Anda di halaman 1dari 62

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

FORMAT POTENSI
DESA DAN KELURAHAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI


NOMOR 12 TAHUN 2007

TENTANG

PEDOMAN
PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA
PROFIL DESA DAN KELURAHAN

KEMENTRIAN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDRAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
TAHUN 20....
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 12 TAHUN 2007
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN
KELURAHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengetahui gambaran potensi dan tingkat


perkembangan desa dan kelurahan yang akurat, komprehensif dan
integral, perlu disusun data profil desa dan kelurahan;

b. Bahwa data profil desa dan kelurahan perlu didayagunakan untuk


mendorong perkembangan desa dan kelurahan swadaya dan swakarya
menjadi desa kelurahan swasembada;

c. Bahwa Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 1996 tentang


Data Dasar Profil Desa dan Kelurahan sudah tidak sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan keadaan, sehingga perlu diganti;

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,


huruf b, dan uruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan
Kelurahan;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintaha Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang
Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang
Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata


Cata Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten/Kota Kepada Desa;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2006 tentang


Pembentukan, Penghapusan dan Penggagungan Kelurahan;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 tentang


Pedoman Administrasi Desa;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN


DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :

1. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

2. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten/Kota dalam
wilayah kerja Kecamatan.

3. Profil Desa dan Kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan
kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan
permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan.

4. Penyusunan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data profil desa
kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, data potensi desa dan kelurahan serta
tingkat perkembangan desa dan kelurahan.

5. Pendayagunaan adalah berbagai upaya memanfaatkan data dasar keluarga, data


potensi desa dan kelurahan serta tingkat perkembangan desa dan kelurahan dalam
system perencanaan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

6. Data adalah sekumpulan keterangan kuantitatif dan/atau kualitatif yang diperoleh


secara langsung dari sumbernya yang dapat memberikan gambaran tentang potensi,
perkembangan dan permasalahan tertentu.

7. Pendataan adalah kegiatan pengumpulan fakta dan informasi melalui pengisian daftar
isian data dasar keluarga, potensi desa dan kelurahan serta tingkat perkembangan desa
dan kelurahan.
8. Potensi Desa dan Kelurahan adalah keseluruhan sember daya yang dimiliki atau
digunakan oleh desa dan kelurahan baik sumber daya manusia, sumber daya alam dan
kelembagaan maupun prasarana dan sarana untuk mendukung percepatan
kesejahtraan masyarakat.
9. Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan adalah status tertentu dari capaian hasil
kegiatan pembangunan yang dapat mencerminkan tingkat kemajuan dan/atau
keberhasilan masyarakat, pemerintahan desa dan kelurahan serta pemerintahan daerah
dalam melaksanakan pembangunan di desa dan kelurahan.

10. Program Aplikasi adalah alat bantu pengolahan, analisis dan penyajian data profil desa
dan kelurahan dengan menggunakan perangkat computer.

11. Kategori Mula adalah desa/kelurahan yang membutuhkan prioritas penanganan pada
masalah pemenuhan kebutuhan dasar seperti ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

12. Kategori Madya desa/kelurahan yang membutuhkan prioritas penanganan pada


masalah keamanan dan ketertiban, kesadaran politik dan kebangsaan, peranserta
masyarakat dalam pembangunan dan kinerja lembaga kemasyarakat.

13. Kategori Lanjut desa/kelurahan yang membutuhkan prioritas penanganan masalah yang
terkait dengan kinerja pemerintahan desa dan kelurahan serta pembinaan dan
pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.

14. Desa/Kelurahan Miskin adalah desa/kelurahan yang potensi umumnya rendah, laju
perkembangannya lamban dan kurang berkembang serta status perkembangannya
berada pada tingkat swadaya dengan kategori mula, madya dan lanjut.

15. Data Dasar Keluarga adalah gambaran menyeluruh potensi dan perkembangan keluarga
yang meliputi potensi sumber daya manusia, perkembangan kesehatan dan pendidikan,
penguasaan asset ekonomi dan social keluarga, partisipasi anggota keluarga dalam
proses pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta berbagai permasalahan
kesejahtraan keluarga dan perkembangan keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

16. Registrasi ibu dan anak tingkat dusun dan lingkungan yang selanjutnya disebut RIAD
adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan dan analisis serta publikasi dan
pendayagunaan data perkembangan ibu dan anak di tingkat dusun dan lingkungan
berdasarkan data dasar keluarga disetiap dusun dan lingkungan.

17. Tipologi Desa/Kelurahan adalah kondisi spesifik keunggulan potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia dan potensi kelembagaan serta potensi prasarana dan sarana
dalam menentukan arah pengembangan dan pembinaan masyarakat berdasarkan
karakteristik keunggulan komparatif dan kompetitif dari setiap desa dan kelurahan.

BAB II
DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN

Bagian kesatu
Umum
Pasal 2

Profil desa dan kelurahan terdiri atas data dasar keluarga, potensi desa dan kelurahan, dan
tingkat perkembangan desa dan kelurahan

Bagian Kedua
Data Dasar Keluarga
Pasal 3
Data dasar keluarga berisikan gambaran menyeluruh potensi dan perkembangan keluarga yang
meliputi :

a. Potensi sumber daya manusia;


b. Perkembangan kesehatan;
c. Perkembangan pendidikan;
d. Penguasaan asset ekonomi dan social keluarga;
e. Partisipasi anggota keluarga dalam proses pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan;
f. Berbagai permasalahan kesejahtraan keluarga; dan
g. Perkembangan keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

Pasal 4

Data dasar keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 digunakan sebagai data dasar
perhitungan perkembangan kualitas manusia Indonesia yang dikembangkan melalui RIAD.

Bagian Ketiga
Potensi Desa Dan Kelurahan
Pasal 5

Potensi desa dan kelurahan terdiri atas data sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana.

Pasal 6

Data sember daya alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 meliputi :

a. Potensi umum yang meliputi batas dan luas wilayah, iklim, jenis dan kesuburan tanah,
orbitasi, bentangan wilayah dan letak;
b. Pertanian;
c. Perkebunan;
d. Kehutanan;
e. Peternakan;
f. Perikanan;
g. Bahan galian;
h. Sumber daya air;
i. Kualitas lingkungan;
j. Ruang public/taman; dan
k. Wisata.

Pasal 7

Data sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 meliputi :

a. Jumlah;
b. Usia;
c. Pendidikan;
d. Mata pencaharian pokok;
e. Agama dan aliran kepercayaan
f. Kewarganegaraan;
g. Etnis/suku bangsa;
h. Cacat fisik dan mental; dan
i. Tenaga kerja.
Pasal 8

Data sumber daya kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 meliputi :

a. Lembaga pemerintahan desa dan kelurahan;


b. Lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan;
c. Lembaga social kemasyarakatan;
d. Organisasi profesi;
e. Partai politik;
f. Lembaga perekonomian;
g. Lembaga pendidikan;
h. Lembaga adat; dan
i. Lembaga keamanan dan ketertiban.

Pasal 9

Data prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 meliputi :

a. Transfortasi;
b. Informasi dan komunikasi;
c. Prasarana air bersih dan sanitasi;
d. Prasarana dan kondisi irigasi;
e. Prasarana dan sarana pemerintahan;
f. Prasarana dan sarana lembaga kemasyarakatan;
g. Prasarana peribadatan;
h. Prasarana olah raga;
i. Prasarana dan sarana kesehatan;
j. Prasarana dan sarana pendidikan;
k. Prasarana dan sarana energy dan penerangan;
l. Prasarana dan sarana hiburan dan wisata; dan
m. Prasarana dan sarana kebersihan.

Pasal 10

Data potensi desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan
Pasal 9 dilakukan pengukuran dan analisis untuk menentukan tingkatan potensi umum, potensi
pengembangan dan tipologi desa dan kelurahan.

Pasal 11

Tingkat potensi umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 terdiri atas :

a. Potensi tinggi;
b. Potensi sedang; dan
c. Potensi rendah

Pasal 12
(1) Potensi Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a, jika skor total mencapai
nilai lebih dari 80% dari skor nilai maksimal.
(2) Potensi Sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b, jika skor total mencapai
nilai antara 60% sampai 80% dari skor nilai maksimal.
(3) Potensi Rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Huruf c, jika skor total mencapai
nilai kurang dari 60% dari skor nilai maksimal.
Pasal 13

Potensi pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 terdiri atas :

a. Sangat Potensial Dikembangkan jika perolehan skor indicator lebih dari 80% dari skor
maksimal dari potensi yang diukur;
b. Potensial Dikembangkan jika perolehan skor indicator antara 70% sampai 80% dari skor
maksimal dari potensi yang diukur;
c. Cukup Potensial Dikembangkan jika perolehan skor indicator antara 60% sampai 70%
dari skor maksimal dari potensi yang diukur;
d. Kurang Potensial Dikembangkan jika perolehan skor indicator kurang dari 60% dari skor
maksimal dari potensi yang diukur;

Pasal 14

1. Halil scoring potensi umum dan potensi pengembangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 dan Pasal 13 menetukan tipologi desa dan kelurahan.

2. Tipologi desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :

a. Tipologi desa dan kelurahan persawahan;


b. Tipologi desa dan kelurahan perladangan;
c. Tipologi desa dan kelurahan perkebunan;
d. Tipologi desa dan kelurahan peternakan;
e. Tipologi desa dan kelurahan nelayan;
f. Tipologi desa dan kelurahan pertambangan/galian;
g. Tipologi desa dan kelurahan kerajinan dan industry kecil;
h. Tipologi desa dan kelurahan industry sedang dan besar; dan
i. Tipologi desa dan kelurahan jasa dan perdagangan.

Bagian Keempat
Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan
Pasal 15

Tingkat perkembangan desa dan kelurahan yang mencerminkan kebersihan pembangunan desa
dan kelurahan setiap tahun dan setiap lima tahun diukur dari laju kecepatan perkembangan :

a. Ekonomi masyarakat;
b. Pendidikan masyarakat;
c. Kesehatan masyarakat;
d. Keamanan dan ketertiban;
e. Kedaulatan politik masyarakat;
f. Peranserta masyarakat dalam pembangunan;
g. Lembaga kemasyarakatan;
h. Kinerja pemerintahan desa dan kelurahan; dan
i. Pembinaan dan pengawasan.
Pasal 16

Hasil evaluasi kebersihan kegiatan pembangunan setiap tahun akan menentukan laju
perkembangan desa dan kelurahan dalam kategoro cepat berkembang, berkembang, lamban
berkembang, dan kurang berkembang.

Pasal 17

1. Kategori Cepat Berkembang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, jika perolehan total
skor pengukuran mencapai lebih dari 90% dari total skor maksimal tingkat
perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun.
2. Kategori Berkembang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, jika perolehan total skor
mencapai 60% sampai 90% dari total skor maksimal tingkat perkembangan desa dan
kelurahan setiap tahun.
3. Kategori Lamban Berkembang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, jika total skor
mencapai 30% sampai 60% dari total skor maksimal tingkat perkembangan desa dan
kelurahan setiap tahun.
4. Kategori Kurang Berkembang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, jika total skor
mencapai kurang dari 30% dari total skor maksimal tingkat perkembangan desa dan
kelurahan setiap tahun.

Pasal 18

Hasil analisis laju perkembangan desa dan kelurahan setiap tahun digunakan untuk mengukur
tingkat perkembangan desa dan kelurahan setiap lima tahun dalam klasifikasi desa dan
kelurahan swasembada, swakarya, dan swadaya.

Pasal 19

1. Tingkat Perkembangan Swasembada sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, jika nilai
total skor yang diperoleh mencapai lebih dari 80% dari skor maksimal tingkat
perkembangan setiap lima tahun.
2. Tingkat Perkembangan Swakarya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, jika nilai total
skor yang diperoleh mencapai 60% sampai 80% dari skor maksimal tingkat
perkembangan setiap lima tahun.
3. Tingkat Perkembangan Swadaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, jika nilai total
skor yang diperoleh mencapai kurang 60% dari skor maksimal tingkat perkembangan
setiap lima tahun.

Pasal 20

Analisis terhadap klasifikasi tingkat perkembangan desa dan kelurahan swasembada, swakarya
dan swadaya, sebagaimana dimaksudd dalam Pasal 19, menghasilkan klasifikasi status
kemajuan desa dan kelurahan dalam kategori mula, madya ddan lanjut.

Pasal 21

1. Klasifikasi status kemajuan Swasembada Kategori Mula sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 20, apabila perolehan total skor variable ekonomi masyarakat, kesehatan
masyarakat dan pendidikan masyarakat kurang dari 90% dari total skor maksimal ketiga
variable selama lima tahun.
2. Klasifikasi status kemajuan Swasembada Kategori Madya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20, jika perolehan total skor variable keamanan dan ketertiban, kedaulatan politik
masyarakat, peranserta masyarakat dalam pembangunan dan lembaga kemasyarakatan
mencapai kurang dari 90% dari total skor maksimal keempat variable selama lima tahun.
3. Klasifikasi status kemajuan Swasembada Kategori Lanjut sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20, apabila perolehan total skor variable kinerja pemerintahan desa dan kelurahan
serta variable pembinaan dan pengawasan mencapai kurang dari 90% dari total skor
maksimal kedua variable selama lima tahun.

Pasal 22

1. Klasifikasi status kemajuan Swakarya Kategori Mula sebagaimana dimaksud dalam Pasal
20, apabila perolehan total skor variable ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat
dan pendidikan masyarakat kurang dari 70% dari total skor maksimal ketiga variable
selama lima tahun.
2. Klasifikasi status kemajuan Swakarya Kategori Madya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20, jika perolehan total skor variable keamanan dan ketertiban, kedaulatan politik
masyarakat, peranserta masyarakat dalam pembagunan dan lembaga kemasyarakatan
kurang dari 70% dari total skor maksimal keempat variable selama lima tahun.
3. Klasifikasi status kemajuan Swakarya Kategori Lanjut sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20, apabila perolehan total skor variable kinerja pemerintahan desa dan kelurahan
serta variable pembinaan dan pengawasan kurang dari 70% dari total skor maksimal
kedua variable selama lima tahun.

Pasal 23

1. Klasifikasi status kemajuan Swadaya Kategori Mula sebagaimana dimaksud dalam Pasal
20, apabila perolehan total skor variable ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat
dan pendidikan masyarakat kurang dari 50% dari total skor maksimal ketiga variable
selama lima tahun.
2. Klasifikasi status kemajuan Swadaya Kategori Madya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20, jika perolehan total skor keamanan dan ketertiban, kedaulatan politik
masyarakat, peranserta masyarakat dalam pembagunan dan lembaga kemasyarakatan
kurang dari 50% dari total skor maksimal keempat variable selama lima tahun.
3. Klasifikasi status kemajuan Swadaya Kategori Lanjut sebagaimana dimaksud dalam Pasal
20, apabila perolehan total skor variable kinerja pemerintahan desa dan kelurahan serta
variable pembinaan dan pengawasan kurang dari 50% dari total skor maksimal kedua
variable selama lima tahun.

BAB III
PENYUSUNAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN

Pasal 24

Penyusunan profil desa dan kelurahan meliputi kegiatan :

1. Penyiapan instrument pengumpulan data;


2. Penyiapan kelompok kerja profil desa dan kelurahan;
3. Pelaksanaan pengumpulan data;;
4. Pengolahan data; dan
5. Publikasi data profil desa dan kelurahan.
Pasal 25

(1) Instrumen pengumpulan data profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 24 huruf a terdiri daftar isian data dasar keluarga, daftar isian potensi desa dan
kelurahan serta daftar isian tingkat perkembangan desa dan kelurahan.
(2) Instrumen pengumpulan data profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam lampiran I, II dan III Peraturan Menteri ini.

Pasal 26

Pelaksanaan kegiatan penyusunan profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 24 dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten/kota sampai tingkat provinsi.

Pasal 27

(1) Kegiatan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan di
tingkat desa/kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dilaksanakan oleh
kelompok kerja (Pokja) profil desa dan kelurahan di tingkat desa dan keluruhan.
(2) Susunan Pokja profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari:
a. Penanggungjawab adalah Kepala Desa/Lurah;
b. Ketua dijabat oleh Sekretaris Desa/Kelurahan; dan
c. Anggota terdiri dari perangkat desa/kelurahan, Kepala Dusun/Lingkungan, pengurus
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan dan para kader pemberdayaan
masyarakat serta aparat perangkat daerah yang ada di desa/kelurahan dan
kecamatan.
(3) Pokja profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh
kepala desa/lurah melalui keputusan Kepala Desa/Lurah.

Pasal 28

(1) Kegiatan pengumpul, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan di tingkat
kecamatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 26 dilaksanakan oleh Pokja profil
desa/kelurahan tingkat kecamatan.
(2) Susunan profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Penanggungjawab adalah Camat;
b. Ketua dijabat oleh Sekretaris Kecamatan;
c. Sekretaris dijabat oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat; dan
d. Anggota terdiri dari unsure aparat perangkat kecamatan dan daerah yang ada di
tingkat kecamatan.
(3) Pokja profil desa dan kelurahan tingkat kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan melalui Keputusan Camat.

Pasal 29

1. Kegiatan pengumpul, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan di
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada Pasal 26 dilaksanakan oleh Pokja profil
desa/kelurahan tingkat kabupaten/kota.
2. Pokja profil desa dan kelurahan di tingkat kabupaten/kota memfasilitasi pelaksanaan
pengumpulan dan pengolahan, analisis, publikasi, pelaporan dan pendayagunaan data
profil desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota.
3. Susunan profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Penanggungjawab adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
kabuapten/kota;
b. Ketua dijabat oleh Kepala Bidang yang menangani profil desa dan kelurahan; dan
c. Anggota terdiri dari perwakilan unit kerja pada Badan Pemberdayaan Masayarakat
dan Desa kabupaten/kota.
4. Pembentukan Pokja profil desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui Keputusan Bupati/walikota.

Pasal 30

1. Kegiatan pengumpul, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan di tingkat
provinsi sebagaimana dimaksud pada Pasal 26 dilaksanakan oleh Pokja profil
desa/kelurahan tingkat provinsi.
2. Pokja profil desa dan kelurahan di tingkat provinsi memfasilitasi pelaksanaan
pengumpulan dan pengolahan, analisis, publikasi, pelaporan dan pendayagunaan data
profil desa dan kelurahan tingkat provinsi
3. Susunan profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Penanggungjawab adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
provinsi;
b. Ketua dijabat oleh Kepala Bidang yang menangani profil desa dan kelurahan pada
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa provinsi; dan
c. Anggota terdiri dari perwakilan unit kerja pada Badan Pemberdayaan Masayarakat
dan Desa di tingkat provinsi
4. Pembentukan Pokja profil desa dan kelurahan tingkat provinsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan melalui Keputusan Gubernur.

Pasal 31

Sumber informasi dalam pengumpulan data profil desa dan kelurahan adalah kepala keluarga,
pengurus RT, pengurus RW, kepala dusun, kepala lingkungan, kepala desa, lurah dan perangkat
desa dan kelurahan, pengurus TP-PKK dan lembaga kemasyarakatan serta unit pelaksana teknis
satuan kerja prangkat daerah dan perangkat pusat yang ada di desa, kelurahan dan kecamatan.

Pasal 32

1. Kegiatan pengolahan data profil desa dan kelurahan dilaksanakan secara berjenjang,
dari tingkat desa dan kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota sampai tingkat
provinsi.

2. Data dasar keluarga, potensi desa dan kelurahan serta data tingkat perkembangan desa
dan kelurahan yang telah dikumpulkan, diolah oleh Pokja profil desa dan kelurahan di
tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.

3. Pengolahan data dasar keluarga, potensi dan tingkat perkembangan desa dan kelurahan
menggunakan alat bantu program aplikasi profil desa dan kelurahan serta profil RIAD
(software), alat pengolah data (hardware) serta dukungan sumber daya manusia
(brainware) yang ditetapkan menurut standar nasional.

4. Pengolahan data profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan melalui klarifikasi, tabulasi, kompilasi dan rekapitulasi baik melalui
program aplikasi maupun secara manual.

Pasal 33
Panduan teknis oprasional pengolahan data dasar keluarga dan RIAD, data potensi desa dan
kelurahan serta tingkat perkembangan desa dan kelurahan secara manual dan menggunakan
alat bantu program aplikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (4) tercantum dalam
Lampiran IVPeraturan Menteri ini.

Pasal 34
Hasil pengolahan data profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 berupa
data tentang :

a. Kualitas ibu dan anak di tingkat dusun dan lingkungan hasil RIAD;
b. Tingkatan potensi umum desa dan kelurahan;
c. Potensi pengembangan desa dan kelurahan;
d. Tipologi pengembangan desa dan kelurahan sesuai potensi unggulan;
e. Laju perkembangan desa dan kelurahan;
f. Klasifikasi tingkat perkembangan desa dan kelurahan;
g. Kategori status kemajuan desa dan kelurahan;
h. Permasalahan kualitas keluarga, tingkatan potensi umum, factor pembatas
pengembangan potensi dan laju perkembangan, tingkat dan kategori perkembangan
desa dan kelurahan;
i. Indikasi program pembangunan desa dan kelurahan tahun selanjutnya.

Pasal 35

Data profil desa dan kelurahan hasil pengolahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
disajikan dalam bentuk hardcofy seperti buku dan papan profil desa dan kelurahan serta bentuk
softcofy seperti compact disc room, flas disc atau audio video agar mudah diakses oleh seluruh
pelaku pembangunan desa dan kelurahan dari tingkat masyarakat sampai dunia usaha dan
institusi pemerintahan pada berbagai tingkatan.

Pasal 36

1. Data profil desa dan kelurahan hasil pengolahan di tingkat desa dan kelurahan disahkan
dan dipublikasikan oleh Kepala Desa dan Lurah melalui Keputusan Kepala Desa dan
Keputusan Lurah.
2. Data profil desa dan kelurahan hasil pengolahan di tingkat kecamatan disahkan dan
dipublikasikan oleh camat melalui Keputusan Camat.

3. Data profil desa dan kelurahan hasil pengolahan di tingkat kabupaten/kota disahkan dan
dipublikasikan oleh Bupati/Walikota melalui Keputusan Bupati/Walikota.

4. Data profil desa dan kelurahan hasil pengolahan di tingkat provinsi disahkan dan
dipublikasikan oleh Gubernur melalui Keputusan Gubernur.

Pasal 37

Publikasi data profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 35 dan
Pasal 36 dilaksanakan melalui surat dinas, publikasi media cetak dan elektronik, publikasi digital
website dan teknologi informasi pemerintahan lainnya.

Pasal 38
Data profil desa dan kelurahan yang dipublikasikan kabupaten/kota dan provinsi didistribusikan
kepada seluruh pelaku pemerintahan, pembangunan, pelayanan public dan pemberdayaan
masyarakat serta kepada pemerintah pada berbagai tingkatan mulai dari desa, kelurahan,
kecamatan sampai pemerintah provinsi, pemerintah pusat serta pihak lain yang berkepentingan
untuk didayagunakan sesuai kebutuhan masing-masing.

Pasal 39

1. Daftar isian data dasar keluarga diisi oleh kepala keluarga dan diserahkan kepada Pokja
profil desa dan kelurahan pada bulan Agustus sampai September.

2. Daftar isian pada potensi desa dan kelurahan serta data tingkat perkembangan desa dan
kelurahan diisi oleh Pokja profil desa dan kelurahan pada bulan Oktober.

3. Pengolahan data profil desa dan kelurahan dilaksanakan pada bulan November.

4. Publikasi data profil desa dan kelurahan dilaksanakan pada bulan Desember.

Pasal 40

Pengumpulan, pengolahan dan publikasi data potensi desa dan kelurahan dilaksanakan setiap
tiga tahun sedangkan data dasar keluarga dan tingkat perkembangan desa dan kelurahan
dilakukan setiap tahun dan setiap lima tahun.

BAB IV
PENDAYAGUNAAN DATA PROFDIL DESA DAN KELURAHAN

Pasal 41

Pendayagunaan data profil desa dan kelurahan diarahkan pada pemanfaatan data dasar
keluarga, data potensi desa dan kelurahan serta data tingkat perkembangan desa dan
kelurahan sebagai data dasar bersama pelaku pembangunan desa/kelurahan dalam
mendukung perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelestarian kebijakan, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan
masyarakat, pelayanan public, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah desa,
kelurahan dan lembaga kemasyarakatan serta penataan wilayah administrasi pemerintahan.

Pasal 42

Pendayagunaan data profil desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41
dimanfaatkan untuk :

a. Mengetahui karakteristik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dukungan
kelembagaan dan perkembangan prasarana dan sarana, tingkat perkembangan
ekonomi, kesehatan, pendidikan, keamanan dan ketertiban, kesadaran politik dan
peranserta masyarakat, kinerja lembaga kemasyarakatan dan pemerintahan desa dan
kelurahan serta permasalahan pembangunan di setiap desa dan kelurahan;

b. Mengukur kecepatan perkembangan desa dan kelurahan sebagai dampak sinergitas


potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, kelembagaan dan prasarana dan
sarana serta hasil kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di setiap desa dan
kelurahan;
c. Mengukur status kemajuan dan kategorial tingkat perkembangan desa dan kelurahan
swadaya ke swakarya menuju swasembada;

d. Menjadi infut strategis dalam musyawarah perencanaan pembangunan partisipatif


berbasis potensi dan tingkat perkembangan masyarakat tingkat desa dan kelurahan,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional;

e. Menjadi pedoman dalam penentuan arah pengembangan desa dan kelurahan sesuai
dengan tipologi potensi dan perkembangan masyarakat;

f. Koordinasi, integritas, sinkronisasi dan simpikasi kebijakan dan program pembangunan


masuk desa dan kelurahan;

g. Menjadi alat deteksi permasalahan yang menghambat laju perkembangan kemajuan


masyarakat;

h. Penetapan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;

i. Penyediaan bahan penilaian dan pengukuran kinerja pembangunan desa dan kelurahan
melalui perlombaan desa dan kelurahan;dan

j. Penentuan lokasi sasaran dan keluarga penerima berbagai program penanggulangan


kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

BAB V
PELAPORAN

Pasal 43

Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan tingkat
desa dan kelurahan dilaporkan oleh Kepala Desa/Lurah kepada Camat.

Pasal 44
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan tingkat
kecamatan dilaporkan oleh Camat kepada Bupati/Walikota.

Pasal 45

Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, publikasi dan pendayagunaan data profil desa dan
kelurahan tingkat kabupaten/kota dilaporkan oleh Bupati/Walikota kepada Gubernur dan
Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Pasal 46

Pelaksanaan penyusunan, publikasi dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan di
tingkat provinsi dilaporkan oleh Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Pasal 47

Bentuk laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, dan Pasal 46
tercantum dalam Lampiran V Peraturan Menteri ini
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 48

(1) Pemerintah dan Pemerintah Provinsi wajib membina penyelenggaraan penyusunan dan
pendayagunaan data profil desa dan kelurahan.
(2) Pemerintah Kabupaten/Kota dan Camat wajib membina dan mengawasi teknis
pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, analisis, publikasi dan pendayagunaan data
profil desa dan kelurahan.
Pasal 49

Pembinaan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1), meliputi :

a. Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, analisis,


publikasi dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan;

b. Memberikan bimbingan, supervise, monitoring, evaluasi dan koordinasi pelaksanaan


penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan;

c. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada pengelola profil desa dan kelurahan
di daerah desa/kelurahan;

d. Memberikan pedoman pelatihan penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan
kelurahan; dan

e. Pembinaan lainnya yang diperlukan.

Pasal 50

Pembinaan Pemerintah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1), meliputi :

a. Menetapkan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi untuk menyusun dan


mendayagunakan data profil desa dan kelurahan;

b. Memfasilitasi penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan di


kabupaten/kota;

c. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan dan pendayagunaan data


profil desa dan kelurahan skala provinsi;

d. Melakukan upaya percepatan penyediaan data profil desa dan kelurahan tingkat
provinsi;

e. Melaksanakan orientasi dan pelatihan bagi pengelola profil desa dan kelurahan di
tingkat provinsi; dan

f. Memfasilitasi pendayagunaan data dasar keluarga, data potensi desa dan kelurahan
serta data tingkat perkembangan desa dan kelurahan dalam proses formulasi,
implementasi dan evaluasi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan,
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa/kelurahan di tingkat provinsi.

Pasal 51
Pembinaan dan pengawasan Pemerintah Kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal
48 ayat (2), meliputi :

a. Menetapkan bantuan keuangan dari pemerintah kabupaten/kota untuk menyusun dan


mendayagunakan data profil desa dan kelurahan di tingkat desa/kelurahan dan
kecamatan;
b. Memfasilitasi penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan di
kecamatan, desa dan kelurahan;

c. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan dan pendayagunaan data


profil desa dan kelurahan skala kabupaten/kota;

d. Melakukan upaya percepatan penyediaan data profil desa dan kelurahan tingkat
desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota;

e. Melaksanakan orientasi dan pelatihan bagi kelompok kerja pengelola profil desa dan
kelurahan di tingkat kabupaten/kota; kecamatan dan desa/kelurahan; dan
f. Memfasilitasi data dasar keluarga, data potensi desa dan kelurahan serta data tingkat
perkembangan desa dan kelurahan di tingkat kabupaten/kota dalam proses
perencanaan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah, pembangunan, dan
pembinaan kemasyarakatan di desa/kelurahan.

Pasal 52

Pembinaan teknis dan pengawasan camat sebagaimana dimaksud dalam pasal 48 ayat (2),
meliputi :

a. Memfasilitasi dukungan pendanaan dalam anggaran pendapatan dan belanja desa serta
anggaran kelurahan untuk penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan
kelurahan;

b. Memfasilitasi pembentukan kelompok kerja profil desa dan kelurahan di tingkat


desa/kelurahan dan kecamatan;

c. Mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan publikasi serta


pendayagunaan data dasar keluarga, data potensi desa dan kelurahan serta data ringkat
perkembangan desa dan kelurahan di wilayah kecamatan;

d. Memfasilitasi penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan di tingkat
kecamatan;

e. Melakukan upaya percepatan penyediaan data profil desa dan kelurahan tingkat
desa/kelurahan dan kecamatan; dan

f. Memfasilitasi koordinasi unit kerja pemerintahan dalam pendayagunaan data profil


desa dan kelurahan di tingkat kecamatan.

BAB VII
PENDANAAN

Pasal 53
Pendanaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interpretasi serta publikasi dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan dibebankan
kepada:

a. Anggaran dan pendapatan belanja negara;


b. Anggaran dan pendapatan belanja daerah provinsi;
c. Anggaran dan pendapatan belanja daerah kabupaten/kota;
d. Anggaran dan pendapatan belanja desa, melalui alokasi dana desa;
e. Bantuan luar negeri; dan
f. Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 54

Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, bagi desa dan kelurahan yang belum mampu
melaksanakan pengolahan dan analisis data profil desa dan kelurahan di tingkat desa dan
kelurahan, penyusunan profil desa dan kelurahan dilaksanakan di tingkat kecamatan atau
tingkat Kabupaten/Kota.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 55

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 25
Tahun 1996 tentang Data Dasar Profil Desa/Kelurahan dan ketentuan lain yang mengatur
tentang profil desa dan kelurahan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 56

Peraturan Menteri ini berlaku pada tanggal ditetapkan.


I. POTENSI SUMBER DAYA ALAM

A. POTENSI UMUM

1. a. Batas Wilayah
Batas Desa/kelurahan Kecamatan

Sebelah Utara Sinarbentang Sagaranten


Sebelah Selatan Hegarmulya Cidadap
Sebelah Timur Cidadap Cidadap
Sebelah Barat Cipamingkis/Mekarjaya Cidolog

1. b. Penetapan dan Batas Peta Wilayah


Penetapan Batas Dasar Hukum Peta Wilayah

Sudah ada/belum ada Perdes Nomor………. Ada/tidak


Perda No………

2. Luas wilayah menurut penggunaan

Luas pemukiman 12,97 ha/m2


Luas persawahan 329,160 ha/m2
Luas perkebunan 400 ha/m2
Luas kuburan 29 ha/m2
Luas pekarangan ………………ha/m2
Luas taman ………………ha/m2
Perkantoran 0.080 ha/m2
Luas prasarana umum lainnya 309,128 ha/m2
Total luas 2.778,158 ha/m2

TANAH SAWAH
Sawah irigasi teknis ……………….ha/m2
Sawah irigasi ½ teknis 50,160 ha/m2
Sawah tadah hujan 279,160 ha/m2
Sawah pasang surut ……………….ha/m2
……………….ha/m2
Total luas ……………….ha/m2

TANAH KERING
Tegal/ladang 483 ha/m2
Pemukiman 12,97 ha/m2
Pekarangan ……………….ha/m2
……………….ha/m2
Total luas ……………….ha/m2

TANAH BASAH
Tanah rawa ……………….ha/m2
Pasang surut ……………….ha/m2
Lahan gambut ……………….ha/m2
Situ/waduk/danau ……………….ha/m2
……………….ha/m2
Total luas ……………….ha/m2
TANAH PERKEBUNAN
Tanah perkebunan rakyat 400 ha/m2
Tanah perkebunan Negara ………………ha/m2
Tanah perkebunan swasta ………………ha/m2
Tanah perkebunan perorangan ………………ha/m2
………………ha/m2
Total luas ………………ha/m2

TANAH FASILITAS UMUM


Kas Desa/Kelurahan ………………ha/m2
a. Tanah bengkok ………………ha/m2
b. Tanah Titi Sara ………………ha/m2
c. Kebun desa 0.400 ha/m2
d. Sawah desa ………………ha/m2
Lapangan olah raga 0.400 ha/m2
Perkantoran pemerintah 0.080 ha/m2
Ruang public/taman kota ………………ha/m2
Tempat pemakaman desa/umum 29 ha/m2
Tempat pembuangan sampah ………………ha/m2
Bangunan sekolah/perguruan tinggi ………………ha/m2
Pertokoan ………………ha/m2
Pasilitas pasar ………………ha/m2
Terminal ………………ha/m2
Jalan ………………ha/m2
Daerah tangkapan air ………………ha/m2
Usaha perikanan ………………ha/m2
Sutet/aliran listrik tegangan tinggi ………………ha/m2

Total luas

TANAH HUTAN
Hutan lindung ………………ha/m2
Hutan produksi 1.243 ha/m2
a. Hutan produksi tetap ………………ha/m2
b. Hutan terbatas ………………ha/m2
Hutan konservasi ………………ha/m2
Hutan adat 25 ha/m2
Hutan asli ………………ha/m2
Hutan sekunder ………………ha/m2
Hutan buatan ………………ha/m2
Hutan mangrove ………………ha/m2
Hutan suaka ………………ha/m2
a. Suaka alam ………………ha/m2
b. Suaka margasatwa ………………ha/m2
Hutan rakyat ………………ha/m2
………………ha/m2
Total luas 1.268 ha/m2

3. Iklim

Curah hujan 5.495 mm


Jumlah bulan hujan 6-7 bulan
Kelembaban
0
Suhu rata-rata 25 C
Tinggi tempat dari permukaan laut 500 mdl

4. jenis dan kesuburan tanah


Warna tanah (sebagian besar) Merah/kuning/hitam/abu-
abu
Tekstur tanah
Tingkat kemiringan tanah
Lahan kritis 678,158 ha/m2

Lahan terlantar ………………ha/m2


………………ha/m2

Tingkat erosi tanah


Luas tanah erosi ringan ………………ha/m2
Luas tanah erosi sedang ………………ha/m2
Luas tanah erosi berat ………………ha/m2
Luas tanah yang tidak ada erosi ………………ha/m2

5. Topograpi

Bentangan wilayah
Desa/kelurahan dataran rendah Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan berbukit-bukit Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan dataran tinggi/pegunungan Ya/tidak 2.778,158 ha/m2
Desa/kelurahan lereng gunung Ya/tidak 2.778,158 ha/m2
Desa/kelurahan tepi pantai/pesisir Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan kawasan rawa Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan kawasan gambut Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan aliran sungai Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan bantaran sungai Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan kawasan campuran Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan kawasan industri Ya/tidak ………………ha/m2

Letak

Desa/kelurahan kawasan perkantoran Ya/tidak ………………ha/m2


Desa/kelurahan kawasan pertokoan/bisnis Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan kepulauan Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan pantai/pesisir Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan kawasan hutan Ya/tidak 1.268 ha/m2
Desa/kelurahan taman suaka Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan kawasan wisata Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan perbatasan dengan Negara Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan perbatasan dengan provinsi Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan perbatasan dengan kabupaten Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan perbatasan antar kecamatan Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan DAS/bantaran sungai Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan rawan banjir Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan bebas banjir Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan potensial tsunami Ya/tidak ………………ha/m2
Desa/kelurahan rawan jalur gempa bumi Ya/tidak ………………ha/m2

Orbitasi

Jarak ke ibu kota kecamatan 32 Km


Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan
1,5 Jam
kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan
3 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan ………………….unit

Jarak ke ibu kota kabupaten 121 Km


Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten
5 Jam
dengan kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan
24 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten …………….unit Ada/tidak

Jarak ke ibu kota provinsi 156 Km


Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan 7 Jam
kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan 48 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor
Kendaraan umu ke ibu kota provinsi …………….unit Ada/tidak

B. PERTANIAN

B.I. TANAMAN PANGAN

1, Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian 943 Keluarga


Tidak memiliki 35 Keluarga
Memiliki kurang 1 ha 460 Keluarga
Memiliki 1,0 – 5,0 ha 97 Keluarga
Memiliki 5,0 – 10 ha 19 Keluarga
Memiliki lebih dari 10 ha - Keluarga
Jumlah total keluarga petani 1.519 Keluarga

2. luas tanaman pangan menurut komoditas pada tahun ini

Jagung 3 Ha 1,8 Ton/ha


Kacang kedelai …………………Ha ………………..Ton/ha
Kacang tanah 5 Ha 1,7 Ton/ha
Kacang panjang …………………Ha ………………..Ton/ha
Kacang mede …………………Ha ………………..Ton/ha
Kacang merah …………………Ha ………………..Ton/ha
Padi sawah 264 Ha 4,2 Ton/ha
Padi ladang 193 Ha 1,8 Ton/ha
Ubi kayu 6 Ha 3 Ton/ha
Ubi jalar …………………Ha ………………..Ton/ha
Cabe 26 Ha 2,5 Ton/ha
Bawang merah …………………Ha ………………..Ton/ha
Bawang putih …………………Ha …………...…...Ton/ha
Tomat …………………Ha ……………......Ton/ha
Sawi …………………Ha ……………......Ton/ha
Kentang …………………Ha ………………..Ton/ha
Kubis …………………Ha ………………..Ton/ha
Mentimun 1,2 Ha 1 Ton/ha
Buncis …………………Ha ………………..Ton/ha
Broccoli …………………Ha ………………..Ton/ha
Terong …………………Ha ………………..Ton/ha
Bayam …………………Ha ………………..Ton/ha
Kangkung …………………Ha ………………..Ton/ha
Kacang turis …………………Ha ………………..Ton/ha
Umbi-umbian lain …………………Ha ………………..Ton/ha
Selada …………………Ha ………………..Ton/ha
Talas …………………Ha ………………..Ton/ha
Wortel …………………Ha ………………..Ton/ha
………………… …………………Ha ………………..Ton/ha
………………… …………………Ha ………………..Ton/ha
……………….... …………………Ha ………………..Ton/ha
3. jenis komoditas bauh-buahan yang dibudidayakan

Jeruk 0,6 Ha 1,2 Ton/ha


Alpokat 0,4 Ha 0,9 Ton/ha
Mangga 0,7 Ha 1,1 Ton/ha
Rambutan 1 Ha 1 Ton/ha
Manggis …………………Ha ………………..Ton/ha
Salak …………………Ha ………………..Ton/ha
Apel …………………Ha ………………..Ton/ha
Papaya 0,3 Ha 1 Ton/ha
Belimbing …………………Ha ………………..Ton/ha
Durian 1 Ha 1 Ton/ha
Sawo 0,4 Ha 0,8 Ton/ha
Duku …………………Ha ………………..Ton/ha
Kokosan …………………Ha ………………..Ton/ha
Pisang 65 Ha 3 Ton/ha
Markisa …………………Ha ………………..Ton/ha
Lengkeng …………………Ha ………………..Ton/ha
Semangka …………………Ha ………………..Ton/ha
Limau …………………Ha ………………..Ton/ha
Jeruk nipis …………………Ha ………………..Ton/ha
Melon …………………Ha ………………..Ton/ha
Jambu air …………………Ha ………………..Ton/ha
Nangka …………………Ha ………………..Ton/ha
Sirsak …………………Ha ………………..Ton/ha
Kedondong …………………Ha ………………..Ton/ha
Anggur …………………Ha ………………..Ton/ha
Melinjo …………………Ha ………………..Ton/ha
Nanas …………………Ha ………………..Ton/ha
Jambu klutuk …………………Ha ………………..Ton/ha
Murbei …………………Ha ………………..Ton/ha
…………………… …………………Ha ………………..Ton/ha
…………………… …………………Ha ………………..Ton/ha
…………………… …………………Ha ………………..Ton/ha
…………………… …………………Ha ………………..Ton/ha
…………………… …………………Ha ………………..Ton/ha
…………………… …………………Ha ………………..Ton/ha

4. Pemasaran Hasil Tanaman Pangan


Dijual langsung ke konsumen Ya/tidak
Dijual ke pasar Ya/tidak
Dijual melalui KUD Ya/tidak
Dijual melalui tengkulak Ya/tidak
Dijual melalui pengecer Ya/tidak
Dijual ke lumbung desa/kel Ya/tidak
Tidak dijual Ya/tidak

B, 2. TANAMAN APOTEK HIDUP DAN SEJENISNYA

Hasil panen
Jenis tanaman Luas (Ha)
(Ton/Ha)
Jahe 1 ha 2 ton/ha
Kunyit 1 ha 2,5 ton/ha
Lengkuas ………………ha ……….…….ton/ha
Mengkudu daun dewa 1 ha 2 ton/ha
Kumis kucing 0,5 ha 0,5 ton/ha
Buah merah ………………ha ……………..ton/ha
Sambiloto ………………ha ….………….ton/ha
Temulawak ………………ha …….……….ton/ha
Temu hitam ………………ha ……….…….ton/ha
Temu putih ………………ha ………….….ton/ha
Temu putri ………………ha ……………..ton/ha
Temu kunci ………………ha ….………….ton/ha
Daun sirih ………………ha ….………….ton/ha
Kayu manis ………………ha ….………….ton/ha
Daun sereh ………………ha ….………….ton/ha
Mahkota dewa ………………ha ….………….ton/ha
Akar wangi ………………ha ….………….ton/ha
Kencur ………………ha ….………….ton/ha
Jamur ………………ha ….………….ton/ha
Dewa-dewi ………………ha ….………….ton/ha
……………………………… ………………ha ….………….ton/ha

C. PERKEBUNAN

1. pemilikan lahan perkebunan

Jumlah keluarga memiliki tanah perkebunan 438 keluarga


Tidak memiliki 1.116 keluarga
Memiliki kurang dari 10 ha 1.554 keluarga
Memiliki 10 – 50 ha …………………keluarga
Memiliki 50 – 100 ha …………………keluarga
Memiliki 100 – 500 ha …………………keluarga
Memiliki 500 – 1000 ha …………………keluarga
Memiliki lebih dari 1000 ha …………………keluarga
Jumlah total keluarga perkebunan …………………keluarga

2. Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komoditas

Swasta/negara Rakyat
Jenis
Luas (ha) Hasil (kw/ha) Luas (ha) Hasil (kw/ha)
Kelapa ……………... ……………….... 5 2,5
Kepala sawit ……………... ……………….... …………… ………………...
Kopi ……………... ……………….... 1 2
Cengkeh ……………... ……………….... 8 3
Coklat ……………... ……………….... …………… ………………...
Pinang ……………... ……………….... …………… ………………...
Lada ……………... ……………….... …………… ………………...
Karet ……………... ……………….... 2 0,9
Jambu Mete ……………... ……………….... …………… ………………...
Tembakau ……………... ……………….... …………… ………………...
Pala ……………... ……………….... …………… ………………...
Vanili ……………... ……………….... 5 1,7
Jarak pagar ……………... ……………….... …………… ………………...
Jarak kepyar ……………... ……………….... …………… ………………...
Tebu ……………... ……………….... …………… ………………...
Kapuk ……………... ……………….... 1 0,3
Kemiri ……………... ……………….... …………… ………………...
Teh ……………... ……………….... …………… ………………...
…………………….. ……………... ……………….... …………… ………………...
…………………….. ……………... ……………….... …………… ………………...

3. Pemasaran hasil perkebunan

Dijual langsung ke konsumen Ya/tidak


Dijual ke pasar hewan Ya/tidak
Dijual melalui KUD Ya/tidak
Dijual melalui tengkulak Ya/tidak
Dijual melalui pengecer Ya/tidak
Dijual ke lumbung desa/kel Ya/tidak
Tidak jual Ya/tidak
D. KEHUTANAN

1. luas lahan menurut pemilikan

Milik Negara ………………ha


Milik Adat/Ulayat ………………ha
Perhutani/Instansi Sektoral 1.243 ha
Milik masyarakat perorangan 25 ha
Total 1.268 ha

2. Hasil Hutan

Kayu 327 M3/th


Madu lebah ………….liter/th
Rotan ………….Ton/th
Damar ………….Ton/th
Bambu …………...M3/th
Jati 60 M3/th
Nilam ………….Ton/th
Lontar ………….Ton/th
Sagu ………….Ton/th
Enau ………….Ton/th
Mahoni 65 M3/th
Cemara …………...M3/th
Kayu cendana ………….Ton/th
Kayu gaharu ………….Ton/th
Sarang burung ………….Ton/th
Meranti …………...M3/th
Kayu besi …………...M3/th
Kayu ulin …………...M3/th
Kemenyan ………….Ton/th
Gambir ………….Ton/th
Minyak kayu putih ………….Ton/th
Gula enau 11 Ton/th
Gula lontar ………….Ton/th
Arang 118 Ton/th
Vinus 574 M3/th

3. Kondisi Hutan

Kondisi Hutan Baik Rusak Total


Hutan Bakau/Mangroov …………..ha …………..ha …………..ha
Hutan Produksi 1.243 ha …………..ha …………..ha
Hutan Lindung …………..ha …………..ha …………..ha
Hutan Suaka Margasatwa …………..ha …………..ha …………..ha
Hutan Suaka Alam …………..ha …………..ha …………..ha
…………..ha …………..ha …………..ha

4. Dampak yang Timbul dari Pengolahan Hutan

Pencemaran Udara Ada/Tidak


Pencemaran Air Ada/Tidak
Longsor/Erosi Ada/Tidak
Bising Ada/Tidak
Kerusakan biota/plasma nuftah hutan Ada/Tidak
Kemusnahan flora, fauna dan satwa langka Ada/Tidak
Hilangnya sumber mata air Ada/Tidak
Kebakaran hutan Ada/Tidak
Terjadinya kekeringan/sulit air Ada/Tidak
Berubahnya fungsi hutan Ada/Tidak
Terjadinya lahan kritis Ada/Tidak
Hilangnya daerah tangkapan air (catchment area) Ada/Tidak
Musnahnya Habitat Binatang Hutan Ada/Tidak
…………………………….. Ada/Tidak

5. Mekanisme Pemasaran Hasil Hutan

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak


Dijual ke pasar Ya/Tidak
Dijual melaui KUD Ya/Tidak
Dijual melalui tengkulak Ya/Tidak
Dijual melalui Pengecer Ya/Tidak
Dijual ke lumbung desa/kel Ya/Tidak
Tidak dijual Ya/Tidak

E. PETERNAKAN

1. Jenis populasi ternak

Perkiraan
Jenis Ternak Jumlah pemilik
Jumlah populasi
Sapi 92 orang 103 ekor
Kerbau 17 orang 23 ekor
Babi ………….orang ………………ekor
Ayam kampung 774 orang 3.819 ekor
Jenis Ayam broiler ………….orang ………………ekor
Bebek 69 orang 311 ekor
Kuda ………….orang ………………ekor
Kambing 176 orang 413 ekor
Domba 342 orang 1.684 ekor
Angsa 3 orang 18 ekor
Burung puyuh ………….orang ………………ekor
Kelinci ………….orang ………………ekor
Burung walet 2 orang 10.184 ekor
Anjing 52 orang 76 ekor
Kucing 76 orang 89 ekor
Ular cobra ………….orang ………………ekor
Burung Unta ………….orang ………………ekor
Ular Phiton ………….orang ………………ekor
Burung Cendrawasih ………….orang ………………ekor
Burung Kakatua ………….orang ………………ekor
Burung Beo ………….orang ………………ekor
Burung Merak ………….orang ………………ekor
Burung langka lainnya ………….orang ………………ekor
Buaya ………….orang ………………ekor
………………….. ………….orang ………………ekor
………….orang ………………ekor

2. Produksi Peternakan

Susu …………….........Kg/th
Kulit 73 M/th
Telur …………….........Kg/th
Daging 824 Kg/th
Madu 39 Lt/th
Bulu …………….........Kg/th
Air liur burung wallet 24 Kg/th
Minyak …………………..Lt/th
Hiasan/lukisan ………………...Unit/th
Cinderamata ………………...Unit/th
3. ketersediaan Hijauan Pakan ternak

Luas tanaman pakan ternak (rumput


………………………….Ha
gajah)
Produksi hijauan makan ternak ……………………...Ton/ha
Luas lahan gembalaan 261 Ha
Dipasok dari luar desa/kelurahan ……………………………..
Disubsidi dinas …………………………Ton
…………………………Ton

4. Pemilik Usaha Pengolahan Hasil Ternak

Dendeng ……………………….orang
Abon ……………………….orang
Penyamakan Kulit ……………………….orang
Madu Lebah ……………………….orang
Biogas ……………………….orang
Telur Asin ……………………….orang
Krupuk Kulit ……………………….orang
Penyemakan Kulit ……………………….orang
Kerajinan Tangan (handy craff) ……………………….orang
……………………………………. ……………………….orang
……………………………………. ……………………….orang
……………………………………. ……………………….orang

5. Pemasaran Hasil Ternak

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak


Dijual ke pasar hewan Ya/Tidak
Dijual melaui KUD Ya/Tidak
Dijual melaui tengkulak Ya/Tidak
Dijual melaui pengecer Ya/Tidak
Dijual ke lumbung desa/kel Ya/Tidak
Tidak dijual Ya/Tidak

6. Ketersediaan lahan pemeliharaan ternak/padang pengembalaan

Milik masyarakat umum …………………….ha


Milik perusahaan peternakan (ranch) …………………….ha
Milik perorangan …………………….ha
Sewa pakai …………………….ha
Milik Pemerintah …………………….ha
Milik masyarakat adat …………………….ha
……………………………… …………………….ha
……………………………… …………………….ha

F. PERIKANAN

1. Jenis dan alat produksi budidaya ikan laut dan payau

Karamba …………………………unit ………………........ton/th


Tambak …………………………...ha ………………........ton/th
Jermal …………………………unit ………………........ton/th
Pancing …………………………unit ………………........ton/th
Pukat …………………………unit ………………........ton/th
Jala …………………………unit ………………........ton/th
…………………………unit ………………........ton/th
…………………………...ha ………………........ton/th

2. Jenis dan sarana produksi budidaya ikan air tawar


Karamba …………………………unit ………………........ton/th
Empang/kolam 1,2 ha/m2 1,5 ton/th
Danau ………………………ha/m2 ………………........ton/th
Rawa ………………………ha/m2 ………………........ton/th
Sungai ………………………ha/m2 ………………........ton/th
Sawah ………………………ha/m2 ………………........ton/th
Rawa …………………………unit ………………........ton/th
Pancingan 5 unit 1,9 ton/th

3. Jenis ikan dan produksi

Tuna ……………………….ton/th
Salmon ……………………….ton/th
Tongkol/cakalang ……………………….ton/th
Hiu ……………………….ton/th
Kakap ……………………….ton/th
Tenggiri ……………………….ton/th
Jambal ……………………….ton/th
Pari ……………………….ton/th
Kuwe ……………………….ton/th
Belanak ……………………….ton/th
Cumi ……………………….ton/th
Gurita ……………………….ton/th
Sarden ……………………….ton/th
Bawal ……………………….ton/th
Baronang ……………………….ton/th
Kembung ……………………….ton/th
Ikan ekor kuning ……………………….ton/th
Kerapu/synuk ……………………….ton/th
Teripang ……………………….ton/th
Barabara ……………………….ton/th
Cucut ……………………….ton/th
Layur ……………………….ton/th
Ayam-ayam ……………………….ton/th
Udang/lobstar ……………………….ton/th
Tembang ……………………….ton/th
Bendeng ……………………….ton/th
Nener ……………………….ton/th
Kerang ……………………….ton/th
Kepiting ……………………….ton/th
Mas ……………………….ton/th
Rajungan ……………………….ton/th
Mujair 0,5 ton/th
Lele 0,5 ton/th
Gabus 0,2 ton/th
Patin ……………………….ton/th
Nila 0,8 ton/th
Sepat ……………………….ton/th
Gurame ……………………….ton/th
Belut ……………………….ton/th
Penyu ……………………….ton/th
Rumput laut ……………………….ton/th
Kodok ……………………….ton/th
Katak ……………………….ton/th
……………………….ton/th

4. Pemasaran Hasil Perikanan

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak


Dijual ke pasar hewan Ya/Tidak
Dijual melalui KUD Ya/Tidak
Dijual melaui tengkulang Ya/Tidak
Dijual melalui pengecer Ya/Tidak
Dijual ke lumbung desa/kel Ya/Tidak
Tidak dijual Ya/Tidak

G. BAHAN GALIAN

1. Jenis dan deposit bahan galian

Batu kali Ada/Tidak


Batu gunung Ada/Tidak
Batu kapur Ada/Tidak
Pasir Ada/Tidak
Emas Ada/Tidak
Nikel Ada/Tidak
Belerang Ada/Tidak
Batu marmer Ada/Tidak
Batas cadas Ada/Tidak
Batu apung Ada/Tidak
Pasir kwarsa Ada/Tidak
Batubara Ada/Tidak
Batu granit Ada/Tidak
Batu gamping Ada/Tidak
Mangan Ada/Tidak
Batu trass Ada/Tidak
Batu putih Ada/Tidak
Pasir batu Ada/Tidak
Pasir besi Ada/Tidak
Pasir Besi Ada/Tidak
Batu Gips Ada/Tidak
Minyak Bumi Ada/Tidak
Gas Alam Ada/Tidak
Kulit kerang Ada/Tidak
Timah Ada/Tidak
Tanah Garam Ada/Tidak
Biji Besi Ada/Tidak
Uranium Ada/Tidak
Bouxit Ada/Tidak
Tanah liat Ada/Tidak

2. Produksi bahan galian

Batu kali Besar/Sedang/Kecil


Batu gunung Besar/Sedang/Kecil
Batu kapur Besar/Sedang/Kecil
Pasir Besar/Sedang/Kecil
Emas Besar/Sedang/Kecil
Nikel Besar/Sedang/Kecil
Belerang Besar/Sedang/Kecil
Batu marmer Besar/Sedang/Kecil
Batas cadas Besar/Sedang/Kecil
Batu apung Besar/Sedang/Kecil
Pasir kwarsa Besar/Sedang/Kecil
Batubara Besar/Sedang/Kecil
Batu granit Besar/Sedang/Kecil
Batu gamping Besar/Sedang/Kecil
Mangan Besar/Sedang/Kecil
Batu trass Besar/Sedang/Kecil
Batu putih Besar/Sedang/Kecil
Pasir batu Besar/Sedang/Kecil
Pasir besi Besar/Sedang/Kecil
Pasir Besi Besar/Sedang/Kecil
Batu Gips Besar/Sedang/Kecil
Minyak Bumi Besar/Sedang/Kecil
Gas Alam Besar/Sedang/Kecil
Kulit kerang Besar/Sedang/Kecil
Timah Besar/Sedang/Kecil
Tanah Garam Besar/Sedang/Kecil
Biji Besi Besar/Sedang/Kecil
Uranium Besar/Sedang/Kecil
Bouxit Besar/Sedang/Kecil
Nikel Besar/Sedang/Kecil
Besar/Sedang/Kecil

3. Kepemilikan dan Pengelolaan Bahan Galian

Jenis dan produksi bahan galian Pengelola/pemilik


Batu Kali Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Batu kapur Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Pasir Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Emas Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Kuningan Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Aluminium Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Perunggu Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Pasir kwarsa Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Batubara Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Batu granit Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Batu gamping Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Mangan Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Batu trass Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Batu putih Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Pasir batu Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Pasir besi Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Gips Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Minyak bumi Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Gas alam Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Perak timah Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Tembaga Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Biji besi Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Uranium Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Bouxit Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
Garam Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
……………………… Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll
……………………… Pemerintah/Swasta/Perorangan/Adat/dll

4. pemasaran hasil galian

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak


Dijual ke pasar hewan Ya/Tidak
Dijual melalui KUD Ya/Tidak
Ddijual melalui Tengkulak Ya/Tidak
Dijual melalui Pengecer Ya/Tidak
Dijual ke perusahaan Ya/Tidak
Dijual ke lumbung desa/kel Ya/Tidak
Tidak dijual Ya/Tidak

H. SUMBER DAYA AIR

1. Potensi Air Dan Sumber Daya Air

Sungai Debit: kecil/sedang/besar


Danau Volume: kecil/sedang/besar
Mata Air Debit: kecil/sedang/besar
Bendungan/Waduk/Situ Volume: kecil/sedang/besar
Embung-embung Volume: kecil/sedang/besar
Jebakan air Volume: kecil/sedang/besar

2. Sumber Air Bersih

jenis Jumlah (Unit) Pemanfaat (KK) Kondisi baik/Rusak


Mata air 11 524 Baik
Sumur gali 412 412 Sedang
Sumur pompa 8 8 Rusak
Hidran umum ……………………. ……………………. …………………….
PAM ……………………. ……………………. …………………….
Pipa ……………………. ……………………. …………………….
Sungai 9 786 Sedang
Embung ……………………. ……………………. …………………….
Bak penampung air hujan ……………………. ……………………. …………………….
Beli dari tangki swasta ……………………. ……………………. …………………….
Depot isi ulang ……………………. ……………………. …………………….
Sumber lain ……………………. ……………………. …………………….

3. Kualitas Air Minum

Mata air Berbau/berwarna/berasa baik


Sumur gali Berbau/berwarna/berasa baik
Sumur pompa Berbau/berwarna/berasa baik
Hidran umum Berbau/berwarna/berasa baik
PAM Berbau/berwarna/berasa baik
Pipa Berbau/berwarna/berasa baik
Sungai Berbau/berwarna/berasa baik
Embung Berbau/berwarna/berasa baik
Bak penampung air hujan Berbau/berwarna/berasa baik
Beli dari tangki swasta Berbau/berwarna/berasa baik
Depot isi ulang Berbau/berwarna/berasa baik
Sumber lain Berbau/berwarna/berasa baik

4. Sungai

keberadaan Ada/tidak
Kondisi
tercemar Ya/tidak
Pendangkalan/pengendapan Lumpur tinggi Ya/tidak
Keruh Ya/tidak
Jernih dan tidak tercemar/memenuhi baku mutu air Ya/tidak
Berkurangnya biota sungai Ya/tidak
kering Ya/tidak

5. Rawa
Luas rawa …………………..ha
Pemanfaatan Ya/tidak
Perikanan darat maupun laut Ya/tidak
Air baku untuk pengolahan air minum Ya/tidak
Cuci dan mandi Ya/tidak
Irigasi Ya/tidak
Buang air besar Ya/tidak
Perikanan Ya/tidak
Sayuran Ya/tidak
Pembudidayaan hutan mangroov Ya/tidak
6. pemanfaat dan kondisi danau/waduk/situ
Luas ……………….ha
pemanfaat
Perikanan Ya/tidak
Air minum Ya/tidak
Cuci dan mandi Ya/tidak
Irigasi Ya/tidak
Buang air besar Ya/tidak
Pembangkit Listrik Ya/tidak
Prasarana transfortasi Ya/tidak
Lainnya Ya/tidak
Kondisi Ya/tidak
Tercemar Ya/tidak
Pendangkalan Ya/tidak
Keruh Ya/tidak
Berlumpur Ya/tidak

7. Air panas

Pemanfaatan Kepemilikan/pengolahan
(Wisata,
Sumber Jumlah Lokasi Adat/
Pengobatan Pemda Swasta
Perorangan
Energi, dll)
Gunung berapi - - - - -
Geiser - - - - -
…………………

I. KUALITAS UDARA

Efek Kepemilikan
terhadap
Jumlah
Kesehatan
Lokasi Polutan
Sumber (gangguan
Sumber Pencemar Pemda Swasta Perorangan
Penglihatan
Pencemaran
Kabut, ispa
Dll)
Pabrik (kapur, marmer, dll - - - - - -
Kendaraan bermotor - - - - - -
Pembakaran Hutan/Lahan - - - - - -
Gambut
…………………

J. KEBISINGAN

Sumber
Kebisingan Efek
Akses dampak
Tingkat Kebisingan (kendaraan Terhadap
kebisingan
Bermotor, Penduduk
Kereta Api
Kebisingan Tinggi Ya/Tidak
Kebisingan Sedang Ya/Tidak Pabrik Padi dan Kayu
Kebisingan Ringan Ya/Tidak Kendaraan
Tidak Bising Ya/Tidak

K. RUANG PUBLIK

Tingkat
Ruang Publik/Taman Keberadaan Luas Pemanfaatan
(Aktif/Pasif
Taman Kota Ada/tidak ada …………M2 Aktif/Pasif
Taman Bermain Ada/tidak ada …………M2 Aktif/Pasif
Hutan Kota Ada/tidak ada …………M2 Aktif/Pasif
Taman Desa/Kel. Ada/tidak ada …………M2 Aktif/Pasif
Tanah Kas Desa Ada/tidak ada 0,420 M2 Aktif/Pasif
Tanah Adat Ada/tidak ada …………M2 Aktif/Pasif
Jumlah Total 0,420 M2
L. POTENSI WISATA

Lokasi/Tempat/Area Tingkat Pemanfaatan


keberadaan Luas
Wisata (Aktif/Pasif)
Luas Wisata Ada/Tidak ada ………………..ha Aktif/Pasif
Pulau, Taman Laut, Situs
Sejarah Bahari, Pantai, dll
Danau (Wisata Air, Aktif/Pasif
Hutan Wisata, Situs Ada/Tidak ………………..ha
Purbakala, dll)
Gunung (Wisata Hutan,
Taman Nasional, Bumi Ada/Tidak ada ………………..ha Aktif/Pasif
Perkemahan, dll
Agrowisata Ada/Tidak ………………..ha Aktif/Pasif
………………..ha
Hutan Khusus Ada/Tidak ada ………………..ha Aktif/Pasif
………………..ha
Goa Ada/Tidak
Cagar Budaya Ada/Tidak ada
Arung Jeram Ada/Tidak
Situs Sejarah Ada/Tidak ada
dan museum
Air terjun Ada/Tidak ada
Padang Savana Ada/Tidak ada
(Wisata Padarig Savana
…………………… ………………. ………………… ……………………….
…………………… ………………. ………………… ……………………….
…………………… ………………. ………………… ……………………….
…………………… ………………. ………………… ……………………….
…………………… ………………. ………………… ……………………….
…………………… ………………. ………………… ……………………….
…………………… ………………. ………………… ……………………….
…………………… ………………. ………………… ……………………….

II. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

A. JUMLAH
Jumlah laki-laki 2.318 orang
Jumlah Perempuan 2.403 orang
Jumlah total 4.721 orang
Jumlah Kepala Keluarga 1.872 orang
Kepadatan Penduduk 1,7 perkm

B. USIA
USIA LAKI-LAKI PEREMP. USIA LAKI-LAKI PEREMP.
0-12 bulan 23 orang 23 orang 39 tahun 42 orang 41 orang
1 tahun 28 orang 33 orang 40 31 orang 30 orang
2 31 orang 33 orang 41 31 orang 33 orang
3 36 orang 40 orang 42 30 orang 30 orang
4 35 orang 37 orang 43 28 orang 29 orang
5 47 orang 51 orang 44 31 orang 32 orang
6 45 orang 50 orang 45 32 orang 33 orang
7 33 orang 40 orang 46 32 orang 34 orang
8 37 orang 41 orang 47 33 orang 32 orang
9 41 orang 42 orang 48 28 orang 33 orang
10 32 orang 39 orang 49 34 orang 36 orang
11 34 orang 42 orang 50 28 orang 29 orang
12 35 orang 45 orang 51 31 orang 29 orang
13 36 orang 39 orang 52 24 orang 29 orang
14 32 orang 44 orang 53 26 orang 28 orang
15 tahun 35 orang 36 orang 54 22 orang 23 orang
16 32 orang 36 orang 55 28 orang 29 orang
17 39 orang 39 orang 56 31 orang 33 orang
18 37 orang 39 orang 57 27 orang 30 orang
19 41 orang 45 orang 58 27 orang 31 orang
20 34 orang 35 orang 59 19 orang 17 orang
21 33 orang 48 orang 60 18 orang 15 orang
22 37 orang 33 orang 61 16 orang 15 orang
23 43 orang 46 orang 62 17 orang 16 orang
24 35 orang 41 orang 63 15 orang 15 orang
25 37 orang 31 orang 64 18 orang 17 orang
26 35 orang 36 orang 65 15 orang 17 orang
27 32 orang 33 orang 66 17 orang 16 orang
28 31 orang 32 orang 67 17 orang 18 orang
29 33 orang 40 orang 68 19 orang 14 orang
30 37 orang 33 orang 69 16 orang 17 orang
31 38 orang 36 orang 70 21 orang 17 orang
32 32 orang 33 orang 71 17 orang 20 orang
33 33 orang 37 orang 72 23 orang 18 orang
34 32 orang 47 orang 73 19 orang 17 orang
35 31 orang 42 orang 74 26 orang 22 orang
36 40 orang 36 orang 75 23 orang 19 orang
37 35 orang 36 orang Lebih dari 75 26 orang 25 orang
38 33 orang 33 orang Total 2.318 orang 2.403 orang

C. PENDIDIKAN

TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN


Usia 3 – 6 Tahun yang belum masuk TK 131 orang 156 orang
Usia 3 – 6 Tahun yang sedang TK / Play Group 21 orang 25 orang
Usia 7 – 18 Tahun yang Tidak Pernah Sekolah 1 orang - orang
Usia 18 – 56 TahunTidak Pernah Sekolah - orang - orang
Usia 18 – 56 Tahun Pernah SD tetapi Tidak Tamat 51 orang 57 orang
Tamat SD/Sederajat 1.593 orang 1.638 orang
Tamat SMP/Sederajat 152 orang 134 orang
Tamat SMA / Sederajat 73 orang 64 orang
Tamat D-1 / Sederajat 1 orang 1 orang
Tamat D-2 / Sederajat 8 orang 12 orang
Tamat D-3 / Sederajat 1 orang 1 orang
Tamat S-1 / Sederajat 19 orang 9 orang
Tamat S-2 / Sederajat 1 orang - orang
Tamat S-3 / Sederajat - orang - orang
Tamat SLB A - orang - orang
Tamat SLB B - orang - orang
Tamat SLB C - orang - orang

D. MATA PENCAHARIAN POKOK

JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN


Petani 2.050 orang 1.233 orang
Buruh Tani 316 orang 115 orang
Buruh Migran Perempuan - orang 196 orang
Buruh Migran Laki-laki 23 orang - orang
Pegawai Negeri Sipil 12 orang 4 orang
Pengrajin Industri Rumah Tangga - orang - orang
Pedagang Keliling 9 orang 14 orang
Peternak - orang - orang
Nelayan - orang - orang
Montir - orang - orang
Dokter Swasta - orang - orang
Bidan Swasta - orang 1 orang
Perawat Swasta 1 orang - orang
Pembantu Rumah Tangga - orang 9 orang
TNI - orang - orang
POLRI - orang - orang
Pensiunan PNS/TNI/POLRI 11 orang 3 orang
Pengusaha Kecil dan Menengah - orang - orang
Pengacara - orang - orang
Notaris - orang - orang
Dukun Kampung Terlatih - orang 4 orang
Jasa Pengobatan Alternatif - orang - orang
Dosen Swasta - orang - orang
Pengusaha Besar - orang - orang
Arsitektur - orang - orang
Guru swasta 12 orang 7 orang
Seniman / Artis - orang - orang
Karyawan Perusahaan Swasta 26 orang 39 orang
Karyawan Perusahaan Pemerintah - orang - orang
Jasa Konsultasi Manajemen - orang - orang
Wiraswasta lain 118 orang 64 orang
………………………………………. ………………..orang ………………..orang
………………………………………. ………………..orang ………………..orang
………………………………………. ………………..orang ………………..orang
Jumlah Total Penduduk ………………..orang ………………..orang

E. AGAMA

Islam 2.319 orang 2.405 orang


Kristen ………………..orang ………………..orang
Katolik ………………..orang ………………..orang
Hindu ………………..orang ………………..orang
Budha ………………..orang ………………..orang
Khonghucu ………………..orang ………………..orang
Kepercayaan Kepada Tuhan YME ………………..orang ………………..orang
Aliran Kepercayaan lainnya ………………..orang ………………..orang
Jumlah 2.319 orang 2.405 orang

F. KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN


Warga Negara Indonesia 2.319 orang 2.405 orang
Warga Negara Asing ………………..orang ………………..orang
Dwi Kewarganegaraan ………………..orang ………………..orang
Jumlah 2.319 orang 2.405 orang

G. ETNIS/SUKU

ETNIS LAKI-LAKI PEREMPUAN


Aceh ………………..orang ………………..orang
Batak ………………..orang ………………..orang
Nias ………………..orang ………………..orang
Mentawai ………………..orang ………………..orang
Melayu ………………..orang ………………..orang
Minang ………………..orang ………………..orang
Kubu ………………..orang ………………..orang
Anak Dalam ………………..orang ………………..orang
Badui ………………..orang ………………..orang
Betawi ………………..orang ………………..orang
Sunda 2.315 orang 2.401 orang
Jawa ………………..orang 1 orang
Madura ………………..orang ………………..orang
Bali ………………..orang ………………..orang
Baniar ………………..orang ………………..orang
Dayak ………………..orang ………………..orang
Bugis ………………..orang ………………..orang
Makasar ………………..orang ………………..orang
Mandar ………………..orang ………………..orang
Sasak ………………..orang ………………..orang
Ambon 3 orang ………………..orang
Minahasa ………………..orang ………………..orang
Flores ………………..orang ………………..orang
Papua ………………..orang ………………..orang
Timor ………………..orang ………………..orang
Sabu ………………..orang ………………..orang
Rote ………………..orang ………………..orang
Sumba ………………..orang ………………..orang
Ternate ………………..orang ………………..orang
Tolaki ………………..orang ………………..orang
Buton ………………..orang ………………..orang
Muna ………………..orang ………………..orang
Mikongga ………………..orang ………………..orang
Wanci ………………..orang ………………..orang
Alor ………………..orang ………………..orang
Benoa ………………..orang ………………..orang
Tunjung ………………..orang ………………..orang
Mboja ………………..orang ………………..orang
Samawa ………………..orang ………………..orang
Asia ………………..orang ………………..orang
Afrika ………………..orang ………………..orang
Australia ………………..orang ………………..orang
China ………………..orang 1 orang
Amerika ………………..orang ………………..orang
Eropa ………………..orang ………………..orang
……………………….. ………………..orang ………………..orang
……………………….. ………………..orang ………………..orang

H. CACAT MENTAL DAN FISIK

CACAT FISIK LAKI-LAKI PEREMPUAN


Tuna rungu 1 orang - orang
Tuna wicara 3 orang 1 orang
Tuna netra 4 orang 5 orang
Lumpuh - orang - orang
Sumbing - orang - orang
Cacat kulit - orang - orang
Cacat fisik/tuna daksa 8 orang 4 orang
Lainnya - orang - orang

Jumlah 16 orang 10 orang

CACAT MENTAL
Idiot 1 orang 1 orang
Gila - orang 2 orang
Stress 4 orang 2 orang
Autis - orang - orang
Jumlah 5 orang 5 orang

I. TENAGA KERJA

TENAGA KERJA LAKI-LAKI PEREMPUAN


Penduduk usia 18 – 56 tahun 1.277 orang 1.285 orang
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang
1.133 orang 1.162 orang
bekerja
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang belum atau
144 orang 123 orang
Yang tidak bekerja
Penduduk usia 0 – 6 tahun 248 orang 262 orang
Penduduk masih sekolah 7 – 18 tahun 423 orang 482 orang
Penduduk usia 56 tahun keatas 370 orang 374 orang
Angkatan kerja 1.133 orang 1.162 orang
………………..orang ………………..orang
Jumlah ………………..orang ………………..orang
Jumlah total 2.318 orang 2.403 orang

J. KUALITAS ANGKATAN KERJA

ANGKATAN KERJA LAKI-LAKI PEREMPUAN


Penduduk usia 18 – 56 tahun yang
1 Orang - orang
Buta aksara dan huruf/angka latin
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang
24 orang 38 orang
Tidak tamat SD
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang
1.386 orang 1.498 orang
tamat SD
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang
118 orang 103 orang
tamat SLTP
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang
46 orang 38 orang
tamat SLTA
Penduduk usia 18 – 56 tahun yang
21 orang 16 orang
tamat Perguruan Tinggi

……………………………….. ………………..orang ………………..orang


………………………………..
……………………………….. ………………..orang ………………..orang
………………………………..
Jumlah 1.596 orang 1.693 orang

II. POTENSI KELEMBAGAAN

A. LEMBAGA PEMERINTAHAN

PEMERINTAH DESA/KELURAHAN
Perda/keputusan
Dasar hukum pembentukan Pemerintah Desa /
Ada/Tidak Bupati/Camat/Belum Ada Dasar
Kelurahan
Hukum
Perda/keputusan
Dasar hukum pembentukan BPD Ada/Tidak Bupati/Camat/Belum Ada Dasar
Hukum
Jumlah aparat pemerintahan
18 orang
Desa/Kelurahan
Jumlah perangkat desa/kelurahan 14 unit kerja
Kepala Desa/Lurah Ada/tidak
Sekretaris Desa/Kelurahan Ada/tidak
Kepala Seksi Pemerintahan Ada/tidak – Aktif/tidak
Kepala Seksi Pelayanan Ada/tidak – Aktif/tidak
Kepala Seksi Kesejahteraan Ada/tidak – Aktif/tidak
Kepala Urusan Keuangan Ada/tidak – Aktif/tidak
Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum Ada/tidak – Aktif/tidak
Kepala Urusan Perencanaan Ada/tidak – Aktif/tidak
Kepala Urusan Trantib Ada/tidak – Aktif/tidak
Kepala Urusan ……………….. Ada/tidak – Aktif/tidak
Jumlah Staf 4 orang
Jumlah Dusun diDesa/Lingkungan 6 Dusun/lingkungan
Di Kelurahan atau sebutan lain
Kepala Dusun/Lingkungan Cikarang I Aktif/tidak
Kepala Dusun/Lingkungan Cikarang II Aktif/tidak
Kepala Dusun/Lingkungan Cikarang III Aktif/tidak
Kepala Dusun/Lingkungan Cikarang IV Aktif/tidak
Kepala Dusun/Lingkungan Cikarang V Aktif/tidak
Kepala Dusun/Lingkungan Cikarang VI Aktif/tidak

SD, SMP, SMA, Diploma, S1,


Tingkat Pendidikan Aparat Desa/Kelurahan
Pascasarjana

Kepala Desa/Lurah SMA


Sekretaris Desa/Kelurahan SMA
Kepala Seksi Pemerintahan SMA
Kepala Seksi Pelayanan SMA
Kepala Seksi Kesejahteraan SMA
Kepala Urusan Keuangan SMA
Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum SMA
Kepala Urusan Perencanaan SMA
Kepala Urusan………………
Kepala Urusan………………

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


Keberadaan BPD Ada/tidak – Aktif/tidak
Jumlah Anggota BPD 11 orang

Pendidikan Anggota BPD SMP, SMA, Diploma, S1, Pascasarjana


Ketua : SUHERMAN, S.PdI.MM.Pd S2
Wakil Ketua : D. SUARNA SMA
Sekretaris : AMAT SUJANA S1

Anggota, KIKIN ARDIANSYAH STM


Anggota, OPANG SMA
Anggota, SURYANA SMA
Anggota, BUDI SMP
Anggota, NASIHIN S1
Anggota, SUPYAN S1
Anggota, DIDING PGA
Anggota, KARDI PGA

B. LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/LKK)


Keberadaan LKD/LKK Ada/tidak – Aktif/tidak
Dasar hukum pembentukan ………………………………………………………
Jumlah pengurus ………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………

LKMD/LKMK
Dasar hukum pembentukan ………………………………………………………
Jumlah pengurus ………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
LPMD/LPMK ATAU SEBUTAN LAIN
Dasar hukum pembentukan SK. KEPALA DESA
Jumlah pengurus 9 orang
CIKARANG
………………………………………………………
Alamat kantor
………………………………………………………
………………………………………………………
PKK
Dasar hukum pembentukan PERDES, SK. KEPALA DESA
Jumlah pengurus 18 orang
Alamat kantor DESA CIKARANG
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan KEMASYARAKATAN
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
RUKUN WARGA
Jumlah RW 8 Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan SK. KEPALA DESA
Jumlah pengurus 8 orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan SOSIAL KEMASYARAKATAN
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
RUKUN TETANGGA
Jumlah RT 28 Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan SK. KEPALA DESA
Jumlah pengurus 28 orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan KEMASYARAKATAN
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
KARANG TARUNA 1 Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan SK. KEPALA DESA
Jumlah pengurus 11 orang
Alamat kantor
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup KEPEMUDAAN
………………………………………………………
………………………………………………………
KELOMPOK TANI/NELAYAN 12 Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan SK. KEPALA DESA
Jumlah pengurus 36 orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan USAHA TANI
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
LEMBAGA ADAT ……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
BADAN USAHA MILIK DESA 1 Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan PERDES, SK. KEPALA DESA
Jumlah pengurus 13 orang
Alamat kantor CIKARANG
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan PERTANIAN
PERDAGANGAN
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI KEAMANAN 2 Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan SK. KEPALA DESA
Jumlah pengurus 5 orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan KEMANAN DAN KETERTIBAN
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI PEREMPUAN LAIN ……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI PEMUDA LAINNYA ……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI PROFESI LAINNYA ……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI BAPAK ……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
KELOMPOK GOTONG ROYONG ……..……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
KELOMPOK GOTONG ROYONG ……..……………………………..Unit organisasi
Dasar hokum pembentukan ………………………………………………………
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PWI ……..……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan ………………………………………………………
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
KELOMPOK PEMIRSA ……..……………………………..Unit organisasi
Dasar hokum pembentukan ………………………………………………………
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PANTI ……..……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan ………………………………………………………
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
YAYASAN ……..……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan ………………………………………………………
Pemilik ………………………………………………………
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
LEMBAGA ……..……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan ………………………………………………………
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
LEMBAGA ……..……………………………..Unit organisasi
Dasar hukum pembentukan ………………………………………………………
Jumlah pengurus …………………………orang
Alamat kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Ruang lingkup kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
C. LEMBAGA POLITIK

PARTAI GOLKAR
Jumlah pengurus 9 Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PDIP
Jumlah pengurus 9 Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor KP. PASIRHALANG RT. 11/04
DESA CIKARANG, KEC. CIDOLOG
Dasar hukum pembentukan SK.
Ruang Lingkup Kegiatan KEPARTAIAN
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PPP
Jumlah pengurus 3 Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PARTAI DEMOKRAT
Jumlah pengurus 3 Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PAN
Jumlah pengurus 3 Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PKS
Jumlah pengurus 3 Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PBB
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PKB
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PBR
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PDS
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PUI
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PARTAI GERINDRA
Jumlah pengurus 6 Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PARTAI
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PARTAI
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PARTAI
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
PARTAI
Jumlah pengurus …………………………………….……….Orang
Jumlah Anggota …………………………………….……….Orang
Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir …………………………………….……….Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembentukan
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Organisasi Underbow ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
ORGANISASI UNDERBOW PARTAI ……………………Unit Organisasi
Jumlah Pengurus ………………………………………………Orang
Jumlah Anggota ………………………………………………Orang
Alamat Sekretariat/Kantor ………………………………………………………
………………………………………………………
Dasar hukum pembenukan ………………………………………………………
Ruang Lingkup Kegiatan ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………

1. Lembaga Ekonomi dan Unit Usaha Jumlah/unit Jumlah Kegiatan Jumlah Pengurus
Desa/Kelurahan Dan Anggota

Koprasi Unit Desa - - -


Koprasi Simpan Pinjam 1 1 258
Kelompok Simpan Pinjam 5 5 30
Bumdes 1 2 13
……………………………………………. - - -
……………………………………………. - - -

Jumlah 7 8 301

2. Jasa Lembaga Keuangan Jumlah/unit Jumlah Kegiatan Jumlah Pengurus

Jasa Asuransi - - -
Lembaga Keuangan Non Bank - - -
Bank Perkreditan Rakyat - - -
Pegadaian - - -
Bank Pemerintah - - -
………………... ………………….. …………………...
Jumlah ………………... ………………….. …………………...

3. Industri Kecil dan Menengah


Industri makanan - - -
Industri Alat rumah tangga - - -
Industri Material Bahan - - -
Bangunan - - -
Industri Alat pertanian - - -
Industri Krajinan - - -
Rumah makan dan restoran - - -
Jumlah

4. Usaha Jasa Pengangkutan Jumlah Pemilik Kapasitas Tenaga Kerja


Jumlah Pemilik Angkutan Desa/Perkotaan - Orang - Orang - Orang
Angkutan Antar Kota/Provinsi - Unit

Angkutan Sungai
Jumlah Pemilik Perahu Motor/Motor atau - Orang - Orang - Orang
sejenisnya
Jumlah Pemilik Jet Boat - Orang - Orang - Orang
Jumlah Angkutan Jet Boat - Orang - Orang - Orang
Jumlah Pemilik Angkutan Penumpang - Orang - Orang - Orang
Sungai dgn kapasital lebih dari 10 orang
Jumlah angkutan sungai yang kapasitas - Unit
Kurang dari 10 kursi
Jumlah angkutan sungai yang kapasias - Unit
Antara 10-100
Jumlah angkutan sungai yang kapasias - Unit
Antara 100-500

Angkutan Laut
Jumlah Pemilik Jet Boat - Orang - Orang - Orang
Jumlah Pemilik Perahu Jenis Feny/Kapal - Orang - Orang - Orang
Penumpang
Jet Foil - Orang - Orang - Orang
- Orang
Angkutan Udara - Orang
Jumlah pemilik jenis ringan/helikopter - Orang - Orang - Orang

Espedisi Dan Pengiriman


Jumlah Pemilik Usaha Jasa Ekspedisi/
Pengiriman Barang

Jenis produk yang


diperdagangkan Jumlah tenaga
5. Usaha Jasa Dan Perdagangan Jumlah (umum sayuran Kerja yang
Barang dan Jasa, terserap
Tambang dll)
Pasar Hasil Bumi/Tradisional/Harian - unit - jenis - orang
Pasar Mingguan - unit - jenis - orang
Pasar Bulanan - unit - jenis - orang
Pasar Kaget/Pasar Khusus (Mis. Pasar - unit - jenis - orang
Ternak, dll - unit - jenis - orang
Jumlah Usaha Toko/Kios - unit - jenis - orang
Swalayan - unit - jenis - orang
Warung Serba Ada - unit - jenis - orang
Toko kelontong 24 unit umum 12 orang
Usaha Peternakan - unit - jenis - orang
Usaha Perikanan - unit - jenis - orang
Usaha Perkebunan - unit - jenis - orang
Usaha Minuman (kemasan, dll) - unit - jenis - orang
Industri Farmasi - unit - jenis - orang
Industri Caroseri/cat mobil - unit - jenis - orang
Industry Penyamakan Kulit - unit - jenis - orang
Penitipan Kendaraan Bermotor - unit - jenis - orang
Industri Perakitan Elektronik - Orang - orang - orang
Pengolahan Kayu 6 Orang ………….. Orang 12 orang
……………………..
……………………..
6. Usaha Jasa Hiburan
Bioskop - unit - jenis - orang
Film Keliling - unit - jenis - orang
Sandiwara/Drama - unit - jenis - orang
Group Lawak - unit - jenis - orang
Sirkus Keliling/Topeng monyet/Ondel- - unit - jenis - orang
Ondel, dll
Wayang Orang/Wayang Golek - unit - jenis - orang
Group Musik/Band - unit - jenis - orang
Group Vokal/Paduan Suara - unit - jenis - orang

7. usaha jasa gas, listrik, BBM dan


Air
Usah penyewaan tenaga listrik - unit - jenis - orang
SPBU - unit - jenis - orang
Pangkalan Minyak Tanah - unit - jenis - orang
Pengecer Gas Dan Bahan Bakar Minyak 46 unit 4 jenis 46 orang
Usaha air minum kemasan/isi ulang 18 unit 1 jenis 18 orang

8. Usaha Jasa Keterampilan Jumlah jenis Jumlah tenaga


Jumlah
Produk yang Kerja yang
Tukang Kayu 63 Orang ……………. jenis …………… orang
Tukang Batu - Orang ……………. jenis …………… orang
Tukang Jahit/Bordir 3 Orang ……………. jenis …………… orang
Tukang Cukur 2 Orang ……………. jenis …………… orang
Tukang Serice Elekronik 3 Orang ……………. jenis …………… orang
Tukang Besi - 0 ……………. jenis …………… orang
Tukang Sumur 4 Orang ……………. jenis …………… orang
Tukang Pijat/Urut/Pengobatan 6 Orang ……………. jenis …………… orang

9. Usaha Jasa Hukum dan Konsultasi


Notaris - Unit - Jenis - orang
Pengacara/Advokat - Unit - Jenis - orang
Konsultan Manajemen - Unit - Jenis - orang
Konsultan Teknis - Unit - Jenis - orang
Pejabat Pembuat Akta Tanah - Unit - Jenis - orang
…………………………………. - Unit - Jenis - orang
…………………………………. - Unit - Jenis - orang

10. Usaha Jasa Penginapan


Losmen - Unit - Jenis - orang
Wisma - unit - jenis - orang
Asrama - unit - jenis - orang
Persewaan Kamar - unit - jenis - orang
Kontrakan Rumah - unit - jenis - orang
Mess - unit - jenis - orang
Hotel - unit - jenis - orang
Home Stay - unit - jenis - orang
Villa - unit - jenis - orang
Town House - unit - jenis - orang
…………………………………. …………... unit ……………. jenis …………… orang
…………………………………. …………... unit ……………. jenis …………… orang

E. LEMBAGA PENDIDIKAN

1. Pendidikan Formal
Kepemilikan Jumlah Jumlah
Status Terdaftar
Nama Jumlah (Pemerintah Tenaga Siswa/
(Terakreditasi)
yayasan, dll) Pengajar Mahasiswa
Play Group
TK 1 Terakreditasi Pemerintah 2
SD/Sederajat 3 Terakreditasi Pemerintah
SMP/Sederajat 2 Terakreditasi Pemerintah
SMA/Sederajat -
PTN -
PTS -
SLB -

2. Pendidikan Formal Keagaman


Kepemilikan Jumlah Jumlah
Status Terdaftar
Nama Jumlah (Pemerintah Tenaga Siswa/
(Terakreditasi)
yayasan, dll) Pengajar Mahasiswa
Sekolah Islam
Raudhatul Atfal
Ibtidayah 1 Terakreditasi Yayasan
Tsanawiyah 1 Terakreditasi Yayasan
Aliyah
Ponpes 2 2 15
Perguruan Tinggi - -
……………………
……………………

Sekolah Katholik
Seminari menengah - - - - -
Seminari tinggi - - - - -
Biara - - - - -
TK/SD - - - - -
SMP - - - - -
SMA - - - - -
Perguruan Tinggi - - - - -
Kursus - - - - -

Sekolah Budha
……………………
……………………

Sekolah Protestan
TK/SD - - - - -
SMP - - - - -
SMA - - - - -
Perguruan Tinggi - - - - -
Kursus - - - - -
……………………
……………………

Sekolah Hindu
…………………… - - - - -
…………………… - - - - -

Sekolah Konghucu
…………………… - - - - -
…………………… - - - - -
3. Pendidikan Non Formal

Kepemilikan Jumlah Jumlah


Status Terdaftar
Nama Jumlah (Pemerintah Tenaga Siswa/
(Terakreditasi)
yayasan, dll) Pengajar Mahasiswa
Komputer - - - - -
Seni Musik - - - - -
Montir - - - - -
Menjahit 1 - Perorangan 1 4
Drafter - - - - -
Bahasa - - - - -
Mesin - - - - -
Satpam - - - - -
Bela Diri - - - - -
Mengemudi - - - - -
Kecantikan - - - - -

F. Lembaga Adat
1. keberadaan lembaga adat
Pemangku adat Ada/tidak
Kepengurusan adat Ada/tidak
2. Simbol Adat
Rumah Adat Ada/tidak
Barang Pusaka Ada/tidak
Naskah-naskah Ada/tidak
3. Jenis Kegiatan Adat
Musyawarah Adat Ada/tidak
Sanksi Adat Ada/tidak
Upacara Adat perkawinan Ada/tidak
Upacara Adat kematian Ada/tidak
Upacara Adat kelahiran Ada/tidak
Upacara Adat dalam bercocok tanam Ada/tidak
Upacara Adat bidang perikanan/laut Ada/tidak
Upacara Adat bidang kehutanan Ada/tidak
Upacara Adat dalam pengelolaan sumber daya alam Ada/tidak
Upacara Adat dalam pembangunan rumah Ada/tidak
Upacara Adat dalam penyelesaian masalah/konflik Ada/tidak

G. LEMBAGA KEAMANAN

1. Hansip dan Linmas

Keberadaan Hansip dan Linmas Ada/Tidak


Jumlah Anggota Hansip 42 Orang
Jumlah Anggota Satgas Linmas 1 Orang
Pelaksanaan SISKAMLING Ada/Tidak
Jumlah Pos Kamling 28 Buah

2. Satpam Swakarsa
Keberadaan SATPAM SWAKARSA Ada/Tidak
Jumlah Anggota ……………….. Orang
Nama Organisasi Induk/pemilik keberadaan organisasi Ada/Tidak
keamanan lainnya

3. Kerjasama Desa/Kelurahan dengan TNI-POLRI dalam bidang TRANTIBMAS

Mitra Koramil Ada/Tidak


Jumlah Anggota 1 Orang
Jumlah kegiatan ……………... Jenis Kegiatan
………………………. …………………………
Babinkamtibmas 1 Orang
Jumlah Anggota 2 Orang
Jumlah kegiatan ……………... Jenis Kegiatan

IV. POTENSI PRASARANA DAN SARANA

A. PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI

i. Prasarana Transortasi Darat


Rusak (km atau
Jenis Sarana dan Prasarana Baik (km atau unit)
unit)

1.1. Jalan Desa/Kelurahan 1,2 5


Panjang jalan aspal - -
Panjang jalan makadam 7 7
Panjang jalan tanah - -
Panjang jalan sirtu - -
Panjang jalan konblok/semen/beton - -

1.2. Jalan antar Desa/kelurahan/Kecamatan


Panjang jalan aspal - -
Panjang jalan makadam - -
Panjang jalan tanah - -
Panjang jalan sirtu - -
Panjang jalan konblok/semen/beton - -

1.3. Jalan Kabupaten yang melewati Desa/Kelurahan


Panjang jalan aspal - -
Panjang jalan makadam - -
Panjang jalan tanah - -
Panjang jalan sirtu - -
Panjang jalan konblok/semen/beton - -

1.4. Jalan Provinsi yang melewati Desa/Kelurahan


Panjang jalan aspal - -
Panjang jalan makadam - -
Panjang jalan tanah - -
Panjang jalan sirtu - -
Panjang jalan konblok/semen/beton - -

1.5. Jembatan Desa/Kelurahan


Jumlah jembatan beton 4 1
Jumlah jembatan besi - -
Jumlah jembatan kayu 3 1

1.6. Prasarana Angkutan Darat


Jumlah pangkalan ojeg 7 2
Jumlah stasiun KA - -
Terminal bis/angkutan - -
Pedesaan/perkotaan - -
Jumlah ………………. - -

Jumlah Total

2. Sarana Transportasi Darat


Bus umum Ada/tidak ada - unit
Truk umum Ada/tidak ada 11 unit
Angkutan per-Desa/Kelurahan Ada/tidak ada - unit
Ojek Ada/tidak ada 148 unit
Delman/bendi/cidomo Ada/tidak ada - unit
Becak Ada/tidak ada - unit
Kereta Api Ada/tidak ada - unit
……………………………. Ada/tidak ada - unit

3. Prasarana Transportasi laut/sungai


Jumlah tambahan perahu - unit
Jumlah pelabuhan penumpang - unit
…………………………….

4. Sarana transportasi sungai/laut


Perahu motor Ada/tidak ada - unit
Kapal antar pulau Ada/tidak ada - unit
Perahu tanpa motor Ada/tidak ada - unit
Jet Boat Ada/tidak ada - unit
Kapal pesiar Ada/tidak ada - unit
…………………………….

5. Prasarana Transportasi udara


Lapangan terbang nasional/internasional Ada/tidak ada - unit
Lapangan terbang perintis Ada/tidak ada - unit
Lapangan terbang domestik Ada/tidak ada - unit
Helipad Ada/tidak ada - unit
Lapangan terbang komersial Ada/tidak ada - unit

B. PRASARANA KOMUNIKASI DAN ISFORMASI


1. Telepon
Telepon umum Ada/tidak ada - unit
Wartel Ada/tidak ada - unit
Warnet - orang
Jumlah Pelanggan Telkom - orang
JumlahPelanggan GSM 1.589 orang
Jumlah Pelanggan SDMA 1 orang
Sinyal Telepon Seluler/Handphone Ada/tidak ada

2. Kantor Pos
Kantor pos Ada/tidak ada - unit
Kantor pos pembantu Ada/tidak ada - unit
Tukang pos - orang

3. Radio/TV
TV umum Ada/tidak ada
Jumlah radio 182 unit
Jumlah TV 876 unit
Jumlah parabola 796 unit

4. Koran/majalah/buletin
Koran/surat kaar Ada/tidak ada
Majalah Ada/tidak ada
Papan iklan/reklame Ada/tidak ada
Papan pengumuman Ada/tidak ada

C. PRASARANA AIR BERSIH DAN SANITASI


Prasarana air bersih
Jumlah sumur pompa - unit
Jumlah sumur gali 286 unit
Jumlah hidran umum - unit
Jumlah PAH - unit
Jumlah tangki air bersih - unit
Jumlah embung - unit
Jumlah mata air 11 unit
Jumlah bangunan pengolahan air - unit
Bersih/air minum - unit
Sanitasi - unit
Saluran drainase/saluran pembuangan air limbah - unit
Sumur resapan air rumah tangga - unit
Jumlah MCK umum 14 unit
Pemilik jumlah jamban keluarga 547 unit
Kondisi saluran drainase/saluran pembuangan air limbah - unit
D. PRASARANA DAN KONDISI IRIGASI
1. Prasarana Irigasi

Panjang saluran primer ………………………. m


Panjang saluran skunder ………………………. m
Panjang saluran tersier ………………………. m
Jumlah pintu sadap ………………………… unit
Jumah pintu pemagi air ………………………… unit

2. Kondisi

Panjang saluran primer rusak ………………………. m


Panjang saluran skunder rusak ………………………. m
Panjang saluran tersier rusak ………………………. m
Jumlah pintu sadap rusak ………………………… unit
Jumah pintu pemagi air rusak ………………………… unit

E. PRASARAN DAN SARANA PEMERINTAHAN


1. Prasarana dan sarana Pemerintahan Desa/Kelurahan

Gedung Kantor Ada/tidak


Kondisi Baik/rusak
Jumlah ruang kerja 5 Ruang
Balai Desa/Kelurahan/sejenisnya Ada/tidak
Listrik Ada/tidak
Air bersih Ada/tidak
Telepon Ada/tidak
Rumah Dinas Kepala Desa/Lurah Ada/tidak
Rumah dinas perangkat desa/kelurahan Ada/tidak
……………………….
……………………….
Inventaris dan alat tulis kantor
Jumlah mesin tik - Buah
Jumlah meja 26 Buah
Jumlah kursi 105 Buah
Jumlah almari arsip/Rak 6 Buah
Computer 5 Unit
Mesin Fax - Unit
Kendaraan Dinas 1 Unit

Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan


Buku Data Peraturan Desa Ada/tidak, terisi/tidak
Buku Keputusan Kepala Desa/Lurah Ada/tidak, terisi/tidak
Buku administrasi kependudukan Ada/tidak, terisi/tidak
Buku data inventaris Ada/tidak, terisi/tidak
Buku data aparat Ada/tidak, terisi/tidak
Buku data tanah milik desa/tanah kas desa/milik kelurahan Ada/tidak, terisi/tidak
Buku administrasi pajak dan retribusi Ada/tidak, terisi/tidak
Buku data tanah Ada/tidak, terisi/tidak
Buku laporan pengaduan masyarakat Ada/tidak, terisi/tidak
Buku agenda ekspedisi Ada/tidak, terisi/tidak
Buku profil desa/kelurahan Ada/tidak, terisi/tidak
Buku data induk penduduk Ada/tidak, terisi/tidak
Buku data mutasi penduduk Ada/tidak, terisi/tidak
Buku rekapitulasi jumlah penduduk akhir bulan Ada/tidak, terisi/tidak
Buku registrasi pelayanan penduduk Ada/tidak, terisi/tidak
Buku data penduduk sementara Ada/tidak, terisi/tidak
Buku anggaran penerimaan Ada/tidak, terisi/tidak
Buku anggaran pengeluaran rutin dan pembangunan Ada/tidak, terisi/tidak
Buku kas umum Ada/tidak, terisi/tidak
Buku kas pembantu penerimaan Ada/tidak, terisi/tidak

Buku kas pembantu pengeluaran rutin dan pembangunan Ada/tidak, terisi/tidak


Buku data lembaga kemasyarakatan Ada/tidak, terisi/tidak

2. Prasarana dan Sarana Badan Permusyawaratan Desa/BPD

Gedung Kantor Ada/tidak


Ruang Kerja Ada/tidak
Kondisi Baik/rusak
Listrik Ada/tidak
Air bersih Ada/tidak
Telepon Ada/tidak
Inventaris dan Alat Tulis Kantor
Jumlah mesin tik - buah
Jumlah meja - buah
Jumlah kursi - buah
Jumlah almari arsip - buah
Computer 1 unit
Mesin Fax - buah
………………………..
………………………..
Administrasi BPD
Buku-buku administrasi keanggotaan BPD Ada/tidak
Buku administrasi kegiatan BPD 4 jenis
Buku kegiatan BPD Ada/tidak
Buku Himpunan Peraturan Desa yang ditetapkan BPD dan Ada/tidak
Kepala Desa
………………………..
………………………..

Prasarana dan Sarana Dusun/Lingkungan atau sebutan Lain

Gedung atau Balai Ada/tidak


Alat tulis kantor Ada/tidak
Barang inventaris Ada/tidak
Buku administrasi 4 jenis
Terisi/tidak
Jenis kegiatan 2 jenis
Jumlah pengurus 6 orang

F. PRASARANA DAN SARANA LEMBAGA KEMASYARAKAT DESA/KELURAHA

Gedung/Kantor Lembaga Kemasyarakatan Desa dan


Kelurahan
Peralatan Kantor: komputer. fax Ada/tidak
Mesin tik Ada/tidak
Kardek Ada/tidak
Buku administrasi lembaga kemasyarakatan - jenis
Jumlah meja dan kursi - unit
………………………..
………………………..
………………………..
LKMD/LPM atau sebutan lain
Memiliki kantor sendiri Ada/tidak
Peralatan Kantor: komputer. fax Ada/tidak
Mesin tik Ada/tidak
Kardek Ada/tidak
Buku administrasi lembaga kemasyarakatan 3 jenis
Jumlah meja dan kursi 2 unit
Buku administrasi 4 jenis
Jumlah kegiatan 3 jenis
………………………..
………………………..

PKK Ada/tidak
Gedung/kantor Ada/tidak
Peralatan kantor/ATK/inventaris Ada/tidak
Kepengurusan Ada/tidak
Aktif/tidak
Buku administrasi PKK Ada/tidak
Jika ada 5 jenis
Kegiatan Ada/tidak
Jumlah kegiatan 4 jenis

Karang Taruna Ada/tidak


Kepengurusan Aktif/tidak
Buku administrasi
Jumlah kegiatan 2 jenis

RT Ada/Tidak
Kepengurusan Ada/Tidak
Buku Administrasi 1 jenis
Jumlah Kegiatan 2 jenis
………………………..
RW Ada/Tidak
Kepengurusan Ada/Tidak
Buku Administrasi 1 jenis
Jumlah Kegiatan 1 jenis
………………………..
Lembaga adat
Memiliki Kantor/gedung/menumpang Ada/Tidak
Kepengurusan Ada/Tidak
Buku Administrasi - jenis
Jumlah Kegiatan - jenis
………………………..
………………………..

BUMDES Ada/Tidak
Memiliki Kantor/gedung/menumpang Ada/Tidak
Kepengurusan Ada/Tidak
Buku Administrasi 1 jenis
Jumlah Kegiatan
……………………….. …………….. jenis
……………………….. …………….. jenis

Forum Komunikasi Kader Pemberdayaan Masyarakat Ada/Tidak


Memiliki Kantor/gedung/menumpang Ada/Tidak
Kepengurusan Ada/Tidak
Buku Administrasi - jenis
Jumlah Kegiatan
……………………….. …………….. jenis
……………………….. …………….. jenis
Kantor/gedung Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Ada/Tidak
lainnya
……………………….. Aktif/Tidak
………………………..

Kantor/gedung Organisasi Profesi yang ada


……………………….. Ada/Tidak
……………………….. Aktif/Tidak
………………………..
………………………..

G. PRASARANA PERIBADATAN

Jumlah Masjid 27 buah


Jumlah Langgar/Surau/Mushola 51 buah
Jumlah Gereja Kristen Protestan - buah
Jumlah Gereja Katholik - buah
Jumlah Wihara - buah
Jumlah Pura - buah
Jumlah Klenteng - buah

H. PRASARANA OLAH RAGA

Lapangan sepak bola 1 buah


Lapangan bulu tangkis - buah
Meja pingpong 3 buah
Lapangan tenis - buah
Lapangan Volly 7 buah
Lapangan golf - buah
Pacuan kuda - buah
Arumjeram Ada/tidak
Lapangan basket 1 buah
Pusat kebugaran - buah
Gelanggang Remaja Ada/tidak

PRASARANA DAN SARANA KESEHATAN


1. Prasarana Kesehatan

Rumah sakit umum - unit


Puskesmas - unit
Puskesmas pembantu 1 unit
Poliklinik/balai pengobatan - unit
Apotik - unit
Posyandu 9 unit
Toko obat - unit
Balai pengobatan masyarakat yayasan/swasta - unit
Gudang menyimpan obat - unit
Jumlah Rumah/Kantor Praktek Dokter - unit
Rumah Bersalin - unit
Balai Kesehatan Ibu dan Anak - unit
Rumah Sakit Mata - unit
……………………….. - unit

2. Sarana Kesehatan

Jumlah dokter umum - orang


Jumlah dokter gigi - orang
Jumlah dokter spesialis lainnya - orang
Jumlah para medis - orang
Jumlah dukun bersalin terlatih 2 orang
Bidan 1 orang
Perawat 2 orang
Dukun pengobatan alternative - orang
Jumlah dokter praktek - orang
Laboratorium kesehatan - orang

J. PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN

Gedung kampus PTN - buah Sewa/milik sendiri


Gedung kampus PTS - buah Sewa/milik sendiri
Gedung SMA/sederajat - buah Sewa/milik sendiri
Gedung SMP/sederajat 2 buah Sewa/milik sendiri
Gedung SD/sederajat 3 buah Sewa/milik sendiri
Gedung TK 1 buah Sewa/milik sendiri
Gedung Tempat Bermain Anak - buah Sewa/milik sendiri
Jumlah Lembaga Pendidikan Agama 8 buah Sewa/milik sendiri
Jumlah perpustakaan keliling - buah Sewa/milik sendiri
Perpustakaan desa/kelurahan 1 buah Sewa/milik sendiri
Taman bacaan - buah Sewa/milik sendiri
……………… buah Sewa/milik sendiri
……………… buah Sewa/milik sendiri
……………… buah Sewa/milik sendiri

K. PRASARANA ENERGI DAN PENERANGAN

Listrik PLN 852 unit


Diesel umum - unit
Genset pribadi 3 unit
Lampu minyak tanah/jarak/kelapa 817 keluarga
Kayu bakar 649 keluarga
Batu bara - keluarga
Tanpa penerangan - keluarga

L. PRASARANA HIBURAN DAN WISATA

Jumlah Tempat Wisata - buah


Hotel bintang 5 - buah
Hotel bintang 4 - buah
Hotel bintang 3 - buah
Hotel bintang 2 - buah
Hotel bintang 1 - buah
Hotel melati - buah
Diskotik - buah
Bilyar - buah
Karaoke - buah
Museum - buah
Restoran - buah
Bioskop - buah

M. PRASARANA DAN SARANA KEBERIHAN

Tempat Pembuangan Sementara (TPS) - Lokasi


Tempat Pembuangan Akhir (TPA) - Lokasi
Alat pnghancur sampah incinerator Ada/tidak
Jumlah geroak sampah - unit
Jumlah tong sampah - unit
Jumlah truk pengangkut sampah - unit
Jumlah Satgas Kebersihan - Kelompok
Jumlah anggota Satgas Kebersihan - orang
Jumlah pemulung - orang
Tempat pengelolaan sampah Ada/tidak
Pengelolaan sampah lingkungan/RT Pemerintah/Swasta/Swadaya
Pengelola sampah lainnya Ada/tidak

Mengetahui, Cikarang, ……........………… 20....


Kepala Desa Cikaran Kasi Pemerintahan

SUKIMAN DANANG SUPRIADI


PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA
PROFIL DESA DAN KELURAHAN

DESA CIKARANG
KECAMATAN CIDOLOG
KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2016

DISUSUN OLEH KASI PEMERINTAHAN


DAFTAR ISIAN
POTENSI DESA DAN KELURAHAN

Desa/Kelurahan : CIKARANG

Kecamatan : CIDOLOG

Kabupaten/Kota : SUKABUMI

Provinsi : JAWA BARAT

Bulan : JUNI

Tahun : 2016

Nama Pengisi : DANANG SUPRIADI

Pekerjaan : WIRASWASTA

Jabatan : KASI PEMERINTAHAN

SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGISI PROFIL DESA/KELURAHAN

1. BUKU DATA PROFIL DESA TAHUN LALU

2. PARA KEPALA DUSUN, RT DAN RW

3. KADER POSYANDU, BIDAN DESA DAN PLKB DESA

KEPALA DESA/LURAH

SUKIMAN

Anda mungkin juga menyukai