DISUSUN
O
L
E
H
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaiyh dah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Spiritual
Kompetensi Sosial
Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi Ketrampilan
D. Materi Pembelajaran
1. Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinnekaan Tunggal Ika
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran :Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan
Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah)/Proyek
F. Media Pembelajaran
i. White Board,
ii. Laptop,
iii. Bahan Tayang
iv. LKPD
G. Sumber Belajar :
1. Buku Guru Mata Pelajaran PPKn Kelas X .Kurikulum-132018 Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Buku Siswa Mata Pelajaran PPKn Kelas X Kurikulum -13 2018 .Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Sumber relevan lainnya
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi 15
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk menit
memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya,
Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Mengingatkan kembali materi sebelumnya untuk mengrangsang
berpikir anak dalam menyiapkan diri menerima pelajaran
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Mengamati
didik kepada
masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik
Integrasi Nasional dalamKebhinnekaan Bangsa 60
Indonesia menit
dengan cara :
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb yang berhubungan dengan
Integrasi Nasional dalam Kebhinnekaan Bangsa
Indonesia
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasika Menanya
n peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
Apa arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
Apa hubungan persatuan dan keberagaman?
Mengapa persatuan sangat penting bagi bangsa
Indonesia?
Bagaimana menjaga komitmen persatuan?
Membimbing Mengumpulkan informasi
Penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
individu dan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
kelompok melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel
tentang
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusimasalah terkait materi pokok yaitu
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Aktivitas
Peserta didik diminta mencari berita di media
cetak, elektronik, atau sumber lain dengan jujur
dan cermat tentang peristiwa yang dapat
menimbulkan pecahnya persatuan bangsa
Indonesia. Kemudian, berikanlah komentar atau
pendapat kalian.
Peserta didik diminta mencari informasi di
internet atau sumber lain tentang nama provinsi
beserta nama bahasanya, rumah adat, dan
tariannya. Kemudian, tuliskan dalam kolom
berikut.
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Mendiskusikan
Peserta didik diminta membentuk kelompok
diskusi, tiap kelompok terdiri dari 3-5 orang
untuk mendiskusikan tentang tentang sikap yang
harus dilakukan dalam menjaga persatuan dan
kesatuan negara di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan bangsa. Apa akibatnya jika
tidak dilakukan dan bagaimana cara
membiasakannya. Tuliskan dalam kolom berikut.
1. Teknik Penilaian
a. Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial
terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan
remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal),
misalnya sebagai berikut:
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang
telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan
dengan peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya
Kompetensi dasar :
1.5 Nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
Indikator :
1. Tanggung Jawab
2. Jujur
3. Peduli
4. Kerjasama
5. Santun
6. Percaya Diri
7. Disiplin
Rubrik:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg
/ konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Kelas :X MIA
Materi : Integrasi Nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
2 Atalisi
3 Aperidi
4 Buala
5 Daniati
6 Darman
7 Enanoi
8 Putri
9 Dalifati
AspekSikap / Perilaku yang dinilai
Tanggung
Nama Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri D
No Jawab
Siswa
KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR CK BA BS KR
25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25
10 Erwin
11 Fatrianus
12 Gatinia
13 Handrogo
14 Falalini
15 Kurnia
16 Lilis
17 Mawarni
18 Putra
19 Meiman
20 Atiba
K : Kurang = 00 – 25
C : Cukup = 26 – 50
B : Baik = 51 – 75
SB : Baik Sekali = 76 - 100
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
SIKAP
NAMA
NO Tanggg Kerja Percaya
SISWA Jujur Peduli Santun Disiplin
Jawab Sama Diri
1 Dalimano
2 Atalisi
3 Aperidi
4 Buala
5 Daniati
6 Darman
7 Enanoi
8 Putri
9 Dalifati
10 Erwin
11 Fatrianus
12 Gatinia
13 Handrogo
14 Falalini
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN PENUGASAN
Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1
3 Kreativitas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiPerolehan = 20
BAHAN AJAR
A. Kompentensi Dasar
BAB I
INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
Jika perselisihan ini diakibatkan karena masalah yang berkaitan dengan hukum,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur dalam
Pasal 28D Ayat (1) bahwa ”Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.” Dengan
demikian, permasalahan dan perselisihan bisa dihindari dengan memberikan
perlindungan secara penuh kepada setiap warga negara.
Semboyan bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” tertulis pada kaki lambang
negara Garuda Pancasila.Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu
bangsa.Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya. Selain semboyan
tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa yang lain.
1) Dasar Negara Pancasila
2) Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4) Lambang Negara Burung Garuda
5) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6) Lagu-lagu perjuangan Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang
sangat penting.
Apakah kalian tahu letak semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dalam lambang negara
kita?Coba perhatikan lambang negara kita?Semboyan bangsa Indonesia tersebut
tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila.Bhinneka Tunggal Ika merupakan
alat pemersatu bangsa.Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya. Selain
semboyan tersebut,negara kita juga memilikialat-alat pemersatu ban
Perhatikanlah semboyan Bangsa Indonesia pada lambang negara kita berikut ini.
Tugas Mandiri 1
Carilah berita di media cetak, elektronik, atau sumber lain dengan jujur dan cermat
tentang peristiwa yang dapat menimbulkan pecahnya persatuan bangsa Indonesia.
Kemudian, berikanlah komentar atau pendapat kalian.
Nama peristiwa
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….................................................................................
Penyebab peristiwa
…………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………….............................................................................................
Bagaimana pendapat kalian untuk mencegah dan mengatasinya
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….
Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika
masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri,
maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya akan menjadi
mimpi yang tak akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan kembali
semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbedabeda tetapi tetap
satu.Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi
dan rasa saling menghargai untuk menjaga perbedaan tersebut.Kuncinya terdapat pada
komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.
Tugas Kelompok 1
Coba kalian cari informasi di internet atau sumber lain tentang nama provinsi beserta
nama bahasanya, rumah adat, dan tariannya. Kemudian, tuliskan dalam kolom
berikut.
1
2
3
4
5
Jika perselisihan ini diakibatkan karena masalah yang berkaitan dengan hukum,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur dalam
Pasal 28D Ayat (1) bahwa ”Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.” Dengan
demikian, permasalahan dan perselisihan bisa dihindari dengan memberikan
perlindungan secara penuh kepada setiap warga negara.
Tugas Mandiri 2
Diskusikanlah bersama teman kalian tentang sikap yang harus dilakukan dalam
menjaga persatuan dan kesatuan negara di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan bangsa.Apa akibatnya jika tidak dilakukan dan bagaimana cara
membiasakannya. Tuliskan dalam kolom berikut.
BAHAN AJAR
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”.
Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan,
menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi
artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata
nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
a. Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas
nasional.
b. Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian
fungsi dalam kehidupan masyarakat.
1. Howard Wriggins
Integrasi bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu
masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih
utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya
banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
2. Myron Weiner
Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan
budaya ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka
pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan
adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk
dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat
kebudayaan yang berbeda.
4. J. Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional
dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak
menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf
tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan
dibahayakan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi
nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan
kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan
bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu
kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928.
2. Syarat Integrasi
Salah satu kewajiban sebagai warga negara adalah menjaga integrasi nasional
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Bagaimana cara menjaga integrasi tersebut?
Kalian tentu pernah melihat di televisi atau membaca di media massa, anggota TNI
yang ditempatkan di ujung pulau untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Saat ini negara Indonesia tidak dalam keadaan perang,
tetapi negara menuntut kita sebagai warga negara untuk ikut serta menjaga
integrasi nasional.
Rakyat Indonesia harus memiliki sikap untuk mempersiapkan diri jika terdapat
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu
integrasi nasional.
Kalian juga wajib ikut serta dalam menjaga integrasi nasional dari segala macam
ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan, baik yang datang dari dalam
maupun dari luar.Oleh karena itu, kalian sebagai warga negara yang baik wajib
mematuhi semua peraturan-peraturan yang berlaku.
………………………………………………………………………………….
4. Apa akibat yang ditimbulkan jika hal ini dibiarkan?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
5. Bagaimana upaya penyelesaiannya agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi?
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
Tugas Mandiri 3
Coba kalian tuliskan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia dalam menjaga
integrasi nasional.
1 Keluarga
2 Sekolah
3 Masyarakat
Tugas Kelompok 2
Diskusikan dengan kelompok kalian tentang beberapa sikap dan perilaku yang dapat
menyebabkan terjadinya disintegrasi nasional melalui lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan bangsa.
Keluarga
Sekolah
Masyarakat
Bangsa
Rakyat Indonesia harus memiliki sikap untuk mempersiapkan diri jika
terdapat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat
mengganggu integrasi nasional.
Kalian juga wajib ikut serta dalam menjaga integrasi nasional dari segala
macam ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan, baik yang datang dari
dalam maupun dari luar.Oleh karena itu, kalian sebagai warga negara yang baik
wajib mematuhi semua peraturan-peraturan yang berlaku.
SELAMAT BEKERJA
Daftar Pustaka
Buku Pendidikan pancasila dan Kewaeganegaraan, Kelas X Kurikulum 13
Revisi 2018
Buku Referensi lain yang berhubungan dengan materi ajar