Anda di halaman 1dari 5

HIPERTENSI

No. 440/ /UPTD-


PS/SOP/II/201
Dokumen
S 9
O No.Revisi
P Tanggal Februari 2019
Terbit
Halaman 1 dari 2

UPTD
PUSKESMAS
drg. NUZULISA ZULKIFLI
KECAMATAN
Nip.198309292008022001
PONTIANAK
SELATAN

1. Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan


tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis hipertensi dan
melakukan pengobatan dan penyuluhan untuk pencegahan
hipertensi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Selatan Nomor: 440/
/UPTD-PS/SOP/II/2019 tentang layanan klinis
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2014 tentang Panduan Praktek klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, edisi revisi tahun 2014
5. Prosedur / a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
Langkah - langkah b. Petugas menulis identitas pasien di buku register
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
mengeluhkan nyeri kepala, mudah emosi, telinga
berdengung, rasa berat di tengkuk, sulit tidur, mata
berkunang-kunang dan pusing.
d. Petugas menanyakan apakah pasien memiliki riwayat
penyakit darah tinggi sebelumnya, apakah sedang
mengkonsumsi obat antihipertensi, bila ya jenis obat
anthipertensi apa yang sedang digunakan.
e. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
f. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
g. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis
dan pemeriksaan fisik, yaitu:
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik
(mmHg)
Normal < 130 < 85
Perbatasan 130-139 85-89
Hipertensi tingkat 140-159 90-99
1
Hipertensi tingkat 160-179 100-109
2
Hipertensi tingkat ≥ 180 ≥ 110
3

h. Petugas menulis resep .


Obat anti hipertensi dimulai dengan dosis kecil dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai respons penurunan
tekanan darah, dapat diberikan sampai dosis hampir
maksimal.
Pemberian obat anti hipertensi bersamaan dengan
pengaturan diit dan latihan jasmani, bila diperlukan dapat
dilakukan pemberian obat tunggal atau kombinasi.
a) Captopril 12,5 mg/ 25 mg
b) Reserpin 0,1 mg/ 0,25 mg
c) Amlodipin 10mg
d) tensigard
e) HCT 1 x 25 mg sesuai dengan indikasi dan
klasifikasi hipertensi.
i. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik
j. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan , diagnose
dan terapi di rekam medic pasien
k. Petugas menulis hasil diagnose, terapi di buku register
6. Unit Terkait 1. Ruang Periksa Umum
2. IGD
3. Ruang Poned
7. Dokumen Terkait 1. Register pasien
2. Rekam Medik
8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan

1 Tata naskah 1. Judul 2 Februari


2019
2. Penyusunan naskah
dokumen(Logo,Nama
Kepala Puskesmas)
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
HIPERTENSI
No. Dokumen : 440/ /UPTD-PS/SOP/II/2019
No. Revisi :
Tgl. Mulai : Februari 2019
Berlaku
DAFTAR Halaman : 1
UPTD
TILIK
PUSKESMAS
KECAMATAN
PONTIANAK
SELATAN

Langkah Kegiatan Ya Tidak


No
1 Apakah Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut?
2 Apakah Petugas menulis identitas pasien di buku register?
3 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
mengeluhkan nyeri kepala, mudah emosi, telinga
berdengung, rasa berat di tengkuk, sulit tidur, mata
berkunang-kunang dan pusing?
4 Apakah Petugas menanyakan apakah pasien memiliki riwayat
penyakit darah tinggi sebelumnya, apakah sedang
megkonsumsi obat antihipertensi, bila iya jenis obat
anthipertensi apa yang sedang digunakan
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah?
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan nadi?
7 Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis
dan pemeriksaan fisik, yaitu:
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik
(mmHg)
Normal < 130 < 85
Perbatasan 130-139 85-89
Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99
Hipertensi tingkat 2 160-179 100-109
Hipertensi tingkat 3 ≥ 180 ≥ 110
8 Apakah Petugas menulis resep?
Obat anti hipertensi dimulai dengan dosis kecil dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai respons penurunan
tekanan darah, dapat diberikan sampai dosis hampir
maksimal. Pemberian obat anti hipertensi bersamaan
dengan pengaturan diit dan latihan jasmani, bila diperlukan
dapat dilakukan pemberian obat tunggal atau kombinasi.
Captopril 12,5 mg/ 25 mg
Reserpin 0,1 mg/ 0,25 mg
Amlodipin 10mg
tensigard
HCT 1 x 25 mg sesuai dengan indikasi dan
klasifikasi hipertensi.
9 Apakah Petugas mempesilahkan pasien mengambil obat di apotik?
10 Apakah Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan , diagnose
dan terapi di rekam medic pasien?
11 Apakah Petugas menulis diagnose di rekam medic?
12 Apakah Petugas menulis hasil diagnose, terapi di buku register?

CR :………………%.

Pontianak,……………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai