Anda di halaman 1dari 4

Nama : Trifebi Shina Sabrila K3 (6A)

NIM : 201710370311042

GAMBAR 1

Komentar dan analisa berdasarkan sisi hirarki resiko :

1. Sisi Eliminasi
Eliminasi yaitu menghilangkan kebutuhan untuk bekerja pada ketinggian. Pada pekerjaan
dari gambar diatas, salah satu tindakan eliminasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi
resiko bahaya kecelakaan kerja adalah dengan cara yang paling efektif untuk memastikan
orang tidak jatuh dari ketinggian dengan memindahkan pekerjaan dengan dilakukan dilantai
bawah., kemudian menghilangkan aktifitas forklift atau pengangkatan baran yang berat serta
besar secara manual pada area-area yang terbuka, tinggi dan rawan kecelakaan seperti pada
gambar diatas.
2. Sisi Substitusi
Dalam tahap pengendalian resiko pada sisi substitusi berdasar gambar di atas, bisa dilakukan
pengubahan proses dalam pengangkatan barang yang berat ke area yang tinggi dan rawan
kecelakaan dengan menggunakan mesing pengangkatan barang atau forklift truck sehingga
dapat mempermudah pengangkatan barang serta meringankan resiko kecelakaan.
3. Sisi Rekayasa Teknik (Perancangan)
Tahapan dalam rekayasa teknik atau perancangan terhadap pekerjaan di atas adalah misalnya
dibuat perlindungan melawan ketinggian dengan misalkan membuat pagar pada sisi-sisi yang
dapat menyebabkan kecelakaan seperti jatuh dari ketinggian, karena pada gambar di atas
tempat berpijak para pekerja sangat rawan menyebabkan kecelakaan serta tidak adanya
perlindungan dalam melawan ketinggian.
4. Sisi Pengontrolan Administrasi
Untuk sisi administrasi pada perkerjaan dari gambar di atas, dapat diberikannya tanda-tanda
dan prosedur keselamatan, penandaan serta adanya izin kerja dan pemberian instruksi kerja
yang jelas terkait akses control pada area kerja tersebut karena sepertinya pada area kerja
tersebut belum terlihat sama sekali adanya tanda-tanda dan prosedur atau rambu keselamatan
kerjanya.
5. Sisi APD (Alat Perlindungan Diri)
Berdasarkan gambar di atas terlihat ada pekerja yang kurang lengkap dalam penggunaan
APDnya, padahal pekerjaan yang mereka lakukan cukup berbahaya dan akan mengakibatkan
cidera yang cukup serius jika terjadi kecelakaan. Terlihat 2 orang tidak menggunakan topi
keselamatan (helmet), kemudian mereka juga tidak menggunakan sarung tangan dan safety
body/safety belt tidak terjatuh jika lepas kendali, serta alat perlindungan diri lainnya yang
sebenarnya mampu untuk mengurangi tingkat resiko cidera dari bahaya yang mungkin
terjadi.

GAMBAR 2

Komentar dan analisa berdasarkan sisi hirarki resiko :

1. Sisi Eliminasi
Sisi eliminasi yang dapat dilakukan dari pekerjaan diatas adalah salah satunya dengan
penghilangan atau pembuangan alat listrik yang sudah rusak agar tidak menyebabkan
kecelakaan, jangan membiarkan perlatan atau hubungan listrik terbuka diluar.

2. Sisi Substitusi
Pada pekerjaan diatas, sisi substitusinya adalah misalnya dengan penggantian kawat sekring
yang tidak sesuai dengan kapasitasnya agar tidak menimbulkan bahaya kebakaran,
penggunaan isolator sebagai penghambat arus listrik.
3. Sisi Rekayasa Teknik (Perancangan)
Rekayasa teknik atau perancangan terhadap pekerjaan di atas adalah misalnya memasang
semua sirkuit dengan pelindung ELCB, menutup perlengkapan listrik dengan panel,
pemberian tag rusak pada alat yang rusak, memasang alat penangkal petir pada lokasi yang
terbuka atau tinggi, memeriksa kondisi kabel listrik.
4. Sisi Pengontrolan Administrasi
Sistem kerja yang dapat mengurangi kemungkinan pekerja di atas terkena potensi bahaya
adalah dengan pemberian tanda-tanda dan prosedur keselamatan, memberikan pelatihan
kepada pekerja tentang potensi bahaya yang mungkin terjadi, menjelaskan cara penggunaan
APD yang benar, pembuatan izin kerja, pemeriksaan check tag validity pada setiap alat
kelistrikan yang digunakan, pengawasan yang teratur dan lain-lain.

5. Sisi APD (Alat Perlindungan Diri)


Dalam sisi APD, banyak sekali yang harus diperhatikan. Pada gambar diatas, pekerja sudah
menggunakan APD yang tepat seperti kacamata kerja, helm keselamatan, sarung tangan dan
lain-lain. Akan tetapi masih banyak hal yang harus dipastikan dalam pelindungan diri dari
pekerjaan diatas. Misalnya, sepatu yang digunakan harus bot dari bahan karet atau berisolasi
dan tidak diperkenankan dengan kaki telanjang. Kemudian tangan dan kaki tidak boleh
dalam kondisi basah.
GAMBAR 3

Komentar dan analisa berdasarkan sisi hirarki resiko :

1. Sisi Eliminasi
Sisi eliminasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko bahaya dari pekerjaan diatas
adalah dengan menghilangkan atau mengurangi kebisingan yang dihasilkan dari pengelasan
serta menghilangkan percikan api dan flash yang dapat membahayakan jika semakin parah.
2. Sisi Substitusi
Dalam sisi substitusinya, pada pekerjaan di atas dapat dilakukan design ulang terhadap alat
yang digunakan agar percikan api dan kebisingan yang dihasilkan akibat dari pengelasan
tidak terlalu parah.
3. Sisi Rekayasa Teknik (Perancangan)
Pada pekerjaan diatas, penanganan dalam rekayasa teknik dapat dilakukan dengan pemberian
pelindung mesin, mengurangi kebisingan atau mengganti alat las dengan yang baru.
4. Sisi Pengontrolan Administrasi
Sistem kerja yang dapat mengurangi kemungkinan para pekerja di atas terkena potensi
bahaya adalah dengan pemberian tanda-tanda keselamatan, prosedur keselamatan, kemudian
juga diperlukannya pengawasan yang teratur, training keahlian serta diberikannya
pembekalan mengenai K3.
5. Sisi APD (Alat Perlindungan Diri)
Pada sisi APD, memang dengan penggunaan APD tidak bisa menghilangkan resiko bahaya,
tetapi dapat meminimalisir cidera atau luka jika terjadi kecelakaan. Pada gambar di atas, para
pekerja terlihat sudah menggunakan APD yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan
tersebut seperti sarung tangan, serta kacamata kerja yang dapat melindungi mata dari
percikan yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai