PENDAHULUAN
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016, yaitu
sebagai berikut :
1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
a. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari:
1) Kepala Dinas;
2) Sekretariat, membawahkan:
a) Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b) Subbagian Keuangan; dan
c) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
3) Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan :
a) Seksi Pelayanan Primer dan Pengembangan;
b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN SUB.BAGIAN
SUBBAGIAN PERENCANAAN,
UMUM DAN
KEUANGAN EVALUASI & PELAPORAN
KEPEGAWAIAN
UPTD
KEPALA PUSKESMAS
D. URAIAN TUGAS
b. Fungsi
c. Uraian tugas
c. Uraian tugas
a. Tugas Pokok
1) Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan
kepegawaian yang mencakup kegiatan kerumahtanggaan,
pengelolaan barang perlengkapan, surat menyurat,
perpustakaan, hukum dan humas, kebutuhan dan
pendayagunaan serta penempatan tenaga Puskesmas.
2) Menyiapkan dan melengkapi persyaratan bagi petugas
didalam melaksanakan tugasnya, administrasi perjalanan
dinas pegawai dan mengajukan usul pengembangan pegawai
termasuk proses kepangkatan.
3) Menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan, surat
keputusan, rekomendasi, dan surat perintah tugas.
4) Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peraturan
kepegawaian, absensi pegawai, dan cuti pegawai.
5) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian umum dan
kepegawaian serta melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Kepala Tata Usaha.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
atasan.
Sub. Bagian Rumah Tangga/Inventaris Barang
a. Tugas Pokok
1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Rumah Tangga
berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
2) Menyusun kerangka acuan pengadaan barang dan jasa
3) Menyusun SOP
A. Bagian Perencanaan
a. Tugas Pokok
Menyusun perencanaan Tingkat Puskesmas
b. Fungsi
1) Menyusun Rencana Strategi Puskesmas
2) Menyusun kerangka Acuan Kegiatan
3) Menyusun Stndar Pelayanan
4) Menyusun Standar Prosedur Operasional
B. Pengelola keuangan
a. Tugas Pokok
1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan
berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
2) Mengkoordinasikan kegiatan dengan sub – sub unit
pelayanan yang berkaitan dengan pendanaan dan
pembelanjaan serta perbekalan untuk pelaksanaan tugas.
3) Menyusun rencana anggaran belanja dan asset secara
terkoordinasi.
4) Melaksanakan pengelolaan tata usaha keuangan dan asset
sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku.
5) Melaksanakan penerimaan pendapatan dari sumber yang
ada, melaksanakan pembayaran gaji, honor, upah dan
tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan Upaya Kesehatan masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas dalama rangka mewujudkan desa sehat dan kecamatan
sehat
b. Fungsi :
1) Penanggung jawab penyelenggaraan UKM di PPK BLUDPPK
BLUD Puskesmas Purabaya
2) Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
Masyarakat Esensial
3) Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya
Kesehatan Masyarakat Esensial
4) Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Masyarakat
Esensial
Promkes
a. Tugas Pokok:
1. Melakukan advokasi kesehatan
2. Melakukan bina suasana
3. Melakukan pemberdayaan masyarakat
4. Melaksanakan Promosi Kesehatan dalam Gedung Puskesmas :
a) Melaksanakan penyuluhan kelompok dalam gedung Puskesmas
b) Melaksanakan KIP & Konseling
c) Melaksanakan Promosi kesehatan di seluruh unit pelayanan
Puskesmas
d) Melaksanakan pembinaan PHBS pada sarana kesehatan
5. Melaksanakan Promosi Kesehatan Luar Gedung Puskesmas :
a) Melaksanakan penyuluhan kelompok dimasyarakat
b) Melaksanakan pemberdayaan masayarakat dalam peningkatan
strata posyandu Purnama dan mandiri
c) Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam rangka
peningkatan desa siaga aktif
d) Melaksanakan Pembinaan dan pengkajian PHBS pada Tatanan
Rumah Tangga, Pendidikan, tempat Kerja, TTU
a. Tugas pokok
Meyelenggarakan Upaya Perbaikan Kesehatan Lingkungan di wilayah
Kerja Puskesmas , antara lain :
1. Melaksanakan Inspeksi sarana sanitasi Dasar
2. Melaksanakan pengawasan rumah sehat
3. Melaksanakan pengawasan sarana air bersih
4. Melaksanakan Pengawasan Jamban keluarga
5. Melaksanakan Pengawasan Saluran pembuangan air limbah
6. Melaksanakan Pengawasan pembuangan sampah
7. Melaksanakan pengawasan pada Tempat – tempat umum
8. Melaksanakan Pengawasan Tempat pengolahan Makanan
9. Melaksanakan penggerakan masyarakat dalam rangka
mewujudkan desa ODF
10. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
lingkungan
a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan upaya perbaikan gizi masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas , antara lain :
1. Pembinaan dan peningkatan Kadarzi
2. Bulan penimbangan balita
3. Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi pada bayi (0 -11 bulan) balita
(12 – 59 bulan) setiap bulan februari dan agustus
4. Pemberian Vitamin A pada ibu nifas, campak
5. Pemberian PMT penyuluhan
6. Pemberian PMT pada balita Gizi Buruk dan Bumil KEK
7. Pembinaan ASI ekslusif
8. Monitoring konsumsi garam iodium
9. Pemberian tablet FE pada usia remaja
10. Pemberian PMT pada Baduta Gakin
b. Fungsi :
1. Mengumpulkan data dasar sasaran program
2. Menyusun Rencana Usulan dan rencana pelaksanaan Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Menyusun Rencana program Kerja Tahunan dan bulanan Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Menyusun kerangka acuan kegiatan Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat
5. Menyusun SOP Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
6. Menyusun standar pelayanan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
7. Melakukan koordinasi, advokasi upaya perbaikan Gizi
Masyarakat pada para pemangku kepentingan
8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat
9. Melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan Upaya Perbaikan
Gizi Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas
Pola Tata Kelola PPK-BLUD Puskesmas Purabaya 25
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Tugas Pokok:
Melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
menular dan tidak menular serta KLB diwilayah kerja Puskesmas ,
antara lain :
1. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
DBD
2. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Malaria
3. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Kusta
4. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Rabies
5. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Filariasis
6. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
ISPA
7. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Diare
8. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
PD3I
9. Melaksanakan kegiatan Surveilanace epidemiologi
10. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Chikungunya
11. Melaksanakan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Flu Burung
12. Melaksanakan Pencegahan Dan Penanganan KLB < 24 Jam
13. Penatalakssanaan Penyakit Tidak Menular
b. Fungsi :
1. Mengumpulkan data dasar sasaran programPencegahan dan
Pengendalian Penyakit
2. Menyusun Rencana Usulan dan rencana pelaksanaan Kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di wilayah kerja
Puskesmas
a. Tugas Pokok:
Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Kesehatan Usia lanjut
diwilayah kerja PPK BLUD Puskesmas Purabaya dalam mencapai
target kinerja Yang ditetapkan
b. Fungsi :
1. Pengumpulan Data dasar sasaran Program
2. Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
Lansia
3. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya
Kesehatan Lansia
4. Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Lansia
5. Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan Lansia
a. Tugas Pokok :
Menyelenggarakan kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah diwilayah
kerja Puskesmas dalam rangka mencapai target kinerja yang
ditetapkan
b. Fungsi :
1. Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
Sekolah
2. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya
Kesehatan Sekolah
3. Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Sekolah
4. Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan Sekolah
5. Melakukan pemantauan wilayah stetempat secara berkala dan
berkesinambungan
6. Melaksanakan penjaringan kesehatan anak sekolah
a. Tugas Pokok:
Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Gigi di Sekolah dan
dimasyarakat diwilayah kerja PPK BLUD Puskesmas Purabaya
dalam ranka mencapai target kinerja yang ditetapkan
b. Fungsi :
1. Pengumpulan Data dasar sasaran Program
2. Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
Gigi dan Mulut
3. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Melakukan pemantauan wilayah stetempat secara berkala dan
berkesinambungan
7. Melaksanakan pembinanan kesehatan Gigi dan Mulut, dengan
kegiatan Pokok :
a. Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat
b. Pembinaan Kesehatan Gigi di TK
c. Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI
d. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK
e. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD
a. Tugas Pokok:
Melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa diwilayah kerja
Puskesmas sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan
b. Fungsi:
1. Pengumpulan Data dasar sasaran Program
2. Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
Jiwa
3. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya
Kesehatan Jiwa
4. Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Jiwa
5. Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan Jiwa
6. Melakukan pemantauan wilayah stetempat secara berkala dan
berkesinambungan
7. Melaksanakan deteksi Dini Ganggguan Jiwa Ringan
8. Melaksanakan penangan gangguan jiwa
9. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan serta
pendokumentasian Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa secara
berkala dan berkesinambungan
10. Melaksanakan Pembinaan Upaya Kesehatan Jiwa secara
kontinyu dan berkesinambungan
11. Melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas program
Upaya Kesehatan Jiwa
Kesehatan Indera
a. Tugas Pokok :
Melaksanakan Pembinaan kesehatan Indera diwilayah Kerja PPK
BLUD Puskesmas Purabaya dalam rangka mencapai target kinerja
yang ditetapkan.
b. Fungsi :
1. Pengumpulan Data dasar sasaran Program
2. Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
Indera
3. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya
Kesehatan Indera
4. Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Indera
Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan Indera
5. Melakukan pemantauan wilayah setempat secara berkala dan
berkesinambungan
6. Melaksanakan pembinanan kesehatan Indera, dengan kegiatan
Pokok :
a. Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah
b. Penanganan kasus kelaianan refraksi
c. Skrining katarak
d. Penanganan Penyakit Katarak
e. Rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus
ke RS
f. Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di
SD/MI
7. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan Upaya serta
pendokumentasian Kegiatan Kesehatan Indera secara berkala
dan berkesinambungan
a. Tugas Pokok;
Menyelenggarakan Pembinaan Kesehatan Olah raga pada
kelompok olah raga yang ada dimasyarakat diwilayah kerja
Puskesmas Dalam rangka pencapaian target kinerja yang
ditetapkan
b. Fungsi :
1. Pengumpulan Data dasar sasaran Program
2. Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
olah raga
3. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya
Kesehatan olah raga
4. Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Indera
Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan olah raga
5. Melakukan pemantauan wilayah setempat secara berkala dan
berkesinambungan
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan serta
pendokumentasian Kegiatan Upaya Kesehatan Olah Raga
7. Melaksanakan pembinanan kesehatan Olah Raga, dengan
kegiatan Pokok : Pembinaan kelompok olah raga
8. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas program Upaya
Kesehatan olah raga
9. Menyusun Rencana Tindak lanjut penyelenggaraan Upaya
Kesehatan olah ragatingkat Puskesmas
a. Tugas Pokok:
Melaksanakan kegiatan pembinaan Upaya Kesehatan Kerja di
wilayah kerja Puskesmas dalam rangka pencapaian target kinerja
yang ditetapkan
b. Fungsi :
1. Mengumpulkan data dasar sasaran Program
2. Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
Kerja
3. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya
Kesehatan Kerja
4. Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Kerja
5. Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan Kerja
6. Melakukan pemantauan wilayah stetempat secara berkala dan
berkesinambungan
7. Melaksanakan penjaringan kesehatan pada pekerja
8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan serta
pendokumentasian Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja secara
berkala dan berkesinambungan
9. Melaksanakan Pembinaan kelompok UKK secara kontinyu dan
berkesinambungan
10. Melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas
program Upaya Kesehatan Kerja
11. Melaksanakan penanganan penyakit akibat kerja (PAK) dan
penyakit akibat hubungan kerja (PAHK)
12. Menyusun Rencana Tindak lanjut penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Kerja di tingkat Puskesmas
13. Melaporkan hasil penyelenggaran kegiatan Upaya Kesehatan
Kerja kepada kepala Puskesmas
14. Melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan Upaya Kesehatan
kerja Puskesmas secara berkala
15. Menyusun Laporan Tahunan Upaya Kesehatan Kerja
Penanggung Jawab Perkesmas
a. Rawat Jalan
1. Penanggung Jawab Rawat jalan Umum
a) Tugas Pokok :
Melaksanakan pelayanan kesehatan rawat jalan di poliklinik
rawat jalan umum sesuai pedoman pelaksanaan upaya
kesehatan perorangan
b) Fungsi :
1) Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan rencana
pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat jalan umum di
Puskesmas
2) Menyusun kerangka acuan kegiatan Pelayanan rawat
jalan umum
3) Menyusun SOP pelayanan rawat jalan umum
4) Menyusun standar pelayanan rawat jalan umum
5) Menyusun jadwal pelayanan poliklinik rawat jalan umum
6) Mempersiapkan ruang pelayanan dalam keadaan bersih
dan rapih
b. Fungsi :
1. Menyusun program kerja Pelayanan rawat inap dan PONED
2. Menyusun rencana kebutuhan alat kesehatan, obat, BHP
unit pelayanan rawat inap dan PONED
3. Menyusun kerangka acuan kegiatan rawat inap dan PONED
4. Menyusun SOP Pelayanan rawat inap dan PONED
5. Menyusun standar pelayanan rawat inap dan PONED
6. Menjamin semua SOP dilaksanakan dengan baik oleh
petugas pelaksana rawat inap dan PONED
7. Mempersiapkan ruang pelayanan dalam keadaan bersih,
rapi, dan siap pakai
8. Menjamin ketersediaan sumber daya alat kesehatan, obat
dan BHP dan penunjang pelayanan lainnya
9. Memberikan pelayanan rawat inap dan PONED dengan
memperhatikan kebutuhan bio-psiko-sosio- spiritual pasien
10. Menyusun Rencana Asuhan Keperawatan dan Rencana
asuhan kebidanan untuk setiap pasien yang dilayani
11. Melaksanakan evaluasi kinerja pelayanan Rawat inap dan
PONED secara berkala dan melaporkan kepada atasan
langsung
d. Laboratorium
a. Tugas Pokok:
Melaksanakan pelayanan laboratorium sederhana kepada
pasien dan pengunjung Puskesmas sesuai dengan pedoman
pelaksanaan laboratorium Puskesmas
b. Fungsi:
1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan rencana
pelaksanaan kegiatan Bagian Laboratorium
2. Menyusun kerangka acuan kegiatan Laboratorium
3. Menyusun SOP Laboratorium
e. Kefarmasian
a. Tugas Pokok:
Penyediaan obat dan perbekalan Kesehatan di Puskesmas
b. Fungsi :
1. Menyusun Rencana Usulan pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan ditingkat Puskesmas (RKO)
2. Melakukan penyimpanan dan distribusi obat ke jaringan
fasyankes sesuai ketentuan yang berlaku
3. Menyusun kerangka acuan kegiatan kefarmasian
4. Menyusun SOP kefarmasian
5. Menyusun standar pelayanan kefarmasian dan apotik
6. Meaksanakan pelayanan obat di apotik/loket obat
Puskesmas
7. Memberikan penyuluhan informasi obat kepada pasien
8. Melakukan konseling pada pengunjung apotik /loket obat
9. Menjaga ketersediaan obat diseluruh unit pelayanan
jaringan dan jejaring Puskesmas
10. Menyusun dan melaporkan laporan persediaan tiap akhir
bulan dan akhir tahun
11. Melakukan evaluasi kinerja dan menyusun RTL kegiatan
kefarmasian
c. Fungsi :
12. Menyusun program kerja Pelayanan Home Care untuk
pasien pasca rawat
13. Menyusun rencana kebutuhan alat kesehatan, obat, BHP
unit pelayanan Home Care
14. Menyusun kerangka acuan kegiatan Home Care
15. Menyusun SOP Pelayanan Home Care
16. Menjamin semua SOP dilaksanakan dengan baik oleh
petugas pelaksana Home Care
17. Mempersiapkan sarana prasarana pelayanan home care
dalam keadaan bersih, rapi, dan siap pakai
18. Menjamin ketersediaan sumber daya alat kesehatan, obat
dan BHP dan penunjang pelayanan lainnya
19. Memberikan pelayanan home care dengan memperhatikan
kebutuhan bio-psiko-sosio- spiritual pasien
20. Menyusun Rencana Asuhan Keperawatan dan Rencana
asuhan kebidanan untuk setiap pasien yang dilayani
21. Melaksanakan evaluasi kinerja pelayanan Home Care secara
berkala dan melaporkan kepada atasan langsung
Puskesmas Pembantu
a. Tugas Pokok
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Desa sehat.
b. Fungsi:
Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerja Desa dan
kelurahan antara lain :
a. Tugas Pokok:
1. Melaksanakan kegiatan di desa wilayah kerjanya berdasarkan
urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki dan diberikan,
2. Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah
kerjanya (Depkes RI, 2002).
b. Fungsi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan meliputi asuhan kehamilan,
asuhan persalinan, asuhan bayi baru lahir, perawatan anak
balita, pelayanan keluarga berencana (kontrasepsi),
2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-
rumah,
3. Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan, yang sesuai dengan permasalahan kesehatan
setempat,
4. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta
dukun bayi,
5. Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan,
6. Membina kerja sama lintas program, lintas sektoral dan lembaga
swadaya masyarakat,
a. Tugas Pokok
Menjalin kerjasama dengan fasilitas kesehatan diluar PUSKESMAS
seperti RS Negeri/swasta, Klinik swasta,Praktek Dokter
swasta,Praktek keperawatan swasta,Praktek kebidanan swasta
(BPS) dalam rangka memajukan program kesehatan diwilayah
kerja Puskesmas .
b. Fungsi :
1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di setiap unit di
bidang JPP-FK (Jejaring Pelayanan Puskesmas dan Fasilitas
Kesehatan)
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di setiap
unit di Bidang JPP-FK.
3. Melakukan pembinaan,pengawasan fasilitas penyedia layanan
dan penunjang kesehatan seperti Klinik swasta, apotik, toko
obat, Praktek Dokter swasta, Praktek keperawatan swasta,
Praktek kebidanan swasta (BPS) dilingkungan PPK- BLUD
Puskesmas Purabaya.
E. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja setiap proses pengelolaan manajerial dan pelayanan
didokumentasikan dalam Standard Operating Procedure (SOP). SOP
merupakan acuan bagi seluruh karyawan PPK-BLUD Puskesmas
Purabaya dalam melaksanakan pekerjaan. Acuan pelaksanaan pekerjaan
merupakan bagian vital dalam pengelolaan PPK-BLUD Puskesmas
Purabaya, dan diharapkan merupakan suatu standar baku dalam proses
bisnis Puskesmas sehingga pelayanan kepada seluruh pengguna dapat
mencapai standar yang diinginkan.
1. Pelayanan Manajemen
a. Prosedur Pelayanan Kepegawaian
Perencanaan sumber daya Kesehatan merupakan
pengaturan dan pengambilan kebijakan yang jelas, terarah
dan berkesinambungan untuk rekruitmen sumber daya
masyarakat Kesehatan berdasarkan kebutuhan
ketenagaan di Puskesmas. Untuk PNS perencanaan dan
rekruitmen melalui Dinas Kesehatan, dan untuk Non PNS
perencanaan dan rekruitmen oleh Puskesmas sesuai
peraturan yang berlaku
b. Prosedur Pelayanan Keuangan
a. Prosedur tata usaha dan akuntansi Pendapatan
BLUD Puskesmas.
b. Prosedur tata usaha keuangan Akuntansi Belanja
BLUD Puskesmas bersumber dari :
i. Jasa Layanan;
ii. Hibah;
iii. Hasil kerjasama sama dengan lain;
iv. APBD;
v. APBN;
c. Prosedur Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
(Rumah Tangga) .
Prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana
menguraikan tindakan pemeliharaan atau perbaikan
Pola Tata Kelola PPK-BLUD Puskesmas Purabaya 47
terhadap sarana dan prasarana kedokteran/kesehatan
sesuai jadwal yang telah ditetapkan atau berdasarkan
laporan dari pengguna, baik dilakukan sendiri atau oleh
pihak lain, dan pembuatan laporan penyelesaian pekerjaan.
Prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran SOP.
d. Prosedur Infomasi Puskesmas terintegrasi dengan Sistem
Pencatatan Pelaporan Puskesmas SP3.
Standar Operasional Prosedur pelayanan
manajemen memberikan pelayanan kepada kegiatan
pelayanan dan penunjang kesehatan Puskesmas, agar
seluruh personil yang terlibat dalam menjalankan tugasnya
sesuai uraian tugas yang telah ditetapkan. Untuk itu proses-
proses manajemen harus dijalankan dengan cepat, tepat dan
akurat. Standar Operasional Prosedur manajemen terdiri dari
Standar Operasional Prosedur pada kepegawaian umum,
pelaporan dan rekam medis, keuangan dan lain-lain.
2. Pelayanan Medis
Standar Operasional Prosedur pelayanan kesehatan, merupakan
inti kegiatan Puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat agar pelayanan yang diberikan
dapat berjalan dengan baik, terutama pasien yang
bersangkutan. Prosedur baku pelayanan ditetapkan untuk
menghindari kesalahan dalam penanganan pasien. Standar
Operasional Prosedur pelayanan kesehatan terdiri dari Standar
Operasional Prosedur yang ditetapkan pada rawat jalan. Rawat
jalan terdiri dari: BP UMUM, BP GIGI, KIA-KB.
3. Peralatan resusitasi
a. Laboratorium
b. Unit Farmasi.
Unit Farmasi terdiri dari :
TABEL 1
TABEL 2
PROYEKSI PENGEMBANGAN KUALITAS JUMLAH SUMBER DAYA
MANUSIA PPK-BLUD PUSKESMAS PURABAYA
TAHUN 2017-2021
2) Pola Rekruitmen
Dokter, tenaga fungsional dan tenaga administrasi PPK-BLUD
Puskesmas Purabaya dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
maupun tenaga profesional non Pegawai Negeri Sipil sesuai
dengan kebutuhan Puskesmas.
Pola rekrutmen Sumber Daya Manusia baik tenaga medis,
maupun non medis pada PPK-BLUD Puskesmas Purabaya.
adalah sebagai berikut:
a. Cara Penilaian
Penilaian kinerja dilaksanakan berdasarkan monitoring
dan evaluasi terhadap kinerja pegawai dan kinerja
program. Kinerja pegawai meliputi : Pelaksanaan uraian
tugas, perilaku pegawai, dan disiplin. Kinerja Program
meliputi hasil cakupan program, dan inovasi program.
b. Bentuk Penghargaan
Bentuk penghargaan yang diberikan berupa tambahan
insentif, bingkisan, piagam penghargaan, kesempatan
untuk meningkatkan jenjang karier, dll.
c. Jadwal Pemberian
Jadwal pemberian penghargaan kepada karyawan
diberikan setiap tiga bulan, enam bulan, dan tahunan
F. Manajemen Resiko
1. Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan
perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan
usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian
karena adanya suatu risiko. Proses pengelolaan risiko yang
mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang
dapat mengancam kelangsungan usaha. Suatu pendekatan
terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang
G. PELAPORAN
Pelaporan, Akuntansi dan Pertanggungjawaban Keuangan diatur
dalam PP nomor 23 tahun 2005, Pasal 25, Pasal 26 dan Pasal 27,
berbunyi sebagai berikut :
Pasal 25
BLU menerapkan sistem informasi manajemen keuangan sesuai
dengan kebutuhan dan praktek bisnis yang sehat.
Pasal 26
1. Setiap transaksi keuangan BLU harus diakuntansikan dan
dokumen pendukungnya dikelola secara tertib.
2. Akuntansi dan laporan keuangan BLU diselenggarakan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh
asosiasi Profesi Akuntan Indonesia.
3. Dalam hal tidak terdapat standar akuntansi sebagaimana
dimaksud pada ayat2, BLU dapat menerapkan standar
akuntansi industri yang spesifik setelah mendapat persetujuan
Menteri Keuangan.
4. BLU mengembangkan dan menerapkan sistem akuntnasi
dengan mengacu pada Standar Akuntansi yang berlaku sesuai
dengan jenis layanannya dan ditetapkan oleh Menteri/
Pimpinan lembaga/ Gubernur/ Bupati/ Walikota sesuai
dengan kewenangannya.
Pasal 27
I. Suksesi Manajemen
Manfaat manajemen suksesi bagi organisasi, sebagai berikut:
1. Memastikan kontinuitas kepemimpinan yang disiapkan untuk
posisi eksekutif kunci.
2. Memanfaatkantim manajemen senior dalam mendisiplinkan
proses pemeriksaan bakat kepemimpinan dalam organisasi.
3. Menempatkan isu keberagaman dalam agenda organisasi.
4. Menuntun pengembangan aktivitas eksekutif kunci.
5. Memeriksa kembali struktur, proses, dan sistem dari unit
bisnis dan korporat.
a. Penagihan Piutang
Penagihan Pasien Pulang Paksa (Pulang atas
permintaan sendiri). Penagihan pasien pulang paksa
adalah penagihan yang dilakukan kepada pasien yang
pulang atas inisiatif sendiri dan pada saat pulang
pasien belum melakukan pembayaran terhadap
pelayanan yang diberikan oleh PPK-BLUD Puskesmas
Purabaya. Penagihan terhadap pasien pulang paksa ini
menjadi tanggung jawab Sub Bidang Keuangan.
b. Penagihan Pihak Ketiga
Penagihan JKN, Jaminan pelayanan ini diperuntukkan
bagi peserta JKN sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Pelayanan yang ditagihkan
oleh PPK-BLUD Puskesmas Purabaya pada pihak ke
tiga hanya pelayanan PONED.
c. Penghapusan Piutang
Piutang PPK-BLUD Puskesmas dapat dihapus secara
mutlak atau bersyarat oleh pejabat yang berwenang
setelah memperhatikan penyisihan kerugian piutang
yang diuraikan di bab Laporan Posisi Keuangan
(Neraca), khususnya pembahasan piutang.
4.Kebijakan Pengeluaran
Kebijakan Umum Pengeluaran Belanja Puskesmas terdiri
dari unsur biaya yang sesuai dengan struktur biaya yang
dituangkan dalam RBA (Rencana Bisnis Anggaran),
Penetapan Anggaran atau dokumen lain yang telah
disahkan Pemerintah Daerah.
Pengelolaan belanja Puskesmas diselenggarakan secara
fleksibel berdasarkan kesetaraan antara volume kegiatan
pelayanan dengan jumlah pengeluaran dan mengikuti
praktik bisnis yang sehat.
Fleksibilitas pengelolaan belanja berlaku dalam ambang
batas sesuai dengan yang ditetapkan dalam RBA dan
dokumen anggaran yang telah disahkan. Belanja
Puskesmas yang melampaui ambang batas fleksibilitas
harus mendapat persetujuan Bupati atas usulan kepala
Puskesmas sesuai dengan kewenangannya. Belanja
Puskesmas dilaporkan sebagai belanja barang dan atau
jasa SKPD/pemerintah daerah.
5.Kebijakan Pengelolaan Kas
a. Kebijakan umum pengelolaan kas
Pengelolaan kas Puskesmas dilaksanakan
berdasarkan praktik bisnis yang sehat.
Penarikan dana yang bersumber dari APBN/APBD
menggunakan Surat Perintah Membayar (SPM) sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Setiap penerimaan kas harus disetorkan ke rekening
Puskesmas di bank paling lambat 24 jam berikutnya.
Pemanfaatan surplus kas jangka pendek untuk
memperoleh pendapatan tambahan dilakukan
Q. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah suatu situasi dimana kepentingan
pribadi atau golongan akan menghalangi keberhasilan
kepentingan kelompok yang lain. Dalam hal ini akan dibahas
beberapa konflik kepentingan yang sekiranya dapat
menghambat keberhasilan pelaksanaan BLUD puskesmas
antara lain:
1. Konflik nilai dalam kebijakan birokrasi pemerintah Daerah
yang sifatnya belum mendukung kepada pelaksanaan
sistem BLUD, yang dipengaruhi oleh unsur-unsur politis.
2. Konflik internal puskesmas, antara lain karyawan yang
masih tidak setuju dengan sistem BLUD atau mengenai
perubahan jabatan pengelola keuangan yang diaudit
secara transparan.
3. Konflik kepentingan dari masyarakat sebagai pengguna
jasa layana kesehatan, yang masih berfikiran secara
tradisional terutama yang masih menganut sistim bebas
tarif.
4. Konflik kepentingan dari pihak ketiga seperti dari Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), atau Tokoh Masyarakat
dan/atau Tokoh Agama yang tidak mendukung sistem
2. Tahap Pengumpulan
Pada tahap ini semua limbah medis dikumpulkan dari
3. Seragam dinas
Senin dan Selasa : Warna Gading Lengkap Atribut
Rabu : Putih Hitam Lengkap Atribut
Kamis : Batik Puskesmas /
Batik lengkap atribut
Jumat : Nyunda Jum’at Pertama,
Batik bebas / olahraga
Sabtu : Batik /bebas sopan
dengan atribut
Hari besar Nasional dan Setiap tanggal 17 memakai
seragam korpri lengkap
A. Transparansi
B. Akuntabilitas
3. Sumber lain
PPK-BLUD Puskesmas Purabaya juga menerima dana dari
beberapa sumber lain seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
untuk upaya kesehatan perorangan, kecuali untuk penduduk
miskin yang tidak memiliki kartu KIS BPJS ditanggung oleh
pemerintah daerah dalam bentuk Jaminan Kesehatan Daerah
(JAMKESDA). Yang seluruhnya dimanfaatkan secara langsung oleh
Puskesmas sesuai RBA (Rencana Bisnis Anggaran) PPK-BLUD
Puskesmas Purabaya.
C. Responsibilitas
A. Pengguna Jasa
1. Puskesmas menghormati hak-hak pasien selaku pengguna
jasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Puskesmas memenuhi komitmennya kepada pengguna jasa
sesuai standar layanan yang telah ditetapkan.
3. Penanganan keluhan pengguna jasa dilakukan secara
profesional melalui mekanisme yang baku dan transparan.
A. Mitra Usaha
1. Mitra usaha meliputi rekanan, BPJS Kesehatan, asuransi
kesehatan lainnya, serta pihak ketiga lainnya.
2. Puskesmas menjalin kerjasama dengan mitra bisnis dilandasi
dengan itikad baik, saling menguntungkan, akuntabilitas,
transparansi, kewajaran dan tidak merugikan stakeholders
serta dituangkan dalam kesepakatan secara tertulis.
3. Kerjasama Puskesmas dengan mitra usaha dapat berupa
transaksi jual beli barang dan/atau jasa serta Kerja Sama
Operasional (KSO) dalam bentuk kerjasama pelayanan
kesehatan, pendidikan dan pelatihan, pembangunan
gedung, pemanfaatan alat kedokteran dan kerjasama
lainnya yang sah.
4. Puskesmas dan mitra bisnis bermitra secara profesional
dengan mematuhi setiap kesepakatan yang telah
dituangkan dalam kontrak kerjasama.
C. Pegawai
1. Pegawai puskesmas yang terdiri dari tenaga medis, tenaga
paramedis, dan tenaga lainnya adalah aset yang sangat
berharga, maka puskesmas berkewajiban meningkatkan
kompetensi dan karakternya. Puskesmas dapat memberikan
penghargaan yang pantas kepada pegawai yang berprestasi.
a. Pengelolaan PNS
Pengembangan sumber daya manusia aparatur
pemerintah tentu tidak akan terlepas dari peraturan yang
mendasarinya yaitu Undang – undang No. 5 Tahun 2014
tentang ASN ( Aparatus Sipil Negara ). Ada sejumlah hal
dalam Undang-undang tersebut yang perlu digaris
bawahi karena sangat erat kaitannya dengan upaya
pengembangan PNS.
Pertimbangan yang memunculkan undang-undang ini