Anda di halaman 1dari 6

 Kalimat kunci

 Wanita, 57 tahun
 Nyeri lutut kiri + Demam (-) beberapa tahun lalu
 Awalnya nyeri berkurang bila istirahat, 3 bulan terakhir nyeri hilang jika
minum obat, seminggu yg lalu semakin nyeri dan membengkak
 Overweight dan Gangguan berjalan
 Lutut bengkak tanpa tanda inflamasi, krepitasi genu sinistra
 Anamnesis
 Identitas : nama, umur, alamat, suku, pekerjaan dll

 Keluhan utama :

 Nyeri lutut :

 Kapan?
 Intensitas?
 Sifatnya?
 Lokasi?
 Faktor yang memperberat dan memperingan?

 Bengkak :

 munculnya kapan?
 Apakah disertai dengan kemerahan?

 Keluhan tambahan :

 Apakah ada nyeri di daerah panggul?

 Apakah jari-jari membesar, nyeri dan terasa kaku?

 Apakah leher dan punggung terasa nyeri?

 Riwayat penyakit dahulu

 Diabetes melitus?

 Obesitas?

 Penyakit endokterin?
 R. Keluarga : apakah ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama

 R. Obat-obatan : apakah menggunakan obat untuk menghilangkan rasa nyeri?

 Aktifitas sehari-hari :

 Merokok?

 Konsumsi alkohol?

 Pola makan?

 Pemeriksaan fisik

 TNRS
 Antropometri
 Tes berjalan
 Inspeksi : terlihat bengkak, tonjolan, gaya berjalan
 Palpasi : krepitasi (+), tonjolan teraba, nyeri (+)

 Pemerikasaan penunjang

 X- ray

X ray untuk mengetahui sejauh mana sendi mengalami kerusakan. X ray dapat
memperlihatkan rusaknya tulang, penyempitan rongga sendi, pembentukan
osteofit(tonjolan-tonjolan kecil pada tulang), perubahan bentuk sendi, dan
destruksi tulang.

 Pemeriksaan cairan sendi dapat dijumpai peningkatan kekentalan cairan sendi

 Pemeriksaan artroskopi dapat memperlihatkan destruksi tulang rawan sebelum


tampak di foto polos.
 MRI

Magnetic resonance imaging dapat memberikan gambar-gambar seperti


jaringandalam tubuh dengan resolusi yang tinggi. MRI jika diduga ada
penyakit dalam jaringan tubuh.

 Tes lain
Dokter akan melakukan tes darah diantaranya laju endap darah dan tes darah
lainnya untuk mengetahui penyebab lain dari gejala yang timbul
 Diagnosis

 OSTEOARTRITIS (OA)

 Diagnosis banding :

 Artritis reumatoid

 Artritis Gout

 Etiologi

 Umur

 Jenis kelamin

 Suku/ras

 Genetik

 Obesitas dan penyakit metabolik

 Cedera sendi

 Pekerjaan dan olahraga

 Faktor resiko

Aktifitas banyak bertumpu pada lutut

Usia > 50 tahun

Aktifitas berat > 2 jam

Genetik

Trauma lutut

Kelainan anatomis
Histerektomi

Manisektomi

 Patogenesis

2 Mekanisme :

Beban berlebihan pada komponen kartilago dan sendi dan tulnag subkondral
yang normal  kerusakan/kegagalan jaringan

Kualitas komponen material kartilago yang jelek  dengan beban normalpun


tetap terjadi kerusakan

 Patogenesis
 Perubahan yang terjadi pada OA adalah ketidakrataan rawan sendi disusul
ulserasi dan hilangnya rawan sendi sehingga terjadi kontak antar tulang dalam
sendi disusul terbentuknya kista subkondrial, osteofit pada tepi tulang, dan reaksi
radang pada membran sinovial yang kemudian menyebabkan ketidakstabilan dan
deformitas
 Otot disekitar sendi menjadi lemah karena efusi sinovial dan disuse artrofi pada
suatu pada sisi dan spasme otot pada sisi lain. Perubahan biomekanik ini disertai
dengan perubahan biokimia dimana terjadi gangguan metabolisme kondrosit,
gangguan biokimia matrik akibat terbentuknya enzim metalloproteinase yang
memecah proteoglikan dan kolagen
 Patofisiologi

 Nyeri sendi : adanya osteofit yang menekan periosteum dan radiks saraf yang
berasal dari medula spinalis serta kenaikan tekanan vena intramedular karena
proses remodeling pada trabekula dan subkondrial.

 Pembengkakan kartilago biasanya muncul karena peningkatan proteoglikan, ini


menunjukkan usaha kondrosit untuk memperbaiki kerusakan kartilago. Tahap ini
mungkin bisa sampai bertahun-tahun dan dikarakterisasi oleh hipertrofi perbaikan
artikula kartilgo

 Krepitasi terjadi karena adanya pergesekan antar tulang

 Penatalaksanaan
 Farmakologi :

OAINS

Injeksi intraartikulat

Topikal (krim salisilat)

 Non farmakologi :

 Mengindari aktifitas yang bisa memicu nyeri

 Meningkatkan kekuatan otot yang menopang sendi

 Tidak memperberat kerja sendi, bisa dengan menggunakan alat bantu jalan

 Menurunkan berat badan

 fisioterapi

 Komplikasi :

 Keterbatasan lingkup gerak sendi, aktifitas terbatas (disabilitas  imobilisasi


 ulkus)

 Kelainan bentuk tulang (varus, vagus)

 Obat-obatan

 Pembedahan

 Prognosis  biasanya baik, tergantung dari :

 Komplikasi

 Lokasi sendi yang terkena

 Penanganan

 Edukasi

Perubahan gaya hidup

Aktifitas fisik dengan beban kerja kurang (berenang)


Penggunaan orthotik

Anda mungkin juga menyukai