LAPORAN
OLEH:
KELOMPOK
AGROTEKNOLOGI II
LAPORAN
OLEH :
SONIA RAHAYU 170301076
ANNA YULIANTI SITUMEANG 170301077
KELOMPOK 8
AGROTEKNOLOGI II
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian
di Praktikum Pupuk dan Pemupukan Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan.
Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Penyifatan Pupuk Buatan” yang merupakan
salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian di Praktikum Pupuk dan
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Dr. Ir. Sarifuddin, MP. selaku dosen penanggung jawab
Praktikum Pupuk dan Pemupukan serta kakak dan abang asisten Laboratorium
paper ini.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................................... 1
Tujuan Praktikum ........................................................................................
KegunaanPenulisan......................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
KarakteristikPupuk ......................................................................................
Urea .............................................................................................
SP-36 ...........................................................................................
KCl ..............................................................................................
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
kimia; ketiga unsur tersebut saling berkaitan dan sangat menentukan tingkat
kesuburan lahan pertanian. Tanpa disadari selama ini sebagian besar pelaku tani di
Indonesia hanya mementingkan kesuburan yang bersifat kimia saja, yaitu dengan
memberikan pupuk anorganik seperti : urea, TSP/SP36, KCL dan NPK secara
Dengan ppertanian akan semakin merosot. Hal ini disebabkan ketimpangan antara
pasokan hara dan kebutuhan tanaman. Hara dalam tanah secara berangsur-angsur
akan berkurang karena terangkut bersama hasil panen, pelindian, air limpasan
menjaga mutu tanah agar tetap berfungsi secara lestari (Goeswono, 1995).
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
berproduki dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik atau non
sebagai usaha peningkatan hasil pertanian. Selain memperhatikan faktor tanah dan
sebagian besar petani menggunakan pupuk yang terbuat dari bahan kimia yang
bersifat panas jika terkena batang atau daun dari tanaman (Setyaningtyas, 2008).
tanaman tersebut agar tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik dan saat
tanaman, sehingga tanaman tidak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu banyak
zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya
bagi tanaman. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan dibagian
Takaran pupuk yang digunakan untuk memupuk satu jenis tanaman akan
berbeda untuk masing-masing jenis tanah, hal ini dapat dipahami karena setiap
jenis tanah, memiliki karakteristik dan susunan kimia tanah yang berbeda.
Beberapa hal penting yang perlu dicermati untuk mendapatkan efesiensi dalam
pemupukan antara lain : jenis pupuk yang digunakan, sifat dari pupuk tersebut,
waktu pemupukan dan syarat pemberian pupuk serta cara atau metode
pemupukan. Dengan tingginya hasil tanaman yang dipanen, berarti jumlah unsur
hara yang diambil oleh tanaman dari dalam tanah akan banyak pula karena
pengambilan unsur hara dari dalam tanah berlangsung secara pararel terhadap
pertanaman berikutnya unsur hara yang berada didalam tanah lambat laun akan
Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui nilai guna dan hasil
guna suatu pupuk buatan seperti Urea, KCl dan SP-36 yang ditentukan oleh sifat
pupuk tersebut.
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan jurnal ini adalah sebagai salah satu syarat
Sumatera Utara, Medan. Serta sebagai bahan informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
4
TINJAUAN PUSTAKA
Karakteristik Pupuk
tanah, sedang pemupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah
zat hara tanaman ke dalam tanah. Dalama arti luas pemupukan sebenarnya juga
misalnya pemberian pasir pada tanah liat, penambahan tanah meneral pada tanah
Klasifikasi pupuk dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu (1) atas dasar
pembentukannya yang terdiri dari pupuk alam dan pupuk buatan, (2) atas dasar
kandungan unsur hara yang dikandungnya yang terdiri dari pupuk tunggal dan
pupuk majemuk, (3) atas dasar susunan kimiawi yang mempunyai hubungan
sebagian besar petani menggunakan pupuk yang terbuat dari bahan kimia yang
bersifat panas jika terkena batang atau daun dari tanaman (Setyaningtyas, 2008).
didalamnya, yaitu (1) pupuk tunggal (single fertilizers) jika hanya mengandung
satu unsur hara saja, contoh pupuk ini yaitu Urea, TSP, SP-36, dan (2) pupuk
5
majemuk (compound fertilizers) jika mengandung dua atau lebih unsur hara
(Nuni, 2015).
mudah diolah, dan mudah ditembus akar, Tanah-tanah berat menjadi mudah
Kapasitas peyerapan air oleh tanah juga meningkat sehingga tanah menjadi mudah
hewan yang hidup di tanah dan ketersediaan makanan hewan-hewan tersebut jadi
diberi pupuk dosis tinggi, unsur hara tanaman tidak mudah tercuci,
(Handayani, 2009).
digolongkan menjadi (1) pupuk pelepas hara cepat, misalnya urea dan (2) pupuk
pelepas hara perlahan. Pupuk pelepas hara perlahan dapat terjadi karena
kelarutannya memang kecil, misalnya fosfat alam, atau dapat dibuat dengan
penyelaputan (coating), misalnya SCU (Sulphur coated urea) atau karena dibuat
(Inderalaya, 2015).
6
Pupuk Urea
dengan CO2. Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan ikatan
hasil tambang minyak bumi. Kandungan N total berkisar antara 45-46 %. Dalam
proses pembuatan Urea sering terbentuk senyawa biuret yang merupakan racun
bagi tanaman kalau terdapat dalam jumlah yang banyak. Agar tidak mengganggu
kadar biuret dalam Urea harus kurang 1,5-2,0 %. Kandungan N yang tinggi pada
atau butir-butir bulat. Kadar N 45 %. Karena kadar N yang tinggi maka lebih
ekonomis (murah) daripada pupuk N yang lain. Higroskopis, sudah mulai menarik
uap air pada kelembapan nisbi udara 73 %. Sering diberi selaput (coated) untuk
Untuk dapat diserap tanaman, nitrogen dalam urea harus diubah dulu
menjadi amonium dengan bantuan enzim tanah urease melalui proses hidrolisis :
tersebut cepat sekali terjadi sehingga mudah menguap sebagai amonia. Dalam
proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun
bagi tanaman kalau terdapat dalam jumlah banyak. Agar tidak mengganggu kadar
biuret dalam urea harus kurang dari 1.5 – 2.0 % (Lingga dan Marsono, 2000).
Pupuk urea adalah pupuk kimia yang mengandung unsur nitrogen dengan
Pupuk urea mudah larut dalam air dan sifatnya mudah menghisap air, oleh sebab
7
itu penyimpanan pupuk urea sebaiknya pada tempat kering dan tertutup rapat
dengan suhu ruangan. Kandungan nitrogen yang terdapat dalam urea sebesar 46%
penggunaan pupuk urea lebih baik dari pupuk ZA untuk lahan pasir pantai karena
pelindian nitrat yang dilakukan oleh pupuk ZA lebih cepat. Pelindian yang cepat
Pupuk SP-36
yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan dengan
Pupuk KCl
Kalium klorida (KCl) merupakan salah satu jenis pupuk kalium yang juga
bagi tanaman. Pembuatan pupuk KCl melalui proses ekstraksi bahan baku
utama dari endapan tambang kalsium adalah KCl dan sedikit K2SO4. Hal ini
disebabkan karena umumnya tercampur dengan bahan lain seperti kotoran, pupuk
memperkuat batang tanaman, serta meningkatkan pembentukan hijau dan dan dan
Pupuk ini lebih dikenal dengan singkatannya yaitu KCl. Sama halnya
dengan pupuk ZK, KCl ini juga ada dua macam, yaitu KCl 80 mengandung K
9
(K2O) 52- 53% dan KCl 90 mengandung K (K2O) 55-58%. Pemakaiannya lebih
terbatas karena KCl ini mengandung klorida yang bisa berpengaruh negatif pada
tanaman yang tidak membutuhkan alias peka terhadap klorida. Keracunan klorida
ini amat bergantung pada iklim dan kondisi tanah. Pada musim kering dan tanah
agak masam, serta di tanah liat dan berpasir keracunan klorida sering terjadi.
akibat keracunan tersebut hasil tanaman menurun, hal ini terjadi karena tanaman
lebih cepat mati sebelum waktunya, menurunnya kadar kering hasil tanaman, tipe
Salah satu jenis pupuk kalium yang dikenal adalah KCl. Pupuk KCl yang
kalium yang sangat terkenal ada di Perancis dan Jerman. Kandungan utama dari
endapan tersebut adalah KCl dan K2SO4 karena umumnya tercampur dengan
bahan lain seperti kotoran, pupuk ini harus dimurnikan terlebih dahulu. Hasil
dilakukan atau dimulai pada tanggal 14 Maret 2019 sampai dengan 21 Maret
2019.
Adapaun bahan yang digunakan adalah Pupuk Urea sebagai contoh pupuk
anorganik N, Pupuk SP-36 sebagai contoh pupuk anorganik P, Pupuk KCl sebagai
pupuk, kertas sebagai wadah untuk meletakkan pupuk yang alan diamati, aquades
erlemeyer 125 cc sebagai wadah pupuk untuk diaduk dan diamati, botol kocok
indikator warna yang menentukan pH. buku penuntun sebagai tempat menulis
hasil pengamatan, kamera sebagai alat untuk mengamati hasil pengamatan, botol
waktu.
11
Prosedur Percobaan
sifat – sifat penting yaitu sifat higroskopis pupuk, kelarutan pupuk dan pH pupuk.
Higroskopis Pupuk
- Diambil kertas putih yang bersih dan diberi tanda diletakkan di atas meja.
- Diletakkan sejumlah sampel pupuk Urea, SP-36 dan KCl di atas kertas
selembar.
Kelarutan Pupuk
pH pupuk
Hasil
Kelarutan Pupuk
Urea
SP-36
13
KCl
pH Pupuk
Urea 7
SP-36 2
KCl 6
Higroskopis Pupuk
2. 15 Mar 2019
3. 18 Mar 2019
4. 19 Mar 2019
5. 20 Mar 2019
6. 21 Mar 2019
15
Pembahasan
16
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR