Anda di halaman 1dari 4

SAJAK PILU KELUARGA PERTIWI

Dipeluk lara
Tanahku bukan keluarga cemara
Apalagi cendana
Hayatku penuh nestapa
Yang kusebut keluarga ribut bercanda

Aku Pertiwi
Bolehkah aku merintih atas sesak sukmaku?
Dahulu banyak cinta tumpah ruah menyesaki sanubari ahli warisku
Dahulu tabiat keluargaku akrab dengan kesantunan
Itu dahulu.

Aku pertiwi
Bisakah aku mengurai bendungan air di sudut gelap mataku?
Anak-anak Pertiwi riuh berlakon
Kekasih, Saudara
Dan para Budiman sibuk berebut sari pati alam
Sedangkan sisanya, asyik menuding sembari merapikan jubah kebencian

Aku Pertiwi
Izinkan aku melepas takhta dari liarnya kompetisi keluargaku sendiri?
Yang dulu jelita, kini menjelata
Yang menjelata, kian melata
Kala kucari damai
Tubuhkulah damai itu
Kuberpikir tentang rindu
Kekasihku dulu bilang, ”Jangan memikirkan dan merindukan apa-apa,
tetapi berdoalah untuk kami jika terjadi apa-apa.”

Kala kuhirup aroma alam


Tubuhkulah alam itu
Kuberpikir tentang cita-cita
Anakku dulu bilang, “Jangan memikirkan dan mencita-citakan apa-apa,
tetapi berdoalah agar kami mampu mewujudkan cita-cita ibu.”
Semoga tidak terjadi apa-apa

Kala kubentang harap


Tubuhkulah harapan itu
Kuberpikir tentang sajak
Saudaraku dulu bilang, “Jangan memikirkan dan menyajakkan apa-apa,
tetapi berdoalah agar kami bisa menorehkan sajak kemerdekaan untuk
ibu.”
Semoga tidak terjadi apa-apa

Cukup, cukup!
Aku terus berdoa
Doaku belum mau berpulang ketubuhku sendiri
Doaku mati, keluargaku ingkar janji
Lihatlah lautan terus berombak, namun belum tampak kearifan dari
kekasihku
Lihatlah burung-burung tetap mengumpulkan biji-bijiannya sendiri,
namun belum tampak kedewasaan dari anak-anakku
Lihatlah Sang Pencipta tak pernah kehabisan cara mengokohkan bumi
agar tetap berputar diporosnya, namun belum tampak kesyukuran dari
saudaraku

Ada yang salah dengan keluargaku


Akalnya telah menunjukkan ketidakwarasannya
Jika logika telah kehilangan akal
Ada baiknya, ajak hati berdiskusi
Sebab, hati memiliki apa yang akal tidak miliki
Hai, Imankah kau itu?

Iman tak pernah lanjut usia apalagi kadaluwarsa


Alam raya pasti menua
Sedang ibu sudah tua, nak
Keluargaku, ayo akur!
BIODATA

Nama Lemgkap : Haziqotul Hikmah


Kode Peserta : 3067
Alamat : Jl. Tipar Cakung Gg.Salon Rt 003/03 No.08,
Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, 14140
Email : Haziqotulhikmah@gmail.com
No Telepon Aktif : 081220597720
No Whatsapp : 081220597720
Instagram : @haziqotul_hikmah

Anda mungkin juga menyukai