KELOMPOK 6A
LEARNING OBJECTIVES
Merupakan sebuah
sphincter canggih untuk
systema respiratorium
inferior dan memberikan
mekanisme untuk
menghasilkan suara.
•
TRAKEA
bronchus
BRONKIOLUS
ALVEOLI
FISIOLOGI
SISTEM RESPIRASI
Fungsi sistem respirasi
- Memperoleh O2untuk digunakan oleh sel tubuh
- Regulasi pH darah
- MengeluarkanCO2sebagai hasil dari metabolisme
Proses Respirasi
● Fungsi ventilasi -> Pertukaran gas antara alveoli paru dan
atmosfer yang terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi
● Fungsi difusi -> O2berdifusi dari alveolus ke kapiler pulmo
dan CO2dari kapiler paru ke alveolus.
● Fungsi perfusi -> O2dibawa dari paru ke seluruh sel
jaringan dan CO2 dari sel jaringan ke paru.
HISTOLOGI
SISTEM RESPIRASI
Fungsi
EPITEL RESPIRASI
Terdapat 5 jenis sel yang khas:
Sel silindris bersilia
¡Sel terbanyak, memiliki ≥300 silia
Sel goblet
¡Mengandung mukus kaya polisakarida
Sel sikat (brush)
¡Terdapat banyak mikrovili pada permukaan apikalnya
Sel basal
¡sel bulat kecil terletak diatas laminal basal
Sel granula kecil
¡Mirip sel basal dan memiliki banyak granul
Semua jenis sel diatas terdapat di membran basalis
PERALIHAN EPITEL RESPIRASI
RESPIRATORY EPITHELIUM
PERMUKAAN RESPIRATORY MUCOSA
Terdiri atas:
-Sel Goblet
-Cilia
-Brush cell
RONGGA HIDUNG
Vestibulum
¡Bagian paling anterior dari cavum nasi
¡Terdapat kelenjar sebasea, kelenjar keringat, vibrisae
¡Epitelnya : epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk
(kulit) à epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk à epitel
respirasi sebelum masuk fossa nasal
Fossa nasal
¡Dari dinding lateral menonjol 3 tonjolan tulang/konka
NASAL CONCHAE
RESEPTOR OLFACTORY
Adalah neuron bipolar dengan silia olfaktori apikal dengan masa hidup sekitar 1
bulan
SINUS PARANASAL
FARING
LARING
JENIS KARTILAGO PADA LARING
EPIGLOTTIS
TRAKEA
Epitel respirasi pada trakea
dan bronkus dapat mengalami
metaplasia menjadi epitel
berlapis gepeng karena
mengalami rangsangan/
gesekan
(contoh : Batuk kronis)
BRONKHIOLUS TERMINALIS
Perubahan struktur histologi bagian
konduksi
Bronchial Cartilage
BRONKHIOLUS RESPIRATORIUS
DUKTUS ALVEOLARIS
SAKUS ALVEOLARIS
ALVEOLI
ALVEOLI
SEPTUM INTERALVEOLARIS
MACAM MACAM SEL PADA SEPTUM
INTERALVEOLARIS
Sel alveoli besar (sel septal) / sel sekretorius / type II cell
¡Terselip diantara sel alveolar tipe I
¡Berbentuk kuboid
¡Berkelompok 2-3 sel
¡Sitoplasma mengandung multilamelar bodies, zat ini dilepaskan ke permukaan
sel sebagai surfaktan
¡Fungsi surfaktan: mengurangi ketegangan permukaan sel-sel alveolar dan
mencegah alveolus kolaps saat ekspirasi & memiliki efek bakterisid
Bayi prematur -> gangguan pernapasan akibat produksi surfaktan yang tidak
mencukupi sehingga sulit mengembangkan alveous
BLOOD AIR BARRIER
PLEURA
Adalah membran serosa pembungkus paru
Terdiri dari2 lapisan;
¡Parietal
¡Visceral
Dalam keadaan normal, rongga pleura mengandung sedikit cairan sebagai agen
pelumas, agar permukaan satu dengan yang lainnya tetap halus selama gerakan
pernapasan
patologis -> rongga pleura terisi cairan dan udara (ex: efusi pleura)
BIOKIMIA
SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI
●Hemoglobin
●Mioglobin
HEMOGLOBIN
O2
2 – 3 % terlarut dalam plasma
97-98 % berdifusi ke eritrosit 🡪 terikat dengan Hb 🡪 HbO2
CO2
7 % terlarut dalam plasma dalam bentuk CO2
23 % berikatan dengan Hb membentuk HbCO2
70% diubah menjadi H2CO3 oleh enzim Carbonic anhydrase
CA)
Transport O2 dan CO2