Bab I PKL DWDZ
Bab I PKL DWDZ
PENDAHULUAN
1
Untuk memenuhi persyaratan yang diwajibkan kepada siswa/i yang
melaksanakan PRAKERIN di Dunia Usaha dan Dunia Industri khususnya PT.
GS BATTERY.
Sebagai bukti atas kegiatan yang telah dilakukan di dunia usaha atau industri
selama melaksanakan kegiatan PRAKERIN.
Mengetahui perkembangan siswa/i selama PRAKERIN.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Gambar 2.1. Genzo Simadzu
PRODUKSI
SHIFT A CNC MACHINE
PRODUCTIO Arif Rohman Didi Rusdi
4
N
Mukhtar
Wijayanto Rudi Suryanto
Ka.Departme
nt
Totok PROSUKSI MANUAL
A.Waluyo SHIFT B MACHINE
Eko
Suharyanto
Ka. Sie. MWS BENCH WORK
Ade Sustiono
TECHNICAL
SUPPORT
TID & WPC TID & WPC Eko Sharyanto
Mukhtar
Wijayanto Dadang Arif Rohman
Dede Suleh
INSPECTIO
N
Dede Suleh
DOJO
Arif Rohman
Nuryadi
Dede Suleh
Aris Sambowo
Royad susanto
Didi Rosadi
Fathurohman
Rudi Suryanto
Rohma Diyanto
Miftah Syarip
WORKSHOP
PLANNING &
CONTROL
Miftsh Syarip
TOOL CRIB
Agil Hajirudin
Gambar 2.2 struktur perusahaan/instansi
5
2.3. Tata Tertib Perusahaan
Tata tertib di PT. GS BATTERY yaitu:
Setiap karyawan harus mulai bekerja ditempat dan tugasnya masing-masing
dengan waktu yang telah ditentukan dan tidak diperkenankan meninggalkan
pekerjaan sebelum waktu istirahat dan pulang terkecuali sudah mendapatkan
izin dan surat izin sebagai bukti.
Setiap karyawan mengikuti dan mematuhi peraturan-peraturan yang ada di
perusahaan.
Wajib menggunakan APD yang telah disediakan oleh pihak perusahaan.
Menggunakan seragam yang telah disediakan oleh pihak perusahaan.
Menggunakan ID card di lingkungan perusahaan.
Tidak menggunakan pakaian/seragam selain pakaian yang telah diberikan
perusahaan.
Tidak boleh menggunakan sendal di lingkungan perusahaan, kecuali ada alasan
tertentu dan izin dari HRD dan pembimbing.
6
RAWAT
Mempertahankan hasil yang telah dicapai pada 3R sebelumnya dengan
membakukannya (standardisasi).
RAJIN
Terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa
yang sudah dicapai. Rajin ditempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di
tempat kerja. Apa yang sudah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat.
Prinsip rajin ditempat kerja adalah “lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan
lakukan apa yang tidak boleh dilakukan”.
B. Mengutamakan Safety
Sebelum memulai aktifitas harus memakai APD terlebih dahulu.
Saling mengingatan jikalau ada cikalbakal upnormality.
C. Alat Pelindung Diri
D. Jigsaw dan Bandsaw
E. Mesin Gerinda
F. Mesin Bor
G. Mesin Las
H. Endmill
7
BAB III
PROSES DAN HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI
3.1. Kegiatan Prakerin
A. Penjelasan Kegiatan Prakerin
Setiap hari setelah masuk harus menyiapkan APD, menyiram tanaman yang ada
di MOLD dan WORKSHOP, Senam pagi sebelum pekerjaan dimulai dan
meeting bersama karyawan tentang APD itu penting dan menyanyikan yel-
yel,dan membersihkan ruangan MOLD dan WORKSHOP sesudah bel masuk
dibunyikan setiap harinya .
Pelaksanaan kegiatan Prakerin khususnya di department MOLD dan
WORKSHOP penulis ditempatkan diruangan Tool Crib. Tugasnya yaitu
mengurus dan menjaga alat dan barang yang ada disana. Serta mencatat
alat/barang yang karyawan lain ambil dari Tool Crib.
Membantu karyawan bila karyawan butuh bantuan.
Menerapkan 5R dalam kegiatan Prakerin.
Membersihkan ruangan MOLD dan WORKSHOP setelah pekerjaan selesai dan
sebelum pulang.
End Mill.
Ballnose.
Mata Bor.
Mengetahui jenis / nama besi (steel).
Mengetahui diameter-diameter besi (steel).
Jig Saw.
Band Saw.
Tool Grinding.
Las Listrik.
Gerinda Tangan.
Gerinda Duduk.
Bor Tangan.
8
Hot Jet.
Mematangkan atau melancarkan dalam bidang Mesin Bubut dan CNC
MILLING dengan bertanya bagaimana mengoperasikan mesin tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Industri ini merupakan suatu sarana pembelajaran
langsung bagi para siswa/i mengenai dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga
apabila siswa/i tersebut lulus dan terjun ke dunia kerja setidaknya telah mempunyai
pengalaman bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan siswa/i tersebut dapat
merencanakan dan memilih pekerjaan yang dianggap sesuai dengan minat dan
bakatnya. Prakerin adalah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi
9
tingkat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ). Kegiatan Prakerin ini
merupakan salah satu persyaratan untuk siswa-siswi agar dapat mengikuti UN.
4.2. Saran
1. Saran Untuk Pihak Perusahaan
a. Terus tingkatkan APD untuk menjadi yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
10