Anda di halaman 1dari 36

PERANGKAT PEMBELAJARAN

SMA NEGERI 1 SAWO


KELAS X

DISUSUN

O
L
E
H

NAMA : ALIRIA TELAUMBANUA, S.Pd


USERNAME : 19072815410228

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


JURUSAN PPKn
PPG 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sawo


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas /Semester : X/Genap
Materi Pokok : Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 2 JP ( 2 x 45 @ 90 Menit)

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaiyh dah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang 1.5.1 Membangun nilai-nilai toleran yang
membentuk komitmen membentuk komitmen integrasi
integrasi nasional dalam nasional dalam bingkai
bingkai Bhinneka Tunggal Ika BhinnekaTunggal Ika.
1.5.2 Membangun nilai-nilai damai yang
membentuk komitmen integrasi
nasional dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika.
2.5 Mendukung nilai-nilai yang 2.5.1 Membangun nilai-nilai Toleran yang
membentuk komitmen membentuk komitmen integrasi
integrasi nasional dalam nasional dalam bingkai
bingkai Bhinneka Tunggal Ika. BhinnekaTunggal Ika.
2.5.2 Membangun nilai-nilai Damai yang
membentuk komitmen integrasi
nasional dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika.
3.5 Menganalisis faktor-faktor 3.5.1 Mengidentifikasi Kebhinnekaan Bangsa
pembentuk integrasi nasional Indoonesia.
dalam bingkai Bhinneka 3.5.2 Menganalisis Konsep Integrasi Nasional.
Tunggal Ika 3.5.3 Mengidentifikasi FaktorFaktor
Pembentuk Integrasi Nasional.
3.5.4 Menganalisis tantangan dalam menjaga
keutuhan NKRI.
3.5.5 Menunjukkan peran serta warga negara
dalam menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
4.5 Mendesemontarsikan faktor- 4.5.1 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
faktor pembentuk integrasi faktor pembentuk integrasi nasional
nasionaldalam bingkai dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika.
Bhinneka Tunggal Ika 4.5.2 Mengkomunikasikan hasil analisis
tentang faktorfaktor pembentu integrasi
nasional dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika.

C. Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Spiritual

1. Peserta didik mampu menunjukan nilai-nilai toleran yang membentuk


komitmen integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika.
2. Peserta didik mampu menunjukan nilai-nilai damai yang membentuk
komitmen integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika

Kompetensi Sosial

1. Peserta didik mampu menunjukan sikap toleransi di dalam kelas


dengan saling menghormati satu dengan yang lain
2. Peserta didik mampu menunjukan sikap tanggung jawab dalam kelas
dengan mengerjakan tugas tepat waktu
3. Peserta didik mampu menunjukan sikap kerjasama dalam kelompok
sebagai wujud persatuan dengan baik

Kompetensi Pengetahuan

1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian Integrasi Nasional


dengan tepat
2. Peserta didik dapatmenjelaskan makna Bhineka Tunggal Ika
3. Peserta didik dapat menjelaskan arti penting Integrasi Nasional suatu
bangsa

Kompetensi Ketrampilan

1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyusun analisis tentang


Integritas Nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyusun analisis tentang Makna
Bhineka Tunggal Ika
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat mempresetasikan hasil analisis
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika

D. Materi Pembelajaran
1. Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinnekaan Tunggal Ika

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran :Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan
Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah)/Proyek

F. Media Pembelajaran
i. White Board,
ii. Laptop,
iii. Bahan Tayang
iv. LKPD

G. Sumber Belajar :
1. Buku Guru Mata Pelajaran PPKn Kelas X .Kurikulum-132018 Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Buku Siswa Mata Pelajaran PPKn Kelas X Kurikulum -13 2018 .Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Sumber relevan lainnya

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi 15
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk menit
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya,
 Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan
 Mengingatkan kembali materi sebelumnya untuk mengrangsang
berpikir anak dalam menyiapkan diri menerima pelajaran
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Mengamati
didik kepada
masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik
 Integrasi Nasional dalamKebhinnekaan Bangsa 60
Indonesia menit
dengan cara :
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Integrasi Nasional dalam Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u

 Sebelum mendalami lebih jauh tentang materi


Bab 5, ada baiknya kalian amati dan simak
gambar tersebut di atas. Coba kalian perhatikan
gambar tersebut? Bagaimana usaha kita agar
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
tetap utuh? Mengapa musyawarah mufakat
dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
lebih diutamakan?
 Perhatikanlah semboyan Bangsa Indonesia pada
lambang negara kita berikut ini.

