Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BAB VI PUIL

VERIFIKASI

Disusun oleh :

Risa Halena Jamin (5115162062)

Ali Akbar Sulaiman (5115163931)

Alvino Andina Rahman (5115163690)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2019
A. BAGIAN 6 (Verifikasi)

Bagian 6 merupakan adopsi dari IEC 60364-6:2006 dengan modifikasi. Modifikasi dapat
berupa penambahan, perubahan atau pengurangan. Ayat, subayat, tabel, catatan atau lampiran
yang merupakan modifikasi diberi tanda MOD.

1. Ruang lingkup

Bagian 6 memberikan persyaratan untuk verifikasi awal dan periodik dari


instalasi listrik. Ayat 61 memberikan persyaratan untuk verifikasi awal dengan
inspeksi dan pengujian dari instalasi listrik, untuk menentukan apakah persyaratan
pada Bagian lain PUIL telah dipenuhi dan menentukan persyaratan untuk pelaporan
hasil verifikasi awal, sejauh dapat dipraktikkan dengan wajar.

Verifikasi awal dilakukan setelah selesainya instalasi baru atau selesainya


tambahan atau perubahan pada instalasi yang telah ada. Ayat 62 memberikan
persyaratan untuk verifikasi periodik pada instalasi listrik untuk menentukan apakah
instalasi dan semua bagian perlengkapannya berada dalam kondisi yang memuaskan
untuk digunakan dan menentukan persyaratan untuk pelaporan hasil verifikasi
periodik, sejauh dapat dipraktikkan dengan wajar.

2. Verifikasi

Semua tindakan untuk memeriksa kesesuaian instalasi listrik dengan


persyaratan yang relevan dari PUIL

Catatan : tindakan ini mencakup inspeksi, pengujian dan pelaporan.

3. Pemeriksaan

Instalasi listrik dengan menggunakan semua indera guna memastikan


pemilihan yang benar dan pemasangan yang tepat dari perlengkapan listrik.

4. Pengujian
Implementasi tindakan pada instalasi listrik untuk membuktikan keefektifan
instalasi tersebut. Catatan: Implementasi tindakan ini mencakup pemastian nilai dengan
sarana instrumen ukur yang sesuai, yang nilainya tidak dapat dideteksi dengan inspeksi.

5. Pelaporan

Perekaman hasil inspeksi dan pengujian.

6. Pemeliharaan

Kombinasi semua tindakan teknik dan administrasi, termasuk tindakan


supervisi, yang dimaksudkan untuk mempertahankan suatu bagian instalasi, atau
memulihkannya ke suatu keadaan sehingga dapat melakukan fungsi yang disyaratkan.

7. Resistans insulasi instalasi listrik


Resistans insulasi harus diukur antara konduktor aktif dan konduktor proteksi
yang dihubungkan ke susunan pembumian. Untuk keperluan pengujian ini, konduktor
aktif dapat dihubungkan bersama.

Voltase Sirkit Nominal Voltase Uji a.s. Resistans Isulasi


V
V MΩ

SELV dan PELV 250 ≥ 0,5

Sampai dengan 500 V, 500 ≥ 1,0


termasuk FELV

Di atas 500 V 1 000 ≥ 1,0

Tabel 6A Nilai Minimum Resistans Insulasi

Resistans insulasi, yang diukur dengan voltase uji yang tercantum dalam
Tabel 6A adalah memenuhi bila setiap sirkit, dengan peranti didiskoneksi,
mempunyai resistans insulasi tidak kurang dari nilai yang sesuai yang tercantum
dalam Tabel 6A. Tabel 6A harus diterapkan untuk verifikasi resistans insulasi antara
konduktor proteksi tak dibumikan dan bumi.
Bila gawai proteksi surja (GPS) atau perlengkapan lain mungkin akan
mempengaruhi uji verifikasi, atau akan rusak, maka perlengkapan demikian harus
didiskoneksi sebelum melakukan uji resistans insulasi.
Bila tidak dapat dipraktikkan untuk mendiskoneksi perlengkapan tersebut
(yaitu dalam hal kotak kontak dilengkapi GPS), maka voltase uji untuk sirkit khusus
tersebut dapat dikurangi hingga 250 V a.s., tetapi resistans insulasi harus mempunyai
nilai paling sedikit 1 MΩ

B. Metode untuk mengukur resistans / impedans insulasi lantai dan dinding


terhadap bumi atau terhadap konduktor proteksi

1. Umum

Pengukuran impedans atau resistans lantai dan dinding insulasi harus


dilakukan dengan voltase sistem ke bumi dan frekuensi nominal, atau dengan voltase
yang lebih rendah dengan frekuensi nominal yang sama dikombinasikan dengan
pengukuran resistans insulasi. Hal ini dapat dilakukan, misalnya sesuai dengan
metode pengukuran berikut:

2. Sistem a.b.

Pengukuran dengan voltase a.b. nominal, atau pengukuran dengan voltase a.b.
yang lebih rendah (minimum 25 V) dan sebagai tambahan dengan uji insulasi
menggunakan voltase uji minimum 500 V (a.s.) untuk voltase sistem nominal tidak
melebihi 500 V dan voltase uji minimum 1 000 V (a.s.) untuk voltase sistem normal
di atas 500 V.

3. Sistem a.s.
Uji insulasi dengan menggunakan voltase uji minimum 500 V (a.s.) untuk voltase
sistem nominal tidak melebihi 500 V; uji insulasi dengan menggunakan voltase uji
minimum 1 000 V (a.s.) untuk voltase sistem nominal di atas 500 V.

C. Pelaporan verifikasi periodic

Pada saat selesainya verifikasi periodik instalasi yang sudah ada, laporan verifikasi
periodik harus dibuat. Dokumentasi tersebut harus mencakup rincian bagian instalasi
dan pembatasan verifikasi yang dicakup oleh laporan, bersama-sama dengan rekaman
inspeksi, termasuk setiap kekurangan yang terdaftar pada 62.1.5, dan hasil uji. Laporan
periodik dapat berisi rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan, misalnya
peningkatan instalasi untuk memenuhi standar termutakhir, yang mungkin sesuai.
Laporan periodik harus diberikan oleh personel yang bertanggung jawab untuk
melakukan verifikasi, atau personel yang berwenang untuk bertindak atas namanya,
kepada personel yang menugaskan verifikasi.

D. Rekomendasi untuk perlengkapan listrik digunakan ulang dalam


instalasi listrik

Perlengkapan digunakan ulang adalah perlengkapan yang telah terpasang


sebelumnya. Untuk perlengkapan digunakan ulang, dokumen sebaiknya tersedia pada
saat verifikasi, yang memuat paling sedikit informasi berikut : jenis perlengkapan
digunakan ulang, pabrikan, rincian instalasi relevan, instrumen uji, hasil inspeksi,
pengujian yang dilakukan, termasuk verifikasi waktu diskoneksi gpas, dan hasil
pengujian. Laporan harus disusun dan ditandatangani atau dengan cara lain disyahkan
oleh personel yang kompeten.

E. Contoh hal yang harus diperiksa bila melakukan inspeksi instalasi

 Pekerjaan baik dan telah digunakan bahan yang sesuai


 Sirkit dipisahkan (tidak ada interkoneksi netral antara sirkit)
 Sirkit diidentifikasi (konduktor netral dan proteksi dalam urutan yang sama seperti
konduktor lin)
 Waktu diskoneksi yang mungkin dipenuhi oleh gawai proteksi terpasang
 Jumlah sirkit yang memadai
 Dilengkapi kotak kontak dengan jumlah yang memadai
 Semua sirkit diidentifikasi dengan sesuai
 Dilengkapi sakelar utama yang sesuai
 Pemisah utama untuk memutus semua konduktor aktif, jika dapat diterapkan
 Dilengkapi dengan terminal pembumian utama, mudah diakses dan diidentifikasi
 Konduktor diidentifikasi dengan benar
 Terpasang sekering atau pemutus sirkit yang tepat
 Semua hubungan baik
 Seluruh instalasi telah dibumikan sesuai dengan standar nasional
 Ikatan ekuipotensial utama menghubungkan pelayanan dan BKE ke fasilitas bumi
utama
 Ikatan suplemen telah disediakan dalam kamar mandi dan ruang pancuran
 Semua bagian aktif diinsulasi atau berada dalam selungkup.

Anda mungkin juga menyukai