Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Cellular Lightweight Concrete (CLC) merupakan salah satu teknologi beton aerasi yang dapat dikembangkan
sebagai suatu usaha kecil dan menengah. Bata CLC memiliki karakteristik yang ringan dan baik untuk
digunakan sebagai komponen non struktural seperti pada dinding bangunan. Sebagai usaha baru di pasar, bata
CLC perlu dilakukan analisis tekno-ekonomi bata CLC sebagai pengganti bata konvensional berdasarkan
proyek percontohan yang telah dilakukan. Dari proyek percontohan diperoleh produk CLC yang memenuhi
standar persyaratan dengan nilai kerapatan 900-1000 kg/m3 dan kuat tekan sebesar 2.9 - 3.85 MPa. Hasil analisa
tekno-ekonomi menunjukkan kelayakan finansial dengan nilai pengembalian investasi (ROI) sebesar 13.10%.
Perbandingan biaya pekerjaan per meter persegi bata CLC juga menunjukan biaya yang lebih kompetitif bila
dibandingan dengan bata merah biasa. Oleh karena itu bata CLC layak dikembangkan sebagai peluang usaha.
Abstrac
The Cellular Lightweight Concrete (CLC) is one of the aerated concrete technology which can be developed as
a small and medium enterprise. The CLC block is lightweight and good for a non-structure such as a wall. As a
new business in the market, the CLC block need to analysis of techno-economy as the replacement of red brick
based on pilot project. From the pilot project of CLC, the CLC has 900-1000 kg/m3 for density and 2.9 - 3.85
MPa for the compressive strength. The result of techno-economy show 13.10% of the Return of Investment
(ROI). The comparison of fee for 1 meter square between the CLC and the red brick show that the CLC is more
competitif than the red brick. Therefore, the CLC can be developed as the business oppurtunity.
55
Ananto Nugroho, Triastuti, Agung Sumarno, dan Eko Widodo/ Studi Tekno-Ekonomi ……. / Pp. 55 - 62
seluler merupakan beton ringan yang termasuk menunjukkan lonjakan permintaan tidak hanya
dalam katagori beton aerasi. Campuran beton pada perumahan komersial tetapi juga untuk
yang ditambahkan busa berisi air dan udara perumahan murah bagi masyarakat.
menggunakan foam agent dikenal sebagai Berdasarkan program proyek percontohan
Cellular Lightweight Concrete (CLC). Foam produksi bata CLC yang telah dilakukan, kami
agent yang bisa digunakan dapat berasal dari mampu memproduksi bata CLC sebanyak
bahan sintetis ataupun protein. 5 m3/hari. Untuk itu di dalam makalah ini kami
mencoba memaparakan studi kelayakan usaha
Manfaat dan keuntungan
bata ringan CLC sebagai pengganti bata
menggunakan CLC antara lain penghematan
konvensional.
biaya, penyelesaian pekerjaan yang lebih
cepat, aplikasi yang mudah dibandingkan
II. TINJAUAN PENELITIAN
dengan bahan lain seperti batu bata dan bata
beton. Bata CLC juga dikenal sebagai bahan Harga Pokok Produksi
yang ramah lingkungan. Untuk membuat
Harga pokok produksi (HPP) adalah
produk bata CLC tidak memerlukan banyak
aktiva atau jasa yang diserahkan dan
energi dan hanya sedikit menghasilkan polusi
dikorbankan untuk proses produksi yang
jika dibandingkan dengan produksi bata merah
terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
biasa (Krishna, 2012). Karakteristik bata CLC
overhead pabrik termasuk biaya produksi
ditandai dengan kuat tekan kecil dan
(Supriyono, 2002). Unsur-unsur biaya dalam
mempunyai sifat isolasi yang baik terhadap
HPP adalah biaya bahan baku langsung, biaya
panas serta suara. Sehingga CLC lebih cocok
upah langsung, dan biaya produksi tidak
digunakan sebagai salah satu komponen non
langsung (Mulyadi, 2003). Tujuan pokok suatu
struktur seperti untuk dinding atau pembatas
manajemen menggunakan HPP adalah sebagai
ruangan. Jumlah kandungan udara dalam bata
penilaian persediaan dalam penyajian laporan
CLC ditentukan oleh jenis foam agent yang
keuangan dan sebagai bahan pembuat
digunakan. Oleh karena itu jenis foam agent
keputusan (Supriyono, 2002).
sangat mempengaruhi sifat fungsional dan
kuat tekan bata CLC (Nagesh, 2016).
Harga Jual
Kegiatan konstruksi merupakan sektor
Harga jual adalah sejumlah moneter
ekonomi yang penting dan vital. Semua
yang dibebankan kepada pelanggan atau
program pemerintah untuk mendukung
pembeli atas barang atau jasa yang dijual oleh
pertumbuhan ekonomi hampir selalu
suatu unit usaha (Hansen dan Mowen, 2005).
melibatkan pembangunan infrastruktur dan
Harga jual suatu produk yang ditentukan akan
kegiatan konstruksi. Selama satu dekade ini
mempengaruhi keuntungan dan pendapatan
telah terjadi peningkatan yang luar biasa dalam
perusahaan. Suatu perusahaan dapat
pertumbuhan aktivitas konstruksi, dan akan
menetapkan harga jual suatu produk dengan
terus berlanjut dengan pertumbuhan aktivitas
tiga pertimbangan dasar yaitu persediaan,
yang tinggi pada masa depan. Sektor
biaya produksi, dan persaingan (Sukirno,
konstruksi baik oleh pemerintah maupun
2008).
swasta terdiri dari proyek infrastruktur, proyek
industri strategis, proyek pertahanan, proyek
Belanja Modal
pertanian dan pembangunan perumahan,
semuanya berkontribusi terhadap pertumbuhan Febriana (2015) menulis bahwa
kegiatan konstruksi. menurut PP No. 71 Tahun 2010 belanja modal
adalah pengeluaran dalam rangka membentuk
Hampir semua konstruksi sipil
modal untuk memperoleh aset tetap yang
membutuhkan bata merah sebagai bahan
memberikan manfaat lebih dari satu periode
penting untuk membuat dinding. Saat ini
akuntansi. Membeli mesin, membeli tanah,
permintaan perumahan meningkat karena
membuat bangunan dan belanja aset tak
adanya pembangunan perumahan di Indonesia.
berwujud merupakan bagian dari belanja
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)
modal.
pada tahun 2012 permintaan perumahan
adalah sebesar 13.6 juta unit. Dalam beberapa
tahun terakhir sektor perumahan telah
56
Ananto Nugroho, Triastuti, Agung Sumarno, dan Eko Widodo/ Studi Tekno-Ekonomi ……. / Pp. 55 - 62
57
Ananto Nugroho, Triastuti, Agung Sumarno, dan Eko Widodo/ Studi Tekno-Ekonomi ……. / Pp. 55 - 62
58
Ananto Nugroho, Triastuti, Agung Sumarno, dan Eko Widodo/ Studi Tekno-Ekonomi ……. / Pp. 55 - 62
manajemen PT. Dedidisema Agung Semesta bulan untuk kapasitas produksi 5 m3/hari
selaku mitra program. dengan waktu kerja selama 26 hari/bulan
adalah sebesar Rp 12.974.000/ bulan.
Pengolahan data dihitung dan disusun
Tabel 3. HPP CLC per Meter Kubik
dalam bentuk tabel untuk kemudian dianalisis
Harga Total
secara matematis dengan mengacu pada Bahan Vol Units satuan biaya
perhitungan kelayakan finansial, yaitu Break (Rp) (Rp)
Even Point (BEP), Payback Period, dan
Return on Investment (ROI). Perbandingan Semen 200 kg
1,350 270,000
analisis biaya pekerjaan bata CLC terhadap
Fly ash 50 kg
produk bata konvensional juga diharapkan bisa 250 12,500
menjadi penarik minat masyarakat untuk Super
1 L
menerima dan menggunakan produk ini. plastisizer 12,500 12,500
Hardener 1 L
13,500 13,500
IV. HASIL DAN DISKUSI 3
Pasir 0.3 m
200,000 60,000
Profil Investasi
Foam
0.5 L
a) Harga pokok produksi agent 15,000 7,500
Terdapat dua jenis penentuan harga Listrik 3.5 kWh
1,200 4,200
pokok yang timbul dalam menanggapi Tenaga
bagaimana proses produksi tersebut berjalan, 1 m3
kerja 100,000 100,000
yaitu penentuan harga pokok pesanan dan Biaya 3
penentuan harga pokok proses (Mulyadi 1 m
kirim 20,000 20,000
1999). Dalam proyek ini digunakan
Harga pokok penjualan (HPP)
pendekatan harga pokok proses karena hanya 500,200
melibatkan satu produk tunggal yang dibuat Harga jual (HJ) 600,000
secara sekaligus. Selanjutnya biaya total dalam Keuntungan /m3 (K) 99,800
satu operasi produksi dibagi jumlah satuannya
dalam kurun waktu tertentu. Dari kegiatan c) Belanja modal
proyek percontohan kami dapat menghitung Dalam analisa makalah ini kami
HPP produk bata CLC adalah sebesar Rp memiliki batasan dengan tidak
500,200,-/m3 (Tabel 3). Untuk informasi harga memperhitungkan belanja modal tanah dan
satuan pekerjaan dan bahan di ambil dari harga bangunan. Kemitraan dengan PT. Dedidisema
pasaran pada tahun 2016 saat proyek Agung Semesta selaku pihak swasta yang telah
percontohan ini dilakukan. memiliki beberapa aset tersebut membuat
batasan modal hanya sebatas pada modal
b) Harga jual mesin dan pelatan. Dalam proyek percontohan
produksi bata CLC ini dibutuhkan biaya modal
Kami memperkirakan harga jual berupa mesin dan peralatan yang bisa dilihat
dengan dasar pertimbangan harga persaingan pada Tabel 4.
di pasaran untuk produk yang sejenis. Untuk
produk yang sejenis seperti bata Autoclaved Tabel 4. Modal Mesin dan Peralatan
Aerated Concrete (AAC) harga dipasaran pada Alat Spesifikasi Harga (Rp)
tahun 2016 berkisar antara Rp 650,000,- Mixer kapasitas 1 m3 30,000,000
sampai dengan Rp 700,000,- /m3. Atas dasar Foam
kapasitas 1 L/menit 12,000,000
tersebut maka kami menentukan harga jual generator
sebesar Rp 600,000,-/m3. Dari harga jual Kompresor 2 HP 2,000,000
tersebut dapat diperkirakan keuntungan yang Cetakan Plat baja - 5 m3 50,000,000
diperoleh dari selisihnya terhadap HPP adalah Peralatan 5,000,000
sebesar Rp 99,800,-/m3 (Tabel 3). Total investasi (TI) 99,000,000
Berdasarkan hasil perhitungan nilai
d) Kelayakan finansial
keuntungan yang dapat diperoleh, maka dapat
diperkirakan keuntungan per bulannya (LB). Analisis BEP merupakan salah satu
Dalam proyek ini perkiraan keuntungan per metode untuk mengetahui kelayakan finansial
suatu usaha. Untuk menghitung BEP harus
59
Ananto Nugroho, Triastuti, Agung Sumarno, dan Eko Widodo/ Studi Tekno-Ekonomi ……. / Pp. 55 - 62
60
Ananto Nugroho, Triastuti, Agung Sumarno, dan Eko Widodo/ Studi Tekno-Ekonomi ……. / Pp. 55 - 62
Blakely, R. J.,1995, Potential Theory in Melo, G.F., Oliveira, M.C.R., Peraça, S.E.,
Gravity & Magnetic Aplications, 1st Oliveira, A.M., 2009, Thermal
edition, New York, USA, Cambridge Performance of Polymeric Lightweight
University State. Concrete, 20th International Congress
of Mechanical Engineering,
Chandel, R.F., Sakale, R., 2016, Study of Proceedings of COBEM.
Cellular Light Weight Concrete,
Mulyadi, 1999, Akuntansi Biaya, Edisi 5,
Cetakan Ketujuh, Penerbit Aditya
61
Ananto Nugroho, Triastuti, Agung Sumarno, dan Eko Widodo/ Studi Tekno-Ekonomi ……. / Pp. 55 - 62
62