Anda di halaman 1dari 10

Implmentasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial

Budaya

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Disusun oleh :

1. Imel Kristi Monita


2. Rizal Maulana
3. Alfiani Tajin
4. Donni Pujiono
5. Evi Tri Handayani
6. M. Rifki Nurevyan
7. Wafi Nur’aini Habibah

PRODI DIII JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2016

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan
mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.

Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya
alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia
menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar.
Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif
terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan
membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa
Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi
setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun
datangnya.

Ketahanan Nasional meliputi segala aspek kehidupan nasional suatu bangsa.


antara lain aspek Sosial-Budaya, Pembina dan Peningkatan ketahanan Nasional
dalam aspek Sosial-Budaya antara lain dapat ditempuh lewat jalur Mahasiswa,
sebagai generasi muda terpilih yang mempunyai ciri khas yang dominan dan
menonjolkan dalam berperan serta dalam pembangunan nasional untuk mencapai
Tujuan Nasional. Pembinaan tersebut lewat jalur formal dap informal dengan
memberikan pengarahan yang tepat dan terus-menerus.

Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan


nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah
menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis

2
sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena
sangan komplek.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?


2. Apakah pengaruh sosial budaya pada Ketahanan Nasional?
3. Bagaimana implmentasi Ketahanan Nasional dalam Bidang sosial
budaya?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional


2. Mengetahui pengaruh sosial budaya pada Ketahanan Nasional
3. Mengetahui bagaimana implmentasi Ketahanan Nasional dalam bidang
sosial budaya

D. Manfaat

Mahasiswa merupakan potensi yang sangat dominan dalam menentukan


situasi secara keseluruhan yang besar pengaruhnya terhadap Ketahan Nasional.

Sebagai generasi muda, mahasiswa mempunyai sifat-sifat· positif, antara lain:


terpelajar, kritis, dinamis, komunikatif dan peka terhadap situasi. Apabila sifat-
sifat positif tersebut mendapat pembinaan secara tepat, mereka akan sangat
bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara, khususnya dalam penerapan
Ketahanan Nasional bangsa Indonesia dalam bidang sosial budaya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

Asta Gatra. Sebagai bagian kelompok generasi muda, mahasiswa tak dapat
terlepas dari kehidupan nasional. Karena itu mahasiswa terpanggil untuk ikut
berperan dalam mempertahankan eksistensi dan kelangsungan kehidupannya
sebagai bangsa yang bernegara untuk meningkatkan Ketahanan NasionaI.

Dalam berbudaya dan bermasyarakat, manusia sebenarnya berbuat dalam


rangka memenuhi keperluan hidupnya yaitu kesejahteraan dan keamanan. Secara
prinsip manusia dalam hidup bersama, baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa
maupun bernegara yang kita kenai dengan kehidupan nasional dalam usaha untuk
mempertahankan eksistensi dan hidup berbangsa dan bernegara tidak dapat
dipisahkan dengan hubungan manusia seperti tersebut di atas. Dan untuk itu
diperlukan ketahanan nasional. Oleh sebab itu Ketahanan Nasional pada
hakekatnya adalah suatu konsepsi dalam pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan serta keamanan dalam kehidupan nasional yang dibagi dalam
beberapa aspek sebagai berikut:

Aspek alamiah meliputi Tri Gatra:

 Gatra geografis
 Gatra keadaan dan kekayaan alam
 Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

Aspek Sosial meliputi Panca Gatra:

 Gatra ideologi
 Gatra politik
 Gatra ekonomi
 Gatra sosial budaya

4
 Gatra Hankam

Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam,


lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.

Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (Local genuis). Local genuis itulah pangkal segala
kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.

Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-


budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar
dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.

Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan


Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar:

 Religius

 Kekeluargaan

 Hidup seba selaras

 Kerakyatan

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial


budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

5
B. Pembahasan

1. Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional merupakan suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang


berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional di dalam menghadapi dan'· mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta· gangguan, baik yang datang dari luar maupun
darioalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritaS,
indentitas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara (Lemhannas, 1983:48).

2. Pengaruh sosial budaya pada Ketahanan Nasional

Budaya identik dengan ciri khas suatu negara. Negara Indonesia memiliki
banyak ragam corak budaya. Wujud ketahanan sosial budaya bangsa yang dijiwai
kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju. Dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
denga kebudayaan nasional.

Pengaruh sosial budaya pada ketahanan nasional meliputi bidang :

 Sosial : Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung


nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang
merupakan unsur pemersatu
 Budaya : Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan
cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta
merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.

3. Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang sosial budaya

6
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial
budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

Suatu kondisi dapat ditingkatkan, apabila kondisi tersebut dibina secara terus-
menerus, berlanjut serta mempunyai arah yang pasti dan jelas.Dernikian pula
Ketahanan Nasional yang merupakan kondisi dinamis yang setiap saat dihadapkan
kepada tantangan, ancaman, hambatart, dan gangguan harus senantiasa dibina
dengan maksud agar tingkat ketahanannya lebih besar daripada kadar tantangan
ancaman, hambatan, dan gangguan itu. Tingkat ketahanan pada dasarnya
merupakan suatu hasil proses dinarnis yang bergerak dari satu tingkat ke tingkat
lain. Gerakan ini dapat positif, dapat juga negatif. Agar proses bergeraknya selalu
ke arah yang positif, maka perlu dilakukan usaha-usaha

pembinaan seperti tersebut di atas. Pada hakekatnya Ketahanan Nasional


mempunyai dua kondisi dinamis yang merupakan permasalahan pokok, yaitu di
satu pihak keuIetan dan ketangguhan, sedang di lain pihak tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan. Kedua masalah pokok ini mempunyai sasaran yang
sarna yaitu kekuatan nasionaI. Keuletan dan ketangguhan refleksinya dalam
bentuk kemampuan untuk mengelola kekuatan nasional secara baik, sedangkan
tantangan, ancaman, hambata~ dan gangguan refleksinya dalarn bentuk
kemampuan untuk merongrong kekuatan nasiopaI. (Soemarno Soedarsono,
1984:2).

Dalam pengertian tersebut di atas maka kekuatan nasional akan sangat


bergantung kepada hasil pengelolaan pembinaan ketahanan nasionalnya. Dengan
demikian, suatu bangsa yang merumuskan cita-cita dan aspirasinya dalarn bentuk
rumusan tujuan nasionalnya sangat bergantung kepada tingkat ketahanan
nasionalnya dalam bentuk keuletan dan ketangguhan yang ditrarisformasikan
dalarn bentuk pengolahan kekuatan nasional di satu pihak dan di lain pihak dapat

7
menghadapi dan mengatasi segala bentuk tantangan, ancaman, harnbatan dan
gangguan.

Pembinaan Ketahanan Nasional mempunyai sasaran:

 Membina segi keuletan dan ketangguhan


 Membina tantangan, ancaman, hambatan dan.gangguan dalam arti tidak
membiarkan begitu saja, sehingga dapat berkembang menjadi kekuatan
yang sulit diatasi.

Peningkatan Ketahanan Nasional menjadi kewajiban dan tanggung jawab


seluruh bangsa Indonesia, termasuk mahasiswa yang merupakan salah satu
potensi bangsa yang perlu kita bina dan kita arahkan dengan tepat, sehingga
merupakan potensi yang dapat menambahkemampuan dan keuletan bangsa.
Tetapi sebaiiknya apabila kita salah menangani pembinaannya, hal itu akan
cenderung menjadi bagian dari hakekat ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan.

Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan


alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.

Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (Local genuis). Local genuis itulah pangkal segala
kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.

Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-


budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar
dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.

Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan


Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar:

- Religius

8
- Kekeluargaan

- Hidup seba selaras

- Kerakyatan

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial


budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang


berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan,
hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun luar. Yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial
budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

B. Saran

Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga
budaya itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil
negara lain. Misal dengan membuat hak paten atau membuat hak cipta,
mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya kita. Dan yakin bahwa
kesenian Indonesia sangat kaya, hasil karya seorang seniman tak akan hilang
tetapi hanya terabaikan, jadi sebagai generasi muda kita harus menghargai Sosial
,Kesenian, dan Budaya yang ada di Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai