi terdapat tempat peribadahan di RW.07 berupa langgar kurang
lebih 10 meter dari rumah warga. dari data kuisioner didapatkan mayoritas beragama
islam kurang lebih 790 warga. Sebagian besar bersuku Banjar 428 warga, Suku Jawa
418 warga, suku Dayak 43 warga, dan lain-lain 52 warga
3) Nilai-Nilai dan Keyakinan
Dari data yang dikumpulkan dengan kuisioner, tidak terdapat perilaku yang kurang
sehat atau menyimpang yang pernah dilakukan oleh remaja seperti konsumsi
minuman keras, dan penyalahgunaan kontrasepsi.
4) Demografi
Adapun hasil tabulasi disajikan sebagai berikut :
a. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Data yang diperoleh dari
Kuisioner didapatkan hasil jumlah penduduk laki-laki sebanyak 481 orang (51%)
dan perempuan 460 orang (49%).
b. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia Data yang diperoleh dari kuisioner
didapatkan hasil jumlah penduduk berusia Balita (0-5tahun) sebanyak 92 orang
(10%), masa kanak-kanak (6-11 tahun) sebanyak 120 orang (13%), masa remaja
awal (12-16 Tahun) sebanyak 68orang (7%), masa remaja akhir (16-25 tahun)
sebanyak 140orang (15%), penduduk yang berusia dewasa awal (26-35 tahun)
sebanyak 161 orang (17%), penduduk yang berusia dewasa akhir (36-45 tahun)
sebanyak 155 orang (16%), peduduk masa lansia awal (46-55 tahun) sebanyak
132 (14%), masa lansia akhir (56-65 tahun) sebanyak 55 orang (6%) dan masa
manula(> 65 tahun) sebanyak 18 orang (2%).
c. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan hasil kuesioner
didapatkan data Pekerjaan sebagian besar penduduk RW 07 menjawab sebagai
Belum Bekerja sebanyak 341 orang (36%), Tidak bekerja sebanyak 19 orang
(2%), PNS sebanyak 83 orang (9%),Swasta 240 orang (25%),TNI/POLRI
sebanyak 26 orang (3%),Pensiunan sebanyak 16 orang (2%), Ibu Rumah Tangga
sebanyak 189 orang (20%), dan lain-lain sebanyak 27 orang (3%).
d. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan hasil kuesioner
tingkat pendidikan sebagian besar menjawab adalah Belum sekolah 69 orang
(7%), Tidak sekolah 21 orang (2%), PAUD/TK 124 orang (13%), Sekolah
Dasar/sederajat 156 orang (17%), SMP/sederajat 121 orang (13%), SMA/sederajat
264 orang (28%), D1 3 orang (0,3%), D2 3 orang (0,3%), D3 34 orang (4%), D4 4
orang (0,4%), S1 128 orang (14%), S2 12 orang (1,8%), dan S3 2 orang (0,2%).
b. Data Sub Sistem
1) Lingkungan Fisik
Hasil windshield survey dan observasi sebagian besar perumahan di
komunitas berdekatan.terdapat rumah dengan jarak ± 1 meter dan ada yang
berdempetan. Mayoritas jenis bangunan adalah permanen yang memiliki dinding
beton.
Sebagian besar RW 07, bentuk rumah hampir sama antara satu rumah dengan
yang lain. Gaya bangunan modern. Hampir semua rumah berlantai keramik, rata-rata
di setiap rumah terdapat jendela, sebagian besar pencahayaan terang dan jarak antar
rumah saling berdekatan ± 1-2 m.
Vektor yang terlihat banyak adalah nyamuk. Kebersihan dibelakang rumah
masih kurang, terdapat di RT 34 dan 36. Tampak adanya kandang ayam , kandang
bebek dan tambak ikan dibelakang rumah warga di RT 29, 30, 34, 35 dan 36.
Dari observasi dan wawancara dengan warga didapatkan hasil bahwa
mayoritas keluarga menggunakan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
dan beberapa warga memiliki sumur untuk keperluan air minum yang dimasak, mandi
cuci kakus (MCK).Sebagian besar di wilayah RW 07, memiliki sistem pembuangan
air limbah rumah tangga tersendiri. Jarak air dengan tempat pembuangan limbah < 10
m.
Hasil wawancara dengan warga pengelolaan pembuangan sampah rumah
tangga yaitu dibuang ke tempat pembuangan sampah khusus dikarenakan sudah ada
pengadaan truck sampah keliling dan terdapat penampungan sampah milik pribadi.
Kepemilikan kandang ternak menurut data hasil observasi hampir setiap RT. Kandang
ternak warga berada di dekat bangunan rumah yaitu dibelakang rumah warga da nada
juga disamping rumah warga, namun tidak berdempetan.Ternak yang dimiliki rata-
rata binatang ayam, namun ada beberapa yang beternak kambing dan sapi dan tambak
ikan.
Hasil observasi dan windshield survey ditemukan fakta bahwa semua warga
memiliki tempat pembuangan tinja sendiri. Tempat penampungan pembuangan tinja
yang dimiliki yaitu jenis septic tank.Kondisi cukup terpelihara, jarak dengan sumber
air beragam, paling dekat + 1 meter dan kebanyakan >10 meter.
2) Pendidikan
Hasil windshield survey dan observasi terdapat bangunan pendidikan formal
di wilayah RW 07 RT 30 yaitu SMK.Tempat pendidikan PAUD terdapat di RT 29,
30, 34 35 dan 36.Sebagian warga yang mayoritas usia dewasa tua memiliki
pendidikan tingkat SMA. Kelompok usia anak dan dan remaja keseluruhan sedang
dalam proses pembelajaran di sekolah.
3) Keamanan dan Transfortasi
Menurut hasil wawancara dengan masyarakat, wilayah RW 07 aman, jarang
terdapat kejadian pencurian dan kebakaran, terdapat transportasi ambulan yang siap
siaga di RT 30 yang terparkir di POSKESDES. Berdasarkan hasil windshield survey,
keadaan jalan di wilayah RW 07 sebagian besar beraspal dan masih ada yang
belum.Wilayah RT 30 sebagian besar keadaan jalanan tidak beraspal, melainkan
jalanan berbatu.
Berdasarkan hasil observasi mayoritas warga RW 07 menggunakan kendaraan
pribadi untuk bepergian dengan menggunakan motor dan beberapa dengan mobil.
4) Politik dan Kebijakan Pemerintah Terkait Kesehatan
Berdasarkan data dari kuesioner yang dijawab oleh warga RW 07 beberapa
warga menjawab memiliki BPJS (60%) dan lainnya menjawab memiliki surat
keterangan tidak mampu (4%). Sedangkan warga lainnya (11%) memiliki jenis
jaminan kesehatan lainnya seperti kartu Indonesia sehat (KIS) dan yang lain mengaku
tidak memiliki (25%) jaminan kesehatan. Hal ini menggambarkan perlunya himbauan
oleh petugas puskesmas terkait penjangkauan jaminan BPJS kesehatan kepada seluruh
warga RW 07 dikarenakan kewajiban masyarakat Indonesia untuk memiliki jaminan
BPJS kesehatan.
5) Pelayanan Kesehatan Yang Tersedia
Berdasarkan hasil windshield survey dan observasi, terdapat bangunan
pelayanan kesehatan Puskesmas Sungai ulin sebagai tempat pengobatan dasar warga.
Puskesmas Sungai Ulin buka dari hari Senin sampai Sabtu dengan jam pelayanan
07.30 – 14.30 WITA. Terdapat satu posyandu Lansia dan Balita di RT 35 yang aktif
digunakan di wilayah RT 35.
6) Sistem Komunikasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu warga, sistem komunikasi
yang terdapat dalam komunitas antara lain adalah dengan menggunakan Mushola
sebagai media informasi bagi masyarakat misalnya saja ada warga yang meninggal
diumumkan di Mushola yang diumumka ke warga.
7) Sistem Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar tingkat ekonomi menengah ke
atas, pekerjaan warga RW 07 sebagian besar adalah PNS. Hasil windshield survey
terdapat komplek pertokoan di RW 07 yang berlokasi di sekitar rumah
warga.Terdapat kios di beberapa RT milik pribadi sebagai bentuk usaha warga
tersebut.
Data yang didapatkan dari kuesioner, Pekerjaan Kepala Keluarga terbanyak
menjawab adalah wiraswasta 240 orang (25%), ditemukan adanya warga dengan usia
produktif tidak bersekolah dan tidak bekerja / Pengangguran 19 orang (2%).
Penghasilan rata-rata keluarga kurang dari Rp 500.000,00 perbulan 8 orang (3%),
yang berpenghasilan Rp 500.000,00-Rp 1.000.000,00 perbulan sebanyak 43 orang
(17%), dan yang berpenghasilan lebih dari 1 juta rupiah 206 orang (81%).
8) Rekreasi
Hasil windshield survey dan observasi di wilayah RW 07 terdapat adanya
sarana rekreasi olah raga yaitu lapangan Bulu Tangkis. Hasil kuesioner kepada warga
RW 03, mayoritas warga jarang melakukan rekreasi.Warga lebih memilih untuk
berwisata dan berkumpul bersama di rumah.
2. ANALISA DATA
Analisa Data Dan Perumusan Diagnosa Keperawatan
PROBLEM
DATA ETIOLOGI
KODE DIAGNOSIS
DO: 1. Mengungkapkan 00262 1. Kesiapan
1. Ditemukan fakta keinginan untuk meningkatkan
bahwa semua mrningkatkan literasi kesehatan di
warga memiliki memahami komunitas RW.07
tempat informasi Rt.30, RT.29,34,35
pembuangan tinja kesehatan untuk dan 36 Kelurahan
sendiri yaitu Septi membuat pilihan Sungai Ulin
Tank. perawatan
2. Terdapat bangunan kesehatan
pendidikan formal
yaitu PAUD, SMK
dan SMA.
3. Terdapat bangunan
pelayanan
kesehatan
4. mayoritas keluarga
menggunakan air
dari Perusahaan
Daerah Air Minum
(PDAM) dan
beberapa warga
memiliki sumur
untuk keperluan air
minum yang
dimasak, mandi
cuci kakus
(MCK).Sebagian
besar di wilayah
RW 07, memiliki
sistem
pembuangan air
limbah rumah
tangga tersendiri.
Jarak air dengan
tempat
pembuangan
limbah < 10 m.
DS :
1. Perlunya warga
untuk
mendapatkan
informasi
kesehatan secara
kelompok
didapatkan hasil
sebanyak 174 KK
(68%).Sebagian
lainnya yaitu
berjumlah 22 KK
(8%) mengaku
perlunya informasi
kesehatan secara
individu.
Sedangkan
beberapa warga
lainnya yang
berjumlah 58 KK
(22%) menjawab
tidak memerlukan
adanya pemberian
informasi
kesehatan dari
petugas
puskesmas.
Informasi yang
diperlukan oleh
beberapa warga
yaitu DBD, Gizi,
PHBS, Imunisasi,
Malaria dan
penyakit kornis
lainnya
2. Berdasarkan data
kuesioner lansia,
sebanyak 87 lansia
(86%) mengatakan
tidak ada kader
posyandu lansia,
sebanyak 8 orang
lansia (86%)
mengatakan tidak
tahu, dan 5 orang
lansia (5%)
mengatakan ada
kader posyandu
lansia.
DO: 2. Kondisi terkait 00231 2. Risiko Sindrom
1. Mayoritas warga penyakit kronis lansia lemah di
RW.03 jarang dan rata-rata komunitas RW.007
untuk rekreasi dan aktivitas fisik dan RW.003
hanya berkumpul harian kurang Kelurahan Sungai
di rumah bersama dari yang di Ulin
keluarga anjurkan untuk
DS: gender dan usia
1. Berdasarkan data
dari kuesioner,
didapatkan
sebanyak 29 lansia
(29%) yang
menderita
hipertensi,
sebanyak 8 lansia
(8%) yang
memiliki
kolesterol tinggi,
sebanyak 7 lansia
(7%) yang
memiliki penyakit
kencing manis,
sebanyak 5 lansia
(5%) yang
menderita radang
sendi, dan 1 lansia
(1%) yang
memiliki penyakit
jantung.
2. Tidak ada lansia
(0%) melakukan
kegiatan olahraga.
3. Berdasarkan data
kuesioner lansia
yang rutin
memeriksakan
kesehatan,
sebanyak 29 orang
(29%) dan lansia
yang mengatakan
tidak
memeriksakan
kesehatan
sebanyak, 72 orang
(71%)
DO: 3. Tidak tersedia 00215 3. Resiko Kontaminasi
1. kualitas udara program untuk RW.07 Kelurahan
dalam keadaan menghilangkan 1 Sungai Ulin
kurang baik atau lebih
dikarenakan masalah
terdapat banyak kesehatan bagi
sumber polutan suatu populasi
seperti debu yang
berasal dari
kendaraan
bermotor, salah
satunya di RT 29
2. Kebersihan
dibelakang rumah
masih kurang,
Tampak adanya
kandang ayam ,
kandang bebek dan
tambak ikan
dibelakang rumah
warga di RT 29,
30, 34, 35 dan 36.
DS:
1. Dari kuesioner
wawancara dari
tanggal 24 Agustus
– 31 Agustus
2017, penyakit
yang dialami
warga dalam 6
bulan terakhir yang
terbanyak di RW
07 menyatakan
batuk pilek yaitu
146 warga (57%),
Asma/sesak 4
warga (1 %), Tifus
8 warga (3%),
Diare 10 warga
(4%),
Demam/DBD 5
warga (2%),
Rematik/sakit
sendi 3 warga
(0,1%), Hipertensi
23 warga (9%),
dan lain-lain 33
(12%).
2. Dari kuesioner
Bayi dan Balita
yang sehat tidak
ada keluhan sakit
terdapat 10 orang
(16%), dan yang
tidak mengalami
keluhan (sakit)
sebanyak 50 orang
(84%).
Berdasarkan
kuesioner tahun
2017 keluhan
Kesehatan yang
diderita dalam 3
bulan terakhir
terbanyak adalah
adalah Batuk pilek
(80%).
3. Hasil wawancara
beberapa warga
yang melakukan
pengobatan sendiri
di rumah untuk
mengatasi masalah
kesehatan bayi dan
balitanya,
diantaranya
mereka membeli
obat di toko obat
atau apotek. Hasil
wawancara alasan
ibu saat ditanya
mengapa tidak
melakukan
kunjungan
posyandu karena
ibu tidak sempat
atau tidak
memiliki waktu
untuk melakukan
kunjungan ke
posyandu.
Diagnosa Prioritas
1. Defisiensi Kesehatan Komunitas
NOC
Status kesehatan komunitas
a. Prevalensi program peningkatan kesehatan
b. Standart kesehatan komunitas untuk ukuran dan evaluasi kesehatan ditetapkan
NIC
Pengembangan kesehatan komunitas
a. Berika kesempatan berpaertisipasi bagi semua segmen komunitas
b. Identifikasi bersama komunitas mengenai masalah, kekuatan, dan priotritas
kesehatan
c. Kembangkan strategi untuk mengelola konflik
Pengembangan program
a. Bantu kelompok atau masyarakat dan mengidentifikasi keburtuhan atau masalah
kesehatan yang signifikan
b. Prioritas kesehatan kebutuhan terhadap masyarakat yang diidentifikasi
c. Rencanakan evaluasi program
2. Syndorme Lansia Lemah
NOC
a. Merasa nyaman dengan system pendukung yang ada, seperti anak-anak, teman-
teman dari agak puas sampai puas
NIC
a. Tentukan terhadap resiko keamanan pada diri sendiri atau orang lain
b. Bantu melakukan perawatan diri sesuai kebutuhan
c. Monitor status fisik lansia
3. Resiko Kontaminasi
NOC
Kontrl resikoa
a. Mencari informais resiko kesehatan
b. Mengembangkan strategi yang efektif dalanm mengontrol resiko
c. Mengenali status kesehatan
NIC
Management lingkungan komunitas
a. Inisiasi skrining resiko kesehatan yang berasal dari lingkungan
b. Monitor status resiko kesehatan yang sudah diketahui
c. Lakukan program edukasi untuk kelompok berisiko

Anda mungkin juga menyukai