Anda di halaman 1dari 3

INSOMNIA

:
No.
DTSOP/TR/VII/
Dokumen
BPU/9/2016

DAFTAR No. Revisi :0


TILIK
Tanggal
: 6 Juni 2016
Terbit

Halaman : 1dari 3
PUSKESMAS
dr. Prie Aka Mahdayanti
TEGALREJO KOTA
NIP.197306222006042012
YOGYAKARTA

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


berlaku
1. Apakah petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
(Subjective)?
Keluhan
Sulit tidur, sering terbangun di malam hari dan sepanjang hari
mengalami kelelahan.
Keluhan lain yaitu :
1.gejala kecemasan seperti tegang, khawatir yang berlebihan,
mengingat terus menerus masalah-masalah di masa lalu atau
asumsi tentang masa depan, perhatian menjadi berkurang dan
sakit kepala.
2. gejala perubahan suasana perasaan seperti : murung, sedih
atau gembira yang berlebihan serta cemas atau lekas marah
seperti keluhan depresi.
Faktor resiko
- Adanya gangguan organic
- Adanya gangguan psikiatrik seperti gangguan psikotik,
gangguan depresi, gangguan cemas dan gangguan akibat
zat psikoaktif
Factor predisposisi
- Sering bekerja di malam hari
- Jam kerja tidak stabil
- Penggunaan alcohol atau zat adiktif yang berlebihan
- Efek samping obat
- Kerusakan otak seperti : encephalitis, stroke, penyakit
Alzheimer.
2. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang
sederhana (Objective)?
Pemeriksaan fisik
Pada status generalis, pasien tampak lelah dan mata cekung. Bila
terdapat gangguan organic, pemeriksaan ditemukan kelainan
organ.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan spesifik tidak diperlukan
3. Apakah petugasmelakukan penegakan diagnosis (Assessment)?
No. ICD X : G47.0 Disorders of initiating and maintaining sleep
(insomnias)
Diagnosis klinis
Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis
Diagnosa Banding
1.Gangguan psikiatri
2. Gangguan medic umum
3. Gangguan neurologis
4. Gangguan lingkungan
5. Gangguan ritme sirkardian
4. Apakah petugas menentukan ada dan tidaknya komplikasi?
Dapat terjadi penyalahgunaan zat
5. Apakah petugas menyusun rencana penatalaksanaan
komprehensif (Plan)?
Penatalaksanaan
- Pasien diberikan penjelasan tentang factor-faktor resiko
yang dimilikinya dan pentingnya untuk memulai pola
hidup yang sehat dan mengatasi masalah yang
menyebabkan terjadinya insomnia
- Untuk obat-obatan, pasien dapat diberikan lorazepam 2-6
mg/hari atau Diazepam 2,5 mg/hari (malam hari). Pada
orang yang berusia lanjut atau mengalami gangguan

2 dari 3
medic umum, dosis dapat dikurangi setengah dari dosis
tersebut.
6. Apakah petugasmemberikan konseling dan edukasi?
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga agar mereka
dapat memahami tentang insomnia dan dapat menghindari
pemicu terjadinya insomnia.
7. Apakah petugas menetapkan kriteria rujukan?
Apabila setelah 1 minggu pengobatan tidak menunjukkan
perbaikan, pasien dirujuk ke dokter spesialis kedokteran jiwa.
8. Apakah petugas menentukan prognosis?
Prognosis pada umumnya bonam

CR = [ Ya / ( Ya + Tidak )] x 100 %= %

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai