Laporan Kerja Praktek Analisa Dan Perancangan Sistem Perhitungan Tunjangan Kinerja Di PPSDMPU Berbasis Web
Laporan Kerja Praktek Analisa Dan Perancangan Sistem Perhitungan Tunjangan Kinerja Di PPSDMPU Berbasis Web
Oleh:
No. NIM NAMA
1. 161011400057 4. Gabriel Perdana Budiman
i
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
KOMPUTER ERESHA
NIM NAMA
1. 161011400057 Gabriel Perdana Budiman
2. 161011400035 Irfan Andessa
3. 161011400136 Ricky Reynaldy Apriyan
ii
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
KOMPUTER ERESHA
NIM NAMA
1. 161011400057 Gabriel Perdana Budiman
2. 161011400035 Irfan Andessa
3. 161011400136 Ricky Reynaldy Apriyan
Telah disetujui dan dipertahankan dalam sidang Laporan Kerja Praktek (KP)
periode semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 dan dinyatakan LULUS.
iii
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ERESHA
Dinyatakan bahwa:
NIM NAMA
1. 161011400057 Gabriel Perdana Budiman
2. 161011400035 Irfan Andessa
3. 161011400136 Ricky Reynaldy Apriyan
Pembimbing Praktek
Tangerang Selatan, 31 Juni 2019
iv
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Tim Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
3.1. Definisi Umum ..................................................................................................... 14
3.1.1. Pengertian Analisis..................................................................................... 14
3.3.4.Normalisasi ................................................................................................. 28
x
3.5.2.3. Activity Diagram Data Absensi .................................................... 33
xi
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
dapat membantu permasalahan yang ada. Pegawai akan dapat lebih mudah
mengakses informasi tentang tunjangan kinerja yang akan mereka terima.
Supono dan Putratama (2016:3) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP:
Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan
untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat
dimengerti oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat
ditambahkan ke dalam HTML”. Sedangkan, menurut Solichin (2016:11)
mengemukakan bahwa “PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman
berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembang web”. Kelebihan dan
manfaat PHP yaitu :
a. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa
pemrograman aplikasi yang lainnya.
b. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti
IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.
c. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan
interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis
dan developer yang siap membantu pengembanganya.
d. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu
banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
e. PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu: Linux, unix, dan
windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
Maka dari itu penulis akan membahas topik laporan kerja praktek
mengenai “Analisa dan Perancangan Aplikasi Perhitungan Tunjangan
Kinerja Pegawai Pada Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara
Berbasis Web”. Agar nantinya aplikasi tersebut dapat bermanfaat bagi
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara
(PPSDMPU) dalam proses perhitungan tunjangan kinerja pegawai dengan
menggunakan software pendukung yaitu Pemrograman PHP dan database-
nya menggunakan MySQL.
2
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi permasalahan dari yaitu :
a. Adanya aplikasi perhitungan tunjangan kinerja yang sesuai dengan
parameter-parameter yang ditentukan oleh pemerintah.
b. Mempermudah pimpinan kepala bagian keuangan untuk mengetahui
hasil perhitungan dengan cepat dari setiap pegawai, khusunya yang ada
di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara
(PPSDMPU).
c. Perhitungan masih menggunakan Microsoft Excel yang cenderung
mudah terjadinya kerusakan pada data didalamnya.
3
Operasi Windows 7/10, Notepad++, Xampp, PHP, MySQL dan Google
Chrome.
4
parameter-parameter yang sudah ditentukan dan mempermudah
dalam mengetahui hasil tunjangan tersebut.
b. Bagi Penulis:
1) Laporan kerja praktek ini adalah salah satu syarat kelulusan untuk
menyelesaikan Pendidikan di STMIK Eresha.
2) Penulis menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini telah
diperoleh selama menempuh kuliah di STMIK Eresha.
5
1.8. Jadwal Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN
Pada BAB ini berisikan penjelasan mengenai Latar
Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode
Penelitian, Rencana Kegiatan, dan Sistematika Penulisan.
6
BAB II TINJAUAN ORGANISASI
Pada BAB ini berisikan penjelasan mengenai instansi
tempat Kerja Praktek, sejarah instansi, struktur organisasi, tugas
dan wewenang.
BAB III PEMBAHASAN
Pada BAB ini berisikan penjelasan mengenai pembahasan
dan analisa dari pembuatan sistem informasi penerimaan siswa
baru, berdasarkan hasil perancangan yang telah dibuat.
