yang pertama pasti Pintu hatiku diketuk Bertanya kabar oleh dua lelaki melalui tinta Punyai ciri selama ini Jarang sekali bertemu kucari muka Berbeda wajah Namun ku tahu dia tampannya tetap asli setia
Kalau kupilih di sini Dan di sini tetap
apa kata di sana menunggu Kalau kupilih di sana Berada jelas di mataku di sini akan terluka Kasih tak luah Perlukah aku pilih terhadap aku keduanya Sanggup menunggu Berbagi kasih seadil kata putusku adilnya Sayang ketabahanmu menawanku Sungguh ku merasa resah Untuk menilai sesuatu yang indah Namun ku ada pepatah yang aku gubah Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak
pasti Bertanya kabar melalui tinta Jarang sekali bertemu muka Namun ku tahu dia setia
Dan di sini tetap
menunggu Berada jelas di mataku Kasih tak luah terhadap aku Sanggup menunggu kata putusku Sayang ketabahanmu menawanku
Sungguh ku merasa resah Untuk menilai sesuatu yang indah Namun ku ada pepatah yang aku gubah Di sana hanyalah menanti