Menurut Tucker (1991), terdapat 4 klasifikasi struktur sedimen yang dapat mewakili.
Klasifikasi tersebut yaitu :
Struktur Erosi
Struktur sedimen jenis ini terbentuk karena proses erosi oleh aliran fluida dan
aliran sedimen sebelum pengendapan di atas bidang perlapisan, oleh partikel yang
menggerus permukaan sedimen. Beberapa struktur sedimen yang termasuk jenis ini
adalah:
a. Solemark
Merupakan struktur yang terdapat pada bagian atas atau dasar suatu perlapisan
(Boggs, 1992). Ditunjukkan oleh relief cetakan positif pada dasar batupasir yang
lebih kasar yang menindih batuan yang lebih halus terutama serpih atau batulumpur.
Kebanyakan terbentuk oleh 2 proses yaitu erosi pada bagian atas batulumpur yang
membentuk gerusan atau cerukan, kemudian terisi oleh sedimen yang lebih kasar.
Seringkali di lapangan kita menemukan batupasir dengan bentukan positif
pada permukaannya. Maka kita dapat menginterpretasikan sebagi lapisan yang telah
membalik sebab bentukan tersebut seharusnya berada pada dasar bukan permukaan.
Struktur Pengendapan
Struktur sedimen ini terbentuk karena proses pengendapan sedimen sehingga
merupakan syndepositional sedimentary struktur. Struktur – struktur yang sering
dijumpai antara lain :
a. Perlapisan dan laminasi
Merupakan karakteristik yang sangat jelas dan paling sering dijumpai pada
batuan sedimen, bahkan keduanya menjadi penciri dasar batuan sedimen dibanding
batuan lain. Kebanyakan terbantuk karana adanya perubahan pola sedimentasi
meliputi perubahan komposisi, ukuran butir, bentuk, orientasi dan kemas sedimen.
Laminasi berukuran kurang dari 1cm sedangkan perlapisan >1cm.
b. Cross stratification
Adalah perlapisan yang menunjukkan adanya sudut yang jelas antara layer –
layer internal dengan bidang batas perlapisan. Suksesi suatu perapisan silang disebut
coset 9Boggs, 1992). Jika yang bersilan adalah lapisan maka disebut crossbedding,
sedangkan apabila yang bersilangan adalah laminasi maka disebut cross lamination.
Menurut Tucker(1991), struktur ini terbentuk karena migrasi dune atau
gelembur gelombang(ripples) karena sedimentasi bertambah. Crossbed terbagi 2 jenis
yaitu Planar dan trough.
c. Perlapisan bergradasi
Adalah perlapisan yang dicirikan dengan perubahan vertikal ukuran butir
secara bergradasi. Gradasi terbagi 2 yaitu gradasi normal jika dari bawah ke atas
butiran makin menghalus dan gradasi terbalik jika makin keatas buutiran makin
mengkasar. Gradasi ini terbentuk karena adanya pertambahan ataupun menyuusutnya
arus selama pengendapan yang dapat disebabkan oleh banyak hal.
Struktur Biogenik
Pada dasarnya merupakan studi mengenai hasil gangguan organisme hidup pada sedimen
atau dikenal juga sebagai studi mengenai fosil jejak.