 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasika Menanya
n peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
 Apa hubungan persatuan dan keberagaman?
 Mengapa persatuan sangat penting bagi bangsa
Indonesia?
 Bagaimana menjaga komitmen persatuan?
Membimbing Mengumpulkan informasi
Penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
individu dan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
kelompok melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel
tentang
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusimasalah terkait materi pokok yaitu
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Aktivitas
 Peserta didik diminta mencari berita di media
cetak, elektronik, atau sumber lain dengan jujur
dan cermat tentang peristiwa yang dapat
menimbulkan pecahnya persatuan bangsa
Indonesia. Kemudian, berikanlah komentar atau
pendapat kalian.
 Peserta didik diminta mencari informasi di
internet atau sumber lain tentang nama provinsi
beserta nama bahasanya, rumah adat, dan
tariannya. Kemudian, tuliskan dalam kolom
berikut.
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
 Mendiskusikan
 Peserta didik diminta membentuk kelompok
diskusi, tiap kelompok terdiri dari 3-5 orang
untuk mendiskusikan tentang tentang sikap yang
harus dilakukan dalam menjaga persatuan dan
kesatuan negara di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan bangsa. Apa akibatnya jika
tidak dilakukan dan bagaimana cara
membiasakannya. Tuliskan dalam kolom berikut.

 Saling tukar informasi tentang :


 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan
hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
proses koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang: ……
pemecahan  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
masalah hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan :
 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
15
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta
menit
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

H. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
 Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan
eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
 Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk,
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (Terlampir)
d. Pertemuan Keempat (Terlampir)
3. PembelajaranRemedial dan Pengayaan

a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial
terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan
remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal),
misalnya sebagai berikut:

 Peserta didik secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PPKn


pada bagian tertentu yang belum dikuasainya. Guru menyediakan soal-
soal latihan atau pertanyaan yang merujuk pada pemahaman kembali
tentang isi buku teks pelajaran PPKn Bab 5. Peserta didik diminta
komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami
materi pelajaran yang belum dikuasainya. Guru kemudian
mengadakan uji kompetensi kembali pada materi yang belum dikuasai
peserta didik yang bersangkutan.

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang
telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan
dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya

 Peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang


tingkat kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan
dalam Bab 5. Selain itu, peserta didik tersebut diminta menyampaikan
atau mengumpulkan hasil informasi yang ditemukan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN OBSERVASI

SatuanPendidikan : SMA Negeri 1 SAWO


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran

Kompetensi dasar :
1.5 Nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika

Indikator :
1. Tanggung Jawab
2. Jujur
3. Peduli
4. Kerjasama
5. Santun
6. Percaya Diri
7. Disiplin

Rubrik:

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg
/ konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

Kelas :X MIA
Materi : Integrasi Nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


AspekSikap / Perilaku yang dinilai
Tanggung
Nama Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri D
No Jawab
Siswa
KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR
25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25
1 Dalimano

2 Atalisi

3 Aperidi

4 Buala

5 Daniati

6 Darman

7 Enanoi

8 Putri

9 Dalifati
AspekSikap / Perilaku yang dinilai
Tanggung
Nama Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri D
No Jawab
Siswa
KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR
25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25
10 Erwin

11 Fatrianus

12 Gatinia

13 Handrogo

14 Falalini

15 Kurnia

16 Lilis

17 Mawarni

18 Putra

19 Meiman
20 Atiba

K : Kurang = 00 – 25
C : Cukup = 26 – 50
B : Baik = 51 – 75
SB : Baik Sekali = 76 - 100
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

SIKAP
NAMA
NO Tanggg Kerja Percaya
SISWA Jujur Peduli Santun Disiplin
Jawab Sama Diri
1 Dalimano

2 Atalisi

3 Aperidi

4 Buala

5 Daniati

6 Darman

7 Enanoi

8 Putri

9 Dalifati

10 Erwin

11 Fatrianus

12 Gatinia

13 Handrogo

14 Falalini
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMAN 1 SAWO


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas : X MIA/IPS

Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1

1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip

2 Ketepatan memilih bahan

3 Kreativitas

4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas

5 Kerapihan hasil

Jumlah skor

Keterangan: 100 = sangat baik, 75 = baik, 50 = cukup baik,


25 = kurang baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiPerolehan = 20
BAHAN AJAR

A. Kompentensi Dasar

1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi


nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Indikator Pencapaian Kompetensi

1.5.1 Membangun nilai-nilai toleran yang membentuk komitmen integrasi nasional


dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika.
1.5.2 Membangun nilai-nilai damai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika.
2.5.1 Membangun nilai-nilai Toleran yang membentuk komitmen integrasi nasional
dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika.
2.5.2 Membangun nilai-nilai Damai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika.
1. Peserta didik mampu menunjukan nilai-nilai toleran yang membentuk komitmen integrasi
nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika.
2. Peserta didik mampu menunjukan nilai-nilai damai yang membentuk komitmen integrasi nasional
dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
3. Peserta didik mampu menunjukan sikap toleransi di dalam kelas dengan saling
menghormati satu dengan yang lain
4. Peserta didik mampu menunjukan sikap tanggung jawab dalam kelas dengan mengerjakan
tugas tepat waktu
5. Peserta didik mampu menunjukan sikap kerjasama dalam kelompok sebagai wujud
persatuan dengan baik
6. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian Integrasi Nasional dengan tepat
7. Peserta didik dapat makna Bhineka Tunggal Ika
8. Peserta didik dapat menjelaskan arti penting Integrasi Nasional suatu bangsa
9. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyusun analisis tentang Integritas Nasional dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika
10. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyusun analisis tentang Makna Bhineka Tunggal Ika
11. Melalui diskusi, peserta didik dapat mempresetasikan hasil analisis Integrasi Nasional
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
BAHAN AJAR
BAB I
Substansi Materi

BAB I
INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA

Indonesia merupakan negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan


dan konflik. Hal ini disebabkan Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku,
etnik, budaya, agama serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia
merupakan negara yang memiliki keistimewaan keanekaragaman budaya, suku, etnik,
bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara lain. Pernahkah kalian mendengar
atau membaca peristiwa konflik antarsuku di Indonesia atau konflik yang
mengatasnamakan wilayah atau daerah? Jadikanlah peristiwa konflik tersebut sebagai
pelajaran agar tidak terjadi kembali di masa yang akan datang. Konflik dapat
mengakibatkan perpecahan dan akhirnya merugikan seluruh rakyat Indonesia.

Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam


pembangunan bangsa.Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan
yang tertanam di setiap warga negara Indonesia.Namun, dalam kenyataanya masih ada
konflik yang terjadi dengan mengatasnamakan suku, agama, ras atau antargolongan
tertentu.Hal ini menunjukkan yang ada harusnya dapat menjadi modal bagi bangsa ini
untuk menjadi bangsa yang kuat.Untuk mendukungnya, diperlukan persatuan yang
kokoh dan kuat.Namun, masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan.Salah
satunya masih terjadi bentrokan yang mengatasnamakan suku tertentu dalam hal
penggarapan lahan pertanian atau hutan. Hal ini menunjukkan belum adanya kesadaran
akan sikap komitmen persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Komitmen akan
persatuan akan tegak jika peraturan yang mengatur masalah suku atau hak individu
ditegakkan dengan baik.

Jika perselisihan ini diakibatkan karena masalah yang berkaitan dengan hukum,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur dalam
Pasal 28D Ayat (1) bahwa ”Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.” Dengan
demikian, permasalahan dan perselisihan bisa dihindari dengan memberikan
perlindungan secara penuh kepada setiap warga negara.

1.Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

(a). Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional


1) Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor
sejarah.
3) Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu
Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
4) Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa
Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
5) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat
nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia

(b). Faktor pendukung integrasi nasional


1) Penggunaan bahasa Indonesia.
2) Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan
tanah air Indonesia.
4) Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu
Pancasila.
5) Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi
keagamaan yang kuat.
6) Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.

(c). Faktor penghambat integrasi nasional


1) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat
heterogen.
2) Kurangnya toleransi antargolongan.
3) Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan
gangguan dari luar.
4) Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan
hasil-hasil pembangunan
Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu ada toleransi yang
tinggi antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali, dan
mencintai budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata implementasi
hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia.
Perhatiakan gambar berikut ini

Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu ada toleransi yang


tinggi antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali, dan
mencintai budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata implementasi
hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, setiap suku mempunyai rasa simpati satu sama lain.

Semboyan bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” tertulis pada kaki lambang
negara Garuda Pancasila.Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu
bangsa.Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya. Selain semboyan
tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa yang lain.
1) Dasar Negara Pancasila
2) Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4) Lambang Negara Burung Garuda
5) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6) Lagu-lagu perjuangan Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang
sangat penting.

Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat


agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut.
1) Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
2) Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
3) Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
4) Pembangunan berjalan lancar.

Apakah kalian tahu letak semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dalam lambang negara
kita?Coba perhatikan lambang negara kita?Semboyan bangsa Indonesia tersebut
tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila.Bhinneka Tunggal Ika merupakan
alat pemersatu bangsa.Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya. Selain
semboyan tersebut,negara kita juga memilikialat-alat pemersatu ban

Perhatikanlah semboyan Bangsa Indonesia pada lambang negara kita berikut ini.

1. Apa arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………….............................................................................................................................................

2. Apa hubungan persatuan dan keberagaman?


………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………...................................................................................................................
3. Mengapa persatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia?
………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………….........................................................................................................................
4. Bagaimana menjaga komitmen persatuan?
………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………................................................................................................................................
5. Buatlah pertanyaan lain.
……………………………………………………………………………………………………………………………………
..
…………………………………………...........................................................................................................................

Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang sengaja diciptakan agar


persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.Dapatkah kalian menyebutkan yang
lainnya?Diskusikan dengan teman kalian.
1. ………………………………………………………………………………......................
2. ………………………………………………………………………………......................
3. ………………………………………………………………………………......................
4. ………………………………………………………………………………......................
5. ………………………………………………………………………………......................

Tugas Mandiri 1

Carilah berita di media cetak, elektronik, atau sumber lain dengan jujur dan cermat
tentang peristiwa yang dapat menimbulkan pecahnya persatuan bangsa Indonesia.
Kemudian, berikanlah komentar atau pendapat kalian.

Nama peristiwa
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….................................................................................
Penyebab peristiwa
…………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………….............................................................................................
Bagaimana pendapat kalian untuk mencegah dan mengatasinya
……………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………….
Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika
masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri,
maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya akan menjadi
mimpi yang tak akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan kembali
semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbedabeda tetapi tetap
satu.Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi
dan rasa saling menghargai untuk menjaga perbedaan tersebut.Kuncinya terdapat pada
komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.

Tugas Kelompok 1

Coba kalian cari informasi di internet atau sumber lain tentang nama provinsi beserta
nama bahasanya, rumah adat, dan tariannya. Kemudian, tuliskan dalam kolom
berikut.

Tabel 1 : Identitas Provinsi

No Nama Provinsi Bahasa Daerah Rumah adat Tarian

1
2
3
4
5

Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam


pembangunan bangsa.Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan
yang tertanam di setiap warga negara Indonesia.Namun, dalam kenyataanya masih ada
konflik yang terjadi dengan mengatasnamakan suku, agama, ras atau antargolongan
tertentu.Hal ini menunjukkan yang ada harusnya dapat menjadi modal bagi bangsa ini
untuk menjadi bangsa yang kuat.Untuk mendukungnya, diperlukan persatuan yang
kokoh dan kuat.Namun, masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan.Salah
satunya masih terjadi bentrokan yang mengatasnamakan suku tertentu dalam hal
penggarapan lahan pertanian atau hutan. Hal ini menunjukkan belum adanya kesadaran
akan sikap komitmen persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Komitmen akan
persatuan akan tegak jika peraturan yang mengatur masalah suku atau hak individu
ditegakkan dengan baik.

Jika perselisihan ini diakibatkan karena masalah yang berkaitan dengan hukum,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur dalam
Pasal 28D Ayat (1) bahwa ”Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.” Dengan
demikian, permasalahan dan perselisihan bisa dihindari dengan memberikan
perlindungan secara penuh kepada setiap warga negara.

Tugas Mandiri 2

Diskusikanlah bersama teman kalian tentang sikap yang harus dilakukan dalam
menjaga persatuan dan kesatuan negara di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan bangsa.Apa akibatnya jika tidak dilakukan dan bagaimana cara
membiasakannya. Tuliskan dalam kolom berikut.

Tabel 2. Sikap dan Komitmen Persatuan

Sikap dan Perilaku


Akibat dari Sikap Cara Membina
yang
Kurang dan Membiasakan
Lingkungan Mencerminkan
Menerapkan Komitmen
Komitmen
Persatuan Persatuan
Persatuan
1. Keluarga a.…………………… a.…………………… a.……………………
b.…………………… b.…………………… b.……………………
c.…………………… c.…………………… c.……………………
2. Sekolah a.…………………… a.…………………… a.……………………
b.…………………… b.…………………… b.……………………
c.…………………… c.…………………… c.……………………
3. Masyarakat a.…………………… a.…………………… a.……………………
b.…………………… b.…………………… b.……………………
c.…………………… c.…………………… c.……………………
4. Bangsa dan a.…………………… a.…………………… a.……………………
Negara b.…………………… b.…………………… b.……………………
c.…………………… c.…………………… c.……………………
Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika
masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri,
maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya akan menjadi
mimpi yang tak akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan kembali
semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbedabeda tetapi tetap
satu.Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi
dan rasa saling menghargai untuk menjaga perbedaan tersebut.Kuncinya terdapat pada
komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.

BAHAN AJAR

PENTINGNYA KONSEP INTEGRASI NASIONAL

1. Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”.
Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan,
menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi
artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata
nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
a. Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas
nasional.

b. Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian
fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Berikut adalah pendapat para ahli tentang integrasi.

1. Howard Wriggins
Integrasi bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu
masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih
utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya
banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

2. Myron Weiner
Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan
budaya ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka
pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan
adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk
dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat
kebudayaan yang berbeda.

3. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin


Integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang
mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial,
politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan
horisontal.

4. J. Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional
dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak
menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf
tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan
dibahayakan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi
nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan
kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan
bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu
kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928.

2. Syarat Integrasi

Syarat keberhasilan suatu integrasi di suatu negara adalah sebagai berikut.


a. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan antara satu dan lainnya.
b. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan
nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
c. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan
proses integrasi sosial.

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan


bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan dengan
sebaik-baiknya.Apakah kalian bisa membedakan mana yang hak dan mana kewajiban
sebagai warga negara yang baik (good citizenship). Jangan sampai menyalahgunakan
hak karena akan banyak sekali orang yang bisa sewenang-wenang melakukan sesuatu
hal yang bisa merugikan orang lain. Begitu pula dengan orang yang selalu berusaha
menghindar dari kewajibannya sebagai warga negara.Perilaku ini bisa dijadikan contoh
perilaku yang merugikan masyarakat, khususnya bagi pemerintah. Pelanggaran hak
orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sehingga orang yang haknya dilanggar
kemungkinan tidak akan menjalankan kewajibannya
Keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban harus dilakukan. Hal ini agar
tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan
diri sendiri. Misalnya, pertumbuhan pembangunan infrastruktur (jalan dan jembatan)
di satu daerah dengan daerah lainnya harus sama. Jika berbeda akan terjadi
kecemburuan dan berakibat terganggunya integrasi nasional. Dengan demikian, sangat
penting integrasi nasional bagi pembangunan bangsa dalam masyarakat yang berbeda-
beda.Setiap warga masyarakat harus menyadari adanya perbedaan etnik, suku, agama,
budaya, bahasa, dan sebagainya.Perbedaan tersebut jangan sampai dijadikan sebagai
pemicu terjadinya disintegrasi nasional.Oleh karena itu, kalian harus memahami hak
dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu kewajiban sebagai warga negara adalah menjaga integrasi nasional
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Bagaimana cara menjaga integrasi tersebut?
Kalian tentu pernah melihat di televisi atau membaca di media massa, anggota TNI
yang ditempatkan di ujung pulau untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Saat ini negara Indonesia tidak dalam keadaan perang,
tetapi negara menuntut kita sebagai warga negara untuk ikut serta menjaga
integrasi nasional.

Rakyat Indonesia harus memiliki sikap untuk mempersiapkan diri jika terdapat
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu
integrasi nasional.

Kalian juga wajib ikut serta dalam menjaga integrasi nasional dari segala macam
ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan, baik yang datang dari dalam
maupun dari luar.Oleh karena itu, kalian sebagai warga negara yang baik wajib
mematuhi semua peraturan-peraturan yang berlaku.

Indonesia merupakan negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan


dan konflik. Hal ini disebabkan Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku,
etnik, budaya, agama serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia
merupakan negara yang memiliki keistimewaan keanekaragaman budaya, suku, etnik,
bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara lain. Pernahkah kalian mendengar
atau membaca peristiwa konflik antarsuku di Indonesia atau konflik yang
mengatasnamakan wilayah atau daerah? Jadikanlah peristiwa konflik tersebut sebagai
pelajaran agar tidak terjadi kembali di masa yang akan datang. Konflik dapat
mengakibatkan perpecahan dan akhirnya merugikan seluruh rakyat Indonesia.

Amatilah gambar di atas

Berdasarkan gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut dengan baik

1. Pernahkah kalian melihat kejadian seperti gambar tersebut di lingkungan


sekitar?
………………………………………………………………………………
……………………………………............................................................
2. Mengapa sampai terjadi hal seperti itu?
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..............................
3. Apa penyebabnya?

………………………………………………………………………………….
4. Apa akibat yang ditimbulkan jika hal ini dibiarkan?
………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….
5. Bagaimana upaya penyelesaiannya agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi?
……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Berdasarkan gambar di atas, buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan gambar


tersebut.
……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Tugas Mandiri 3

Coba kalian tuliskan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia dalam menjaga
integrasi nasional.

Tabel 3. Hak dan Kewajiban Warga Negara


No Lingkungan Hak Kewajiban

1 Keluarga

2 Sekolah

3 Masyarakat

Keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban harus dilakukan.


Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa mengakibatkan kerugian bagi
orang lain dan diri sendiri. Misalnya, pertumbuhan pembangunan infrastruktur
(jalan dan jembatan) di satu daerah dengan daerah lainnya harus sama. Jika
berbeda akan terjadi kecemburuan dan berakibat terganggunya integrasi nasional.
Dengan demikian, sangat penting integrasi nasional bagi pembangunan bangsa
dalam masyarakat yang berbeda-beda.Setiap warga masyarakat harus menyadari
adanya perbedaan etnik, suku, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.Perbedaan
tersebut jangan sampai dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegrasi
nasional.Oleh karena itu, kalian harus memahami hak dan kewajiban dalam
kehidupan sehari-hari.

Salah satu kewajiban sebagai warga negara adalah menjaga integrasi


nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Bagaimana cara menjaga integrasi
tersebut? Kalian tentu pernah melihat di televisi atau membaca di media massa,
anggota TNI yang ditempatkan di ujung pulau untuk menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat ini negara Indonesia tidak dalam
keadaan perang, tetapi negara menuntut kita sebagai warga negara untuk ikut
serta menjaga integrasi nasional.

Tugas Kelompok 2

Diskusikan dengan kelompok kalian tentang beberapa sikap dan perilaku yang dapat
menyebabkan terjadinya disintegrasi nasional melalui lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan bangsa.

Tabel 4. Penyebab Terjadinya Disintegrasi Nasional


Sikap dan Perilaku
Akibat dari Sikap
Lingkungan yang Menyebabkan Alternatif agar
dan Perilaku
Disintegrasi Tidak Terulang
Tersebut
Nasional

Keluarga

Sekolah

Masyarakat

Bangsa
Rakyat Indonesia harus memiliki sikap untuk mempersiapkan diri jika
terdapat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat
mengganggu integrasi nasional.
Kalian juga wajib ikut serta dalam menjaga integrasi nasional dari segala
macam ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan, baik yang datang dari
dalam maupun dari luar.Oleh karena itu, kalian sebagai warga negara yang baik
wajib mematuhi semua peraturan-peraturan yang berlaku.

SELAMAT BEKERJA

Daftar Pustaka
Buku Pendidikan pancasila dan Kewaeganegaraan, Kelas X Kurikulum 13
Revisi 2018
Buku Referensi lain yang berhubungan dengan materi ajar

Anda mungkin juga menyukai