BAB IV PENUTUP
Pada BAB ini berisikan penutup yang berisi tentang
kesimpulan secara keseluruhan secara umum dari apa yang telah
dibahas dalam laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
7
BAB II
8
Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM.43 Tahun 2005 tanggal
28 Juli 2005 sebagaimana terakhir diubah dengan KM.20 Tahun 2008.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 60 Tahun
2010 tanggal 5 Nopember 2010 Nama Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Perhubungan Udara diubah menjadi Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan Udara. (http://id.catc-indonesia.org/sejarah.html)
9
2.3. Logo PPSDMPU
10
2.5. Tugas dan Wewenang
a. Bidang Pendidikan
Melaksanakan penyiapan rencana, program dan anggaran
pendidikan, kerjasama, rencana kebutuhan SDM, standardisasi dan
akreditasi, pembinaan lembaga pendidikan, pembinaan tenaga pendidik
dan kependidikan, sertifikasi, pelaksanaan penyuluhan, pemantauan, dan
pelaporan penyelenggaraan pendidikan transportasi udara.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 837,
Bidang Pendidikan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan
anggaran Pendidikan, kerjasama, rencana kebutuhan SDM,
penyuluhan serta pelaksanaan, pemantauan, analisis, evaluasi dan
pelaporan serta ,
b. Penyiapan bahan akreditasi dan tandardisasi program, pembinaan
lembaga pendidikan, pembinaan tenaga pendidik
dan kependidikan, serta pembinaan sertifikasi.
11
b. Bidang Pelatihan
Melaksanakan penyiapan rencana, program dan anggaran pelatihan,
kerjasama, rencana kebutuhan SDM, standardisasi dan akreditasi,
pembinaan lembaga pelatihan, pembinaan tenaga pendidik dan
kepelatihan, sertifikasi, pelaksanaan penyuluhan, pemantauan, dan
pelaporan penyelenggaraan pelatihan transportasi udara.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 841,
Bidang Pelatihan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan
anggaran pelatihan, kerjasama, rencana kebutuhan SDM, penyuluhan
serta pelaksanaan pemantauan, dan pelaporan, serta
b. Penyiapan bahan akreditasi dan standardisasi program, pembinaan
lembaga pelatihan, pembinaan tenaga pendidik dan kepelatihan, serta
pembinaan sertifikasi.
c. Bidang Umum
Melaksanakan penyiapan koordinasi rencana, program, dan
anggaran, kepegawaian, hukum, kehumasan, pelayanan informasi publik,
keuangan, Barang Milik Negara (BMN), perpustakaan, pengelolaan data
12
dan informasi, analisis, evaluasi dan pelaporan kinerja, serta pelaksanaan
urusan tata usaha dan kerumahtanggaan di lingkungan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 845,
Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perencanaan pengkoordinasian rencana, program,
dan anggaran, dan pengelolaan data dan informasi pengembangan
sumber daya manusia perhubungan udara, analisa, evaluasi, penetapan
dan pelaporan kinerja Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Udara, serta
b. Penyiapan bahan urusan kepegawaian hukum, kehumasan, pelayanan
informasi publik, Barang Milik Negara (BMN) dan perpustakaan serta
pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara.
13
BAB III
PEMBAHASAN
14
3.1.5. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata Job performance atau actual
performance (prestasi kerja atau prestasi kerja yang dicapai oleh
seseorang). Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan seseorang
sepatutnya memiliki rasa kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk
mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan
pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara langsung
dapat bercermin dari keluaran yang dihasilkan.
Menurut Rivai (dalam Muhammad Sandy, 2015:12) memberikan
pengertian bahwa kinerja atau prestasi kerja adalah hasil atau tingkat
keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di
dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan,
seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah di
tentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
15
besaran tunjangan yang adil dan juga layak selaras dengan beban kerja dan
tanggung jawab dari jabatan itu sendiri.
3.1.9. MySQL
Menurut Hidayatullah, Kawistara (2017:175), “MySQL adalah salah
satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para
pemrogram aplikasi web”.
Sedangkan aplikasi perangkat lunak yang bertugas untuk menjalankan
fungsi pengolahan data disebut MySQL. Pertama MySQL dikembangkan
16
oleh MySQL AB yang kemudian diakuisisi Sun Microsystem dan terakhir
MySQL dikelola oleh Oracle Coorporation (Sibero, 2013:97). Dapat
disimpulkan bahwa MySQL adalah Perangkat lunak atau software yang
mengelola SQL.
3.1.10. XAMPP
Menurut Purbadian (2016:1), mengatakan bahwa “XAMPP
merupakan suatu software yang bersifat open source yang merupakan
pengembangan dari LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP and Perl)”.
Kesimpulan dari pengertian di atas adalah XAMPP merupakan
perangkat lunak yang digunakan untuk membangun website dan dapat
mendukung banyak sistem seperti Windows, Linux dan Mac sehingga tidak
masalah ketika berpindah-pindah sistem operasi.
17
UML (Unified Modeling Language) memiliki diagram-diagram yang
digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek, diantaranya (Rosa
dan Shalahuddin, 2014:155):
a. Use Case Diagram
Use Case Diargam merupakan pemodelan untuk melakukan
(behavior) sistem informai yang akan dibuat. Use case digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi
dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut
adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case (Rosa dan
Shalahuddin, 2014:156):
18
Hubungan generalisasi dan
spesialisasi (umum-khusus) antara
Generalisasi dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih
umum dari yang lainnya.
Include berarti use case yang
Include/uses/
<<include>> ditambahkan akan selalu dipanggil
menggunakan
saat use case tambahan dijalankan.
b. Activity Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:161), “Diagram aktivitas
atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak”. Activity Diagram menggambarkan aktivitas sistem
bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan
oleh sistem. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada activity
diagram:
Tabel 3.2. (Komponen Activity Diagram)
19
Menunjukkan suatu
keputusan yang mempunyai
Percabangan satu atau lebih transisi dan
dua atau lebih transisi sesuai
dengan suatu kondisi.
.Asosiasi penggabungan
dimana dari satu
Join/penggabungan
penggabungan.
Digunakan untuk
menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara paralel atau
Fork
untuk menggabungkan dua
kegiatan paralel menjadi
satu.
Status akhir yang dilakukan
sistem, sebuah activity
Status akhir diagram mempunyai sebuah
status akhir.
Memisahkan organisasi
bisnis yang bertanggung
Swimlane
jawab terhadap aktifitas
yang terjadi.
20
Tidak ada masukan dan ada
Miracle Activities keluaran dan dipakai pada
waktu start point.
c. Class Diagram
Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur
dan deskripsi class serta hubungan antar class. Class diagram mirip
ER-Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-Diagram
tidak terdapat operasi/metode tapi hanya atribut. Class terdiri dari
nama kelas, atribut dan operasi/metode.
21
d. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan
dan diterima antar proyek. Oleh karena itu untuk menggambarkan
diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam sebuah use case tersebut.
22
Message digambarkan dengan
Message garis berpanah, yang
menunjukkan arah message.
24
a. One-to-one
Satu entitas berhubungan dengan paling banyak satu entitas lain.
1 1
1 1
1 M
M 1
M N
26
3.3.3. LRS (Logical Record Structure)
Pengertian LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari
struktur record-record pada tebel-tabel yang terbentuk dari hasil antar
himpunan entitas.
Logical struktur dibentuk dengan nomor dari tipe record dan terdiri
dari link-link diantara tipe record.
Relasi atau tabel adalah sebuah bentuk pernyataan data secara grafis
dua dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual
dalam sebuah file yang terdiri dari field dan record. Field mewakili sebuah
atribut dan record gabungan dari beberapa field.
27
Berikut adalah contoh gambar LRS yang telah di transformasikan dari
bentuk ERD ke LRS :
3.3.4. Normalisasi
Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-tabel yang tidak ganda.
Disamping menjadi lebih sederhana dan lebih stabil, struktur data yang di
normalisasikan lebih mudah diatur dari pada struktur data lainnya. Tujuan
utama dari proses normalisasi adalah menyederhanakan semua
kekomplekkan item data yang sering ditemukan dalam tinjauan pemakai.
Normalisasi data dapat dilakukan terhadap komponen DFD yang
mengandung data, yaitu aliran data (masukkan dan keluaran) dan data
store. Biasanya normalisasi dilakukan terhadap data store.
Berikut tahapan-tahapan dalam normalisasi antara lain :
a. Normalisasi pertama (1NF)
Hilangkan semua kelompok data yang berulang dan menentukan
primary key. Hasilnya dalah relasi, dibagi-bagi menjadi relasi yang
lebih sederhana.
28
b. Normalisasi kedua (2NF)
Semua non-key atribut (field yang bukan record key) harus full
dependent kepada primary key. Jika terjadi relasi yang lain maka dibuat
relasi baru.
c. Normalisasi ketiga (3NF)
Hilangkan transive dependent yaitu: sebuah non-key attribute yang
tergantung pada non-key attribute yang lain dalam satu relasi.
3.4. Analisa
3.4.1. Analisa Sistem Berjalan Saat Ini
Sistem yang berjalan saat ini mengenai informasi penerimaan siswa
baru dengan melakukan secara manual masih kurang efektif. Banyak
waktu terbuang hanya untuk mengirimkan satu persatu file untuk di
serahkan ke bagian lain yang akan melanjutkan laporan file tersebut.
29
3.4.2. Analisis Masalah
Sistem perhitungan saat ini belum sepenuhnya efisien dan praktis
karena harus memakan waktu yang cukup lama untuk menyerahkan
laporan tersebut kepada bagian keuangan dan kepada kepala bagian umum.
Selain itu data pada file ini adalah data yang mudah terjadinya
kerusakan (Corrupted File) atau hilangnya data akan menambah masalah.
File ini juga memakan penyimpanan yang cukup besar ketimbang sebuah
data yang di simpan pada database.
Oleh karena itu pembuatan sistem perhitungan tunjangan kinerja
berbasis web ini dapat membantu kinerja pegawai agar lebih mudah,
efisien dan praktis dalam bekerja, sehingga akan meminimalisir resiko
yang timbul saat bekerja dapat di perbaiki lebih baik dari sebelumnya.
30
3.5. Perancangan Sistem Usulan
3.5.1. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan gambaran skenario dari interaksi antara
user dengan sistem. Sebuah diagram use case menggambarkan hubungan
antara actor dan kegiatan yang dapat dilakukan terhadap aplikasi. Berikut
ini adalah use case diagram yang memperlihatkan peranan actor dalam
interaksinya dengan sistem.
a. Use Case Diagram Admin
31
3.5.2. Activity Diagram
3.5.2.1. Activity Diagram Admin Login
32
3.5.2.3. Activity Diagram Data Absensi
33
3.5.2.5. Activity Diagram Data Perhitungan Tunjangan Kinerja
34
3.5.2.6. Activity Diagram Data Absensi
35
3.5.2.8. Activity Diagram Data Perhitungan Tunjangan Kinerja
36
3.5.3. Sequence Diagram
3.5.3.1. Sequence Diagram Admin Login
37
3.5.3.3. Sequence Diagram Admin Absensi
38
3.5.3.5. Sequence Diagram Admin Tunjangan Kinerja
41
3.6.3.1. Spesifikasi Database
Basis data yang telah mempunyai bentuk normal selanjutnya
dijelaskan dalam spesifikasi basis data yang meliputi nama file, media
penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, organisasi yang
digunakan, primary key dan struktur.
Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara detail
tentang masing–masing basis data yang digunkan dalam sistem
perhitungan tunjangan kinerja adalah sebagai berikut:
a. Tabel Pegawai
b. Tabel Absensi
42
nama_pegawai Varchar(50) - Nama
Pegawai
lambat_datang Time - Lambat
Datang
Pegawai
cepat_pulang Time - Cepat Pulang
Pegawai
c. Tabel Kinerja
43
Pegawai
nama_pegawai Varchar(50) - Nama
Pegawai
golongan Varchar(10) - Golongan
Pegawai
jabatan Varchar(50) - Jabatan
Pegawai
no_absen Int(15) Foreign Nomor
Absensi
Pegawai
lambat_datang Time - Lambat
Datang
Pegawai
cepat_pulang Time - Cepat Pulang
Pegawai
no_kinerja Int(15) Foreign Nomor
Kinerja
Pegawai
jumlah_tugas Int(10) - Jumlah Tugas
Pegawai
jumlah_tukin Int(12) - Jumlah
Tunjangan
Kinerja
Pegawai
44
3.7. Perancangan Layar
a. Tampilan Form Login
45
c. Tampilan Form Utama
46
e. Tampilan Form Absensi
47
g. Tampilan Form Tunjangan Kinerja
48
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dibandingkan dengan sistem sebelumnya, dengan adanya sistem
perhitungan tunjangan kinerja berbasis web ini lebih mudah dipahami
oleh pegawai.
2. Dengan adanya sistem perhitungan tunjangan kinerja berbasis web ini,
pegawai jadi lebih mudah dan efisien untuk melakukan perhitungan
secara online, karena dengan tampilan yang user friendly.
3. Dengan dibuatnya sistem perhitungan tunjangan kinerja berbasis web ini,
pegawai tidak perlu menggunakan banyak file untuk melakukan
perhitungan dan meminimalisir kesalahan.
4.2. Saran
Sehubungan dengan hal-hal yang telah dikemukakan diatas dan untuk
meningkatkan keberhasilan Analisa Dan Perancangan Aplikasi
Perhitungan Tunjangan Kinerja Pegawai Pada Pusat Pengambangan
SDM Perhubungan Udara Berbasis Web ini, maka dapat diberikan saran-
saran sebagai berikut:
a. Bagi Peneliti selanjutnya :
1. Sebaiknya laporan ini dapat di tingkatkan dari segi tampilan web.
b. Bagi Instansi :
1. Sistem yang telah dibuat sebaiknya dilakukan pemeliharaan dan
pengembangan agar dapat lebih efisien.
2. Bagi admin yang mengelola data harus sering meng-update data
pegawai, kinerja dan perhitungan tunjangan kinerja melakukan backup
agar data yang ada tidak hilang pada saat terjadi kerusakan.
49
Demikian saran yang dapat penulis berikan, semoga saran tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan masukkan yang dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan umumnya bagi masyarakat luas.
50
DAFTAR PUSTAKA
A. C. Prof. Dr. Sri Mulyani. (2016). “Metode Analisis dan Perancangan”. Sistem.
Bandung: Abdi SisteMatika.
A.S Rosa , dan M.Shalahuddin, (2014), “Rekayasa Perangkat Lunak Struktur dan
Berorientasi Objek”, Bandung: Informatika.
Achmad Solichin, 2016, “Pemrograman Web Dengan Php Dan Mysql”,
Hal 10
Peraturan Presiden. (2014). Nomor 108 Tahun 2014 Tentang Tunjangan
Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kementrian Agama.
Priyanto Hidayatullah, Jauhari Khairul Kawistara (2014), “Pemrograman Web”,
Bandung: Informatika.
Priyanto Hidayatullah, Jauhari Khairul Kawistara (2017), “Pemrograman Web
Edisi Revisi”, Penerbit Informatika, Bandung.
Purbadian, Yenda. (2016). “Trik Cepat Membangun Aplikasi Berbasis Web
dengan Framework CodeIgniter”. Yogyakarta: Andi Offset.
Romney, Marshall B., dan Paul Jhon Steinbart. (2015). “Accounting
Information Systems”, 13th ed. England : Pearson Education Limited.
Sandy Martha, Muhammad. (2015). “Karakteristik Pekerjaan dan Kinerja Dosen
Luar Biasa UIN Sunan Gunung Djati Bandung: Komitmen Organisasi
Sebagai Variabel Moderating”. Tesis di Universitas Widayatama
Bandung.
Sibero, Alexander F.K . 2013. Web Programming Power Pack. Yogyakarta :
Mediakom.
Subhan, Mohamad. (2012). “Analisa Perancangan Sistem”. Jakarta : Lentera Ilmu
Cendikia.
Sugiyono (2015). “Metode Penelitian Kombinasi” (Mix Methods).
Bandung : Alfabeta.
Supono, dan Putratama Vidiandry, 2016, “Pemrograman Web dengan
menggunakan PHP dan Framework Codeigniter”,Yogyakarta: Deepublish.
51
Akses Internet :
PPSDM Perhubungan Udara. 2015. Sejarah. http://id.catc-
indonesia.org/sejarah.html. 10 Mei 2019.
PPSDM Perhubungan Udara. 2015. Struktur Organisasi. http://id.catc-
indonesia.org/struktur-organisasi.html. 10 Mei 2019.
PPSDM Perhubungan Udara. 2015. Visi dan Misi. http://id.catc-
indonesia.org/visi-dan-misi.html. 10 Mei 2019.
52
LAMPIRAN
53
Tempat Penelitian Kerja Praktek
54
55